Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Blok Kesehatan Jiwa dan Fungsi Luhur adalah blok keempatbelas pada
semester V dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Pembelajaran blok ini sangat
penting untuk dipelajari dalam komponen pendidikan blok di Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan
tutorial studi kasus skenario A yang memaparkan Ny. Titi, 38 tahun, sudah
menikah, ibu rumah tangga, mempunyai 3 orang anak diantar oleh adiknya ke
Poliklinik Rumah Sakit karena mengeluh kelelahan sepanjang waktu sejak 6 bulan
yang lalu. Pasien merasa kelelahan terus-menerus yang menurutnya berkaitan
dengan tugasnya mengasuh 3 orang anaknya yang berusia 4, 6, dan 9 tahun.
Pasien mengaku keluhan ini semakin berat saat anaknya bertengkar atau
rumahnya berantakan. Keluhan berkurang jika suami pasien pulang dan
membantu pekerjaan rumah serta anaknya yang memijat saat ia kelelahan. Saat ini
suami pasien sedang bekerja diluar kota.

Pasien merasa berat mengerjakan pekerjaan rumah, gelisah sepanjang hari


dan terkadang sampai timbul nyeri kepala serta perut mulas. Ny. Titi merasa harga
dirinya rendah karena sudah tidak bekerja lagi. Sebelumnya pasien merupakan
seorang karyawan swasta dan berhenti bekerja setelah melahirkan anak yang
terakhir. Pasien merasa khawatir tidak dapat membantu suami dalam memenuhi
kebutuhan perekonomian keluarga. Penurunan nafsu makan tidak ada. Pasien
menikmati makannya sehingga berat badan bertambah. Pasien juga menduga,
keluhan ini berkaitan dengan berat badannya yang terus bertambah. Ia
mengatakan semakin sulit untuk berkonsentrasi terutama saat membantu anaknya
belajar.

1
Pasien mengaku susah BAB, kurang olahraga, dan menstruasi lebih
banyak dari biasanya. Tidak ada kesulitan memulai tidur tapi kadang terbangun
lebih awal dengan perasaan tidak segar.

Menurut kakaknya, pasien sering mudah menangis karena hal sepele,


tetapi tidak sepanjang waktu dan masih dibuat ceria. Keluarga pasien tidak tahu
bagaimana menangani pasien ini. Pasien sudah berobat ke Puskesmas tetapi
keluhan muncul kembali saat obat habis. Pasien diberi obat nyeri kepala, obat
sakit perut serta vitamin. Tidak ada riwayat gangguan mental karena trauma fisik
atau kondisi medis, tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang, serta ada dukungan
keluarga.

Pasien pernah mengalami kesedihan setelah melahirkan anak ketiga


namun sembuh sendiri setelah 1 bulan. Riwayat hipertensi, kencing manis, asma,
penyakit jantung, penyakit gondok, dan gangguan ginjal tidak ada. Selama ini,
pasien dikenal sebagai orang yang tidak dapat mengambil keputusan, selalu
bertanya kepada suaminya.

1.2 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu:
1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari
sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang.
2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan
metode analisis pembelajaran diskusi kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Data Tutorial

Tutor : dr. Rizki Dwiryanti

Moderator : Meri Oktarina

Sekretaris Meja : Melisa Nopa Belia

Sekretaris Papan : Thessa Lonica

Waktu : Senin, 9 September 2019

Rabu, 11 September 2019


Peraturan tutorial :
1. Menonaktifkan ponsel atau dalam keadaan diam.
2. Mengacungkan tangan saat akan mengajukan argument dan pertanyaan
3. Izin saat akan keluar ruangan
4. Dilarang membawa makanan dan minuman saat proses tutorial
berlangsung.

3
2.2 Skenario Kasus

“Pinggangku Mau Putus”


Ny. Yufi, perempuan usia 40 tahum, bekerja sebagai petugas administrasi sebuah
bank datang ke UGD RSMP karena merasa nyeri yang semakin hebat di pinggang
kanan sejak 3 jam yang lalu sehingga hampir pingsan. Keluhan nyeri pinggang
kanan mulai dialami sejak 1 hari yang lalu dn dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan
hilang timbul. BAKnya keruh, frekuensi sering namun jumlahnya masih normal.
Ada demam dan mual, nyeri selama BAK tidak ada. Ny. Yufi pernah merasakan
BAK keluar pasir. Ny. Yufi sering menahan BAK dan kurang minum air. BAB
biasa. Riwayat Kencing manis tidak ada.
Pemeriksaan Fisik :
Kepala : Konjungtiva palpebra tidak pucat, sklera tidak kuning.
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP (5-2) cmH₂O
Toraks
- Jantung : Simetris, ictus cordis tidak terlihat, batas jantung dalam batas
normal, HR : 100 x/menit, reguler, murmur(-), gallop(-)
- Paru-paru : simetris, pergerakan hemithoraks kanan=kiri, stem fremitus
kanan= kiri, sonor pada kedua paru, vesiculer(+) normal, ronchi(-),
wheezing (-)
Abdomen : Datar, Lemas, Hepar dan lien tak teraba, nyeri tekan (+) regio lumbal
dan hipokondriaka kanan, ballotement (-), nyeri ketok CVA kanan (+), bising usus
(+) normal, nyeri tekan suprapubis (-)
Ekstremitas : Edema Pretibia (-/-)
Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap dan kimia darah :

2.3 Klarifikasi Istilah


1. Nyeri Perasaan tidak nyaman disebabkan oleh
rangsanagn pada ujung saraf tertentu

4
2. Demam Kenaikan temperature tubuh diatas normal
(37)
3. BAK keluar pasir Pembentukan saluran kemih/ keadaan yang
berkaitan dengan adanya batu di saluran
kemih
4. Pingsan Hilangnya kesadaran sementara akibat
iskemia serebral umum.
5. Mual Sensasi tidak menyenangkan yang samar pada
epigastrium/abdomen dgn kecenderungan
untuk muntah.
6. TUG Total Urinary Gonado tropin
7. SGOT Serum Glutamic Oxaloacetic Transiminase,
merupakan enzim pada jantung dan hati
keluar jika ada cedera jaringan
8. SGPT Serum Glutamic-pyruvic Transaminase,
enzim yang normalnya dijumpai dalam serum
dan jaringan tubuh terutama pada hati
9. Nyeri Ketok CVA
kanan
10. Sedimen Endapan, khususnya yang terbentuk spontan
11. Vesicular Memiliki frekuensi bunyi yang rendah seperti
bunyi nafas pada paru selama ventilasi
12. Ballottement Gelombang getaran cairan pada sisi lain
ketika diberi tekanan atau ketukan dari sisi
lain.
13. BSS Blood Sugar Series
14. Nitrit Tiap garam/ ester asam nitrat
15. Nyeri tekan
16. Radioopak Suatu kualitas atau sifat mrnghambat
lewatnya energi pancaran, sinar X tampak

5
seperti area terang atau putih pada film yang
telah terpajan
17. Thorakoabdonimal Berkenaan dengan dada dan abdominal
18. Silinder Bada n padat yang berbentuk seperti tiang
BNO
BAK keruh

2.4 Identifikasi Masalah


1. Ny. Yufi, perempuan usia 40 tahum, bekerja sebagai petugas administrasi
sebuah bank datang ke UGD RSMP karena merasa nyeri yang semakin
hebat di pinggang kanan sejak 3 jam yang lalu sehingga hampir pingsan.
Keluhan nyeri pinggang kanan mulai dialami sejak 1 hari yang lalu dan
dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan hilang timbul.
2. BAKnya keruh, frekuensi sering namun jumlahnya masih normal. Ada
demam dan mual, nyeri selama BAK tidak ada. Ny. Yufi pernah
merasakan BAK keluar pasir.
3. Ny. Yufi sering menahan BAK dan kurang minum air. BAB biasa.
Riwayat Kencing manis tidak ada.
4. Pem fisik
5. Pem spesifik
6. Pem. Penunjang

2.5 Analisis Masalah


1. Ny. Yufi, perempuan usia 40 tahum, bekerja sebagai petugas administrasi
sebuah bank datang ke UGD RSMP karena merasa nyeri yang semakin
hebat di pinggang kanan sejak 3 jam yang lalu sehingga hampir pingsan.
Keluhan nyeri pinggang kanan mulai dialami sejak 1 hari yang lalu dan
dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan hilang timbul.
a. Bagaimana anatomi dan fisiologi yang terlibat pada kasus?
b. Apa hubungan usia, Jenis Kelamin, dan pekerjaan pada kasus?

6
c. Apa makna Ny. Yufi merasa nyeri yang semakin hebat di pinggang
kanan sejak 3 jam yang lalu sehingga hampir pingsan?
d. Apa etiologi dari nyeri pinggang?
e. Apa kemungkinan penyakit nyeri pinggang?
f. Bagaimana patofisiologi nyeri pinggang kanan pada kasus?
g. Apa makna keluhan dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan hilang
timbul?

2. BAKnya keruh, frekuensi sering namun jumlahnya masih normal. Ada


demam dan mual, nyeri selama BAK tidak ada.
a. Bagaimana fisiologi dari proses miksi?
b. Apa makna BAKnya keruh, frekuensi sering namun jumlahnya
masih normal?
c. Apa etiologi dari BAK keruh?
d. bagaimana patofisiologi dari BAK keruh dan sering namun jumlah
ny normal?
e. Apa makna ada demam dan mual, nyeri selama BAK tidak ada?
f. bagaimana patofisiologi demam dan mual pada kasus?
g. Apa saja klasifikasi ISK?
h. Apa manifestasi dari ISK?
i. Apa faktor resiko dari ISK?

3. Ny. Yufi pernah merasakan BAK keluar pasir. Ny. Yufi sering menahan
BAK dan kurang minum air. BAB biasa. Riwayat Kencing manis tidak
ada.
a. Apa makna Ny. Yufi pernah merasakan BAK keluar pasir?
b. Apa kemungkinan penyakit dengan keluhan BAK keluar pasir?
c. Bagaimana patofisiologi dari BAK keluar pasir?
d. Apa makna sering menahan BAK dan kurang minum air?
e. Apa dampak dari sering menahan BAK dan kurang minum air?

7
f. Apa hubungan BAK keluar pasir, sering menahan BAK,dan kurang
minum air dengan keluhan utama?
g. Apa makna BAB normal,dan riwayat kencing manis tidak ada?
h. Apa hubungan kencing manis dengan keluhan?

4. Pem fisik
a. Apa interpretasi dari Pemeriksaan Fisik pada kasus?
b. Bagaimana mekanisme abnormal pada pemeriksaan fisik?

5. Pem spesifik
a. Apa interpretasi dari Pemeriksaan spesifik pada kasus?
b. Bagaimana mekanisme abnormal pada pemeriksaan spesifik?
c. Bagaimana cara pemeriksaan untuk menilai nyeri ketok CVA?

6. Pem. Penunjang
a. Apa interpretasi dari pemeriksaan darah lengkap?
b. Bagaimana mekanisme abnormal pada pemeriksaan darah
lengkap?
c. Apa interpretasi dari pemeriksaan urinalisis?
d. Bagaimana mekanisme abnormal pada pemeriksaan urinalisis?
e. Apa interpretasi dari pemeriksaan radiologi?
f. Bagaimana mekanisme abnormal pada pemeriksaan radiologi?
g. Bagaimana klasifikasi dari batu?
h. Bagaimana epidemiologi dari batu?
7. Bagaimana cara diagnosis?
8. Apa DD pada kasus?
9. Bagaimana WD pada kasus?
10. Bagaimana tata laksana pada kasus?
11. Apa komplikasi pada kasus?
12. Apa prognosis pada kasus?
13. Apa SKDU pada kasus?

8
14. NNI

2.6 Kesimpulan

2.7 Kerangka Konsep

- Gelisah
- Lelah
- Nyeri kepala
- Nyeri perut
- khawatir

Anda mungkin juga menyukai