Bahan Skript
Bahan Skript
yang dikembangkan Jeff Knisley atas dasar teori belajar Kolb Learning Style (KLS)
yang berpendapat bahwa gaya belajar siswa dalam memahami pengalaman yaitu
pengalaman konkret dan konseptualisasi abstrak, serta dua pendekatan dalam mengubah
pengalaman. Selain itu, pada setiap individu memiliki kecenderungan dalam belajar
yang dijelaskan dalam learning cycle atau lingkaran pembelajaran. Gaya belajar David
Kolb memuat empat kuadran kecenderungan seseorang dalam proses belajar (Ghufron
mementingkan relasi dengan sesama dan sensitivitas terhadap perasaan orang lain.
Dalam proses belajar, individu cenderung lebih terbuka dan mampu beradaptasi
menyimak suatu perkara dari berbagai perspektif, dan selalu menyimak hal-hal yang
diamati. Dalam proses belajar, individu akan menggunakan pikiran dan perasaannya
individu belajar melalui pemikiran dan lebih terfokus pada analisis logis dari ide -
ide, merencanakan secara sistematis dan pemahaman intelektual dari situasi atau
tugas, dan berani mengambil resiko. Dalam proses belajar, individu akan
Korespondensi atau bisa dikatakan hubungan antara gaya belajar Kolb dan
konsep baru melalui penjelasan yang masuk akal agar mendapat suatu kesimpulan
yang logis. Dan ketika siswa melakukan abstrak-aktif, guru berperan sebagai coach
1. Pada tahap allegorisasi, siswa dituntun untuk dapat merumuskan konsep baru
baik. Pada tahap ini, siswa belum dapat membedakan konsep baru dengan
2. Pada tahap integrasi, Siswa merealisasikan suatu konsep sebagai sesuatu yang
untuk membedakan konsep baru yang telah diketahui. Selanjunya siswa diberi
siswa dapat dengan baik mengaitkan hubungan konsep baru dengan konsep
lama.
3. Pada tahap analisis, aiswa menghubungkan konsep baru dengan konsep yang
membuat ciri yang khas (unik) dari konsep itu. Sehingga siswa perlu membuat
atau memilih pernyataan yang terkait dengan konsep baru, memberi contoh
yang benar bersama-sama dengan guru. Pada tahap ini konsep baru menjadi
4. Pada tahap sintesis, Siswa melakukan latiha setelah menguasai konsep dan dapat
kembali. Tahap sintesis meliputi penguasaan topik, konsep baru menjadi suatu
Abstrak - Relatif
C. Model Pembelajaran Matematika Knisley (MPMK)
MPMK dikembangkan atas teori gaya belajar dari Kolb yang berpendapat,
prefers the concrete to the abstract, and whether the sudent prefers active
Kedua dimensi gaya belajar ini menghasilkan empat gaya belajar yaitu :
Those who learn by trial and error. Abstract, reflective: Those who learn from
yang dituntut oleh kurikulum 2013 adalah Model Pembelajaran Matematika yang
Knisley (MPMK).
Menurut Knisley (2003) Model Pembelajaran ini terdiri dari empat tahap,
pembelajaran matematika .
yang familiar berdasarkan istilah-istilah yang terkait dengan konsep yang telah
diketahui siswa.
b. Kongkrit-aktif yaitu guru memberikan tugas dan dorongan agar siswa melakukan
c. Abstrak-reflektif yaitu siswa membuat atau memilih pernyataan yang terkait dengan
konsep baru, memberi contoh kontra untuk menyangkal pernyataan yang salah, dan
akan lebih tahan lama dalam memori karena siswa membangun sendiri
pengetahuannya, pada akhirnya akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
pemahaman matematika siswa pada sekolah level bawah. Pada sekolah level sedang,
di IKIP Siliwangi oleh peneliti sendiri yang belum di publish mendapatkan hasil
Persamaan penelitian terdahulu oleh Puji Nurfauziah dan Vina Triyana Dewi
(Vol. 7, No. 3 (2018) 356-362) yang diteliti adalah dari model pembelajaran
yang bermakna dan menitikberatkan pada diskusi mahasiswa, sebagai cara untuk
mahasiswa menemukan konsep baru terhadap materi yang sedang diajarkan.
diteliti.
(Kusumayanti & Wutsqa, 2016), selain hal tersebut pembelajaran dengan model
(Romadoni, 2016).
Dedy, E., Mulyana, E., & Sudihartinih, E. (2012). Pengembangan Bahan Ajar
a. Model Pembelajaran
dikenal dengan Kolb’s model atau experiential learning milik David Kolb
bahwa: “Gaya belajar seorang peserta didik ditentukan oleh dua faktor:
peserta didik lebih memilih konkret ke abstrak dan peserta didik lebih
adalah belajar mengembangkan strategi sendiri. Maka dari itu, keempat gaya
yang dikenal.
untuk membedakan konsep baru dari konsep yang dikenal lalu belajar
baru tetapi tidak tahu bagaimana kaitannya dengan apa yang sudah
diketahui.
c. Analisis, yaitu konsep baru menjadi bagian dari pengetahuan, lalu belajar
understanding.
selembaran yang berisi materi dimulai dari materi dasar, konsep yang telah
latihan-latihan soal.
modul ini merupakan salah satu cara untuk mengembangkan bahan ajar.
tahap Allegorisasi, disusun isi materi dasar. b. Pada tahap Integrasi, terdapat
dipelajari.