1. Pengertian
Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan, dan pendirian yang
dengan orang lain dan lingkungan, nilai-nilai yang berkaitan dengan pengalaman
Konsep diri belum ada saat lahir, dan berkembang secara bertahap
melalui kontak sosial dan pengalaman berhubungan dengan orang lain. Individu
dengan konsep diri yang positif dapat berfungsi lebih efektif yang terlihat dari
negatif dapat dilihat dari hubungan individu dan sosial yang maladaptif.
Adaptif Maladaptif
A.
1. Pengertian
Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan, dan pendirian yang
dengan orang lain dan lingkungan, nilai-nilai yang berkaitan dengan pengalaman
Konsep diri belum ada saat lahir, dan berkembang secara bertahap
melalui kontak sosial dan pengalaman berhubungan dengan orang lain. Individu
dengan konsep diri yang positif dapat berfungsi lebih efektif yang terlihat dari
negatif dapat dilihat dari hubungan individu dan sosial yang maladaptif.
Adaptif Maladaptif
Menurut Stuart dan Sundeen (1998) dalam buku Nur Fajariyah (2012: 7)
respon individu terhadap konsep dirinya sepanjang rentang respon konsep diri
beraktualisasi diri.
c. Harga diri rendah adalah transisi antara respon diri adaptif dengan konsep
diri maladaptif.
Sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak sadar yang
c. Identitas (identity)
4
penilaian yang merupakan sintesa dari semua aspek konsep diri sebagai
Pola sikap, prilaku, nilai, dan tujuan yang diharapkan dari seseorang
terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri, merasa gagal mencapai keinginan,
tidak berguna, tidak berdaya, tidak ada harapan dan putus asa (Direktorat
2. Etiologi
balik positif, perasaan ditolak oleh orang terdekat, sejumlah kegagalan dan
faktor-faktor pribadi atau situasi seperti disfungsi sistem keluarga atau tidak
a. Faktor predisposisi
1) Biologis
2) Psikologis
3) Sosial budaya
Jadi faktor predisposisi dari gangguan konsep diri: harga diri rendah,
yaitu:
3) Individu yang kurang mengerti akan arti dan tujuan kehidupan akan
4) Penolakan orang tua, harapan yang tidak realistis, tergantung pada orang
b. Faktor presipitasi
diantaranya adalah situasi atau stressor yang dapat mempengaruhi konsep diri
penolakan dan kurang penghargaan diri dari orang tua dan orang yang berarti,
seperti:
3. Patofisiologi
interpersonal yang buruk yang mulanya merasa dirinya tidak berharga sehingga
7
merasa tidak aman berhubungan dengan orang lain, individu yang mempunyai
pada orang lain, gangguan berhubungan perasaan irritable, sikap negatif terhadap
hari dan faktor psikologis meliputi koping individu yang tidak efektif terhadap
Gangguan harga diri yang disebut dengan harga diri rendah menurut
a. Situasional
dan perasaan malu karena sesuatu terjadi (korban perkosaan, dituduh KKN,
dipenjara tiba-tiba). Pada klien yang dirawat dapat terjadi harga diri rendah
karena:
2) Harapan akan struktur, bentuk, dan fungsi tubuh tidak tercapai karena
dirawat/sakit/penyakit.
persetujuan.
b. Kronis
yaitu sebelum sakit atau dirawat klien mempunyai cara berpikir negatif.
Kejadian sakit dan dirawat akan menambah persepsi negatif terhadap dirinya.
5. Mekanisme Koping
a. Jangka pendek
konsep diri.
b. Jangka panjang
Tanda dan gejala yang dapat dikaji atau karakteristik perilaku yang
terjadi pada klien dan masalah utama harga diri rendah menurut Direktorat
h. Pembicaraan kacau.
10
k. Produktivitas menurun.
7. Penatalaksanaan
Usaha pertama yang dilakukan adalah membina hubungan rasa percaya. Apabila
sudah didapatkan kontak mata, maka lakukan bimbingan tentang hal-hal yang
praktis. Bimbingan yang diberikan haruslah bimbingan yang baik seperti bekerja
secara sederhana di rumah atau di luar rumah. Bantu klien memperluas kesadaran
untuk mengevaluasi diri, membuat rencana tujuan yang realistik, kemudian bantu
klien membuat keputusan dan mencapai tujuan. Meski klien sudah sembuh atau
boleh pulang ke rumah, metode farmakologi atau pengobatan tidak boleh putus.
a. Farmakologi.
b. Terapi lain seperti terapi psikomotor, terapi rekreasi, terapi tingkah laku,
yang tujuannya adalah memperbaiki perilaku klien dengan harga diri rendah.
11
Pengkajian
12
a. Identitas klien
keluarga datang ke Rumah Sakit, yang telah dilakukan oleh keluarga untuk
c. Faktor predisposisi
gangguan atau masalah konsep diri, orang tua yang kasar, membenci dan
d. Faktor presipitasi
b) tindakan operasi,
yang berarti.
e. Mekanisme koping
Reaction atau mekanisme pertahanan diri yang sering dipakai adalah fantasi,
isolasi, proyeksi. Dalam keadaan semakin berat dapat terjadi deviasi perilaku
14
1. Pohon Masalah
Perilaku kekerasan
Gambar 1.2 Pohon Masalah Harga Diri Rendah (sumber: Aris R.,
dkk, 2008)
2. Diagnosa Keperawatan
15
b. Keputusasaan.
e. Ketidakberdayaan.
3. Perencanaan
a. Tujuan umum
b. Tujuan khusus
merupakan rumusan kemampuan klien yang perlu dicapai atau dimiliki klien.
Kemampuan ini dapat bervariasi sesuai dengan masalah dan kebutuhan klien.
Umumnya kemampuan pada tujuan khusus dapat dibagi menjadi tiga aspek
dapat selesai, dan kemampuan efektif yang perlu dimiliki agar klien percaya
dengan klien, keluarga, kelompok, dan kolaborasi dengan tim kesehatan jiwa
(1998:313) yaitu:
1) Psikoterapeutik
(2) Jelaskan pada klien bahwa perawat telah siap mendengarkan apa
yang dikatakannya.
klien.
kegagalan tersebut.
(3) Jelaskan pada klien bahwa yang dialami dapat menjadi pelajaran
mendatang.
dicapai.
18
mendemonstrasikan kembali.
dipilih.
2) Pendidikan kesehatan
anggota keluarga.
e) Beri informasi kepada keluarga cara merawat klien dengan harga diri
rendah, mengenai:
3) Kehidupan sehari-hari
(1) Jelaskan pada klien bahwa makan dan minum yang cukup
4) Lingkungan terapeutik
a) Lingkungan fisik
orang lain.
khusus.
b) Lingkungan sosial
klien).
4. Evaluasi
a. Apakah ancaman terhadap integritas fisik atau sistem diri pasien telah
c. Apakah sumber koping pasien sudah dikaji dan dikerahkan secara adekuat?
DAFTAR PUSTAKA