Nurmaidah
Staff Pengajar Program Studi Teknik Sipil Universitas Medan Area
Jl Kolam No 1 Medan Estate-Medan. Kampus Universitas Medan Area
Email : nurmaidahmidah@gmail.com
Abstrak
Beton merupakan bahan bangunan yang paling umum digunakan. Banyak berbagai penelitian dan
percobaan di bidang beton dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas beton. Salah satu cara untuk
meningkatkan kekuatan beton adalah pemadatan, yang memperkecil pori-pori atau batal terbentuk dalam
beton. Yang digunakan dari bahan tambahan dapat membantu memecahkan problems.In eksperimen ini
digunakan sebagai bahan tambahan damdex. Dengan bahan penelitian damdex ditambahkan bertujuan
untuk menentukan kekuatan tekan beton normal dengan kuat tekan beton dengan campuran damdex.
Damdex ditambahkan pada rasio 2,5% dan 5% untuk berat kering semen. Setiap variasi dibuat dua puluh
batu dan melemparkan ke pengujian kubus 15 cm x 15 cm x 15 cm dalam dimensi dengan rencana kuat
tekan adalah K 225 dan batu uji dalam mesin kompresi pada 28 hari. Hasil percobaan, kuat tekan beton
dengan damdex penambahan 2,5% berat semen, kuat tekan beton adalah 257,19 kg / cm2 dengan
peningkatan 8,17% di kuat tekan beton normal. Sementara kuat tekan beton dengan penambahan damdex
5% berat semen dalam jumlah 278,04 kg / cm2 dengan peningkatan 16,12% dalam kekuatan tekan kuat
tekan beton normal. Dengan proporsi semen, pasir, batu hancur, air dan damdex masing-masing 28,34 kg,
50,73 kg, 82,87 kg, 16,70 kg, 1,49 kg.
Kata kunci: kuat tekan, beton, damdex
Abstract
Concrete is a building material most commonly used. Many various studies and experiments in the field
of concrete is done in order to improve the quality of concrete. One way to improve the strength of
concrete is compacting, which minimize pores or void are formed in the concrete. The used of the added
material can help solve these problems.In this experiments is used as an ingredient added damdex. With
the added material damdex research aims to determine the compressive strength of normal concrete with
compressive strength of concrete with mixed damdex. Damdex was added at ratios of 2,5% and 5% to the
dry weight of cement. Each variation made twenty cubes and cast to testing cubes of 15 cm x 15 cm x 15
cm in dimension with compressive strength plan is K 225 and the test cubes in the compression machine
at 28 days. The result experiment, the compressive strength of concrete with damdex addition of 2.5% by
weight of cement, concrete compressive strength was 257.19 kg / cm2 with a 8.17% increase in
compressive strength of normal concrete . While the compressive strength of concrete with the addition
damdex 5 % by weight of cement in the amount of 278.04 kg / cm2 with a 16.12 % increase in
compressive strength of normal concrete compressive strength . With the proportion of cement , sand ,
crushed stone , water and damdex respectively 28.34 kg , 50.73 kg , 82.87 kg , 16.70 kg , 1.49 kg .
Keywords : compressive strength, concrete, damdex
PENDAHULUAN semen. Bentuk paling umum dari beton
Latar Belakang adalah beton semen portland, yang terdiri
Beton merupakan material bangunan dari agregat mineral (biasanya kerikil dan
yang paling umum digunakan. Semakin pasir), semen dan air.
pesatnya pembangunan, kebutuhan akan Beton merupakan hasil dari
mutu beton yang baik akan meningkat. pencampuran bahan-bahan agregat halus
Beton merupakan bahan bangunan yang dan kasar yaitu pasir, kerikil, batu pecah
mudah dibuat. Banyak penelitian yang atau bahan semacam lainnya, dengan
diadakan untuk mendapatkan beton mutu menambahkan semen secukupnya yang
tinggi yang baik. Berbagai penelitian dan berfungsi sebagai perekat bahan susun
percobaan dibidang beton dilakukan sebagai beton, dan air sebagai bahan pembantu guna
upaya untuk meningkatkan kualitas beton, keperluan reaksi kimia selama proses
teknologi bahan dan teknik-teknik pengerasan dan perawatan beton
pelaksanaan yang diperoleh dari hasil berlangsung. Agregat halus dan kasar,
penelitian dan percobaan tersebut disebut sebagai bahan susun kasar
dimaksudkan untuk menjawab tuntutan yang campuran, merupakan komponen utama
semakin tinggi terhadap pemakaian beton beton. Nilai kekuatan serta daya tahan
serta mengatasi kendala-kendala yang sering (durability) beton merupakan fungsi dari
terjadi pada pelaksanaan pekerjaan di banyak faktor, diantaranya nilai banding
lapangan. Salah satu cara untuk campuran dan mutu bahan susun, metode
meningkatkan kekuatan beton adalah pelaksanaan pengecoran, pelaksanaan
meningkatkan pemadatannya, yaitu finishing, temperatur dan kondisi perawatan
meminimumkan pori atau rongga yang pengerasannya.
terbentuk di dalam beton. Penggunaan Sifat –sifat dan karakteristik material
bahan tambah (admixture) dapat membantu penyusun beton akan mempengaruhi kinerja
memecahkan permasalahan tersebut. dari beton yang dibuat. Kinerja dari beton-
Pada penelitian ini penulis mencoba beton tersebut berdampak pada kekuatan
bahan tambah bermerk Damdex sebagai yang diinginkan, kemudahan dalam
bahan tambah pada adukan campuran beton. pengerjaannya dan keawetannya dalam
Pemilihan ini didasarkan pada Iklan yang jangka waktu tertentu. Beton yang baik ialah
dibuat di internet, bahwa Damdex jagonya beton yang kuat, tahan lama/awet, kedap air,
dan biangnya additive untuk anti bocor, tahan aus, dan sedikit mengalami perubahan
memperkuat beton dan juga hemat. Untuk volume (kembang susutnya kecil).
itu, penulis ingin menguji apakah Damdex Sebagai bahan konstruksi, beton mempunyai
dapat menaikkan kuat tekan beton selain kelebihan dan kekurangan.
fungsinya sebagai anti bocor pada beton dan Kelebihan beton adalah sebagai berikut:
juga apakah dengan memakai damdex ini 1. Ketersediaan (availability) material dasar.
beton bisa lebih ekonomis sebagai 2. Kemudahan untuk digunakan (versatility).
pencampur semen. 3. Kemampuan beradaptasi (adaptability).
4. Kebutuhan pemeliharaan yang minimal.
Tujuan Penelitian Sedangkan kekurangan beton adalah sebagai
Penelitin ini dilakukan untuk berikut:
mengetahui kuat tekan beton normal dengan 1. Berat sendiri beton yang besar, sekitar
kuat tekan beton dengan menggunakan 2400 kg/m3
bahan tambah damdex dengan persentase 2. Lemah terhadap kuat tarik, meskipun kuat
yang berbeda-beda. tekannya besar.
3. Beton cenderung untuk retak
TINJAUAN PUSTAKA 4.Kualitasnya sangat tergantung cara
Beton pelaksanaan dilapangan.
Dalam konstruksi, beton adalah Struktur beton sulit untuk dipindahkan.
sebuah bahan bangunan komposit yang Pemakaian kembali atau daur ulang sulit dan
terbuat dari kombinasi agregat dan pengikat tidak ekonomis.
a. Tipe I adalah semen portland untuk tujuan
Bahan Penyusun Beton umum. Jenis ini paling banyak diproduksi
Semen adalah bahan yang memiliki karena digunakan untuk hampir semua jenis
sifat adhesi maupuan kohesif, yaitu bahan konstruksi.
pengikat. Menurut Standar Industri b. Tipe II adalah semen portland modifikasi,
Indonesia , SII 0013-1981, definisi semen adalah tipe yang sifatnya setengah tipe IV
portland adalah semen hidraulis yang dan setengah tipe V (moderat). Belakangan
dihasilkan dengan cara menghaluskan lenih banyak diproduksi sebagai pengganti
klinker yang terutama terdiri dari silikat- tipe IV.
silikat kalsium yang bersifat hidraulis c. Tipe III adalah semen portland dengan
bersama bahan-bahan yang biasa digunakan, kekuatan awal tinggi. Kekuatan 28 hari
yaitu gypsum. umumnya dapat dicapai dalam 1 minggu.
Ada dua macam semen, yaitu semen Semua jenis ini umum dipakai ketika acuan
hidraulis dan semen non-hidraulis. Semen harus dibongkar secepat mungkin atau
non-hidraulis adalah semen yang dapat ketika struktur harus dapat cepat dipakai.
mengeras tetapi tidak stabil dalam air. d. Tipe IV adalah semen portland dengan
Semen hidraulis adalah semen yang akan panas hidrasi rendah, yang dipakai untuk
mengeras bisa bereaksi dengan air, tahan kondisi dimana kecepatan dan jumlah pana
terhadap air (water resistance) dan stabil di yang timbul harus minimum.
dalam air setelah mengeras. e. Tipe V adalah semen portland than sulfat,
Bahan dasar/bahan utama dari pembuatan yang dipakai untuk menghadapi aksi sulfat
semen portland adalah: yang ganas. Umumnya dipakai di daerah di
Kapur (CaO) mana tanah atau airnya memiliki kandungan
: 60% - 65% sulfat yang tinggi.
Silika (SiO2) Agregat halus adalah pengisi yang
: 20% - 25% berupa pasir, agregat yang terdiri dari butir-
Oksida besi dan alumina (Fe2O3 dan butir yang tajam dan keras. Butir-butir
Al2O3) : 7% - 12 agregat halus harus bersifat kekal, artinya
Sedangkan empat senyawa kimia yang tidak pecah atau hancur oleh pengaruh-
utama dari semen portland adalah : pengaruh cuaca, seperti terik matahari dan
hujan. Ukurannya bervariasi antara ukuran
Tabel 1. Empat senyawa utama dari semen No. 4 – No. 100 atau dengan kata lain
portland agregat halus adalah batuan yang ukuran
butirnya lebih kecil dari 4.75 mm (Standar
ASTM).
Agregat halus yang digunakan harus
mempunyai gradasi yang baik, karena akan
mengisi ruang-ruang kosong yang tidak
dapat diisi oleh material lain sehingga
menghasilkan beton yang padat disamping
untuk mengurangi. Kadar Lumpur atau
bagian yang lebih kecil dari 75 mikron
(ayakan no.200), tidak boleh melebihi 5 % (
ternadap berat kering ). Apabila kadar
Lumpur melampaui 5 % maka agregat harus
dicuci. Agregat halus harus bebas dari
pengotoran zat organic yang akan
(Sumber : Paul Nugraha, Antoni 2007) merugikan beton, atau kadar organic jika
Menurut ASTM (American Standard for diuji di laboratorium tidak menghasilkan
Testing Material) menentukan komposisi warna yang lebih tua dari standart percobaan
semen berbagai tipe, yaitu: Abrams – Harder dengan batas standarnya
pada acuan No 3.
Agregat kasar adalah agregat yang ditambahkan sebelum atau selama
terdiri dari butir-butir yang keras dan tidak pengadukan berlangsung.
berpori. Agregat kasar yang mengandung
butir-butir pipih hanya dapat dipakai, Kuat Tekan Beton
apabila jumlah butir-butir pipih tersebut Kekuatan tekan adalah kemampuan
tidak lebih dari 20% dari berat agregat beton untuk menerima gaya tekan persatuan
seluruhnya, agregat kasar adalah batuan luas. Kuat tekan beton mengidentifikasikan
yang ukuran butirnya lebih besar dari 4.75 mutu dari sebuah struktur. Semakin tinggi
mm (Standar ASTM). Sifat agregat kasar tingkat kekuatan struktur yang dikehendaki,
mempengaruhi kekuatan akhir beton keras semakin tinggi pula mutu beton yang
dan daya tahannya terhadap disentegrasi dihasilkan.
beton, cuaca, dan efek – efek perusak Beberapa faktor seperti ukuran dan
lainnya. Agregat kasar ini harus bersih dari bentuk agregat, jumlah pemakaian semen,
bahan – bahan organik, dan harus jumlah pemakaian air, proporsi campuran
mempunyai ikatan yang baik dengan gel beton, perawatan beton (curing), usia beton
semen. ukuran dan bentuk sampel, dapat
Air yang dimaksud disini adalah air mempengaruhi kekuatan tekan beton.
sebagai bahan pembantu dalam konstruksi Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan
bangunan meliputi kegunaannya dalam tekan beton yaitu :
pembuatan dan perawatan beton. Air a. Faktor air semen dan kepadatan
diperlukan pada pembuatan beton untuk Semakin rendah nilai faktor air
memicu proses kimiawi semen, membasahi semen semakin tinggi kuat tekan betonnya,
agregat dan memberikan kemudahan dalam namun kenyataannya pada suatu nilai faktor
pengerjaan beton. Kekuatan dari pasta air semen tertentu semakin rendah nilai
pengerasan semen ditentukan oleh faktor air semen kuat tekan betonnya
perbandingan berat antara semen dan faktor semakin rendah pula, hal ini karena jika
air. Persyaratan Mutu Air menurut PUBI faktor air semen terlalu rendah adukan beton
1982, adalah sebagai berikut: sulit dipadatkan. Dengan demikian ada suatu
a.Air harus bersih nilai faktor air semen tertentu (optimum)
b.Tidak mengandung lumpur, minyak dan yang menghasilkan kuat tekan beton
benda terapung lainnya yang dapat dilihat maksimum.
secara visual dan tidak mengandung benda- b. Umur beton
benda tersuspensi lebih dari 2gr/l. Kekuatan tekan beton akan
c.Tidak mengandung garam yang dapat larut bertambah dengan naiknya umur beton.
dan dapat merusak beton (asam-asam,zat Biasanya nilai kuat tekan ditentukan pada
organik dan sebagainya). waktu beton mencapai umur 28 hari.
Air digunakan untuk mendapatkan Kekuatan beton akan naik secara cepat
kelecakan yang perlu untuk penuangan (linear) sampai umur 28 hari, tetapi setelah
beton. Jumlah air yang diperlukan untuk itu kenaikannya tidak terlalu signifikan.
kelecakan tertentu tergantung pada sifat Umumnya pada umur 7 hari kuat tekan
material yang digunakan. mencapai 65% dan pada umur 14 hari
mencapai 88% - 90% dari kuat tekan umur
Bahan Tambah 28 hari.
Bahan tambah (admixture) adalah c. Jenis semen
suatu bahan berupa bubuk atau cairan, yang Semen Portland yang dipakai untuk
ditambahkan kedalam campuran adukan struktur harus mempunyai kualitas tertentu
beton selama pengadukan, dengan tujuan yang telah ditetapkan agar dapat berfungsi
untuk mengubah sifat adukan atau betonnya. secara efektif. Jenis Portland semen yang
Berdasarkan ACI (American Concrete digunakan ada 5 jenis yaitu : I, II, III, IV, V.
Insitute), bahan tambah adalah material d. Jumlah semen
selain air, agregat dan semen hidrolik yang Jika faktor air semen sama (slump
dicampurkan dalam beton atau mortar yang berubah), beton dengan jumlah kandungan
semen tertentu mempunyai kuat tekan
tertinggi. Pada jumlah semen yang terlalu
sedikit berarti jumlah air juga sedikit
sehingga adukan beton sulit dipadatkan yang
mengakibatkan kuat tekan beton rendah. Derajat kehalusan (kekasaran) suatu agregat
e. Sifat agregat ditentukan oleh modulus kehalusan
Sifat agregat yang paling (Fineness Modulus) dengan batasan-batasan
berpengaruh terhadap kekuatan beton ialah sebagai berikut:
kekasaran permukaan dan ukuran Pasir halus : 2,20 < FM < 2,60
maksimumnya. Pasir sedang : 2,60 < FM < 2,90
Pasir kasar : 2,90 < FM < 3,20
METODOLOGI PENELITIAN
Bahan dan Peralatan Pembuatan benda 2. Pemeriksaan berat jenis
uji Tujuan dari pemeriksaan berat jenis
Pada pengujian ini dicari nilai kuat dan penyerapan agregat halus adalah untuk
tekan beton pada umur 28 hari. Benda uji menentukan berat jenis agregat halus dalam
dibuat Benda uji dibuat dengan campuran keadaan kering oven, keadaan kering
bahan tambah damdex 0%, 2,5% dan 5% permukaan, dan dalam keadaan SSD.
dari berat semen. Bahan-bahan yang dipakai Pemeriksaan berat jenis untuk agregat halus
dalam pelaksanaan penelitian ini adalah dan kasar pada dasarnya adalah sama. Untuk
semen portland normal tipe I, agregat halus, pemeriksaan berat jenis agregat halus ini
agregat kasar, air, dan bahan tambah menggunakan alat piknometer. Pasir yang
damdex. telah dicuci bersih ditimbang 500 gr.
Saringan yang dipakai untuk mengetahui Selanjutnya direndam dalam air selama satu
gradasi dan modulus halus butir pasir jam. Pada waktu air ditambahkan akan
(MHB), terdiri dari satu set ayakan timbul gelembung-gelembung udara, untuk
spesifikasi ASTM C33-74a dengan menghilangkannya gelas ukur diguling-
kapasitas 1000 gr, dan diameter lubang gulingkan. Setelah itu dikeringkan untuk
berturut-turut yaitu : 4,75 mm; 2,36 mm; kondisi kering jenuh dan ditimbang. Seluruh
1,18 mm; 0,60 mm; 0,30 mm; 0,15 mm. air yang ditambahkan ditimbang, lalu airnya
Mesin yang digunakan adalah mesin sieve dibuang dan pasirnya dimaksukkan kedalam
shaker. Alat pengujian beton yang dipakai oven selama 24 jam. Selanjutnya pasir
meliputi mesin uji tekan kapasitas 1000 Psi. kering ditimbang.