ABSTRAK
Politeknik memiliki bangunan fisik yang fungsinya sangat strategis dalam melayani kepentingan
pendidikan vokasi. Namun demikian usia bangunan yang cukup tua,pemanfaatan bangunan untuk
bengkel dan laboratorium serta pemeliharaan yang ala kadarnya, mengakibatkan bangunan banyak
mengalami kerusakan. Perlu dilakukan pemeriksaan dan pengujian terhadap material pembentuk
struktur bangunan gedung untuk mengetahui ketahanan kontruksi bangunan gedung selama masa
layan tertentu. Pada penelitian ini dilakukan pengujian tidak merusak dengan Metode Ultrasonic
Pulse Velocity (UPV), dengan menggunakan alat “Proceq Pundit Lab”untuk mengetahui kualitas mutu
material beton pada elemen kolom dan balok bangunan gedung. Lokasi pengambilan data di
Politeknik Pos dilaksanakan pada 2 (dua) lokasi, yaitu pada bangunan Gedung Rektorat dan Gedung
Pendidikan masing-masing terdiri dari 3 lantai. Pada bangunan gedung Politeknik Manufaktur
dilaksanakan di 1 (satu) lokasi, yang terdiri dari Gedung Rektorat, Gedung Kuliah dan Gedung
Administrasi. Sedangkan pada bangunan gedung Politeknik Negeri Bandung dilaksanakan pada 2
(dua) lokasi, yaitu pada bangunan Gedung Direktorat dan Gedung A. Kegiatan yang dilakukan
meliputi : studi pustaka, pengujian lapangan, pengumpulan data dan pembuatan laporan. Hasilnya
dapat disimpulkan bahwa gradasi kualitas mutu beton pada bangunan-bangunan gedung penunjang
pendidikan di 3 (tiga) Politeknik tersebut masih memenuhi standar sehingga dapat dikatakan bahwa
keandalan struktur bangunan masih memenuhi untuk laik fungsi.
Kata Kunci
Politeknik, struktur, bangunan, gedung, pemeriksaan, pengujian, beton
59
INVESTIGASI KEANDALAN STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN ALAT
PUNDIT LAB PADA BANGUNAN GEDUNG PENUNJANG PENDIDIKAN
Ery Radya Juarti, Yullianty Noorlaelasari
terhadap material/bahan pembentuknya untuk 3. TUJUAN PENELITIAN
mengetahui ketahanan kontruksi bangunan
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat
gedung selama masa layan tertentu. Salah satu
disampaikan beberapa tujuan penelitian sebagai
material pembentuk struktur bangunan gedung
berikut :
adalah beton. Untuk mengetahui kekuatan
beton pada suatu struktur bangunan, maka
1. Melakukan pengujian tidak merusak
perlu dilakukan pengujian dan evaluasi
dengan Metode Ultrasonic Pulse Velocity
terhadap kuat tekan dari beton yang digunakan.
(UPV) atau kecepatan pulsa ultrasonik
pada Bangunan Gedung Penunjang
2. TINJAUAN PUSTAKA
Pendidikan di Politeknik Pos, Politeknik
Didalam mengevaluasi kekuatan beton, Manufaktur dan Politeknik Negeri
compression test menjadi standar untuk Bandung.
mengetahui kualitas suatu struktur secara 2. Mengetahui kualitas mutu beton pada
keseluruhan (Setjo, R., 2012) [3]. Kualitas elemen kolom dan balok pada Bangunan
beton dapat dilakukan dengan dua metode Gedung Penunjang Pendidikan di
pengujian yaitu metode dengan merusak benda Politeknik Pos, Politeknik Manufaktur dan
uji (Destructive Test/DT) dan metode tanpa Politeknik Negeri Bandung.
merusak benda uji (Non Destructive
Test/NDT). Metode NDT sangatlah bervariasi
di dalam sistem kerja maupun alat yang 4. METODE PENELITIAN
digunakan untuk uji kekuatan beton, untuk 4.1 Lokasi Pengambilan Data dan Alat Uji
mengevaluasi keandalan struktur digunakan yang Digunakan
Metode Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) atau
kecepatan pulsa ultrasonik. Peralatan yang
Lokasi pengambilan data dilaksanakan di 3
digunakan untuk pengujian tersebut adalah
(tiga) Politeknik, yaitu Politeknik Pos,
dengan alat PUNDIT (Portable Ultrasonic
Politeknik Manufaktur dan Politeknik Negeri
Non-destructive Digital Indicator Tester).
Bandung. Pada bangunan gedung di Politeknik
Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) adalah
Pos dilaksanakan pada 2 (dua) lokasi, yaitu
metode yang digunakan untuk mengukur
pada bangunan Gedung Rektorat dan Gedung
kecepatan hantaran dari gelombang (pulse
Pendidikan masing-masing terdiri dari 3 lantai.
velocity) ultrasonik yang melewati suatu beton.
Pada bangunan gedung Politeknik Manufaktur
Menurut Saja, S (2008) [4], alat uji PUNDIT dilaksanakan pada satu lokasi, yang terdiri dari
(Portable Ultrasonic Non-destructive Digital Gedung Rektorat, Gedung Kuliah dan Gedung
Indicator Tester) direncanakan untuk Administrasi. Pada bangunan gedung
mengukur waktu rambatan yang dinyatakan Politeknik Negeri Bandung dilaksanakan pada
dalam micro detik dari rambatan gelombang 2 (dua) lokasi, yaitu pada bangunan Gedung
ultrasonik melalui beton. Pengukuran besaran Direktorat dan Gedung A. Kegiatan meliputi :
ini ternyata sangat penting untuk memperoleh studi pustaka, pengujian lapangan,
informasi mengenai kondisi fisik dan mekanik pengumpulan data dan pembuatan laporan.
dari bangunan melalui prosedur-prosedur Proceq Pundit Lab merupakan jenis alat yang
penyelidikan Non Destructive, seperti indikasi digunakan untuk penelitian ini dengan standar
adanya : patahan-patahan (retak mikro, cacat yang diacu adalah EN 12504-4, ASTM C597-
sarang tawon, rongga udara); pertumbuhan 02, BS 1881 : Part 203, ISO 1920-7:2004,
kerusakan akibat api; kandungan bahan lain IS13311 dan CECS21.
(seperti : serpihan kayu, polystyrene atau
kertas); kekuatan tekan beton; modulus
elastisitas beton dan keseragaman pengecoran 4.2 Proses Pengujian di Lapangan
beton. Standar atau prosedur dalam
menggunakan metode pengujian ini dapat Pengujian pada bangunan gedung di 3 (tiga)
dilihat pada ASTM C 597 [5]. Kriteria dari Politeknik tersebut dilaksanakan pada elemen
hasil pengukuran kecepatan pulsa ultrasonik kolom dan balok. Tahap pengujian terdiri dari
dapat dilihatpada tabel1 di bawah ini. persiapan alat dan bidang uji yang akan diuji.
Bidang uji pada elemen struktur harus
Tabel 1. Kriteria Kecepatan Pulsa
No Pulse Velocity Concrete Quality
merupakan permukaan yang padat, kering dan
(Km/sec) Grading halus, bebas dari tonjolan-tonjolan atau lubang-
1 Above 4.5 Excellent lubang, serta lokasi-lokasi bidang uji harus
2 3.5 – 4.5 Good ditentukan sesuai dengan dimensi elemen
3 3.0 – 3.5 Medium struktur dan jumlah nilai uji yang diperlukan
4 Below 3.0 Doubtful
untuk perhitungan perkiraan kecepatan
Sumber: IS 13311 (Part 1) : 1992
60
INVESTIGASI KEANDALAN STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN ALAT
PUNDIT LAB PADA BANGUNAN GEDUNG PENUNJANG PENDIDIKAN
Ery Radya Juarti, Yullianty Noorlaelasari
hantaran dari gelombang (kecepatan rambat 5.50
5.01 5.03
5.36
5.00
gelombang/ pulse velocity). 4.50
4.00
Alat ini bekerja berdasarkan pengukuran waktu 3.50
tempuh gelombang ultrasonik yang menjalar 3.00
2.50
dalam struktur beton. Langkah yang pertama 2.00
Kolom
61
INVESTIGASI KEANDALAN STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN ALAT
PUNDIT LAB PADA BANGUNAN GEDUNG PENUNJANG PENDIDIKAN
Ery Radya Juarti, Yullianty Noorlaelasari
5. 5.3 Bangunan Gedung Politeknik Negeri
5.00
4.50
Bandung
4.00
3.50 3.07 Pengujian struktur beton bertulang pada
3.00
2.50
bangunan gedung di Politeknik Negeri
2.00 Bandung dilaksanakan pada 2 (dua) lokasi,
1.50 yaitu pada bangunan Gedung Direktorat dan
1.00
Gedung A. Pengujian pada bangunan gedung-
0.50
0.00 gedung tersebut dilaksanakan pada elemen
Lantai 1 Lantai 2 kolom dan balok.
62
INVESTIGASI KEANDALAN STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN ALAT
PUNDIT LAB PADA BANGUNAN GEDUNG PENUNJANG PENDIDIKAN
Ery Radya Juarti, Yullianty Noorlaelasari
Tabel 2. Hasil pengujian struktur beton
5.00
bertulang dengan Metode Ultrasonic
4.50 4 Pulse Velocity (UPV)
4.00
3
3.50 Gradasi mutu beton
3.00 Nama pada elemen kolom
No
2.50 Gedung Lantai
Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3
2.00 Dasar
1.50 Politeknik
1.00 Pos:
a. Ged
0.50
1 Excellent Excellent Excellent
0.00 Rektorat
Lantai Dsr Lantai 1 Lantai 2 b. Ged Medium
Good Good
Pendidikan
Gambar 7. Gedung A – Politeknik Negeri Politeknik
Manufaktur:
Bandung a. Ged
Medium Good
Rektorat
2
b. Ged Kuliah Medium
6. KESIMPULAN DAN SARAN Good Medium Good
c. Ged Medium
6.1 Kesimpulan
Rektorat
Standar IS 13311 (Part 1) : 1992 menjelaskan Politeknik
Negeri
bahwa kualitas mutu beton sangat tergantung Bandung:
dari kecepatan rambat gelombang (Tabel 1), 3 a. Ged
Good Good Good
yang dibagi menjadi 4 kriteria yaitu Excellent, Direktorat
Good, Medium dan Doubtful. Kecepatan pulsa b. Gedung A Good Medium Good
tidak tergantung pada geometri dari bahan
beton dan hanya bergantung pada sifat Gradasi mutu beton
elastisitasnya. Kualitas mutu beton yang baik, Nama pada elemen balok
No
dalam hal ini kepadatan, homegenitas dan Gedung Lantai
Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3
keseragam, akan diperoleh nilai kecepatan Dasar
rambat gelombang (Pulse Velocity) yang lebih Politeknik
Pos:
tinggi. Tetapi sebaliknya, bila kualitas mutu a. Ged
beton rendah akan diperoleh nilai kecepatan 1
Rektorat
rambat gelombang (Pulse Velocity) yang b. Ged
Pendidikan
rendah.
Politeknik
Manufaktur:
Pada tabel di bawah ini merupakan a. Ged
ringkasan dari hasil-hasil pengujian Good Good
Rektorat
2
struktur beton bertulang dengan Metode b. Ged
Good Good Medium
Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) atau Kuliah
c. Ged Medium
kecepatan rambat gelombang ultrasonik
Rektorat
sebagai berikut: Politeknik
Negeri
Bandung:
3 a. Ged
Good Excellent Good
Direktorat
b. Gedung A Medium
Good Good
63
INVESTIGASI KEANDALAN STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN ALAT
PUNDIT LAB PADA BANGUNAN GEDUNG PENUNJANG PENDIDIKAN
Ery Radya Juarti, Yullianty Noorlaelasari
6.2 Saran
[5] ASTM 1997 C 597–83, 1991, Standard
Meskipun hasil pengujian menunjukkan bahwa Test Method For Pulse Velocity Through
keandalan struktur bangunan masih memenuhi Concrete.
untuk laik fungsi, namun diperlukan [6] Apriani W., 2016. Aplikasi Non
serangkaian prosedur pengujian lain dengan Destructive Test pada Investigasi
tujuan mengevaluasi struktur secara Keandalan Struktur Beton (Studi Kasus :
menyeluruh, tidak hanya kekuatan struktur Kolom Basement – K4 Pada Bangunan
betonnya saja tetapi juga mendeteksi Stadion Utama Riau), Jurnal Teknik Sipil
keberadaan tulangan yang ada pada beton Siklus, Vol 2 (No. 2), Oktober 2016.
terpasang meliputi jumlah tulangan, dimensi [7] Juarti, E.R. dan Rahmitasari., Buku Ajar
tulangan, serta tata letak tulangannya. Perawatan Bangunan 1 (NDT Series),
Sebaiknya dilakukan juga pengujian “Hammer Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri
Test” dan “Rebar Locator” untuk melengkapi Bandung, 2013.
evaluasi struktur bangunan secara menyeluruh. [8] Marlailana, E.RR, Juarti, E.R dan
Mengingat usia bangunan politeknik yang Noorlaelasari, Y., Bahan Aajar
relatif cukup tua (sekitar 30 tahunan), maka Pemeriksaan dan Pengujian untuk
proses pemeliharaan dan perawatan juga perlu
Mendeteksi Kerusakan Bangunan
mendapat perhatian utama. Dari hasil
pengujian beberapa bagian bangunan dengan Gedung. Jurusan Teknik Sipil, Politeknik
kriteria “Good”, perlu mandapat perhatian Negeri Bandung, 2014.
khusus. Karena jika tidak dilakukan [9] Ruslan, U. dan Kasyanto. Heri., Buku 1
pemeliharaan dan perawatan yang intensif, Bahan Ajar Perawatan Bangunan 2 (NDT
maka lama-kelamaan kualitas mutu beton akan Series), Jurusan Teknik Sipil, Politeknik
semakin menurun, yang berimbas pada Negeri Bandung, 2013.
menurunnya fungsi layan dan banyaknya
kerusakan komponen material dari bangunan
itu sendiri, hal ini mengakibatkan bangunan HAK CIPTA
tidak dapat lagi berfungsi lagi dan umurnya Semua makalah yang diajukan haruslah asli,
tidak sesuai lagi dengan usia pakai yang karya yang dipublikasikan tidak dalam
direncanakan (biasanya 50 tahun untuk pertimbangan untuk dipublikasikan di
konstruksi beton). prosiding atau jurnal ilmiah lainnya. Penulis
bertangung jawab untuk mendapatkan semua
DAFTAR PUSTAKA izin yang diperlukan untuk menampilkan
kembali tabel, gambar dan citra. Makalah tidak
[1] Marlailana, E.RR, Juarti, E.R dan berisi fitnahan, dan tidak melanggar hak-hak
Noorlaelasari, Y., Kajian Indikator lainnya dari pihak ketiga.
Kinerja Bangunan Gedung Akibat
Para penulis setuju bahwa keputusan dewan
Kerusakan Fisik dan Pengaruh Umur redaksi terkait kesempatan pemaparan makalah
Bangunan. Laporan adalah final. Para penulis dilarang melakukan
PenelitianFundamental, Politeknik Negeri bujukan pada tim teknis dalam usaha untuk
Bandung,2016. menerbitkan makalahnya.
[2] Usman, K.,Kajian Manajemen Sebelum penerimaan akhir makalah, penulis
Pemeliharaan Gedung (Building diminta untuk mengkonfirmasi secara tertulis
Maintenance) di Universitas Lampung, bahwa penulis adalah pemegang semua hak
Universitas Lampung,2009. cipta makalahnya dan menyerahkan hak cipta
tersebut pada organizer pelaksana seminar.
[3] Setjo R., Perkiraan Kekuatan Beton
Pasca Gempa Dengan Metode Uji Tak
Rusak, Prosiding Seminar BPPT,
Yogyakarta, 2012.
[4] Saja S., Investigasi Keandalan dan
Perbaikan Struktur Beton Bertulang.
Studi Kasus : Oxy Hydro Chlorine
Reaktor Plant PT. Asahimas Chemical,
Anyer Cilegon, Tugas Akhir Universitas
Mercu Buana, Jakarta, 2008.
64
INVESTIGASI KEANDALAN STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN ALAT
PUNDIT LAB PADA BANGUNAN GEDUNG PENUNJANG PENDIDIKAN
Ery Radya Juarti, Yullianty Noorlaelasari