Sofwatul Izzah
16511227
No Parameter A B C D E Penelitian
1. Judul EVALUASI EVALUASI ASESMEN PERKUATAN PENERAPAN EVALUASI
KINERJA KINERJA DAN KEKUATAN (STRENGTHENI METODE KINERJA DAN
BANGUNAN PERKUATAN STRUKTUR NG) STRUKTUR SCHMIDT PERKUATAN
GEDUNG STRUKTUR BANGUNAN KOLOM HAMMER STRUKTUR
DPUWILAYAH GEDUNG GEDUNG DENGAN TEST DAN GEDUNG
KABUPATEN GUNA ALIH METODA CORE GUNA ALIH
WONOGIRI FUNGSI PENAMBAHAN DRILLED TEST FUNGSI
DENGAN BANGUNAN TULANGAN UNTUK BANGUNAN
ANALISIS EVALUASI (STUDI KASUS:
PUSHOVER KUAT TEKAN GEDUNG
BETON PADA BOOKSTORE
RUANG IGD UII)
RSGM UNSRAT
GUNA ALIH
FUNGSI
BANGUNAN
2. Objek Gedung DPU Perubahan Bangunan Gedung Gedung 3 lantai Ruang IGD Gedung
Penelitian Wilayah Fungsi Ruang Unit Gawat RSDM Unsrat Bookstore UII
Kabupaten Kelas Menjadi Darurat (UGD)
Wonogiri Ruang dan Administrasi
Perpustakaan Rumah Sakit
Pada Lantai II Umum Daerah
Gedung G (RSUD)
Universitas Banyudono,
Semarang Kabupaten
Boyolali
3. Metode Analisis Pushover Pengujian Pengujian Pengujian Schmidt Hammer Uji Lapangan
Pengujian Lapangan dan Lapangan dan Lapangan Test dan Core dan Analisis
Analisis laboratorium dan Analisis Drilled Test
4 Metode Memperbesar metode external - Metode Penambahan Penambahan
perkuatan ukuran kolom dan reinforcement Penambahan tulangan pada Dimensi Kolom-
balok eksisting, dengan Fiber Tulang Kolom pelat beton dan Balok dan
serta menambah Reinforced Perkuatan Jumlah Tulangan
jumlah tulangan Polymer (FRP) dengan metode
yang ada (Metode yang direkatkan pengecoran
Jacketing) pada permukaan selimut mortar
komponen beton
yang diperkuat
dengan bantuan
perekat epoxy
5. Hasil Sebagian besar Hasil analisis Nilai lendutan di Hasil analisis Besarnya -
kolom-kolom K3 struktur lokasi sebagian struktur kolom kapasitas lentur
dari struktur didapatkan pelat sudah melampaui lantai 1 : 1E ; 2A ; dari hasil
eksisting tidak lantai 2 batas 2E ; 2I ; 3E ; 3 I pengujian
memenuhi syarat membutuhkan ijin lendutan perlu perkuatan
kekuatan dan perkuatan lentur maksimum. lentur
didapatkan
lendutan yang
terukur
3. EVALUASI KEKUATAN STRUKTUR YANG SUDAH BERDIRI DENGAN UJI ANALISIS DAN UJI BEBAN (STUDI KASUS GEDUNG
SETDA KABUPATEN BREBES)
Sesuai SNI 03-2847-2002 tentang Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung, jika timbul keraguan mengenai keamanan dari
suatu struktur bangunan yang telah berdiri, dapat dilakukan penelitian terhadap kekuatan struktur dengan cara analisis atau dengan cara uji beban,
atau dengan kombinasi analisis dan uji beban. Uji beban dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang terdapat pada Bab 22 SNI 03-2847-2002
tentang Evaluasi Kekuatan Struktur Yang Telah Berdiri.
EVALUASI KINERJA DAN PERKUATAN STRUKTUR GEDUNG GUNA ALIH FUNGSI BANGUNAN
Alih fungsi bangunan menyebabkan terjadi perubahan pembebanan dari 250 kg/m2 menjadi 500 kg/m2 sehingga dibutuhkan evaluasi kekuatan
struktur kondisi existing. Penelitian ini dilakukan untuk evaluasi kinerja dan kekuatan struktur pada kondisi existing, memberikan alternatif solusi
perkuatan, menentukan spesifikasi teknis metode pelaksanaan perkuatan berdasar peraturan beton SNI-2847-2002, dan melakukan analisis struktur
ulang setelah perkuatan
perbaikan yang dapat dilakukan dalam pekerjaan retrofitting yaitu repairing dan strengtheing. Istilah repairing diterapkan pada bangunan yang
sudah rusak, dimana telah terjadi penurunan kekuatan, untuk dikembalikan seperti semula. Sedangkan strengtheing adalah suatu tindakan
modifikasi struktur, mungkin belum terjadi kerusakan, dengan tujuan untuk menaikkan kekuatan atau kemampuan bangunan untuk memikul
beban-beban yang lebih besar akibat perubahan fungsi bangunan dan stabilitas.
PERKUATAN LENTUR PELAT LANTAI TAMPANG PERSEGI DENGAN PENAMBAHAN TULANGAN TARIK DAN KOMPOSIT
MORTAR.
alternatif perkuatan dengan memberikan tulangan tambahan pada daerah tarik dan penambahan komposit mortar pada struktur pelat lantai. Dengan
penambahan tulangan dan komposit mortar tersebut diharapkan kapasitas lentur dari beban yang diterima dapat terpenuhi