Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

RANGE OF MOTION (ROM)

OLEH :
YULI AMBAR NIRMALA DEWY
071

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
RANGE OF MOTION (ROM)

Pokok Bahasan : Latihan fisik rentang gerak / Range of motion


Sub Pokok Bahasan : Mengajarkan latihan fisik rentang gerak kepada Ny. R
untuk diaplikasikan kepada Ny. R yang mengalami
hambatan mobilisasi fisik
Hari/Tanggal : Jumat, 6 Desember 2019
Waktu : 30 menit
Tempat : Di Rumah Ny. R
Sasaran : Ny. R
Penyuluh : Yuli Ambar Nirmala Dewy

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, diharapkan
keluarga dan pasien dapat mengerti dan mengikuti cara melaksanakan
ROM
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setalah mendapatkan penyuluhan selama 2 hari, keluarga dan
pasien mampu :
1. Menyebutkan tujuan dan manfaat dari ROM
2. Mendemonstrasikan dan menerapkan gerakan Range of motion (ROM)
C. MATERI
Sub pokok bahasan :
1. Pengertian ROM
2. Tujuan ROM
3. Manfaat latihan ROM
4. Macam – macam latihan ROM
5. Prosedur ROM
D. METODE
Metode yang digunakan :
1. Ceramah dan Tanya jawab
2. Demonstrasi
E. MEDIA
Media yang digunakan :
1. Lembar Balik
2. Leaflet
F. KEGIATAN PENYULUHAN
NO Waktu Kegiatan Metode
1 2 menit Pendahuluan :
1. Memberi salam dan perkenalan - Menjawab salam
2. Menjelaskan tujuan - Memperhatikan
2 20 Kegiatan inti :
menit 1. Menjelaskan pengertian ROM - Memperhatikan
2. Menjelaskan tujuan ROM - Memperhatikan
3. Menjelaskan manfaat ROM - Memperthatikan
4. Menjelaskan macam – macam - Memperhatikan
latihan ROM
5. Melatih ROM - Mengikuti latihan
ROM yang
diajarkan
3 8 menit Penutup :
1. Memberikan kesempatan kepada - Mengajukan
keluarga dan pasien untuk pertanyaan
mengajukan pertanyaan
2. Melakukan evaluasi tentang - Memperhatikan
materi yang disampaikan
3. Mengakhiri penyuluhan kegiatan - Menjawab salam
dengan salam
G. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Media yang digunakan dalam acara penyuluhan semuanya lengkap.
b. Materi disiapkan dalam bentuk makalah dan dibuat dalam leaflet
serta disajikan dengan lembar balik agar penyampaian kepada
pasien lebih mudah.
2. Evaluasi Proses
a. Penyuluhan kesehatan tentang ROM berjalan dengan baik, pasien
dapat memahami penyuluhan yang diberikan.
b. Di dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi
3. Evaluasi Hasil
a. Pasien dan keluarga mengenal dan mengerti ROM
b. Pasien dan keluarga mampu menyebutkan tujuan dan manfaat dari
ROM serta mampu mendemonstrasikan gerakan ROM
LAMPIRAN

RANGE OF MOTION
(ROM)

A. Pengertian ROM
Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan
untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan
kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk
meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2010).
B. Tujuan dan Manfaat Latihan ROM
Tujuan dan manfaat latihan range of motion (ROM) adalah:
1. Mempertahankan fungsi sendi
2. Mencegah atau pencegahan dini terjadinya kontraktur
3. Memfasilitasi kekuatan otot, fleksibilitas
4. Memperlancar aliran darah
C. Macam – Macam Latihan ROM
1. ROM aktif adalah latihan ROM yang dilakukan sendiri oleh pasien
tanpa bantuan perawat dari setiap gerakan yang dilakukan.
2. ROM pasif adalah latihan yang di berikan kepada klien yang
mengalami kelemahan otot lengan maupun otot kaki berupa latian
pada tulang maupun sendi dimana klien tidak dapat melakukannya
sendiri, sehingga klien memerlukan bantuan perawat atau keluarga.
D. Prosedur Latihan ROM
1) Leher, spina, serfikal
a. Fleksi : Menggerakkan dagu menempel ke dada, rentang 45°
b. Ekstensi : Mengembalikan kepala ke posisi tegak, rentang 45°
c. Hiperektensi : Menekuk kepala ke belakang sejauh mungkin,
rentang 40-45°
d. Fleksi lateral : Memiringkan kepala sejauh mungkin sejauh
mungkin kearah setiap bahu, rentang 40-45°.
e. Rotasi : Memutar kepala sejauh mungkin dalam gerakan sirkuler,
rentang 180°
2) Bahu
a. Fleksi : Menaikan lengan dari posisi di samping tubuh ke depan ke
posisi di atas kepala, rentang 180°
b. Ekstensi : Mengembalikan lengan ke posisi di samping tubuh,
rentang 180°
c. Hiperektensi : Menggerakkan lengan kebelakang tubuh, siku tetap
lurus, rentang 45-60°
d. Abduksi : Menaikan lengan ke posisi samping di atas kepala
dengan telapak tangan jauh dari kepala, rentang 180°
e. Adduksi : Menurunkan lengan ke samping dan menyilang tubuh
sejauh mungkin, rentang 320°
f. Rotasi dalam : Dengan siku pleksi, memutar bahu dengan
menggerakan lengan sampai ibu jari menghadap ke dalam dan ke
belakang, rentang 90°
g. Rotasi luar : Dengan siku fleksi, menggerakan lengan sampai ibu
jari ke atas dan samping kepala, rentang 90°
h. Sirkumduksi : Menggerakkan lengan dengan lingkaran penuh,
rentang 360
3) Siku
a. Fleksi : Menggerakkan siku sehingga lengan bahu bergerak ke
depan sendi bahu dan tangan sejajar bahu, rentang 150°
b. Ektensi : Meluruskan siku dengan menurunkan tangan, rentang
150°
4) Lengan bawah
a. Supinasi : Memutar lengan bawah dan tangan sehingga telapak
tangan menghadap ke atas, rentang 70-90°
b. Pronasi : Memutar lengan bawah sehingga telapak tangan
menghadap ke bawah, rentang 70-90°
5) Pergelangan tangan
a. Fleksi : Menggerakkan telapak tangan ke sisi bagian dalam lengan
bawah, rentang 80-90°
b. Ekstensi : engerakkan jari-jari tangan sehingga jari-jari, tangan,
lengan bawah berada dalam arah yang sama, rentang 80-90°
c. Hiperekstensi : Membawa permukaan tangan dorsal ke belakang
sejauh mungkin, rentang 89-90°
d. Abduksi : Menekuk pergelangan tangan miring ke ibu jari, rentang
30°
e. Adduksi : Menekuk pergelangan tangan miring ke arah lima jari,
rentang 30-50°
6) Jari- jari tangan
a. Fleksi : Membuat genggaman, rentang 90°
b. Ekstensi : Meluruskan jari-jari tangan, rentang 90°
c. Hiperekstensi : Menggerakan jari-jari tangan ke belakang sejauh
mungkin, rentang 30-60°
d. Abduksi : Meregangkan jari-jari tangan yang satu dengan yang
lain, rentang 30°
e. Adduksi : Merapatkan kembali jari-jari tangan, rentang 30°
f. Oposisi : Menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan pada
tangan yang sama
7) Pinggul
a. Fleksi : Menggerakkan tungkai ke depan dan atas, rentang 90-120°
b. Ekstensi : Menggerakkan kembali ke samping tungkai yang lain,
rentang 90-120°
c. Hiperekstensi : Menggerakkan tungkai ke belakang tubuh, rentang
30-50°
d. Abduksi : Menggerakkan tungkai ke samping menjauhi tubuh,
rentang 30-50°
e. Adduksi : Menggerakkan tungkai kembali ke posisi media dan
melebihi jika mungkin, rentang 30-50°
f. Rotasi dalam : Memutar kaki dan tungkai ke arah tungkai lain,
rentang 90°
g. Rotasi luar : Memutar kaki dan tungkai menjauhi tungkai lain,
rentang 90°
h. Sirkumduksi : Menggerakkan tungkai melingkar
8) Lutut
a. Fleksi : Menggerakkan tumit ke arah belakang paha, rentang 120-
130°
b. Ekstensi : Mengembalikan tungkai kelantai, rentang 120-130°
9) Mata kaki
a. Dorsifleksi : Menggerakkan kaki sehingga jari-jari kaki menekuk
ke atas, rentang 20-30°
b. Flantarfleksi : Menggerakkan kaki sehingga jari-jari kaki menekuk
ke bawah, rentang 45-50°
10) Pergelangan Kaki
a. Inversi : Memutar telapak kaki ke samping dalam, rentang 10°
b. Eversi : Memutar telapak kaki ke samping luar, rentang 10°
11) Jari - jari kaki
a. Fleksi : Menekukkan jari-jari kaki ke bawah, rentang 30-60°
b. Ekstensi : Meluruskan jari-jari kaki, rentang 30-60°
c. Abduksi : Menggerakkan jari-jari kaki satu dengan yang lain,
rentang 15°
d. Adduksi : Merapatkan kembali bersama-sama, rentang 15°
Daftar Pustaka
Potter & Perry. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 7. Jakarta :
EGC

Triyanto, E. 2006. Range of motion. Modul skill lab keperawatan edisi 3 univ.
Jenderal Soedirman NANDA, 2005, Nursing diagnoses; Definitions &
Classification, Nanda Internasional, Philadelphia.

Anda mungkin juga menyukai