Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Daerah penyelidikan merupakan bagian dari wilayah kecamatan Guguak,
kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Secara Geografis terletak
pada koordinat 0º25’28,71’’LU - 0º22’14,52’’LS dan 100º15’44,10’’BT -
100º50’47,80’’ BT. Daerah penyelidikan menempati bagian dari cekungan Sub-
Payakumbuh, Stratigrafi daerah penelitian berdasarkan peta geologi lembar Solok
(Silitonga PH & Kastowo,1995) termasuk dalam formasi Volkanik Tak
Terbataskan, anggota bawah formasi ombilin, dan endapan Kuarter.
Berdasarkan Peta Geologi Regional Lembar Solok oleh P.H. SILITONGA
dan KASTOWO (1995) batuan yang berada di daerah Kecamatan Guguak
khususnya di Daerah Bukit Pintuangin, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima
Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat merupakan batuan sedimen dan batuan beku
berumur Tersier, dan batuan piroklastik berumur kuarter dengan susunan formasi
dari tua ke muda, yaitu Anggota Bawah Formasi Ombilin (Tmol), Volkanik tak
terbataskan berumur tersier (Ta) dan endapan batuan piroklastik berumur kuarter
(Qpt). Berdasarkan variasi batuan tersebut, serta rasa ingin tahu peneliti untuk
mengetahui kondisi geologi (January, 2016), terutama dikhususkan di Daerah
penelitian, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera
Barat, maka peneliti ingin membuktikan kebenaran dari kondisi geologi regional
daerah penelitian dengan melakukan pemetaan geologi pada daerah penelitian.
Harapannya, hasil dari penelitian dapat berguna dalam bidang yang berkaitan
dengan ilmu kegeologian.
Dalam penelitian ini, target luaran hasil penelitian adalah jurnal nasional
terakreditasi dan referensi penelitian sejenis.

1
1.2 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah Geologi daerah bukit
Pintuangin dan sekitarnya kecamatan Guguak, kabupaten Lima Puluh Kota,
Provinsi Sumatra Barat dengan luas wilayah penelitian 5 x 5 km.

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang akan di ungkap pada
penelitian ini adalah :
a) Bagaimana perkembangan geomorfologi pada daerah penelitian ?
b) Bagaimana variasi dan sebaran litologi daerah penelitian ?
c) Bagaimana hubungan stratigrafi daerah penelitian ?
d) Bagaimana perkembangan struktur geologi daerah penelitian ?
e) Bagaimana menentukan umur daerah penelitian dengan menggunakan
analisis mikropaleontologi ?
f) Bagaimana bentuk lingkungan pengendapan daerah penelitian ?
g) Bagaimana potensi geologi daerah penelitian ?

1.4 Maksud dan Tujuan


Pemetaan Geologi ini dilakukan bertujuan untuk memperluas dan
meningkatkan pemahaman peneliti dalam ilmu geologi, mengetahui fenomena
dan kondisi geologi daerah penelitian dengan membuat peta geomorfologi, peta
kerangka geologi, peta pola jurus perlapisan batuan dan yang kemudian
dirangkum dalam suatu peta geologi.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian di Bukit Pintuangin dan
sekitarnya adalah untuk mengetahui berbagai aspek geologi yang ada berupa :
a) Mengetahui geomorfologi, meliputi unsur-unsur geomorfologi seperti
pola aliran sungai, perbukitan, dan penarikan batas-batas satuan
geomorfologi berdasarkan Van Zuidam ( 1983 )
b) Mengetahui litologi, mendeskripsikan batuan pada singkapan
berdasarkan karakteristiknya.
c) Mengetahui stratigrafi, meliputi urut-urutan perlapisan batuan
penyusun di lokasi penelitian yang dihubungkan dengan penamaan

2
satuan batuan dan mengkorelasikannya dengan satuan batuan resmi
yang ada untuk menentukan lingkungan pengendapan.
d) Mengetahui struktur geologi, mengukur dan menganalis indikasi yang
ada serta menentukan jenis dan pola strukturnya.
e) Mengetahui mikropaleontologi, mengukur dan menganalisis mikro
fosil serta menentukan umur pada daerah penelitian.
f) Mengetahui sejarah geologi, melalui lingkungan pengendapan meliputi
kronologis peristiwa perkembangan pembentukan batuan di lokasi
penelitian yang dihubungkan dengan tektonik serta skala waktu
geologi berdasarkan analisis data yang ada.
g) Mengetahui potensi bahan galian pada daerah setempat.

1.5 Geografi Umum dan Kesampaian Daerah Penelitian


Secara administratif daerah penelitian termasuk ke dalam Desa Sungai
Talang Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh kota Provinsi Sumatera Barat.
Secara geografis Kabupaten Lima Puluh Kota terletak pada 0º25’28,71’’LU -
0º22’14,52’’LS dan 100º15’44,10’’BT - 100º50’47,80’’ BT dan memiliki luas
wilayah 3.354,30 Km² yang berarti 7,94 persen dari daratan Provinsi Sumatera
Barat yang luasnya 42.229,64 Km². Secara geografis daerah ini berbatas dengan
wilayah sebagai berikut :
1. Utara : Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Kampar Provinsi
Riau.
2. Selatan : Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Sijunjung.
3. Barat : Kabupaten Agam dan Kabupaten Pasaman.
4. Timur : Kabupaten Kampar dan Provinsi Riau.
Secara umum, wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota dilalui oleh dua
sistem aliran sungai, yaitu DAS Kampar Kanan di bagian utara dan DAS Kuantan
di bagian selatan. Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan hulu dari beberapa
sungai yang mengalir menuju daerah Provinsi Riau dan Jambi.

3
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun dari penelitian yang telah dilakukan dapat diperoleh manfaat-
manfaat sebagai berikut :
Bagi keilmuan:
a) Mengetahui sejarah geologi daerah telitian.
b) Dapat mengetahui dan memahami geomorfologi, litologi, stratigrafi dan
struktur geologi pada daerah tersebut.
Bagi pemerintah dan masyarakat :
a) Mengetahui lokasi keberadaan daerah yang berpotensi.
b) Sebagai acuan pengembangan lokasi penambangan
c) Sebagai tata guna lahan

1.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan


Secara astronomi tempat daerah penelitian terletak pada koordinat 0° 8'
25.53" S - 0° 11' 7.40" S dan 100° 30' 9.04" E - 100° 32 '50.92" E (Gambar 1.0).
Jarak untuk mencapai lokasi penelitian dari Pekanbaru dapat dilakukan dengan
menggunakan transportasi darat bus atau kendaraan pribadi ke Kota Payakumbuh,
Sumatra Barat kemudian diteruskan ke desa Sungai Talang.

100° 30' 9.04" E 100° 32 '50.92" E

100° 30' 9.04" E 100° 32 '50.92" E


Gambar 1.1. Peta Lokasi Pemetaan Berdasarkan Google Earth

4
Daerah
penelitian

Gambar 1.2 Peta Administrasi Lima Puluh Kota Provinsi Sumatra Barat

1.7 Waktu Penelitian dan Kelancaran Kerja


Kegiatan penelitian dilaksanakan mulai bulan Februari 2019 sampai bulan
Agustus 2019 yang terdiri atas tahap persiapan, kajian pustaka, pengambilan data
lapangan, pengolahan data, dan penyusunan laporan. Pengambilan data lapangan
dilakukan pada bulan Februari 2019 selama lebih kurang 35 hari, yaitu dari
tanggal 18 Februari 2019 sampai 25 Maret 2019.
Demi kelancaran kerja lapangan, peneliti menjadikan rumah warga Desa
Sungai Talang sebagai basecamp dengan pertimbangan akomodasi dan
pencapaian lokasi yang mendukung kelancaran kerja. Adapun kendala yang
dihadapi saat melakukan pengambilan data di lapangan adalah vegetasi yang
lebat, kontur yang berbukit-bukit terjal serta kesampaian lokasi yang jauh dari
pemukiman dan tidak dapat dilalui oleh kendaraan.
Selain itu terdapat juga hal – hal yang diperkirakan akan menjadi hambatan
yang mengganggu kelancaran saat penelitian seperti jaringan ponsel yang tidak
baik saat di lapangan, jauh dari permukiman dan lokasi penelitian yang sedikit
curam.

5
Tabel 1.1. Pelaksanaan waktu kegiatan

Bulan/tahun Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus


2019 2019 2019 2019 2019 2019 2019
Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Survei Lokasi
Pemetaan
Persiapan
Pembuatan Peta
dan BAB I,II,III
Pengumpulan
Data Geologi/
Lapangan
Penyelesaian
Peta dan
Laporan
Penelitian
Kolokium
Penyelesaian
Revisi Peta dan
Laporan Setelah
Kolokium
Bimbingan

Anda mungkin juga menyukai