Anda di halaman 1dari 3

Apa Saja Dampak Penggunaan Media Sosial Bagi anak dan Apa

Peran Orang Tua dalam Hal Ini?

Berbicara tentang media sosial sekarang ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Baik itu dari
kalangan remaja, orang tua, dan anak di bawah umur sekalipun. Banyak sekali dampak yang
diberikan dari media sosial itu. Dari dampak yang positif sampai dampak yang negatif.

Dampak positif media adalah:

- Sebagai tempat promosi


Dengan banyaknya orang yang menggunakan media sosial, dapat digunakan bagi seseorang
ataupun kelompok yang bergelut di bidang usaha untuk mempromosikan produk/jasa yang kita
tawarkan

- Ajang memperbanyak teman


Dengan menggunakan media sosial, kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan dengan
orang yang belum kita kenal sekalipun dari berbagai penjuru dunia. Kelebihan ini bisa kita
manfaatkan untuk menambah wawasan, bertukar pikiran, saling mengenal budaya dan ciri khas
daerah masing-masing, dan lain-lain. Hal ini dapat pula mengasah kemampuan berbahasa
seseorang. Misalnya, belajar bahasa inggris dengan memanfaatkan fasilitas call atau video call
yang disediakan di situs jejaring sosial.

- Sebagai tempat penyebaran informasi


Informasi yang up to date sangat mudah menyebar melalui situs media sosial. Hanya dalam tempo
beberapa menit setelah kejadian, kita telah bisa menikmati informasi tersebut. Ini sangatlah
bermanfaat bagi kita sebagai manusia yang hidup di era digital seperti sekarang ini.

- Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial


Mengasah keterampilan teknis dan sosial merupakan kebutuhan yang wajib dipenuhi agar bisa
bertahan hidup dan berada dalam neraca persaingan di era modern seperti sekarang ini. Hal ini
sangatlah penting, tidak ada batasan usia, semua orang butuh untuk berkembang.

Dan beberapa dampak negatifnya antara lain:

- Kecanduan
Situs jejaring sosial seperti Facebook atau yang lainnya juga bisa membahayakan karena memicu
orang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen,
membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan merusak performa
mental.

- Kejahatan dunia maya (cyber crime)


Seiring berkembangnya teknologi, berkembang pula kejahatan. Di dunia internet, kejahatan
dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia maya sangatlah beragam. Di antaranya,
carding, hacking, cracking, phising, dan spamming.

- Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi memang tidak salah.
Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.

- Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak
perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Kamu hanya perlu menghindari situs
seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari
pengunjungnya

Peranan Orang Tua dalam Penggunaan Media Sosial bagi Anak


Sebagai orang tua, jangan pernah tidak mau tahu tentang teknologi, apalagi teknologi yang
digunakan oleh anak-anak Anda. Karena dari situlah orang tua bisa memantau anaknya di dunia
digital. Anak-anak dan remaja di Indonesia mudah mendapatkan media sosial, bahkan anak-anak
SD pun telah memiliki akun media sosial mereka sendiri. Nah, yang harus dilakukan para orang
tua adalah belajar lebih banyak tentang media sosial itu sendiri daripada anak-anaknya. Apa
fungsinya, bagaimana kinerjanya, apa efek yang ditimbulkan bahkan pengaturan-pengaturannya.
Karena banyak orang tua yang tidak mau tahu atau bahkan menyebut dirinya gaptek. Riset
membuktikan bahwa 96% remaja didunia menggunakan media sosial dalam kesehariannya dan
hanya 15% dari orang tua mengetahui media sosial mereka. Bisa disimpulkan dari situlah banyak
orang tua membiarkan anaknya mengeksplorasi media sosial itu sendiri tanpa memahami dampak
yang bisa ditimbulkan.
Sebenarnya di usia berapa anak-anak dan remaja pantas menggunakan media sosial?
Kita bisa lihat dari ketentuan media sosial itu sendiri. Setiap media sosial pasti memiliki
ketentuan standar umur para calon penggunanya dan pasti telah dilakukan riset atas standar yang
mereka tentukan. Saat di usia dini, mereka cenderung tidak akan berpikir panjang dalam
bertindak, sehingga peran orang tua sangat diperlukan. Orang tua harus memantau dan mengawasi
gerak-gerik media sosial anak-anaknya agar media sosial tidak membentuk karakter anak menjadi
buruk atau negatif.

Orang tua sebaiknya mengetahui akun-akun media sosial anak-anaknya dan mengetahui password
akun tersebut. Karena canggihnya teknologi, adanya fitur media sosial yang bersifat privacy
seperti inner circle pada Path atau lock post pada Facebook yang memungkinkan Anda tidak bisa
melihat post media sosial anak Anda. Banyak cara untuk mengawasi anak-anak dalam pergaulan
mereka di media sosial, tanpa mereka merasa terganggu. Salah satunya adalah sharing dengan
orang tua teman-temannya dan saling bertukar informasi yang diketahui sehingga membuat orang
tua terus up-to-date. Atau, bisa bertanya secara langsung pada anak dengan cara yang berbeda,
seperti mengajak berbicara santai dengan topik yang menarik tentang media sosialnya yang akan
memancing mereka terbuka dan bercerita tentang apa yang diutarakan di media sosial. Selain itu,
GPS lokasi dari media sosial anak-anak lebih baik dimatikan, agar tidak terjadi hal yang tidak
diinginkan.

Selain tindakan secara langsung, para orang tua juga dapat mengedukasi anak-anak tentang apa itu
kegunaan media sosial untuk anak seusianya. Ada baiknya pula anak-anak diberi pengetahuan
tentang resiko bahayanya media sosial, agar mereka bisa mengantisipasi jika terjadi pada mereka.
Tidak perlu mengajari secara detail dan menyeluruh, cukup hal-hal simple seperti beritahukan
anak untuk menambah teman baru yang sudah dikenal saja, menolak ajakan kopi darat oleh orang
yang bertemu di dunia maya, tidak meng-klik link yang tidak jelas, dan jangan memasukkan data
diri seperti alamat, nomor telepon ataupun sekolah di media sosial. Ingatkan juga untuk memakai
password yang cukup sulit untuk ditebak orang lain.

Tips
Media sosial bukanlah melulu negatif untuk anak. Media sosial anak bisa menjadi jendela orang
tua untuk tahu yang ada di pikiran anak. Dan untuk anak Anda sendiri, media sosial juga bisa
menjadi jembatan menemukan jati diri ataupun hobby yang akan diminatinya nanti
Penggunaan media sosial yg benar tergantung pada pengguna media tersebut. Jika si pengguna
menggunakan untuk hal-hal baik maka dia akan mendapatkan dampak positif dari sosial media.
Namun jika si pengguna menggunakan media sosial untuk hal-hal yang cenderung tidak baik,
maka dampak negatiflah yang akan dia dapat.

Anda mungkin juga menyukai