“SAMPAH PLASTIK”
OLEH
NURUL ARIANTI
(17.11.020)
MUHAMMADIYAH SINJAI
2019
A. Pengertian Sampah Plastik
Sampah palstik merupakan sampah yang paling banyak dibuang oleh manusia karena banyak
orang yang menggunakan plastik untuk keperluan sehari-hari entah itu perorangan, toko, maupun
perusahaan besar.
Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini masih tetap menjadi
tugas besar bagi bangsa Indonesia adalah faktor pembuangan limbah sampah plastik. Kantong plastik
telah menjadi sampah yang berbahaya dan sulit dikelola. Manusia memang dianugerahi Panca Indera
yang membantunya mendeteksi berbagai hal yang mengancam hidupnya. Namun, di dalam dunia modern
ini, muncul berbagai bentuk ancaman yang tidak terdeteksi oleh Panca Indera kita, yaitu berbagai jenis
Lebih dari 75.000 bahan kimia sintetis telah dihasilkan manusia dalam bebrapa puluh tahun
terakhir. Banyak darinya yang tidak berwarna, berasa dan berbau, namun potensial menimbulkan bahaya
kesehatan. Sebagian besar dampak yang diakibatkannya memang berdampak jangka panjang, seperti
Sifat racunsintetis yang tidak berbau dan berwarna, dan dampak kesehatannya yang berjangka
panjang, membuatnya lepas dari perhatian kita. Hal ini terlebih dalam kasus sampah, dimana gangguan au
yang menusuk dan pemandangan (keindahan/kebersihaan) sangat menarik perhatian panca indera kita.
Begitu dominannya gangguan bau dan pemandangan dari sampah inilah yang telah mengalihkan kita dari
bahaya racun dari sampah, yang lebih mengancam kelangsungan hidup kita dan anak cucu kita.
Penguraian plastik akan melepaskan berbagai jenis logam berat dan bahan kimia lain yang
dikandungnya. Bahan kimia ini terlarut dalam air atau terikat di tanah, dan kemudian masuk ketubuh kita
melalui makanan dan minuman. Sedangkan pembakaran plastik mengahsilkan salah satu bahan paling
berbahaya di dunia, yaitu Dioksin. Dioksin adalah salah satu dari sedikit bahan kimia yang telah di teliti
secara intensif dan telah di pastikan menimbulkan kanker. Bahaya Dioksin sering disejajrkan dengan
DDT, yang sekarang telah dilarang di seluruh dunia. Selain Dioksin, abu hasil pembakaran juga bberisi
alam. Mengapa demikian ? sampah plastik terbuat dari bahan anorganik. Bahan-bahan anorganik tersebut
sangat sulit dan tidak mungkin diuraikan oleh bakteri pengurai. Apabila ditimbun di dalam tanah untuk
menguraikannya butuh waktu berjuta-juta tahun. Dan apabila dibakar hanya akan menjadi gumpalan dan
butuh waktu lama untuk mengurainya. Dan apakah kalian tahu akibat nya jika sampah plastik itu terlalu
lama tertimbun dalam tanah dan tertumpuk? Satu, terjadi pemanasan global yang berdampak pada
kehidupan manusia itu sendiri. Dua, berdampak pada hewan laut yang menelan sampah plastik yang
Akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya mka
bertambah pula buangan/limbah yang dihasilkan. Buangan/limbah yang ditimbulkan dari aktivitas dan
konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik atau sampah. Limbah tersebut menjadi
permasalahan lingkungan karena kualitas maupun tingkat bahayanya mengganggu kehidupan mahluk
hidup lainnya. Selain itu aktivitas industri tang kian meningkat tidak terlepas dari isu lingkungan. Industri
selain menghasilkan produk juga menghasilkan limbah. Dan bila limbah industri ini dibuang langsung ke
lingkungan akan mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan. Limbah adalah buangan yang
dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga) yang kehadirannya
pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.
Terdapat berbagai macam cara untuk mengatasi limbah plastik, diantaranya yaitu reuse, reduce,
Penggunaan atau pemanfaatan kembali limbah plastik (reuse) dapat menjadi salah satu upaya pengelolaan
limbah plastik secarabenar sekaligus hemat biaya, tenaga, waktu, energi dan sumber daya.
Reduce yaitu upaya pengurangan penggunaan material-material atau bahan-bahan yang dapat
menghasilkan limbah plastik, misalnya hindari penggunaan barang atau benda yang sekali pakai, pilih
kembali limbah plastik sehingga memiliki banyak fungsi dan bernilai ekonomis. Proses daur ulang dari
limbah plastik biasanya dimulai dari pengumpulan sampah, penyortiran sampah, pembersihan sampah,
kemudian proses pengolahan atau produksi untuk menjadi material baru. Biasanya daur ulang pada plastik
dilakukan oleh industri. Saat ini 80% lebih jenis limbah plastik bisa didaur ulang walaupun terdapat
penggunaan zat tambahan agar material hasil daur ulang lebih berkualitas.
Sumber materi :
http://endra-/2011/03/makalah-limbah-sampah-plastik.html?m=1
https://asuhankeperawatankesehatan.blogspot.com/2016/09/makalah-sampah-plastik.html?m=1