Anda di halaman 1dari 3

PELATIHAN PETUGAS UNIT GAWAT

DARURAT
No.Dokumen :
KA KA/YANIS.084
/2016
No. Revisi :0
Tgl. Terbit : :20/3/2016
Halaman :
UPTD Puskesmas drg. Silas Asih S.
Pengadegan 197101222003122003

PELATIHAN PETUGAS UNIT GAWAT DARURAT


DI UPTD PUSKESMAS PENGADEGAN

1. PENDAHULUAN
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat, salah satu pelayanan dari upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama
adalah penyelenggaraan pelayanan gawat darurat yang dilaksanakan sesuai dengan standar
prosedur operasional dan standar pelayanan.
Pelayanan Gawat Darurat menjadi salah satu unit layanan di UPTD Puskesmas
Pengadegan yang dilaksanakan selama jam kerja setiap hari. Pasien yang masuk ruang
Pelayanan Gawat Darurat tentunya membutuhkan pertolongan yang cepat dan tepat untuk
itu perlu adanya standar dalam memberikan pelayanan gawat darurat sesuai dengan
kompetensi dan kemampuannya, sehingga dapat menjamin suatu penanganan gawat
darurat dengan respon time yang cepat dan penanganan yang tepat. Semua itu dapat
dicapai antara lain dengan meningkatkan sumber daya manusia dan manajemen Gawat
Darurat Puskesmas sesuai dengan standar.

2. LATAR BELAKANG
Ruang Pelayanan Gawat Darurat wajib memiliki kemapuan melakukan pemeriksaan
awal kasus-kasus gawat darurat dan melakukan resusitasi dan stabilisasi (life saving ) yang
dapat dilayani setiap hari selama jam kerja.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 856 tahun 2009 tentang Standar
IGD di Rumah Sakit : pasien gawat darurat ditangani paling lama 5 (lima) menit setelah
sampai IGD.

3. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


A. Tujuan Umum
Terselenggaranya pelayanan gawat darurat di UPTD Puskesmas yang optimal dan
terstandar.
B. Tujuan Khusus
1) Tersedianya SDM terlatih yang dapat memberi pelayanan gawat darurat sesuai
standar pelayanan
2) Terselenggaranya pelayanan gawat darurat secara tuntas
3) Terselenggaranya pelayanan gawat darurat sementara dalam rangka menstabilkan
kondisi sebelum dirujuk ke fasilitas kesehatan rujukan, sesuai standar operasional
prosedur dan standar pelayanan

4. KEGIATAN POKOK DAN RENCANA KEGIATAN


A. Kesepakatan Jadwal Pelatihan
Koordinator tenaga pelatih membangun komitmen bersama dengan peserta latih untuk
menyusun jadwal pelatihan sesuai dengan kerangka jadwal yang ada. Dalam meyusun
jadwal ini termasuk menyusun waktu yang disepakati bersama untuk penyampaian
materi dan praktek.

B. Materi Teori
Materi teori terdiri dari Penilaian Awal/Initial Assesment, ABC (Airway, breathing,
circulation), Resusitasi cedera atau trauma dan Inform Concent. Disampaikan oleh
tenaga kesehatan dokter maupun perawat yang telah mengikuti pelatihan
PPGD/BTCLS/ATLS.

C. Materi Praktek
Materi Praktek adalah dalam bentuk simulasi maupun praktek lapangan mengenai
pelaksanaan Triase, teknik penilaian awal dan ABC. Didampingi oleh tenaga kesehatan
dokter maupun perawat yang telah mengikuti PPGD/BTCLS/ATCLS.

D. Evaluasi
Setelah penyampaian materi baik praktek maupun teori maka dilaksanakan evaluasi
secara tertulis. Evaluasi tertulis terdiri dari 30 soal yang dikerjakan dalam waktu 15
menit.

5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Pelaksanaan kegiatan selama 1 hari dengan alokasi waktu 1 jam untuk setiap materi teori
dan 1 jam untuk praktek. Materi teori disampaikan dengan presentasi paparan, materi
praktek dengan alat dan probandus apabila tersedia. Setelah selesai paparan teori dan
praktek dilakukan evaluasi dengan cara mengerjakan soal sebanyak 30 soal selama 15
menit.

6. SASARAN
Perawat di UPTD Puskesmas Pengadegan
7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
No Waktu Pelaksanaan Materi Penanggung jawab
1 08.00 – 08.15 wib Kesepakatan jadwal, pretest Koordinator kegiatan
2 08.15 – 09.15 Wib Initial Assesment Nara sumber
3 09.15 - 10.15 Wib ABC Nara sumber
Praktek ABC dan Triase
4 10.15 – 10.30 Wib Istirahat
5 10.30 – 12.30 Wib Resusitasi Nara sumber
Cedera, trauma
Praktek Resusitasi dan cedera
trauma
6 12.30 – 13.00 Wib Isoma
7 13.00 – 13.30 Wib Evaluasi Nara sumber
Penutup

8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan dengan penilaian terhadap kedisiplinan kehadiran baik dari petugas
maupun pengajar. Evaluasi hasil pelatihan dilaksanakan dengan tes tertulis. Hasil evaluasi
seluruhnya didokumentasikan dan dilaporkan kepada kepala Puskesmas maksimal 1 hari
setelah pelatihan selesai dilaksanakan.

9. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Materi pelatihan, daftar hadir, hasil evaluasi, materi didokumentasikan kemudian dibuat
laporan tertulis dari keseluruhan pelaksanaan dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.
Evaluasi kegiatan pelatihan juga dilaporkan beserta usulan perbaikan kegiatan kepada
Kepala Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai