Narasumber 1: WaKepSek
WaKepSek : Daya tamping kelas sudah ditetapkan Permendikbud untuk SMP setiap kelas ada
32 siswa. SMP N 29 Semarang terdapat 8 kelas per angkatan dimana setiap kelas 32 jadi total
256 siswa.
WaKepSek :Setiap siswa 1 juta dana BOS dari Pusat APBN pertahun, kemudian ditambah
lagi dana Pembantu BOS dari APBD dua dari Pemerintah Semarang itu 750 ribu per siswa
pertahun jadi kalau dihitung tiap bulan siswa mendapat dari pemerintah 150 ribu nyatanya masih
kurang untuk biaya operasional sementara biaya investasi, biaya gedung dan biaya modal tidak
bisa dibiayai dari situ, harus diatasi dengan dana alokasi khusus harus mengajukan
proposal(DAK) ke pemerintah kota.
WaKepSek : Kesulitan dalam dana alokasi khusus misalkan: atap sekolah roboh untuk
mengajukan proposalnya harus mengajukan setahun sebelumnya harus direncanakan. Seperti
halaman itu juga pembangunannya beberapa tahun karena DAK nya belum turun. Dan yang
membuat kesuliatn itu harus di buat proposalnya.
Pewawancara : Apa upaya yang dilakukan pihak sekolah dalam menunjang pencapaian
kompetensi lulusan sekolah?
WaKepSek : Guru- guru diikutkan dalam kegiatan- kegiatan, seperti: workshop, seminar,
diklat serta koneksi internet yang mempengaruhi pengeluaran (output), sosialisasi selama ada
perkembangan- perkembangan terbaru yang berhubungan kurikulum yang akan disosialisasikan
ke bapak-ibu guru seperti kemarin ada kegiatanPKP(Peningkatan Kompetensi Pembelajaran)
yang diadakan hari sabtu selama 5 kali meskipun dananya dari pusat untuk seluruh mata
pelajaran.
Pewawancara : Apakah pencapaian kompetensi lulusan selama ini sudah sesuai dengan standar
kompetensi lulusan?
WaKepSek : Sudah, kebetulan ada standarisasi mutu internal kemarin baru saja melaksanakan
kegiatan pengembangan sekolah model dengan sistem manajemen interaktif yang disini ada
Rapot Mutu tahun 2016, 2017, 2018 kalau nilai 7 berarti sudah dianggap sempurna, jadi setiap
tahun itu sekolah membuat Rapot Mutu secara online kalau rapot mutunya bagus nanti menjadi
sekolah model kalau itu sudah terlaksana dinaikkan lagi menjadi sekolah rujukan (RSBI /SSN).
WaKepSek : Faktor usia guru seperti motivasi ,dedikasi dan loyality yang menurun.
Pewawancara : Selama ini, adakah siswa yang mendapatkan penghargaan dari kejuaraan-
kejuaraan yang pernah diikuti siswa?
WaKepSek : Program jangka menengah dan jangka pendek semua itu dituangkan dalam
RPS(Rencana Pengembangan Sekolah), tapi sekolah ini setiap tahun membuat aturan semacam
KTSP yang isinya membuat aturan- aturan sekolah contohnya anak swasta pindah ke sekolah
kami tidak kami terima karena tidak sesuai dengan aturan dalam buku KTSP. Program tahunan
biasanya terkait pembiayaan.
Pewawancara : Langkah- langkah apa yang ditempuh untuk mewujudkan visi serta misi dari
sekolah?
WaKepSek : Sosialisasi kepada seluruh stakeholder termasuk orang tua siswa, misi itu
dilakukan dalam program- program sekolah.
WaKepSek : Kepala sekolah sebagai manager, wirausahawan dan supervisor. Kemudian tipe
kepemimpinan di sekolah ini adalah transformasional yang artinya setiap Kepala Sekolah
mendapatkan ilmu, ilmu itu akan di transfer ke seluruh warga sekolah.
Pewawancara : Apa yang dilakukan sekolah dalam pengadaan system informasi manajemen?
Pewawancara : Apakah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan telah memenuhi kualifikasi
akademik?
WaKepSek : Sudah, istilah barunya adi wiyata ibaratnya menggunakan lingkungan sebagai
kekuatan pendidikan disini pernah mendapatkan piagam.
Pewawancara : Bagaimana peranan siswa dalam rangka mewujudkan sekolah sebagai wawasan
wiyata mandala?
Pewawancara : Dalam menentukan kalender Pendidikan apakah sekolah memiliki hak penuh
dalam menentukannya? Ataukah harus di seimbangkan dengan peraturan pemerintah?
WaKepSek : Satu dasarnya harus ada kaldik dari pemerintah, yang kedua harus ada kaldik
dari dinas kota baru sekolah menambahkan di sana. Menambahkan itu maksutnya misalnya jika
ada hari jadi sekolah, hari besar agama yang berbeda dengan sekolah lain.
Pewawancara : Lalu bagaimana peran dan layanan BK dalam permasalahan setiap siswa
WaKepSek :Di sini sudah terpenuhi dengan baik, baik itu bimbingan kelompok maupun
individu. BK sudah baik meskipun pernah ada alih kasus yang artinya kasus tersebut tidak bisa
diselesaikan oleh BK melainkan harus diselesaikan oleh Kepala Sekolah misalnya harus pindah
sekolah karena terkait aturan atau regulasi
WaKepSek : Dulu itu bertahap, kelas 7 dahulu, kemudian kelas 7 dan 8. Setelah 2 taun
kemudian sudah terlaksana semua selama 3 taun ini.
WaKepSek : Sudah ada jalur evakuasi yang titik kumpulnya di lapangan, alat pemadam
kebakaran di titik-titik yang rawan kebakaran, penangkal petir.
Narasumber: Siswa
Siswa (3) : Lebih sering menggunakan alat peraga/ benda- benda yang ada di sekolah dan
LCD
Siswa (1) : Kalau diterangin guru sepertinya gampang tapi ketika dikasih soal tidak bisa
menyelesaikan.
Siswa (1) : Memadai, seperti: sapu, spidol, papan tulis, LCD dll
Siswa (3) : Jangan membuat masalah dan jangan mencemarkan nama baik sekolah.
Narasumber: Guru maple