PENDAHULUAN
Masa nifas (puerperium) adalah masa yang dimulai setelah plasenta keluar dan
berakhir ketika alat – alat kandungan kembali pulih seperti semula dan berlangsung
kira-kira 6 minggu.1 Masa nifas dapat dibagi menjadi periode pasca persalinan
(immediate postpartum), periode nifas dini (early postpartum) dan periode nifas lanjut
(late postpartum).2 Selama early postpartum, ibu sudah memiliki keinginan untuk
merawat dirinya dan bayinya, serta diperbolehkan berdiri dan berjalan untuk
melakukan perawatan diri.1
Perawatan masa nifas ini sangat diperlukan karena dalam masa nifas sering
terjadi kematian pada ibu yang disebabkan oleh berbagai macam masalah seperti
perdarahan dan infeksi, hal ini dapat terjadi karena perawatan masa nifas yang kurang
baik.1
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
kematian terbanyak nomor dua setelah perdarahan sehingga sangat tepat
jika para tenaga kesehatan memberikan perhatian yang tinggi pada masa
ini.1
3
memegang payudara, setelah mengganti popok bayi, setelah buang
air besar dan kecil dan sebelum memegang atau menggendong
bayi.8
2) Perawatan Perineum
3) Perawatan Payudara
4
persalinan merupakan kelanjutan perawatan payudara semasa
hamil.
Bagi ibu yang menyusui bayinya, perawatan puting susu
merupakan suatu hal amat penting. Payudara harus dibersihkan
dengan teliti setiap hari selama mandi dan sekali lagi ketika
hendak menyusui. Hal ini akan mengangkat kolostrum yang kering
atau sisa susu dan membantu mencegah akumulasi dan masuknya
bakteri baik ke puting maupun ke mulut bayi.1,9
Adapun langkah-langkah dalam melakukan perawatan payudara
yang baik, yaitu : mengompres kedua puting dengan baby oil
selama 2-3 menit, membersihkan puting susu , melakukan
pegurutan dari pangkal ke putting susu sebanyak 20-30 kali pada
tiap payudara, pengurutan dengan menggunakan sisi kelingking,
pengurutan dengan posisi tangan mengepal sebanyak 20-30 kali
pada tiap payudara dan kompres dengan air kemudian keringkan
dengan handuk kering.1,9
5
hingga hari kesepuluh, terdiri atas beberapa gerakan tubuh yang
dilakukan untuk mempercepat pemulihan keadaan ibu. Senam
nifas dilakukan pada saat kondisi ibu benar-benar pulih dan tidak
ada hambatan atau komplikasi pada masa nifas.11
5) Defekasi
6) Diet
6
mengkonsumsi multivitamin dan suplemen zat besi.7
7) Eliminasi Urin
Miksi atau eliminasi urin sebaiknya dilakukan sendiri
secepatnya. Kadang-kadang wanita mengalami sulit buang air
kecil selama 24 jam pertama setelah melahirkan. Hal ini terjadi
karena kandung kemih mengalami trauma atau lebam selama
melahirkan akibat tertekan oleh janin sehingga ketika sudah penuh
tidak mampu untuk mengirim pesan agar mengosongkan isinya,
dan juga karena sfingter utertra yang tertekan oleh kepala janin.
Bila kandung kemih penuh ibu sulit kencing sebaiknya lakukan
kateterisasi, sebab hal ini dapat mengandung terjadinya infeksi.
Bila infeksi terjadi maka pemberian antibiotik sudah pada
tempatnya.1,12
8) Istirahat
B. Perawatan Mandiri
Berdasarkan teori keperawatan Self Care Deficit yang
dikemukakan oleh Dorothea Orem, manusia pada dasarnya
mempunyai kemampuan dalam merawat dirinya sendiri.9 Yang
dimaksud dengan self care (perawatan mandiri) adalah aktivitas
seseorang untuk menolong dirinya sendiri dalam mempertahankan
hidup, kesehatan dan kesejahteraan.13
Perawatan mandiri adalah suatu aktivitas yang dimulai secara
individu dan dilakukan atas kemampuan dan kepentingan mereka
sendiri dalam memelihara hidupnya, mencapai fungsi yang
7
menyeluruh dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Dalam
teori ini Orem mengemukakan bahwa untuk dapat memenuhi
kebutuhan dirinya sendiri, perawat dapat memberikan bantuan
berdasarkan tingkat kemandirian pasien. Orem membaginya dalam
tiga bentuk yaitu:
a) Perawatan total (wholly compensatory), individu belum mampu
mengontrol dan memonitor lingkungan dan informasi dalam
carenya.
8
2.2. Sectio Caesarea
Caesar diambil dari nama pemimpin militer dan politik, Julius Caesar,
yang diduga dilahirkan secara demikian. Secara historis rasanya tidak mungkin
bahwa ibunya terus hidup setelah Julius mencapai usia dewasa (sangat tidak
mungkin jika prosedur yang demikian dilakukan dengan teknologi saat itu),
tetapi legendanya telah ada sejak abad 2 SM. Istilah caesar diturunkan dari kata
kerja bahasa latin caedere, “memotong”. Dengan demikian istilah bedah caesar
adalah sebuah tautology.14
9
perineum pada proses persalinan sebelumnya.
Kegagalan persalinan meski telah dibantu dengan alat bantu (forcef
atau vacum).
Pernah caesar sebelumnya.16
C. Indikasi medis
Bayi dalam keadaan gawat, janin harus dilahirkan segera.
Plasenta berada di bagian dasar rahim atau menghalangi jalan lahir.
Ibu dengan masalah kesehatan seperti jantung, tekanan darah tinggi
atau penderita HIV. d. Ibu dengan panggul sempit.
Kelainan letak janin.17
10
persalinan normal. Luka persalinan caesar lebih besar dan berlapis-
lapis, bila penyembuhan tidak sempurna kuman lebih mudah
menginfeksi sehingga luka jadi lebih parah. Bukan tak mungkin
dilakukan jahit ulang.
b. Kematian saat persalinan
Beberapa penelitian menunjukkan, angka kematian ibu pada
operasi caesar lebih tinggi dibanding persalinan normal. Kematian
umumnya disebabkan kesalahan pembiusan atau perdarahan yang
tidak ditangani dengan cepat.
c. Pembatasan kehamilan
Dulu, perempuan yang pernah melahirkan melalui operasi
caesar hanya boleh melahirkan tiga kali. Kini dengan teknik operasi
yang lebih baik, sang ibu memang boleh melahirkan lebih dari satu
bahkan sampai lima kali. Tapi resiko dan komplikasinya makin berat.
d. Sobeknya jahitan Rahim
Ada tujuh lapis jahitan yang dibuat saat operasi caesar, yaitu
jahitan pada kulit, lapisan lemak, sarung otot, otot perut, lapisan dalam
perut, lapisan luar rahim dan rahim. Jahitan rahim ini bisa sobek pada
persalinan berikutnya. Makin sering menjalani operasi caesar, makin
besar resiko terjadinya sobekan.
e. Masalah pernafasan
Bayi yang lahir melalui operasi caesar cenderung mempunyai
masalah pernafasan, yaitu nafas menjadi tidak teratur.
11
tubuh lain.
12
B. Hal Yang Perlu Diperhatikan Setelah Sectio Caesarea
Meskipun terlihat tidak sulit (karena tanpa mengalami proses
sakit kontraksi dan mengejan) ada beberapa hal yang perlu mendapat
perhatian khusus setelah melahirkan dengan operasi caesar, diantaranya
:
1) Menjaga kebersihan disekitar bekas jahitan.
2) Tiga hari setelah operasi, perban biasanya diganti dengan perban
yang tahan air sehingga ibu dapat mandi. Sebelumnya, karena bekas
jahitan tidak boleh kena air, biasanya cukup diseka saja badannya
dengan air hangat.
3) Hindari melakukan aktivitas fisik yang terlalu berlebihan sebab
jahitan di dalam belum kering sehingga masih terasa sakit.16
C. Perawatan di Rumah
Walaupun merasa lebih baik, tetapi sebenarnya tubuh belum
pulih sepenuhnya. Beberapa hal yang dapat dilakukan di rumah untuk
mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
a) Menjaga Kebersihan Diri
Ibu tidak perlu khawatir terhadap luka bekas irisan yang terkena
air karena akan aman selama luka ditutup kain kasa lembut yang
diatasnya dilapisi plester kedap air. Memang dulu pasien tidak boleh
mandi karena luka hanya ditutupi kain kasa. Namun sekarang dokter
akan memakaikan plester kedap air di atas kain kasa untuk
mencegah terjadinya infeksi karena terkena air.
b) Jangan Mengangkat Benda Berat
Usahakan untuk tidak mengangkat benda-benda yang berat
karena kegiatan ini bisa mengakibatkan tekanan pada bagian perut
maupun pinggang sehingga merasa sakit.
13
c) Makan Makanan Bergizi
Makanan bergizi yang seimbang, sesuai dengan kebutuhan
sangat dianjurkan. Misalnya untuk mencegah sembelit, makanlah
vit C, banyak buah-buahan dan sayuran segar.
d) Merawat Bekas Sayatan
Biasanya, benang operasi terserap secara otomatis. Beberapa
cara merawat bekas sayatan operasi sebagai berikut :
i. Bagi ibu yang sudah bisa mandi tanpa diseka, sebaiknya
mandi dengan shower atau bersiram.
ii. Setelah mandi, segera keringkan bekas sayatan tersebut
dengan handuk yang lembut, kertas tissu atau kapas.
iii. Jangan memakai celana dalam yang pendek (jenis bikini)
karena karet celana jenis ini akan menekan bekas sayatan
sehingga akan terasa sakit.
iv. Kalau bekas sayatan menjadi bengkak kemerahan dan terasa
sakit segera periksakan kedokter karena tanda-tanda ini
menunjukkan terjadinya infeksi.18
14
mengeras, serta adanya kenaikan leukosit.
3. Dehiscene
Merupakan pecahnya luka secara sebagian atau seluruhnya yang
dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kegemukan,
kekurangan nutrisi, terjadinya trauma, dan lain-lain. Sering ditandai
dengan kenaikan suhu tubuh (demam), takikardi dan rasa nyeri pada
daerah luka.
15
BAB III
KESIMPULAN
Perawatan masa nifas adalah perawatan terhadap wanita hamil yang telah
selesai bersalin sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil, lamanya
kira-kira 6-8 minggu.
Perawatan masa nifas sangat penting untuk mengurangi mortalitas dan
morbiditas ibu, tetapi juga penting untuk memperkuat dan meningkatkan perilaku sehat
ibu post partum, yang mana perawatannya terdiri dari kebersihan perseorangan,
perawatan perineum, perawatan payudara, mobilisasi dini dan senam nifas, defekasi,
diet, dan istirahat.
16