Anda di halaman 1dari 4

BAB lll

METODE STUDI KASUS

3.1 Rancangan studi kasus

Jenis studi kasus ini adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus yang
bertujuan untuk mengeksplorasi tahapan penerapan manajemen
Hiperglikemia pada pasien Diabetes Melitus (DM). Pendekatan yang
digunakan pada studi kasus ini yaitu proses asuhan keperawatan yang
meliputi pengkajian, diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi, dan
evaluasi keperawatan.

3.2 Subyek studi kasus


Subyek studi kasus yang digunakan dalam studi kasus Manajemen
Hiperglikemia dengan pasien diabetes melitus di ruang Melati RSUD Dr.
M. Yunus Bengkulu. Subyek studi kasus yang akan diteliti berjumlah 2
orang pasien dengan minimal perawatan selama 3 hari.

3.3 Fokus studi


Dalam studi kasus ini difokuskan :
1. Manajemen Hiperglikemia pada pasien diabetes melitus.
3.4 Defenisi Operasional
3.4.1 Asuhan keperawatan dalam studi kasus ini didefinisikan sebagai
proses pelayanan keperawatan manajemen Hiperglikemia pada pasien
diabetes melitus, meliputi tahapan pengkajian, diagnosis, intervensi,
implementasi dan evaluasi diruang inap melati RSUD Dr.M.Yunus
kota Bengkulu.
3.4.2 Pasien Diabetes Melitus
Keadaan dimana Penyakit yang mengakibatkan terlalu banyak kadar
gula dalam darah (glukosa darah ).
3.4.3 Manajemen Hiperglikemia
Hiperglikemia adalah suatu kondisi tingginya rasio gula dalam darah,
biasannya mengacu pada rasio plasma gula darah yang lebih tinggi
dari pada 10 mmol/1 atau 180 mg/dl.

3.5 Tempat dan waktu


lokasi Studi kasus ini akan dilakukan di Ruang Melati RSUD Dr.
M Yunus Bengkulu. Studi kasus ini direncanakan akan dilaksanakan pada
bulan januari-februari tahun 2020.

3.6 Pengumpulan Data


Teknik Pengumpulan data :
3.6.1 Wawancara
Hasil anamnesis yang harus didapatkan berisi tentang identitas klien,
keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu,
riwayat penyakit keluarga, riwayat psikologi, pola fungsi kesehatan.
Data hasil wawancara dapat bersumber dari klien keluarga dan dari
perawat lainnya.
3.6.2 Observasi dan pemeriksaan fisik
Teknik pengumpulan data ini meliputi keaadan umum pasien,
pemeriksaan integumen, pemeriksaan kepala dan leher, pemeriksaan
kepala leher, pemeriksaan dada, pemeriksaan abdomen, pemeriksaan
genetalia, pemeriksaan ekstremitas, pemeriksaan neurologi. Data fokus
yang harus didapatkan adalah pada sistem integumen, sistem
pencernaan, pemeriksaan kepala leher dan ekstremitas.
3.6.3 Studi dokumentasi dan Instrumen
Dilakukan dengan mengambil data dari MR (Medical Record),
mencatat pada status pasien, mencatat dan melihat hasil laboratorium,
catatan harian perawat ruangan, mencatat hasilpemeriksaan diagnostik.
3.6.4 Instrumen Pengumpulan Data
Alat atau instrumen pengumpulan data menggunakan format
pengkajian asuhan keperawatan sesuai ketentuan yang ada di prodi
DIII keperawatan Bengkulu, status klien, data laboratorium dan alat
pmeriksaan fisik.

3.7 Penyajian Data


Data yang disajikan pada studi kasus ini adalah data yang disajikan
secara tekstural atau narasi, disertai dengan ungkapan verbal dan respon
subyek studi kasus yang merupakan data pendukung studi kasus.

3.8 Etika tudi kasus

Sebagai bentuk tanggung jawab moral dalam melakukan studi kasus.


Menjelaskan masalah etika dalam studi kasus keperawatan seperti, inform
consent, tidak mencederai atau tidak melukai, serta menjamin kerahasian
pasien. Masalah etika dalam studi kasus merupakan masalah yang sangat
penting dalam studi kasus, mengingat berhubungan langsung dengan
manusia.
3.8.1 Inform Consent
Agar subyek mengerti maksud dan tujuan serta mengetahui
dampaknya. Informent consent juga di berikan kepada responden yang
akan diteliti disertai judul penelitian, apabila responden menerima
atau menolak, maka peneliti harus mampu menerima keputusan
responden.
3.8.2 Tidak mencederai atau tidak melukai
Supaya dalam melakukan studi kasus agar subyek merasakan
kenyamanan dalam melakukan studi.
3.8.3 Kerahasiaan
Mememperhatikan bahwa dalam melakukan studi kasus akan menjaga
semua catatan secara tertutup dan hanya orang-orang yang terlibat
dalam studi yang dapat menggunakannya, yang memberikan jaminan
kerahasiaan studi kasus.

Anda mungkin juga menyukai