Mekanisme imunosupresif
Sitostatik
Metotreksat adalah analog asam folat. Obat mengikat reduktase dihydrofolate dan
mencegah sintesis tetrahidrofolat. Metotreksat digunakan dalam pengobatan penyakit
autoimun (misalnya rheumatoid arthritis atau Behcet's Disease) dan dalam transplantasi.
Antibodi poliklonal heterologis diperoleh dari serum hewan (misalnya kelinci, kuda),
dan disuntikkan dengan timus atau limfosit pasien. Antilymphocyte (ALG) dan
antithymocyte antigen (ATG) sedang digunakan. Mereka adalah bagian dari reaksi penolakan
akut yang resisten terhadap steroid dan pengobatan anemia aplastik berat. Namun, mereka
ditambahkan terutama ke imunosupresif lain untuk mengurangi dosis dan toksisitasnya.
Mereka juga memungkinkan transisi ke terapi siklosporin.
Antibodi poliklonal menghambat limfosit T dan menyebabkan lisis, yang merupakan
sitolisis dengan komplemen dan opsonisasi yang dimediasi sel diikuti dengan pengangkatan
sel retikuloendotelial dari sirkulasi di limpa dan hati. Dengan cara ini, antibodi poliklonal
menghambat reaksi imun yang dimediasi sel, termasuk penolakan graft, hipersensitivitas
tertunda (yaitu reaksi kulit tuberkulin), dan penyakit graft-versus-host (GVHD), tetapi
memengaruhi produksi antibodi yang bergantung pada timus.
Siklosporin
Vaksin Dengue adalah vaksin untuk mencegah infeksi Dengue atau mengurangi
resiko seorang anak terkena infeksi Dengue yang berat. Seperti kita ketahui,
infeksi Dengue sangat bervariasi dari yang ringan hingga berat. Manifestasi klinisnya bisa
ringan seperti demam Dengue atau dengan manifestasi kebocoran plasma pada demam
berdarah Dengue atau yang berat seperti syok sindrom Dengue yang dapat menyebabkan
kematian pada beberapa kasus.
Vaksin demam berdarah yang telah tersedia adalah vaksin CYD-TDV (Dengvaxia).
Vaksin ini berisi virus dengue tetravalen yang telah dilemahkan. Tetravalen di sini artinya
vaksin tersebut dapat membentuk kekebalan tubuh terhadap empat tipe virus dengue yang
beredar, yaitu virus dengue serotipe 1 – 4. Vaksin ini telah mendapatkan ijin edar di beberapa
negara endemik demam berdarah, dan biasanya diberikan tiga kali dengan jarak waktu antara
penyuntikannya adalah empat hingga enam bulan.
5. Bagaimana mekanisme aktivitas IgA yang timbul sebagaimana imunitas mukosa pada
pemberian vaksin ?
Sudah menjadi rahasia umum bahwa imunitas seluler atau cell-mediated immunity
(CMI) memainkan peran penting dalam respons imun terhadap infeksi Mtb. Di sisi lain,
peran protektif imunitas humoral spesifik Mtb masih bersifat kontroversial. Beberapa tahun
terakhir ini, beberapa bukti menunjukkan peran protektif antibodi terhadap Mtb, di mana
sIgA adalah isotope antibodi alami yang secara berlimpah dihasilkan oleh jaringan mukosa.
Sekitar 60% dari total immunoglobulin yang diproduksi oleh manusia adalah IgA.
Meskipun IgA hanya 10-15% dari immunoglobulin serum, tapi produksi terbanyaknya
berasal dari mukosa. Pada individu dengan defisiensi IgA, seringkali ditemukan dengan
infeksi saluran napas, malabsorpsi, dan kelainan autoimun. Dari percobaan pada hewan,
diketahui bahwa inokulasi atau pembiakan IgA untuk melawan antigen Mtb mengakibatkan
hilangnya infeksi tuberkulosis pada paru, sehingga hal ini menjadi dasar pemberian vaksin
intranasal pada Mtb.
Diketahui bahwa sIgA dapat berfungsi sebagai pembawa antigen; juga memiliki
potensi dalam menghambat perlekatan bakteri, netralisasi racun dan virus, dan
pencegahan pengambilan antigen oleh sel epitel, sebagian dengan cara mengikat dan
menginterupsi invasi pathogen dan/atau menetralisir produk beracun mereka selama berada
dalam cairan mukosa. Hal ini menunjukkan bahwa sIgA yang disekresi mukosa dapat berperan
penting dalam pertahanan awal host terhadap invasi patogen pada saluran napas. Sayangnya,
dibutuhkan waktu beberapa hari untuk mendapatkan respons sIgA spesifik yang dibutuhkan
pada situs invasi dan replikasi suatu infeksi antigen. Pada masa tersebut, respons imun innate-
lah, yang dapat merespons segera tetapi berfungsi tidak spesifik pada antigen tertentu, yang
akan melawan patogen dengan memproduksi sitokin proinflamasi dan IFN-γ.