Jawab:
Perusahaan dagang mempunyai siklus operasi yang lebih panjang dari perusahaan jasa.
Perbedaan mendasar antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang adalah:
Perusahaan Jasa:
Tidak memiliki persediaan
Tidak ada harga pokok penjualan (HPP)
Pembelian barang dimasukkan dalam peralatan atau perlengkapan
Produk yang dijual hanya dalam bentuk jasa
Perusahaan dagang:
Memiliki persediaan Barang Dagang
Ada harga pokok penjualan (HPP)
Pembelian barang dipisahkan antara Barang persediaan atau perlengkapan
Produk utama yang dijual adalah barang dan tidak menutup juga adanya pendapatan
atas jasa
3. Jelaskan penerapan akuntansi untuk persediaan dan jelaskan mengenai metode arus biaya
persediaan (inventory cost flow methods).
Jawab:
Persediaan adalah semua barang yang dimiliki dengan tujuan untuk dijual kembali atau
dikonsumsi dalam operasi normal perusahaan. Persediaan dicatat sebesar biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh barang tersebut sampai barang tersebut siap untuk dijual.
Selain itu, perusahaan harus menentukan berapa biaya yang harus diakui pada saat barang
tersebut dijual (cost of goods sold/harga pokok penjualan).
Perusahaan mengklasifikasikan persediaannya bergantung pada bentuk perusahaannya, yaitu:
1. Perusahaan Dagang
Bagi perusahaan dagang yang bisnisnya adalah membeli dan menjual kembali barang
dagangan, pada umumnya persediaan digolongkan menjadi 2 yaitu:
1) Persediaan barang dagangan, barang-barang ini secara fisik tidak akan berubah
sampai dengan barang tersebut dijual.
2) Persediaan lain-lain, barang-barang ini dipakai dalam jangka waktu yang pendek
dan biasanya akan dibebankan sebagai beban administrasi dan umum atau biasanya
juga sebagai beban pemasaran
2. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur yang bisnisnya mengubah bahan baku menjadi barang jadi,
pada umumnya persediaan diklasifikasikan menjadi:
1) Finished goods inventory: yaitu barang yang telah selesai diproduksi dan siap
untuk dijual
2) Work in process: barang belum selesai diproduksi
3) Raw material inventory: bahan dasar yang akan digunakan untuk produksi
3. Sistem yang dipakai dalam inventory terdiri dari periodic system dan perpetual
system.
Persediaan akan mengalami penurunan nilai ketika estimasi biaya penyelesaian atau estimasi
biaya untuk membuat penjualan telah meningkat.
Tahap penentuan persediaan menggunakan metode LCNRV dilakukan sebagai berikut:
1. Menentukan biaya persediaan
2. Menentukan taksiran nilai realisasi neto, NRV = Taksiran Harga Jual – Taksiran
Biaya Penyelesaian – Biaya Penjualan
3. Membandingkan biaya dengan NRV
Ada 3 prosedur yang dapat digunakan untuk mencatat aturan harga pokok atau nilai realisasi
bersih yang lebih rendah.
1. Metode pengurangan persediaan langsung, metode beban pokok penjualan di mana
kerugian penurunan harga persediaan tidak dilaporkan tersendiri.
2. Metode pengurangan persediaan tidak langsung, metode kerugian di mana hanya
kerugian penurunan harga persediaan akhir yang dilaporkan tersendiri.
3. Metode cadangan persediaan, di mana kerugian penurunan harga persediaan awal dan
akhir dilaporkan tersendiri.
Referensi Bacaan:
1. Nuraini Sari, S.E., M.Acc. Lecture Note, Accounting for Merchandising Operations &
Inventories: Jakarta, Minggu 3, Sesi 4.
2. https://www.jurnal.id/id/blog/2017-perbedaan-akuntansi-perusahaan-jasa-dagang-dan-
manufaktur/
3. https://www.jurnal.id/id/blog/2018-2-jenis-metode-pencatatan-yang-harus-anda-
pahami-pada-perusahaan-dagang/
4. https://www.jurnal.id/id/blog/2018-metode-penentuan-biaya-persediaan-yang-perlu-
anda-ketahui/
5. http://eva-nurpitasari.blogspot.com/2012/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html