Anda di halaman 1dari 8

Modul ke:

PERADABAN ISLAM

Fakultas

FASILKOM

Program Studi

Teknik Informatika
“Selama lima ratus tahun Islam menguasai dunia dengan
kekuatannya, ilmu pengetahuan dan peradabannya yang tinggi”
MEMBANGUN MASYARAKAT ISLAM MODERN

(Jacques C. Reister).

“Cukup beralasan jika kita menyatakan bahwa peradaban Eropa


tidak dibangun oleh proses regenerasi mereka sendiri. Tanpa
dukungan peradaban Islam yang menjadi „dinamo‟-nya, Barat
bukanlah apa-apa” (Montgomery Watt).

“Peradaban berhutang besar pada Islam” (Presiden AS, Barack


Obama).
• Sejarah perjuangan umat Islam
dalam pentas peradaban dunia
berlangsung sangat lama
sekira 13 abad, yaitu :
MEMBANGUN MASYARAKAT

• sejak masa kepemimpinan


Rasulullah Saw di Madinah
(622-632M);
• Masa Daulat Khulafaur
Rasyidin (632-661M);
• Masa Daulat Umayyah (661-
ISLAM MODERN

750M)
• Masa Daulat Abasiyah (750-
1258 M) sampai tumbangnya
Kekhalifahan Turki Utsmani
pada tanggal 28 Rajab tahun
1342 H atau bertepatan dengan
tanggal 3 Maret 1924 M
MEMBANGUN MASYARAKAT ISLAM MODERN

Kesuksesan Rasulullah Muhammad Saw dalam membangun


peradaban Islam yang tiada taranya dalam sejarah dicapai dalam
kurun waktu 23 tahun, 13 tahun langkah persiapan pada periode
Makkah (Makiyyah) dan 10 tahun periode Madinah (Madaniyah).
Periode 23 tahun merupakan rentang waktu kurang dari satu
generasi, di mana beliau Saw telah berhasil memegang kendali
kekuasaan atas bangsa-bangsa yang lebih tua peradabannya saat
itu khususnya Romawi, Persia dan Mesir.
MEMBANGUN MASYARAKAT ISLAM MODERN

Masa Kedaulatan Umayyah berlangsung selama lebih kurang 90


tahun. Beberapa orang Khalifah besar Bani Umayyah ini adalah
Muawiyah bin Abi Sufyan (661-680 M), Abdul Malik bin Marwan
(685- 705 M), Al-Walid bin Abdul Malik (705-715 M), Umar bin
Abdul Aziz (717- 720 M) dan Hasyim bin Abdul Malik (724- 743 M).
MEMBANGUN MASYARAKAT ISLAM MODERN

Masa Kedaulatan Abbasiyah berlangsung selama 508 tahun, sebuah


rentang sejarah yang cukup lama dalam sebuah peradaban.
Berdasarkan perubahan pola pemerintahan dan politik, para sejarawan
biasanya membagi masa pemerintahan Bani Abbas menjadi lima
periode:
(1) Periode Pertama (132 H/750 M-232 H/847 M), disebut periode
pengaruh Persia pertama;
(2) Periode Kedua (232 H/847 M-334 H/945 M), disebut pereode
pengaruh Turki pertama;
(3) Periode Ketiga (334 H/945 M-447 H/1055 M), masa kekuasaan
dinasti Buwaih dalam pemerintahan khilafah Abbasiyah. Periode ini
disebut juga masa pengaruh Persia kedua;
(4) Periode Keempat (447 H/1055 M-590 H/l194 M), masa kekuasaan
dinasti Bani Seljuk dalam pemerintahan khilafah Abbasiyah; biasanya
disebut juga dengan masa pengaruh Turki kedua;
(5) Periode Kelima (590 H/1194 M-656 H/1258 M), masa khalifah bebas
dari pengaruh dinasti lain, tetapi kekuasaannya hanya efektif di
sekitar kota Bagdad.
MEMBANGUN MASYARAKAT ISLAM MODERN

Pada masa Khilafah Utsmani, para ahli sejarah sepakat bahwa zaman
Khalifah Sulaiman Al-Qanuni (1520-1566 M) merupakan zaman kejayaan
dan kebesaran yang pada masanya telah jauh meninggalkan negara-
negara Eropa di bidang militer, sains dan politik.

Pasca berakhirnya keluasaan Daulat Abbasiyah, kepemimpinan Islam


berlanjut dengan kepemimpinan Daulat Utsmaniyah. Daulat Utsmaniyah
yang juga dikenal dengan sebutan Kesultanan atau Kekaisaran Turki
Ottoman, didirikan oleh Bani Utsman, yang selama lebih dari enam abad
kekuasaannya (1299 s.d. 1923) dipimpin oleh 36 orang sultan, sebelum
akhirnya runtuh dan terpecah menjadi beberapa negara kecil.
Syukron Katsiira

Anda mungkin juga menyukai