Oleh:
Enggar Ayu Pratiwi, S.Kep
1901031001
B. Tahap orientasi
1. Memberikan salam
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3. Menanyakan kesiapan klien
C. Tahap kerja
1. Mengatur posisi klien duduk atau berbaring
2. Menempatkan diri di sebelah kiri klien
3. Minta klien menyingsingkan baju lengan kiri
4. memasang manset sedemikian rupa sehingga
melingkari lengan atas secara rapid an tidak terlalu
ketat, 2 jari di atas mediana cubiti
5. Meraba denyut nadi pada arteri branchialis
6. Meletakkan diapragma stetoskop diatas arteri
branchialis
7. Menutup skrup balon
8. Memompa balon sampai menekan nadi sampai tidak
terdengar denyut nadi arteri branchialis
9. Turunkan tekanan manset perlahan – lahan,
perhatikan saat dimana denyutan arteri branchialis
terdengar denyut pertama (systole), lanjutkan
penurunan tekanan manset sampai suara denyutan
melemah dan kemudian menghilang dan denyutan
yang terahir terdengar adalah (diastole)
10. Rapikan klien
11. Catat hasil pemeriksaan
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Memberekan alat
4. Mencuci tangan
DAFTAR PUSTAKA
Kozier & Erb, et al. ( 2009 ). Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis edisi 5.
Jakarta : EGC.
Zunnur, Huwaida Nina. (2016). Kesesuaian Tipe Tensimeter Air Raksa Dan
Tensimeter Digital Terhadap Pengukuran Tekanan Darah Pada Usia
Dewasa. Program Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Diponegoro