B. Kompetensi
Setelah mengikuti praktik profesi KMB, praktikan mampu:
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada orang dewasa
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggungjawab
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien dewasa di tatanan klinik
dengan gangguan pada system :
a. Pernapasan : Pneumonia, PPOK, Asma, Ca Paru, TBC
b. Kardiovaskuler : Dekompensasi cordis, Hipertensi, Aritmia
c. Hematologi : Leukemia, Anemia, DHF
d. Endokrin : Diabetes Melitus, Hiper/Hipotiroidisme
e. Imunologi : Rematik, HIV/AIDS
f. Pencernaan : Apendisitis, Ca Kolorektal, Hepatitis, Sirosis Hepatis, Pankreatitis Akut,
Diare, Kolelitiasis Akut, Ileus Obstruktif, Typhoid, Ca Saluran Cerna
g. Perkemihan : Penyakit Ginjal Kronik, Benign Prostate Hyperplasia
1
h. Muskuloskeletal : Fraktur, Dislokasi
i. Integumen : Luka Bakar
j. Persepsi Sensori : Glaukoma, Katarak, Otitis, Vertigo
k. Persarafan : Stroke, Tumor Otak, Meningitis, Cedera Kepala
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal
6. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain dari setiap klien
yang unik
7. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien dewasa
8. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standar yang berlaku atau
secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif
9. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan orang
dewasa
10. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten
11. Menjalan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil keputusan untuk
dirinya
12. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi manajemen
kualitas dan manajemen risiko
13. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang kesehatan
14. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akuntabilitas asuhan
keperawatan yang diberikan
15. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
16. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan profesional
17. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
18. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan
2
1. Model Bimbingan Klinik
Metode pembelajaran klnik yang digunakan pada mata ajar profesi KMB adalah pelaksanaan praktik
dengan supervisi, penugasan tertulis dan penugasan klinik, dan pendelegasian kewenangan bertahap
2. Target Pencapaian
a. Target pencapaian tugas
No Jenis Tugas Jumlah Due Penilai
Hari pertama Dosen FoN
1. Concept Map 1
praktik (diresponsi singkat oleh preceptor Siloam)
Dosen FoN
Laporan Analisis
2. 2 Setiap 126 jam (Preseptor memberikan validasi dengan
Sintesis Tindakan
tanda tangan)
Dosen FoN
3. Resume Kasus 2 Setiap 126 jam (Preseptor memberikan validasi dengan
tanda tangan)
Ujian Tindakan
4. 1 Akhir 126 jam Preseptor Siloam
Keperawatan (Skill)
Capaian Target Dosen FoN
5. Keterampilan 1 Akhir 252 jam (Preseptor memberikan validasi dengan
(Skill Logbook) tanda tangan)
UKOM Drill
6. 1 Akhir 210 jam Dosen FoN
(Online written exam)
b. Penjelasan Tugas
Concept Map (CP) Praktikan membuat CP (lampiran 1 & 2) yang dituliskan pada buku gambar
ukuran A3, dan berisi 7 (tujuh) komponen berikut ini: 1) Definisi, 2)
Etiologi/Faktor Risiko, 3) Proses penyakit, 4) Manifestasi klinis, 5) Masalah
keperawatan (NANDA 2015- 2017), 6) Rencana Asuhan Keperawatan (Tujuan,
Kriteria Hasil, dan Intervensi keperawatan), dan 7) referensi. Concept map
tersebut akan diresponsi oleh preseptor dan dinilai oleh dosen FoN pada hari
pertama praktik. CP WAJIB dibawa pada hari pertama praktik. Jika tidak
membawa CP, maka praktikan dinilai absen dan berlaku pergantian dinas
sesuai aturan.
3
Laporan Analisa Laporan dibuat sebanyak 2 (dua) buah, yaitu 1 (satu) buah sebelum setiap 126
Sintesa Tindakan jam berakhir (lampiran 3). Wajib divalidasi (tandatangan) oleh preceptor,
kemudian discan. Waktu pengumpulan laporan setiap 126 jam praktik.
Resume Kasus Resume, dengan minimal hari rawat 2 hari, dibuat sebanyak 2 (dua) buah, yaitu 1
(satu) buah sebelum setiap 126 jam berakhir (rubrik - lampiran 4, contoh format –
lampiran 5). Wajib divalidasi (tandatangan) oleh preceptor, kemudian discan.
Waktu pengumpulan laporan setiap 126 jam praktik.
Ujian Keterampilan Waktu ujian bisa dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan antara praktikan dan
preceptor. Keterampilan yang diujikan ditentukan saat hari ujian oleh preceptor.
Ketika ujian, praktikan harus membawa format penilaian ujian keterampilan untuk
preceptor (Lampiran 6).
Target Kompetensi Target tindakan (lampiran 7) minimal 2 dengan kategori mandiri (di bawah
supervisi). Berikan tanda bintang (*) pada tindakan yang tidak ditemukan di
lahan praktik, dan setiap tindakan WAJIB ditandatangani oleh preceptor atau
perawat yang telah diberikan wewenang untuk mengawasi/mendampingi
praktikan dalam memberikan tindakan.
UKOM Drill Ujian akan dilakukan melalui moodle/google form, yang terdiri dari 10 soal
vignette multiple choices, dan dilakukan di akhir 210 jam.
Sikap Penilaian sikap oleh preceptor dilakukan 1 (satu) kali. Format penilaian (lampiran
8) diserahkan kepada preceptor pada hari pertama praktik dan dikumpulkan di
akhir 252 jam.
D. Sistem Evaluasi
1. Penilaian Proses
No Jenis Tugas Bobot
1. Concept Map 10 %
2. Laporan Analisa Sintesa Tindakan 20 %
3. Resume Kasus 25 %
4. Ujian Tindakan Keperawatan (Skill) 15 %
7. Sikap 10 %
2. Kelulusan
Batas nilai lulus untuk Program Profesi NERS KMB adalah 75,00 (Nilai Mutu B atau Bobot Nilai 3,00).
4
PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UPH
1. Selama melakukan praktik klinik profesi, praktikan berada di bawah pengawasan seorang pembimbing
klinik atau preceptor.
2. Praktikan wajib datang tepat waktu dan memenuhi ketentuan penempatan klinik. Keterlambatan tidak
ditoleransi. Jika praktikan terlambat dalam rentang 1 – 15 menit, maka praktikan wajib memperpanjang
jam praktek selama 1 jam. Keterlambatan rentang 15 – 30 menit, praktikan wajib memperpanjang jam
praktek selama 2 jam. Lebih dari 30 menit, praktikan tidak diperkenankan praktek dan dianggap
absen. Sanksi absen akan berlaku. Jika mengulangi keterlambatan kembali, maka praktikan akan
mendapatkan SP berjenjang dari FON.
3. JADWAL DINAS disusun oleh UNIT SILOAM terkait dan jam dinas mengikuti aturan yang berada di
Unit Siloam masing-masing.
4. Istirahat: 30 menit di antara jam praktek dan bukan diakhir praktek. Jam istirahat sesuai kondisi ruangan
dan koordinasi dengan Preceptor/ Incharge Nurse. Jam istirahat tidak dihitung sebagai jam praktek.
5. Pergantian Jadwal Praktek WAJIB SEIZIN HN, CNE Siloam & Koordinator MK terkait. Pelanggaran
akan mendapatkan konsekuensi Peringatan Verbal s.d Tertulis.
6. Praktikan dilarang meninggalkan ruang praktik klinik yang telah ditentukan untuk alasan apapun tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu kepada pembimbing klinik atau preceptor masing-masing.
7. Praktikan wajib tampil bersih dan rapi: mengenakan baju praktik klinik. Untuk meminimalkan resiko
penyebaran infeksi, baju praktik klinik wajib dikenakan di lahan praktik (tidak dari rumah) dan
menggantinya kembali sebelum meninggalkan lahan praktik. Kuku harus bersih, pendek dan tidak
menggunakan pewarna kuku. Praktikan harus mengenakan sepatu hitam tertutup dan nyaman dikenakan
(disarankan sepatu tumit rendah) serta memakai kaos kaki yang berwarna senada dengan sepatu.
8. Praktikan wajib berambut pendek (dipotong dengan gaya standar) dan di atas batas kerah baju, tidak
berkumis, tidak berjambang dan tidak berjenggot.
9. Mahasiswi wajib berambut rapi; bagi yang berambut panjang harus mengikat rambutnya dan mengenakan
hairnet, poni dijepit dengan menggunakan jepit rambut berwarna hitam. Rambut harus berwarna asli.
10. Praktikan wajib hadir 100%. Praktikan yang berhalangan hadir karena sakit atau kedukaan anggota
keluarga inti wajib memberitahukan kepada CNE, HN dan Preseptor serta Koordinator Stase
sebelum jam praktik dimulai (minimal 1 jam sebelum praktik) dan wajib mengganti hari praktik sesuai
5
ketentuan. Izin lainnya harus melalui dan dengan persetujuan oleh Head of Clinical Practice and
Profession.
11. Praktikan wajib mengganti dinas praktik sesuai dengan jumlah shift yang ditinggalkan di hari yang lain
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Sakit: wajib mengganti 1 (satu) kali jumlah shift yang ditinggalkan
b. Izin: Untuk kedukaan (hanya keluarga inti: orang tua, suami/ istri/ anak dan saudara kandung) wajib
menggantikan 1 (satu) kali jumlah shift yang ditinggalkan. Izin lainnya dengan persetujuan oleh Head of
Clinical Practice and Profession wajib mengganti 2 (dua) kali jumlah hari yang ditinggalkan.
c. Alpa (tidak hadir tanpa keterangan): wajib menggantikan 3 (tiga) kali jumlah shift yang ditinggalkan.
12. Praktikan yang tidak hadir karena sakit harus memberikan Surat Keterangan Sakit dari Dokter kecuali
untuk kasus emergensi.
13. Praktikan diharuskan memiliki nomor telepon pembimbing klinik dan koordinator mata kuliah.
14. Praktikan wajib mematuhi peraturan dan kebijakan yang berlaku di lahan praktik dan mengikuti manual
mutu yang berlaku di lahan praktik terkait.
15. Bersikap profesional dan melakukan komunikasi dengan baik pada pasien, teman sejawat, tenaga
kesehatan lainnya atau pembimbing.
16. Praktikan wajib mengikuti pertemuan klinik sesuai dengan kesepakatan yang ditetapkan oleh pembimbing
klinik masing-masing dan memenuhi semua target kompetensi dan berbagai lembar tugas terkait sesuai
ketetapan masing-masing mata ajar.
17. Praktikan wajib menyerahkan semua tugas-tugas ke pembimbing akademik tepat waktu. Keterlambatan
penyerahan tugas memiliki konsekuensi pemotongan nilai untuk tugas tersebut.
18. Plagiat adalah sesuatu perilaku akademik yang terlarang. Apabila Praktikan teridentifikasi melakukan
tindakan tersebut, maka praktikan akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
19. Praktikan diberikan kesempatan untuk mendiskusikan permasalahan-permasalahan klinik dengan
Pembimbing Akademik dan Klinik.
20. Praktikan dapat menyampaikan ide-ide melalui Pembimbing Akademik dan Klinik untuk tujuan kemajuan
akademik.
21. Ketentuan sanksi sesuai buku panduan akademik Fakultas Keperawatan UPH, dapat berupa teguran,
pengurangan nilai, tidak lulus mata ajar sampai dengan dikeluarkan dari Program Profesi Ners.
6
LAMPIRAN
7
Lampiran 1 : Format Penilaian Concept Map
Dosen
(________________________)
Lampiran 2 : Contoh Format Concept Map
Lampiran 3 : Format Penilaian Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan
No Kriteria Bobot/Nilai
Mahasiswa
Merumuskan diagnosa sesuai dengan standar bahasa diagnosa keperawatan, disertai etiologi yang berdasarkan kondisi pasien (disertai sumber:
SDKI/NANDA)
2 Data Subjekif: 10
Memberikan data yang diungkapkan oleh pasien/keluarga yang mendukung penegakkan diagnosis keperawatan
3 Data Objektif: 10
Memaparkan data dari hasil observasi, pemeriksaan fisik, data penunjang, dan terapi yang didapatkan pasien yang mendukung penegakkan diagnosis
keperawatan
4 Langkah-langkah Tindakan Keperawatan yang dilakukan saat praktik (bukan menurut teori): 10
5 Dasar Pemikiran: 15
Mampu mengidentifikasi alasan dilakukannya tindakan, dan menyertakan konsep teori (narasi patofisiologi) yang mendukung untuk dilakukan tindakan
tersebut (disertai sumber)
6 Analisa Tindakan Keperawatan: 15
Sebutkan prinsip tindakan dan apakah dosis/tindakan yang diberikan cukup untuk pasien? Jelaskan (disertai sumber/artikel)
Bahaya:
Mampu mengidentifikasi bahaya apa saja yang akan pasien dapatkan ketika menerima tindakan tersebut.
Pencegahan:
Mengevaluasi perubahan pada pasien setelah diberikan intervensi/tindakan dengan menggunakan SOAP
Note: Evaluasi boleh dilakukan setelah dilakukan tindakan atau beberapa jam setelah dilakukan tindakan, tergantung tindakan yang dilakukan dapat
dievaluasi dengan segera atau memerlukan waktu beberapa jam.
9 Evaluasi Diri: 5
Refleksi diri mengenai kelebihan dan kekurangan diri saat melakukan tindakan, dan perbaikan apa selanjutnya yang akan dilakukan.
Total 100
Lampiran 4 : Format Penilaian Resume Kasus
Dosen
(_____________________________)
Lampiran 5 : Format Resume Kasus
RESUME KASUS
Nama Pasien (Inisial) : Nama Praktikan :
Usia : Tahun NIM :
No. Rekam Medis : Nama Pembimbing :
Diagnosa Medis :
Nama Ruang Rawat : Mengetahui,
Tanggal Masuk :
Tanggal Tindakan :
Preseptor
Kondisi Pasien
Data fokus hasil wawancara, pemeriksaan fisik, data penunjang, dan terapi (dibuat dalam tabel)
Rasional
Alasan penentuan diagnosa prioritas
Nama Praktikan :
NIM :
Tanggal Ujian :
DILAKUKAN
NO ASPEK PENILAIAN Bobot
YA TIDAK
Persiapan
4 Lingkungan disiapkan/privacy 1
Pelaksanaan
Terminasi
Total 10
Note: Nilai tidak harus bilangan bulat (boleh menggunakan koma) jika tidak dilakukan dengan sempurna
Preseptor
(_________________________)
Lampiran 7 : Format Target Kompetensi
16 Tracheostomy care
20 Pemasangan kateter IV
21 Pemasangan NGT
24 Perhitungan kalori
25 Perhitungan balance cairan
32 Memandikan pasien
34 Positioning
35 Perawatan WSD
36 Enema
Lampiran 8 : Format Penilaian Sikap
FORM PENILAIAN SIKAP - PRAKTEK PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UPH
POIN
Selalu 4
Sering 3
Kadang-kadang 2
Tidak pernah 1
Feedback &Comments Preseptor/Head Nurse /Incharge:
Lampiran 9 : Daftar Hadir