Anda di halaman 1dari 14

ASPEK TEKNIS

DAN OPERASI

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS

Oleh :

Dini Hariani (10070211024)

Nuramalina S (10070211034)
ANALISIS KELAYAKAN BISNIS
ASPEK TEKNIS DAN OPERASI

1.1 Sifat Proyek


Perusahaan kereta api mainan adalah perusahaan baru yang ingin menguasai
target pasar anak laki-laki berusia 0-9 tahun. Sifat investasi dari analisis kelayakan
bisnis kereta api mainan yaitu berbentuk barang adan peralatan mesin yang akan
digunakan dalam proses produksi.
Perusahaan kereta api mainan memiliki klasifikasi khusus untuk sifat proyek.
Seperti pengertian pada umumnya, Proyek adalah usaha yg komplek, biasanya tdk
merupakan kegiatan yg berulang dlm pengertian luas.
 menghasilkan produk yg spesifik
 mempunyai siklus hidup, ada titik awal dan akhir, phase-phase proyek
mencakup : konsepsi dan definisi, desain dan pengembangan, penerapan,
penyelesaian dan operasional.
 ciri-ciri proyek berubah-ubah selama melalui phase siklus hidupnya.
 ketidak pastian biaya dan waktu terhadap makin dewasanya phase proyek.

Karakteristik/ sifat-sifat proyek konstruksi (ervianto)


1. Proyek bersifat unik
Tdk pernah terjadi rangkaian kegiatan yg sama persis (tdk ada proyek identik
tapi proyek sejenis), proyek bersifat sementara dan selalu melibatkan grup pekerja
yg bereda-beda.
2. Membutuhkan sumber daya (resources)
Membutuhkan 5 m (man, money, mechine, material & methode).
Pengorganisasian sumberdaya dilakukan seorang manajer proyek.
Mengorganisasikan pekerja lebih sulit dibanding yg lainya, shg dibutuhkan
pengetahuan ttg teori kepemimpinan yg harus dipelajari. Sementara pengetahuan
yang dipelajari bersifat teknis, misal struktur beton, mr dll.
3. Membutuhkan organisasi

Dini (11024) & Nuramalina (11034) | 1


Setiap organisasi mempunyai keragaman tujuan dimana didalamnya terlibat
banyak individu dgn ragam keahlian, ketertarikan, kepribadian juga
ketidakpastian, shg sbg langkah awal adalah menyatukan visi menjadi satu tujuan
yg ditetapkan organisasi.

1.2 Strategi Produksi


Tipe strategi operasi menurut Zulian Yamit, (2003) :
1. Strategi produksi biaya rendah, melalui penekanan biaya produksi:
a. Teknologi rendah, biaya tenaga kerja rendah, tingkat persediaan
rendah, mutu terjamin.
b. Bagian pemasaran dan keuangan mendukung.
2. Strategi inovasi produk dan pengenalan produk baru:
a. Harga bukan masalah dalam pemasaran.
b. Fleksibilitas dalam pengenalan produk baru
Berdasarkan tipe strategi operasi menurut Zulian Yamit, sasaran yang ingin
dituju adalah peningkatan produk dalam segi Biaya, Mutu, Pengiriman dan
Fleksibilitas. Maka alternative strategi yang dipilih dari kedua jenis adalah strategi
Inovasi produk dikarenakan keinginan perusahaan untuk dapat terus berkembang.
Adapun strategi produksinya sebagai berikut :
 Produk superior
 Otomatisasi yang fleksibel
 Ceppat tanggap terhadap perubahan
 Use of product teams
 Keterampilan tinggi
 Derajat Otomatisasi rendah

1.3 Jenis dan Jumlah Produksi


Untuk menghasilkan Kereta Kayu Mainan dengan variansi warna dan
berkualitas diperlukan bahan baku dengan kualitas yang baik pula disertai kreativitas
dan inovasi yang tinggi dari tenaga kerjanya. Kereta Api Mainan ini sendiri terdiri

Dini (11024) & Nuramalina (11034) | 2


atas 4 rakitan utama yaitu rakitan Engine, rakitan Gondola, Rakitan Box car dan
Rakitan Caboose.
Produksi diperkirakan rata-rata permintaan sesuai market share adalah 136550
unit dan berarti 18 unit untuk tiap produk per harinya. Jumlah tersebut akan
disesuaikan dengan persediaan barang yang ada, apabila terdapat konsumen yang
menyukai warna produk tertentu maka persediaan terhadap produk tersebut akan
lebih banyak dari yang lainnya.

1.4 Lokasi
Metode yang digunakan dalam penentuan Lokasi pabrik adalah rating factor.
Alasan digunakannya rating factor ini dikarenakan indicator atau variable yang
diketahui untuk skala perusahaan baru hanya mencukupi untuk metode ini saja. Juga
metode ini lebih mudah digunakan dibandingkan dengan metode yang lain dalam
penentuan lokasi kantor utama dan pabrik yang strategis. Pabrik dan kantor utama
yang ditempati oleh PT Kereta Api Mainan terletak di Garut Kota. Untuk Industri
manufaktur yang tidak terdapat banyak limbah pembuangan seperti maufaktur
pertambangan, wilayah ini cukup strategis karena berada di tempat yang mampu
menjangkau wilayah-wilayah kebutuhan pabrik dengan mudah seperti kebutuhan air,
listrik dan kebutuhan operasional lainnya.
Lokasi ini juga strategis bagi tempat sebagai pemusatan untuk menyebarkan
produk ke beberapa wilayah di Kabupaten Garut karena alat transportasi untuk
pendistribusian dimiliki sendiri oleh Perusahaan.

Dini (11024) & Nuramalina (11034) | 3


1.5 Bangunan
Berkaitan dengan bangunan dan tata letak bangunan, PT Kereta Api Mainan
didirikan diatas tanah seluas 1700 m^2 seperti rincian pada Tabel dibawah ini.

Luas Dasar Bangunan :


Luas (m2)
Receiving 12
GBB 18
GBP 44
Warehousing 14
Shipping 12
Kantor 189
Pelayanan Produksi 110
Personil Pabrik 155
Pabrik 522
Personil Kantor 79
Pelayanan Pabrik 322
TOTAL LUAS 1477 m

Properti :
No. Karakteristik Keterangan
Luas
1 Bangunan 1477 m
2 Letak Jalan X, Garut Kota
Bangunan ini terdiri atas 1 lantai berbentuk persegi
3 Bentuk panjang
4 Isi Terdiri atas Kantor, Pabrik dan 5 ruang pendukung
5 Fasilitas Air bersih, listrik, tanah dan bangunan

Dini (11024) & Nuramalina (11034) | 4


Data Bangunan :
No. Komponen Keterangan
1 Semen
2 Pasir
3 Bata
4 Besi
5 Paku
6 Triplek
7 Kayu
8 Papan
9 Listrik
Kusen+Daun
10 Jendela
11 Gording
12 Cat
13 Keramik
14 Lain-lain

1.6 Mesin dan Peralatan


Sebagai gambaran kapasitas produksi Kereta api mainan maka dianalisis
bahwa mesin yang dimiliki untuk proses produksi adalah sebanyak 24 mesin dengan
mesin perawatan sebanyak 3 mesin.Dengan jumlah mesin tersebut diharapkan dapat
menghasilkan 18 unit produk/hari. Dengan rincian tabel dibawah ini.

Departement Nama Mesin Jumlah Mesin

Dini (11024) & Nuramalina (11034) | 5


C.O.Saw 2

PREFABRI
Circ.Saw 3

KASI
Planner 2
Jointer 1
1

KASI
Jointer
Circ.Saw 2

FABRI
Disc Sand 1
Drill Press 1
Bench I 3
Rack 1
ASSEMBLY

Disc Sand 2
Spay Booth 1
Oven 1
Bench II 2
Bench III 1
Mesin Bubut 1
MAINTENANCE

Mesin Scrap 1
Mesin
1
Gerinda
Almari
1
Perkakas

Peralatan merupakan alat-alat bantu atau fasilitas yang tersedia di perusahaan,


adapun fasilitas tersebut sebagai pembantu dalam mendukung terjadi proses produksi,
pekerjaan dikantor dan lain-lain. Adapun rincian peralatan dilihat pada tabel dibawah
ini.

No Komponen Keterangan
1 Air bersih Tersedia

Dini (11024) & Nuramalina (11034) | 6


2 Listrik Tersedia
3 Telepon Tersedia
4 Lemari buku Tersedia
5 Meja kerja Tersedia
6 TV Tersedia
7 AC Tersedia
8 Komputer Tersedia
9 Printer Tersedia
10 Meja tamu Tersedia
11 Kursi kerja Tersedia
12 Kursi tamu Tersedia
13 Loker Tersedia
Pemadam
14 Tersedia
kebakarab

1.7 Layout Process


Layout merupakan suatu proses dalam penentuana bentuk dan penempatan
fasilitas yang dapat menentukan efektivitas produksi/operasi.Layout dirancang
berkenaan dengan produk,sumber daya manusia dan lokasi.
Pada umumnya layout didasarkana pada situasi sebagai berikut :
 Posisi Tetap
 Tata letak kantor
 Orientasi proses
 Tata letak pedagang
 Tata letak gudang
 Tata letak produk
Untuk memperoleh layout yang baik perusahaan dapat mempertimbangkan :
 Kapasitas dan tempat yang dibutuhkan.

Dini (11024) & Nuramalina (11034) | 7


 Peralatan untuk menangani material atau bahan.
 Lingkungan dan estetika.
 Arus informasi.
 Biaya perpindahan antara tempat kerja yang berbeda,
Tata letak menjadi penting karena jika memunculkan hambatan dan bisa
meningkatkan biaya produksi, menjadikan penghamburan sumber daya yang sia-sia,
tata letak yang ada, penumpukan produk-produk, serta menghambat produksi maka
perlu dilakukan pembenahan tata letak. Layout dapat diatur berdasarkan kriteria
berikut:
 Product oriented layout
 Process oriented layout
 Standard operating
` Untuk memastikan semua proses berjalan sesuai dengan standar yang di
tetapkan baik untuk produksi barang dan jasa, diperlukan penetapan akan standar
operating prosedur yang ada untuk aktifitas yang krusial dan rutin, sehingga
karyawan akan dengan mudah mempelajarinya dan membacanya jika diperlukan.

Dini (11024) & Nuramalina (11034) | 8


Berdasarkan layout pada PT Kereta Api mainan dihasilkan informasi
bahwa aliran barang dalam setiap tahap yang dilakukan pada proses produksi
tidak hanya berada pada satu aliran saja. Karena komponen yang banyak dan
perlakuan yang berbeda maka layout pada PT Kereta Api Mainan yang
ditetapkan adalah process layout.
Tata letak proses (Process Layout) atau tata letak fungsional adalah
penyusunan tata letak dimana alat yang sejenis atau mempunyai fungsi sama
ditempatkan dalam bagian yang sama. Misalnya, mesin-mesin yang
dikumpulkan pada daerah yang sama, demikian pula mesin-mesin peralata

Dini (11024) & Nuramalina (11034) | 9


diletakkan pada bagian yang sama. Mesin-mesin itu tidak dikhususkan untuk
produk tertentu melainkan dapat digunakan untuk berbagai jenis produk.

1.8 Proses Produksi


Prose produksi Kereta Api Mainan pada dasarnya terdiri dari tiga tahap yaitu
prouksi pra pabrikasi, pabrikasi dan perakitan.
1.8.1 Pra Pabrikasi
Pada proses produksi di pra pabrikasi dibutuhkan mesin-mesin Cut of saw,
Circ Saw, Planner dan Jointer. Pra Pabrikasi ini mengolah bahan baku (rough
lumber) untuk diubah menjadi part-part kereta api mainan.
1.8.2 Pabrikasi
Sebelum bahan baku masuk ke pabrikasi, bahan baku melewati proses pra
pabrikasi. Pabrikasi sendiri memiliki mesin-mesin Jointer, Circ.Saw, Disc
Sand, Drill Press dengan bahan yang digunakan adalah bahan yang telah
mengalami pra pabrikasi.
1.8.3 Assembling
Perakitan merupakan tahapan terakhir dalampembuatan kereta api mainan.
Perakitan dihubungkan dengan bahan-bahan baku pembantu dan bahan baku
utama agar dapat dirakit sehingga komponen dapat menjadi suatu produk
kereta api mainan. Pada proses ini mesin yang dilalui adalah bench1, rack,
disc sand, spray booth, oven, bench2, dan bench 3

1.9 Kapasitas Produksi


Produksi diperkirakan rata-rata permintaan sesuai market share adalah 136550
unit dan berarti 18 unit untuk tiap produk per harinya. Jumlah tersebut akan
disesuaikan dengan persediaan barang yang ada, apabila terdapat konsumen yang
menyukai warna produk tertentu maka persediaan terhadap produk tersebut akan
lebih banyak dari yang lainnya.

Dini (11024) & Nuramalina (11034) | 10


1.10 Bahan baku dan Bahan Penolong
1.10.1 Bahan baku utama
Bahan Baku Utama yang diguunakan dalam memproduksi kereta apo mainan
antara lain kayu dengan ciri-ciri :
 1/4" (3 Per Ketebalan 5/4')
 1/2" (4 Per Ketebalan 5/4")
 3/4" (3 Per Ketebalan 4/4")
 2" (3 Per Ketebalan 10/4")
Kemudian bahan baku ini mengalami proses pra pabrikasi dan menghasilkan
komponen-komponen utama yang selanjutnya akan diproses di pabrikasi.

1.10.2 Bahan baku Penolong


Bahan baku utama atau aksesoris dari produk ini terdiri atas :
No & Nama Part Jumlah part/produk Type
900 (Drive Nail) 6 steel

910 (Washer Flat) 6 steel

925 (Hook Screw) 4 steel

930 (Eye Screw) 6 steel


915 (String) 4 cotton
905 (Wheel) 12 plastic
935 (Cartoon) 2 corr
936 (Cartoon Linear) 2 enamel
937 (Label) 0.5 paper
951 (Lacquar) 1
959 (Lacquar Thinner) 1
961 (Glue) 1.8
965 (Sand Paper) 1

970 (Sand Disc) 1

Dini (11024) & Nuramalina (11034) | 11


Bahan baku penolong ini akan dirakit bersama bahan baku utama yang telah
mengalami proses produksi untuk menjadi suatu produk mainan kayu kereta
api. Bahan baku utama maupun pendukung merupakan bahan local yang
berkualitas tinggi.

1.11 Tenaga Kerja


Tenaga ahli yang dipekerjakan untuk menunjang kelancaran Perusahaan
merupakan tenaga kerja yang ahli dalam bidang pemasaran, keuangan, produksi, dan
sdm serta teknisi dan operator sebagai pendukung usaha. Untuk bagian kantor terdiri
atas kepala bagian dan staf dan untuk operator disesuaikan dengan jumlah mesin
dengan batas 1 orang untuk 1 mesin. Untuk gudangbahan baku utama terdiri atas 2
orang dan bahan baku pembantu 2 orang. Untuk warehouse dan shipping masing-
masing sebanyak 1 orang.
Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah keseluruhan tenaga kerja yang ada pada perusahaan PT. Kereta Api
Mainan 2014-2015 terdiri dari :
Tabel 1. 1 Jumlah Karyawan dan Jabatannya

Jumlah
Bagian Jabatan
Personil
Pemegang Saham Pemegang Saham 1
Direktur Direktur 1
General Manager General Mnager 1
PPIC 1
Lantai Produksi 3
Quality Control 2
Produksi Pengadaan
2
Barang
Operator 24
Maintanance 4
Penjualan 2
Marketing
Market Reseacrh 4
Audit 2
Finance&Account
Budgeting 3

Dini (11024) & Nuramalina (11034) | 12


HRD Manager & Staff 3
Personalia Manager & Staff 2
Office Boy Office Boy 3
Cleaning Service Cleaning Service 6
Satpam Satpam 8
Jumlah 72

Dini (11024) & Nuramalina (11034) | 13

Anda mungkin juga menyukai