KELOMPOK 12
1. MAULANA ADINUHUD MI’RAJ
2. ERIK WAHYUDI
3. DITA ANGGRAENI
4. IVADATUL MAGHFIROH
5. MUHAMMAD DANDI
Alhamdulillah kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala
limpah rahmat dan hidayahnya. Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini, dan sholawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada proklamator sedunia,
pejuang tangguh yang tak gentar menghadapi segala rintangan demi umat manusia, yakni
Nabi Muhammad SAW.
Adapun maksud penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Pendidikan Agama
Islam, kami susun dalam bentuk kajian ilmiah dengan judul ”PERADABAN ISLAM
INDONESIA” dan dengan selesainya penyusunan makalah ini, kami juga tidak lupa
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Ratna Wijayanti Daniar Paramita S.E.,M.M sebagai Ketua STIE Widya Gama
Lumajang
2. Fetri Setyo Liyundira, S.E.,M.Akun sebagai Ketua Prodi S1 Akuntansi
3. Deni Juliasari, S.E.,M.Akun Sebagai Wali Kelas Prodi S1 Akuntansi A1
4. M. Zamroni. S.Ag.,M.Ag sebagai dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam
Pada akhirnya atas penulisan materi ini kami menyadari bahwa sepenuhnya belum
sempurna. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati mengharap kritik dan saran dari pihak
dosen dan para audien untuk perbaikan dan penyempurnaan pada materi makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari peradaban Islam
2. Untuk mengetahui sejarah perkembangan
1
1.4 Manfaat
Berdasarkan tujuan di atas penulis dapat menyimpulkan manfaat sebagai
berikut :
1. Bagi institusi Pendidikan, hasil makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan
bacaan di bidang agama.
2. Bagi penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengembangkan
keterampilan membaca yang efektif dan mampu berfikir logis, kritis dalam
menelah dan mengidentifikasi peradaban Islam.
3. Bagi pembaca dapat mengetahui dan memahami mengenai materi
Peradaban Islam Indonesia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
bangsa lain menjadi bangsa yang maju. Ia dengan cepat bergerak
mengembangkan dunia, membina satu kebudayaan dan peradaban yang
sangat penting artinya dalam sejarah manusia hingga sekarang. Bahkan
kemajuan Barat pada mulanya bersumber dari peradaban Islam yang masuk
ke Eropa melalui Spanyol. Islam memang berbeda dari agama-agaman lain.
4
sudah berkembang, terutama di Persia. Administarasi pemerintahan saat
itu diatur menjadi delapan wilayah provinsi yaitu Mekkah, Madinah,
Syiria, Jazirah, Bazrah Kufah, Palestina, dan Mesir.
Umar memerintah selama 10 tahun. Masa jabatannya berakhir
dengan kematiannya karena dibunuh oleh seorang budak Persia bernama
Abu Lu’lu’ah. Untuk menentukan penggantinya. Dia menunjuk enam
orang sahabat yakni Utsman, Ali, Thalhah, Zubair, Sa’ad bin waqas dan
Abdurrahman bin Auf kemudian meminta untuk memilih salah seorang
diantaranya menjadi khalifah. Setelah umar wafat tim ini bermusyawarah
dan berhasil menunjuk Utsman sebagai khalifah melalui persaingan yang
ketat dengan Ali bin Abi Thalib. Pada masa pemerintahannya berhasil
merebut Armenia,Tunisia, Cyprus, Rhodes, dan bagian yang tersisa dari
Persia, Transoxania, dan Tabaristan. Ekspansi islam pertama berhenti
sampai disini, kemudian muncul oposisi dari kalangan umat Islam sendiri
yang merasa tidak puas dan kecewa terhadap pemerintahan Utsman.
Salah satu faktor yang menyebabkannya adalah kebijaksanaannya
mengangkat keluarga dalam kedudukan yang tinggi seperti Marwan bin
Hakam. Dia pada dasarnya yang menjalankan pemerintahan sedangkan
Utsman hanya menyandang gelar Khalifah.
Setelah banyak keluarganya yang duduk dalam masa jabatan-
jabatan penting, peran Utsman laksana boneka dihadapannya.Hal ini
terjadi karena pada masa itu usia Utsman sudah lanjut. Akhirnya pada
tahun 35 H/655 M, Utsman dibunuh oleh kaum pemberontak yang terdiri
atas para oposan yang merasa kecewa itu. Setelah Utsman wafat, umat
Islam membaiat Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah. Selama masa
pemerintahannya ia menghadapi berbagai pergolakan, sehingga tidak ada
masa sedikitpun dalam pemerintahannya yang dapat dikatakan stabil.
Alasan mereka memberontak karena Ali tidak menghukum para
pembunuh Utsman, dan mereka menuntut bela terhadap darah Utsman
yang telah ditumpahkan secara zalim. Setelah berhasil memadamkan
pemberontakan ini, Ali bergerak dari Kufah menuju Damaskus dengan
sejumlah besar tentaranya.Pasukannya bertemu dengan pasukan
5
mu’awiyah di Shifin. Kemudian disini terjadi pertempurann yang dikenal
dengan perang shifin. Umat Islam terpecah menjadi tiga kekuatan politik,
yaitu Mu’awiyah, syi’ah (pengikut Ali), dan Khawariij (Orang-orang
yang keluar dari barisan Ali). Dengan munculnya kelompok Khawariij
menyebabkan tentaranya semakin lemah. Sementara posisi Mu’awiyah
semakin kuat.Akhirnya pada tanggal 20 Ramadhan 40 H/660 M Ali
terbunuh oleh salah seorang anggota khawariij. Kemudian jabatan
sebagai khalifah digantikan oleh anaknya yaitu Hasan yang hanya
berjalan beberapa bulan saja. Karena ternyata Hasan lemah, sementara
Mu’awiyah semakin kuat. Maka akhirnya Hasan membuat perjanjian
damai, perjanjian ini dapat menyatukan kembali umat Islam dalam satu
kepemimpinan politik dibawah kekuasaan Mu’awiyah bin Abi Shufyan.
Dengan demikian, berakhirlah pemerintahan yang disebut dengan Al-
Khulafa Ar-Rasyidin, dan dilanjutkan oleh Mu’awiyah sebagai penguasa
pertama dari pemerintahan Bani Umayyah.
6
2.2.3 Masa Pemerintahan Bani Abbasiyah
Pemerintahan Bani Abbasiyah melanjutkan pemerintahan
Bani Umayyah. Dinamakan pemerintahan atau Khilafah Abbasiyah
karena para pendiri dan penguasa pemerintahan ini terdiri atas
keturunan Al-Abbas sebagai paman Nabi Muhammad SAW.
Pemerintahan ini didirikan oleh Abdullah bin Abbas. Kekuasaannya
berlangsung dalam rentang waktu yang sangat panjang dari tahun 132
H (750 M) sampai dengan 656 H (1258 M). Selama pemerintahan ini
berkuasa pola pemerintahan yang diterapkan berbeda-beda sesuai
dengan perubahan sosial, politik, dan budaya.
Yang mendirikan pemerintahan ini adalah Abu Abbas, dia
hanya memerintah selama empat tahun (750-754 M). Kemudian
dilanjutkan pembinaan yang sebenarnya oleh Al-Mansyur (754-775 M).
Pada periode awal yang diawali oleh khalifah Al-Mansyur
pemerintahan ini mencapai puncak masa keemasannya. Para pemegang
kekuasannya betul-betul orang yang kokoh kua, sehingga merupakan
pusat kekuasaan politik dan agama sekaligus, juga kemakmuran
masyarakat meningkat bahkan mencapai puncak tertinggi.
Pemerintahan Bani Abbas pada periode pertama, lebih
banyak menekankan pembinaannya kepada peradaban dan kebudayaan
islam dari pada perluasan wilayah. Periode ini adalah periode peradaban
Islam yang tertinggi dan yang mempunyai pengaruh meskipun tidak
langsung terhadap perkembangan peradaban modern di Barat sekarang.
Pada masa ini kemajuan politik berjalan seiring dengan kemajuan
peradaban dan kebudayaan, sehingga Islam mencapai masa keemasan,
kejayaan, dan kegemilangannya. Namun sayang, setelah masa periode
ini berakhir, kekuasaan Islam mengalami kemunduran yang disebabkan
dan disebut dengan periode didintegrasi. Disintegrasi ini pada awalnya
terjadi dibidang politik yang terjadi semenjak akhir zaman Bani
Umayyah, tetapi memuncak di zaman Bani Abbasiyah.
Adapun yang menjadi sebab jatuhnya kekuasaan Bani
Abbasiyah, juga terdapat faktor-faktor lain yang berhubungan antara
7
yang satu dengan yang lainnya antara lain terjadinya persaingan antar
bangsa, kemerosotan dibidang ekonomi, konflik keagamaan, dan
banyaknya ancaman dari luar negeri. Faktor-faktor inilah yang menjadi
salah satu sebab, sehingga kekuasaan Bani Abbasiyah jatuh runtuh.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Islam adalah agama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi
Muhammad Saw sebagai nabi dan rasul terakhir untuk menjadi pedoman
hidup seluruh manusia hingga akhir zaman. Masa perkembangan Islam
diawali semenjak diangkatnya Nabi Muhammad SAW menjadi rasul sampai
dengan tahun 1000 M. Periode ini merupakan masa ekspansi, integrasi, dan
sekaligus masa disintegrasi umat Islam. Ekspansi Islam pada masa Rasulullah
SAW hidup sampai kesemenanjung Arabia, bahkan seluruh daerahnya telah
berada di bawah kekuasaan Islam. Setelah Rasulullah SAW wafat, ekspansi
selanjutnya ke daerah-daerah luar semenanjung Arabia di lanjutkan oleh Al-
Khulafa Ar-Rasyidin ( Abu Bakar, Umar,Utsman, dan Ali ).
3.2 Saran
Diharapkan bagi umat muslim khususnya agar mengkaji peradaban islam
lebih mendalan untuk mempertahankan bukti sejarah peradaban islam di
Indonesia di masa ke masa.
9
DAFTAR PUSTAKA
10