Anda di halaman 1dari 9

90

B. Pembahasan

Dalam membahas asuhan keperawatan ini, penulis menggunakan lima

tahap proses keperawatan, yaitu: pengkajian, diagnosa keperawatan,

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Karena proses keperawatan

merupakan rangkaian dari kegiatan atau tindakan sistemik dan menyeluruh

yang digunakan untuk menentukan, melaksanakan serta menilai asuhan

keperawatan yang diberikan oleh perawat.

1. Pengkajian

Pengkajian merupakan dasar utama atau langkah awal dari proses

keperawatan secara keseluruhan. Pada tahap ini semua data/informasi

tentang klien yang dibutuhkan dikumpulkan dan dianalisa untuk

menentukan diagnosa keperawatan.

Tujuan pengkajian adalah mengumpulkan, mengelompokkan, dan

menganalisa data, sehingga ditemukan diagnosa keperawatan.

Pengkajian terdiri dari tiga tahap, yaitu pengumpulan,

pengelompokan/pengorganisasian dan menganalisa data.

Pengumpulan data mulai dilakukan sejak klien masuk rumah sakit,

berlanjut terus ketika klien dirawat. Pengkajian dapat dilakukan ulang

untuk menambah dan melengkapi data yang telah ada. Pengkajian atau

pengumpulan data dapat dilakukan dengan anamnesa atau wawancara,

observasi, dan pemeriksaan fisik.

Anamnesa atau wawancara adalah cara pengumpulan data melalui

tanya jawab kepada klien dan keluarganya. Observasi adalah mengamati

seluruh kegiatan atau kebiasaan klien. Inspeksi adalah pengamatan

secara seksama terhadap status kesehatan klien, seperti bentuk tubuh


91

dan pergerakan. Auskultasi adalah cara pemeriksaan fisik mendengarkan

dengan menggunakan stetoskop, misalnya auskultasi bunyi jantung.

Perkusi adalah pemeriksaan fisik dengan jalan mengetukan salah satu

jari ke jari tangan yang lain di permukaan tubuh. Palpasi ialah jenis

pemeriksaan fisik dengan cara meraba klien dan melakukan penekanan

ringan pada tubuh klien.

a. Pengkajian yang dilakukan pada Ny.L meliputi hasil secara biologis

yaitu; kesadaran compos mentis, keadaan umum baik, vital sign yaitu

tekanan darah 160/90 mmHg, suhu 36,5oC, respirasi 22 x/mnt dan

nadi 90 x/mnt, Sedangkan secara psikologis berupa mengeluh rasa

nyeri pada kepala dan perut, tegang pada leher, mengatakan bahwa

dirinya (klien) sudah tua sehingga wajar saja kalau sakit, emosi

stabil. Untuk hasil sosial didapatkan interaksi klien terhadap anggota

keluarganya, Serta hasil pengkajian secara spiritual yaitu klien

mengatakan selalu berdoa setiap akan dilakukan tindakan apapun.

Pada saat pengkajian keluarga Klien juga mengatakan kalau dia

selalu rutin meminum obat setiap hari

b. Pengkajian yang dilakukan pada Ny.R meliputi hasil secara biologis

yaitu; kesadaran compos mentis, keadaan umum baik, vital sign yaitu

tekanan darah 160/100 mmHg, suhu 36,5oC, respirasi 22 x/mnt dan

nadi 90 x/mnt, Sedangkan secara psikologis berupa mengeluh rasa

nyeri pada kepala dan perut, tegang pada leher, mengatakan bahwa

dirinya (klien) sudah tua sehingga wajar saja kalau sakit, emosi

stabil. Untuk hasil sosial didapatkan interaksi klien terhadap anggota

keluarganya, Serta hasil pengkajian secara spiritual yaitu klien

mengatakan selalu berdoa setiap akan dilakukan tindakan apapun.


92

Pengkajian diatas sesuai teori oleh (Nurarif & kusuma, 2013). Yang

menyatakan bahwa tanda dan gejala hipertensi yaitu:

1) Mengeluh sakit kepala, pusing


2) Lemah, kelemahan
3) Sesak nafas
4) Gelisah
5) Mual
6) Muntah
7) Epistaksis
Pada saat pengkajian keluarga klien mengatakan kalau klien kurang

rajin atau patuh dalam minum obat disebab kan beberapa hal.

Setelah pengkajian dilakukan, selanjutnya data dikelompokkan

dalam bentuk data fokus (subjektif, objektif) dan dianalisa sehingga dapat

ditentukan prioritas masalah yang dihadapi. Data objektif ialah data yang

diperoleh berdasarkan hasil pemeriksaan atau observasi secara

langsung. Data subjektif ialah data yang diperoleh berdasarkan keluhan,

perkataan klien dan keluarganya, dengan kata lain berdasarkan hasil

wawancara (Gaffar, 2010). Secara nyata pengkajian data dapat dilihat

pada bab III.

2. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan merupakan tahapan kedua dari proses

keperawatan yang dapat dirumuskan setelah data-data yang terkumpul

dianalisis dan menjadi kesimpulan dari masalah kesehatan yang dialami

oleh klien. Sedangkan masalah dapat dikatakan adalah kesenjangan

antara apa yang terjadi dengan apa yang diinginkan atau apa yang

seharusnya.

Menurut Carpenito (2010) diagnosa keperawatan adalah “An actual

or potential health problem (of individual, family or group) that nurse can

legally treat independebly, initiating the nursing intervention necessary to


93

prevent, resolve or reduce the problem”, yang diterjemahkan sebagai

masalah kesehatan yang nyata atau masalah kesehatan yang potensial

atau beresiko (pada individu, keluarga atau kelompok) dimana perawat

secara legal dan mandiri menanganinya dalam bentuk tindakan

keperawatan yang ditujukan untuk mencegah, mengatasi, atau

mengurangi masalah tersebut.

Menurut Nanda (2013: 214). Masalah keperawatan yang mungkin

muncul pada klien hipertensi adalah :

a. Nyeri kepala

b. Penurunan curah jantung

c. Intoleransi aktifitas

d. Kelebihan volume cairan

e. Defisit pengetahuan

Berdasarkan pada proposal kemungkinan diagnosa keperawatan

keluarga yang muncul adalah :

a. Nyeri (sakit kepala) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah hipertensi

b. Adanya resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b/d

ketiakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

c. Kelebihan volume cairan b/d ketidakmampuan mengenal masalah

kesehatan keluarga

d. Deficit pengetahuan tentang hipertensi b/d ketidakmampuan keluarga

mengelal masalah kesehatan

Setelah dilakukan pengkajian pada tanggal 21 mei 2018 adapun

diagnosa prioritas keperawatan keluarga yang muncul pada klien 1 dan

klien 2 dengan hipertensi adalah Nyeri Akut berhubungan dengan

Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit


94

3. Perencanaan

Tahapan ketiga dari proses keperawatan selanjutnya adalah

perencanaan. Perencanaan tindakan keperawatan pada klien 1 dan 2

dibuat setelah semua data yang terkumpul selesai dianalisis dan masalah

atau diagnosa keperawatan pada klien 1 dan 2 telah ditentukan dan

diprioritaskan.

Langkah-langkah dalam perencanaan keperawatan ini terdiri dari :

a. Menentukan prioritas diagnosa keperawatan;

b. Menentukan sasaran (goal) dan tujuan (objektif);

c. Menentukan kriteria hasil untuk evaluasi;

d. Merumuskan intervensi dan aktivitas keperawatan.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari perencanaan yang telah

ditetapkan tersebut adalah klien mampu mengatasi rasa nyeri yang

dialaminya, menunjukkan kebutuhan nutrisi seimbang, tidak terjadi

penurunan curah jantung (curah jantung dipertahankan dalam batas

normal), perfusi jaringan perifer adekuat, tampak aktivitas sehari-hari

terpenuhi dalam batas toleransi, tampak perawatan diri terpenuhi,

menunjukkan infeksi tidak terjadi, terpenuhinya kebutuhan informasi

dan/tersedianya sumber informasi. Secara nyata rencana tindakan yang

penulis susun dapat dilihat pada bab III.

4. Implementasi

Sebelum pelaksanaan penulis terlebih dahulu menjelaskan pada

klien dan keluarganya apa yang akan dilakukan dan tujuan dari tindakan

yang akan dilakukan. Selain itu pelaksanaan tindakan keperawatan pada

klien 1 dan klien 2 penulis bagi dalam 3 tahap yaitu tindakan keperawatan
95

mandiri, tindakan kolaboratif dan tidak kalah penting yaitu proses

pendokumentasian tindakan mandiri antara lain pengawasan tanda vital,

keadekuatan nutrisi, perawatan diri klien dan pencegahan infeksi serta

penyuluhan kesehatan.

Pada tanggal 21 mei 2018 telah dilakukan pengkajian kepada klien

1 dan 2 dimana klien 1 minum obat 1 kali sehari setiap hari dan setiap

hari klien berjualan didekat rumahnya klien mempunyai 3 orang anak

anak pertama selalu membelikan makanan yang dapat mengakibatkan

hipertensi klien kambuh atau meningkat contohnya klien biasa pusing

atau nyeri kepala karena memakan daging yang ada dimakanan yang

dibelikan anaknya. Saat klien merasa pusing atau nyeri kepala klien

selalu meminm obatnya.

Klien 2 adalah Ny.R yang tinggal sendiri dirumanya klien mengalami

hipertensi sejak 10 yang lalu klien kadang-kadang bisa merasa pusing

atau nyeri kepala saat hipertensinya kambuh klien kadang-kadang minum

obat 1 kali sehari atau hanya pada saat sangat pusing tetapi tidak terlalu

rutin Karena kadang lupa karena klien hanya tinggal sendiri dan tidak ada

yang mengingatkan.

Pada tanggal 26 mei 2018 dilakukan penyuluhan kesehatan kepada

keluarga klien 1 dan 2 dimana keluarga klien 1 mengerti bagaimana cara

merawat anggota keluarga yang sakit dan mulai paham apabila klien

mengalami pusing keluarga menganjurkan klien untuk segera meminum

obatnya. Sedangkan klien 2 tidak terlalu mengerti tentang apa yang

sudah dijelaskan oleh mahasiswa. Pada saat ditanya klien 2 masih

tampak bingung dengan penjelasan yang diberikan oleh mahasiswa dan

klien kurang mengerti bagaimana cara merawat dirinya saat sakit.


96

Pelaksanaan asuhan keperawatan yang dilakukan penulis

disesuaikan dengan rencana tindakan yang telah dibuat. Penulis tidak

mendapatkan hambatan yang berarti, semua tindakan dapat

dilaksanakan dengan melibatkan klien dan keluarganya, klien bersifat

lebih terbuka, kooperatif, dan mudah diajak bekerja sama, mudah

menerima penjelasan dan saran serta klien berpartisipasi aktif dalam

tindakan keperawatan. Secara nyata pelaksanaan asuhan keperawatan

dapat dilihat pada bab III.

Implementasi keperawatan klien 1

- Memberikan penyuluhan tentang kepatuhan minum obat

- Memberikan motivasi kepada keluarga klien

- Menganjurkan klien untuk memakan buah dan sayur

Implementasi keperawatan klien 2

- Memberikan penyuluhan tentang kepatuhan minum obat

- Memberikan motivasi

- Menganjurkan klien untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan

5. Evaluasi

Evaluasi merupakan tahap kelima dari proses keperawatan untuk

menilai asuhan keperawatan yang telah diberikan pada klien. Evaluasi

yang dilakukan dalam kasus hipertensi ini adalah evaluasi kriteria hasil

dengan catatan perkembangan (SOAP) setiap hari dan evaluasi tujuan

yang akan dicapai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan apakah

tercapai atau tidak.

Dari diagnosa keperawatan yang tejadi pada klien 1 dan klien 2

berdasarkan pengkajian tanggal 21–30 mei 2018 dan pelaksanaan


97

asuhan keperawatan selama 3 hari, setelah dilakukan evaluasi diagnosa

keperawatan sebagai berikut :

a. Nyeri Akut berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat

anggota keluarga yang sakit.

Tujuan keperawatan ini adalah dimana setelah diadakan

penyuluhan kesehatan keluarga mulai memahami pentingnya cara

mencegah dan mengobati pada nyeri akibat hipertensi

b. Kurang pengetahuan tentang Hipertensi berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga mengenal masalah Hipertensi.


Tujuan keperawatan pada diagnosa ini yaitu klien dan keluarga

sudah memahami tentang penyakit hipertensi, tanda dan gejala

hipertensi, pencegahan hipertensi penyebab hipertensi, perawatan

hipertensi dirumah.
Dari hasil penkajian di atas di dapatkan hasil bahwa klien 1 dapat

patuh dalam minum obat dengan beberapa hal.


a. Dukungan dari keluarga
b. Keinginan untuk sembuh
c. Keyakinan bisa sembuh
Sedangkan pada pengkajian klien didapatkan hasil bahwa klien tidak

terlalu patuh dalam meminum obat disebabkan oleh.


a. hanya tinggal sendiri di rumah dan tidak ada yang mengingatkan
b. Pasien sering lupa kalau belum minum obat
c. Tidak adanya dukungan dari keluarga

C. Keterbatasan

Penelitian ini merupakan pengalaman pertama oleh peneliti sehingga

pengalaman peneliti masih sedikit dalam hal penelitian,maka dari itu bantuan

dari teman seperjuangan, bimbingan dari dosen pembimbing sangat

membantu dalam jalannya penelitian ini.

Dalam pengelolaan pasien dengan kasus hipertensi penulis melakukan

2 minggu pengelolaan karena pasien pertama biasanya berjualan sehingga


98

harus menunggu pasien datang agar bisa dilakukan pengkajian dan klien 2

hanya sendiri dirumah sehingga sulit untuk menanyakan kepada keluarga.

Hal tersebut merupakan hambatan penulis dalam memberikan asuhan

keperawatan keluarga pada pasien secara maksimal. Walaupun demikian

penulis berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan pengkajian.

Anda mungkin juga menyukai