Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Fiqh

Dilihat dari sudut bahasa, fiqh berasal dari kata fuqaha, yang berarti memahami dan
mengerti. Sedangkan menurut istilah syar’ i yaitu ilmu yang berbicara mengenai hukum-
hukum syar’ i ‘amali yang penetapannya diupayakan melalui pemahaman yang mendalam
terhadap dalil- dalil yang terperinci.

Sejarah dan Perkembangan Fiqh

Perkembangan Fiqh dibagi menjadi beberapa periode:

a. Periode Rasulullah SAW


Periode ini dimulai sejak diangkatnya Muhammad SAW menjadi nabi dan rasul
sampai wafat beliau. Periode ini sangat singkat, hanya sekitar 22 tahun beberapa
bulan. Akan tetapi, pengaruh dari periode ini sangat besar terhadap perkembangan
ilmu fiqh. Adapun sumber hukum pada masa Rasulullah SAW adalah Al- Qur’ an,
As- Sunnah dan Ijtihad
b. Periode Al- Khulafaur Rasyidin
Periode ini bermula dari 11 Hijriyah dan berakhir pada abad pertama hijriah.
Dinamakan dengan masa sahabat karena tasyri’ ahkam dipegang oleh sahabat rasul.
Adapun sumber hukum pada periode ini adalah Al- Qur’ an, As- Sunnah, dan Ijtihad
para sahabat. Pada periode ini para sahabat berusaha untuk mengumpulkan Al- Qur’
an dalam satu mushaf.
c. Periode Awal Pertumbuhan Ilmu Fiqh
Masa ini dimulai pada pertengahan abad ke- 1 sampai awal abad ke- 2 H. Periode ini
merupakan titik awal pertumbuhan fiqh sebagai salah satu disiplin ilmu dalam Islam.
Dengan bertebarannya para sahabat ke berbagai daerah semenjak masa Al- Khulafaur
Rasyidin (terutama sejak Utsman Bin Affan menduduki jabatan khalifah, 33 H/ 644
M). Munculnya berbagai fatwah dan ijtihad hukum yang berbeda antara satu daerah
dengan daerah lain, sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat daerah tersebut.
d. Periode Keemasan
Periode ini dimulai dari awal abad ke-2 sampai pertengahan abad ke-4 H. Dalam
periode peradaban Islam, periode ini termasuk dalam periode kemajuan Islam pertama
(700- 1000). Ciri khas yang menonjol pada periode ini adalah semangat ijtihad yang
tinggi di kalangan ulama, sehingga ilmu pengetahuan perkembangan pemikiran ini
tidak saja dalam bidang- bidang ilmu pengetahuan umum lainnya.
e. Periode Tahrir, Takhrij dan Tarjih dalam Madzhab Fiqh
Dimulai pertengahan abad ke- 7 H. Tahrir, Tkhrij, dan Tarjih adalah uapaya tiap- tiap
madzhab mengomentari, menjelaskan, dan mengulas pendapat imam madzhab.
Periode ini hampir tidak ada mujtahid mandiri sehingga muncul fanatic buta. Selain
itu, juga muncul pernyataan bahwa pintu ijtihad ditutup.
f. Periode Kemunduran Fiqh
Dimulai pertengahan abad ke- 7 H sampai munculnya majalah Al- Ahkam al’
Addliyyah (hukum perdata kerajaan turki Usmani) pada 26 Sya’ ban 1293 H. Ada tiga
hal yang menoonjol pada periode ini yaitu:
1. Banyak pembukuan fatwa. Buku- buku yang disusun disistematisasikan sesuai
dengan kitab fiqh.
2. Produk- produk fiqh diatur kerajaan.
3. Muncul gerakan kodisifikasi fiqh Islam sebagai madzhab resmi pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai