Telur Whiya Not Fix1
Telur Whiya Not Fix1
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Mappigau dan Esso (2011), budidaya ayam ras petelur memiliki
potensi yang sangat menarik tetapi masih terdapat tantangan dalam
pengembangannya. Tantangan tersebut dapat menjadi penghambat usaha sehingga
potensi keuntungan dapat menjadi kerugian.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui manajemen pemeliharaan yang di terappkan di
perusahaan ayam petelur.
2. Untuk mengetahui teknik dalam memasarkan telur di perusahaan.
3. Untuk mengetahui masalah yang di hadapi oleh perusahaan selama
perusahaan berjalan.
1.3 Manfaat
Untuk mengetahui dan memahami manajemen,pemasaran dan juga segala
resiko yang di hadapi suatu perusahaan terkhusus di bidang ayam petelur, serta
memberikan suatu solusi apabila menemukan suatu masalah di dalam perusahaan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ayam petelur memiliki 2 tipe yaitu tipe ayam petelur ringan dan tipe ayam
petelur medium.
Tipe ayam petelur ringan adalah tipe ayam petelur yang memiliki berat
badan yang ringan di bandingkan dengan ayam lain dengan jenis yang
sama. Tipe ayam petelur ringan ini memiliki sebutan ayam petelur putih.
Sebutan ini di sesuaikan dengan warna telur yang di hasilkan. Tubuh ayam
petelur putih ini relative ramping dan kurus kurus atau mungil dengan
mata bersinar. Memiliki jengger merah dan bulu berwarna putih bersih.
Ayam tipe ini merupakan turunan galur murni white leghorn. Ayam ini
memiliki kemampuan memproduksi telur sebanyak 260 butir lebih setiap
tahunnya. Pemeliharaan ayam tipe ini harus sangat intensif karena ayam
ini memiliki sensitivitas yang tinggi sehingga mudah kaget dan stress.
Tipe ayam petelur medium adalah tipe ayam yang memiliki bobot badan
lebih berat dari tipe ayam ringan dan tidak lebih dari bobot ayam
pedaging, sehingga di sebut medium. Nama lain dari ayam petelur ini
adalah ayam petelur coklat. Nama ini di ambil dari warna telu yang di
hasilkan. Keunggulan dari ayam petelur ini adalah menghasilkan telur
yang banyak.
Cage dapat dibuat bertingkat hingga tiga deck atau lebih. Deck dapat
disusun dengan bentuk frame A agar kotoran dari dect atas langsung jatuh
ketempat penampungan dan tidak mengenai deck di bawahnya. Deck dapat di
buat dari plastic, kayu, atau bambu (Lelystad, 2004). Dalam pembuatan kandang
bateray (cage) lantai cage dibuat agak miring agar telur dapat menggelinding
ketempat telur sehingga memudahkan dalam pengambilanggya.
2.3.2 Ransum
Ransum dapat diartikan sebagai satu atau campuran beberapa jenis bahan
pakan yang di berikan untuk seekor ternak selama sehari semalamm (Manshur,
1998). Ransum adalah campuran berbagai macam bahan organic dan anorganik
yang diberikan kepada ternak untuk memenuhi kebutuhan zat zat makanan yang
diperlukan bagi pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi. Hal ini bertujuan
agar pertumbuhan dan produksi maksimal, sehingga jumlah dan kandungan zat zat
makanan yang di perlukan ternak haru memadai (Suprijatna et al., 2005).
1. Pengamatan (observasi)
Mahasiswa melakukan pengamatan secara langsung mengenai
kondisi dan kegiatan yang dilakukan pada tempat lokasi Praktek Kerja
Mahasiswa.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan melakukan Tanya jawab dengan
pihak-pihak dan instansi yang bersangkutan, serta menanyakan bagian-
bagian yang dirasa kurang jelas pada kegiatan magang untuk mengetahui
segala hal yang diperlukan untuk menambah informasi atau dalam
menyusun laporan.
3. On the job training
Mahasiswa dalam mencari informasi dapat dilakukan dengan cara
langsung melaksanakan kegiatan yang dilakukan pada tempat magang agar
bisa lebih mengetahui proses yang dilakukan.
4. Studi pustaka
Studi pustaka adalah mencari dan mempelajari pustaka mengenai
permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan magang. Studi pustaka
dilakukan dengan mencari informasi pendukung yang berkaitan dengan
kegiatan perusahaan dengan cara memanfaatkan data pustaka yang
tersedia misalnya buku, data perusahaan dan majalah ilmiah.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.2 Perkandangan
Perkadangan yang di terapkan di perusahaan UD. Darma Putra adalah
menggunakan kandang bateray atau disebut juga dengan cage berupa multiple
bird cage yang berisi 2 ekor ayan dalam 1 kandang. Cage yang dibuat bertingkat
hingga 2 deck yang disusun dengan bentuk frame A.
4.3.2 Ransum
Untuk doc pakan yang diberikan adalah pakan komplit dari pabrik.
Pakan tersebut adalah pakan starter untuk tipe ayam pedaging. Pemberian
pakan jenis ini hanya sampai 1-2 minggu saja. Tidak lebih. Tujuan
pemberian pakan jenis ini adalah untuk memicu pertumbuhan DOC.
4.5 Distribusi
Telur yang ada di kandang yang berada dilain lokasi akan dikumpulkan di
gudang utama kemudian akan kembali di sortir. Proses pemasaran biasanya
terjadi ketika konsumen datang ke gudang utama untuk membeli telur. Konsumen
yang sudah menjadi pelanggan seperti produsen roti akan membawa kendaraan
sendiri seperti truk sebagai alat transportasi. (I DUNNO INI BENER ATAU
NGGAK! JADI TOLONG DIREVISI LAGI)
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA