Nim :17.01.036
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kelumpuhan saraf (deficit neurologic) akibat terhambatnya aliran darah ke otak (Junaidi,
berpengaruh terhadap arteri utama menuju dan berada di otak (National Stroke
merupakan penyakit neurologik yang terjadi karena gangguan suplai darah menuju ke
otak ( black, & hawks, 2009 ). Faktor yang menimbulkan terjadinya resiko stroke
hemoregik salah satunya adalah hipertensi , hipertensi merupakan factor resiko yang bisa
darahnya dan terkadang meremehkan keluhan yang dirasakan dengan hanya membeli
obat di warung, serta terkadang gejalanya tidak muncul atau tidak dirasakan. Hipertensi
pembuluh darah otak pecah, maka timbul pendarahan otak dan apabila pembuluh darah
otak menyempit , maka aliran darah ke otak akan terganggu dan sel-sel akan mengalami
kematia ( ariani, 2012). Pada pasien stroke hemoragik biasanya di dapatkan peningkatan
intrakranial dengan tanda klinis berupa nyeri yang tidak hilang dan semakin meningkat,
peningkatan intrakranial salah satunya seperti peningkatan pada tekanan darah sistol,
tekanan darah diastol, peningkatan rate respration dan nadi. Merupakan kasus gawat
darurat dimana cedera otak irrevesibel atau kematian dapat dihindari dengan intervensi
tepat pada wakPeran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan adalah membantu
dalam kasus stroke hemoregik (SH) dengan penurunan perfusi jaringan serebral
berhubungan dengan defisit motorik. Tujuan yang dibuat penulis setelah dilakukan
tindakan keperawatan selama 3x24 jam penurunan perfusi jaringan serebral efektif
dengan kriteria hasil, vital sign normal tekanan darah : 120/ 80 mmHg nadi : 84 kali per
menit suhu 36,4 oC Saturasi pernapasan 98 kali permenit , disorientasi , gaslow coma
scale 3 2 5 total = 10. Intervensi keperawatan , monitor vital sign, monitor tingkat
tirah baring, pertahankan lingkungan yang nyaman dan aman, kolaborasi dengan tim
perkembangan, acuan intervensi yang tepat, meningkatkan tekanan arteri dan sirkulasi
atau perfusi serebral, membuat pasien lebih tenang dan untuk mempercepat
penyembuhan pasien.
B. Masalah
diantaranya usian 55 tahun ketas tetapi tidak menutup kemungkinan juga bisa
terserang pada usia anak muda juga. Menurut Spesialis saraf Dr Muhamad
jumblah penderita stroke antara lain lifestyle orang yang cenderung malas dan faktor
yang bisa memicu adalah genetik namun,jika gaya hidup dijaga dengan baik maka
a.Usia
penyakit Stroke. Setelah berusia 55 Tahun Resikonya bisa berlipat ganda setiap
Tidak berarti bahwa stroke hanya terjadi pada lanjut usia saja karena stroke dapat
UMP,2017
orang asia cenderung memiliki terkena Stroke lebih besar dari eropa,hal ini
ada kaitanya dengan lingkungan hidup. Pola makan dan sosial ekonomi makanan
asia lebih banyak mengandung minyak dari pada orang eropa menurut kesehatan
ini semakin meningkat hampir 4 kali lipaat umur 50 tahun namun pada usia
sekitar 65 tahun penduduk amerika yang terkena stroke sama dengan keturunan
afrika-amerika ( wardhana,2011)
UMP,2017