Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI PADA LANSIA


Pada Ny. S Bobosan RT 02 RW 04 Purwokerto

Di susun oleh
EVA KHOLIFA
I4B018112

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

JURUSAN KEPERAWATAN

PURWOKERTO

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HIPERTENSI

I. Topik : Hipertensi
Sub Topik :Pentingnya Pengetahuan Tentang Hipertensi Pengertian Hipertensi
1. Penyebab Hipertensi
2. Gejala Hipertensi
3. Dampak & Komplikasi yang terjadi
4. Pencegahan dan Penanganan
Sasaran : Ny. S
Hari/Tanggal : april 2019
Waktu : 30 menit
Tempat : Rumah NY. S

II. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Hipertensi di Rumah Ny.s selama 30 menit,
diharapkan Ny.s dan keluarga mampu memahami mengenai hipertensi.

III. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Hipertensi selama 30 menit, diharapkan Ny s
dan keluarga dapat mengetahui tentang:
5. Pengertian Hipertensi
6. Penyebab Hipertensi
7. Gejala Hipertensi
8. Dampak & Komplikasi yang terjadi
9. Pencegahan dan Penanganan

IV. Materi
1. Pengertian Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Gejala Hipertensi
4. Dampak & Komplikasi yang terjadi
5. Pencegahan dan Penanganan
Terlampir
V. Metode
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab

VI. Media
1. Materi SAP
2. Leaflet

VII. Kegiatan Pembelajaran


No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan :
1. Memberi salam Menjawab salam
2. Menjelaskan tujuan Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
3. Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan
disampaikan
2. 15 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan Menyimak dan
secara berurutan dan teratur. memperhatikan
Materi :
1. Pengertian Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Gejala Hipertensi
4. Dampak & Komplikasi yang
terjadi
5. Pencegahan dan Penanganan

3. 5 menit Evaluasi :
- Menyimpulkan inti penyuluhan Menyimak dan
- Menyampaikan secara singkat mendengarkan
materi penyuluhan
- Memberi kesempatan kepada ibu-
ibu untuk bertanya
- Memberi kesempatan kepada ibu-
ibu untuk menjawab pertanyaan
yang dilontarkan
4. 5 menit Penutup :
- Menyimpulkan materi penyuluhan Menjawab salam
yang telah disampaikan
- Menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang telah di
berikan kepada peserta
- Mengucapkan salam

VII. Evaluasi
a. Prosedur
Pertanyaan lisan tentang:
1) Pengertian Hipertensi
2) Penyebab Hipertensi
3) Gejala Hipertensi
4) Dampak & Komplikasi yang terjadi
5) Pencegahan dan Penanganan
b. Kriteria
Struktur
1) Menyiapkan SAP.
2) Menyiapkan media.
3) Menyiapkan tempat.
4) Kontrak waktu dengan sasaran.
Proses
1) Sasaran memperhatikan saat diberi pendidikan Kesehatan.
2) Sasaran aktif bertanya.
3) Sasaran mampu mengulangi materi yang diberikan oleh presentator.
Hasil
Sasaran mampu menjawab pertanyaan
1) 80% = Berhasil.
2) 50-80% = Cukup.
< 50% = Kurang berhasil.

VIII. Lampiran Materi


A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140
mmHg dan tekanan diastolic di atas 90 mmHg. Pada populasi manula, hipertensi
didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolic 90 mmHg.
(Bruner dan Suddarth, 2002). Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah satu faktor
risiko untuk stroke, serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial, dan
merupakan penyebab utama gagal jantung kronis (Armilawaty, 2007).

B. Penyebab hipertensi
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian karena
orang yang terserang cukup banyak dan akibat jangka panjang yang ditimbulkan, serta
mempunyai konsekuensi tertentu (Nafrialdi, 2007).
Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi dalam 2 golongan yaitu :
1. Hipertensi primer/esensial  tidak diketahui penyebabnya, biasanya dihubungkan
dengan faktor keturunan, kebiasaan hidup, konsumsi garam dan lemak
tinggi,strees, merokok.
2. Hipertensi sekunder  penyebab pada umumnya dapat diketahui secara pasti,
seperti : gangguan pembuluh darah dan penyakit ginjal.

C. Tanda dan gejala


1. Sakit kepala dan pusing (bagian belakang) terutama bila bangun tidur.
2. Terasa melayang.
3. Rasa berat ditengkuk atau leher.
4. Kadang mimisan.
5. Emosi yang tidak stabil, mudah tersinggung.
6. Telinga berdenging.
7. Sukar tidur.
8. Mata berkunang-kunang.
9. Rasa mual atau muntah.

D. Klasifikasi atau derajat hipertensi


The Join National Committee on Detection, Evaluation, and Treatment of High
Pressure. (komite deteksi, evaluasi, dan pengobatan hipertensi). Mengklasifikasikan
hipertensi dalam tabel di bawah ini :

Tabel Stadium Hipertensi


Kategori Sistolik (Atas) Diastolik (Bawah)
Normal tinggi (perbatasan ) 130-190 85-89
Stadium I Ringan 140-159 90-99
Stadium 2 Sedang 160-179 100-109
Stadium 3 Berat 180-209 110-119
Stadium 4 Sangat Berat  210  120

E. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi


Kelompok risiko yang rawan terhadap hipertensi :
1. Obesitas
2. Perokok
3. Peminum alkohol
4. Penyakit DM dan jantung
5. Wanita yang tidak menstruasi
6. Stress
7. Kurang olah raga
8. Diet yang tidak seimbang, makanan berlemak

F. Komplikasi
Efek pada organ :
1. Otak
a) Pemekaran pembuluh darah
b) Perdarahan
c) Kematian sel otak : stroke
2. Ginjal
a) Malam banyak kencing
b) Kerusakan sel ginjal
c) Gagal ginjal
3. Jantung
a) Membesar
b) Sesak nafas (dyspnoe)
c) Cepat lelah
d) Gagal jantung

G. Cara pencegahan dan perawatan hipertensi


1. Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal (cegah
kegemukan).
2. Batasi pemakaian garam.
3. Mulai kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada faktor keturunan
hipertensi dalam keluarga.
4. Tidak merokok.
5. Perhatikan keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran.
6. Hindari minum kopi yang berlebihan.
7. Batasi makanan.
8. Mempertahankan gizi (diet yang sehat seimbang).
9. Periksa tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah mencapai 40 tahun.

Bagi yang sudah sakit


1. Berobat secara teratur.
2. Jangan menghentikan, mengubah, dan menambah dosis dan jenis obat tanpa petunjuk
dokter.
3. Konsultasikan dengan petugas kesehatan jika menggunakan obat untuk penyakit lain
karena ada obat yang dapat meningkatkan memperburuk hipertensi
DAFTAR PUSTAKA

Armilawaty., 2007, Hipertensi dan Faktor Resiko Dalam Kajian Epidemiologi, Bagian
Epidemiologi FKM UNHAS.

Brunner and Suddarth, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai