KESEHATAN
Perry Yandri,drg,M.Kes
1.Sholikun
Nim :1909023
2.FARIL EBBY SETYA
Nim :1909007
SEMARANG,12September 2019
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 3 PENUTUP
A..Kesimpulan..........................................................................................................................13
B..Saran...................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................14
III
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani
yang berarti alat.Pengertian organisasi adalah sekumpulan
orang-orang yang berkerjasama untuk mencapai tujuan spesifik.
Pelayanan merupakan suatu proses keseluruhan dari
pembentukan citra perusahaan,baik melalui media
berita,membentuk budaya secara internal ,maupun melakukan
komunikasi yang berujuan untuk memberikan kepuasan kepada
pelanggan.
Sedangkan kesehatan keadaan sejahtera dari
badan ,jiwa,dan sosial dan ekonomis.pemeliharaan kesehatan
adalah upaya penanggulangan dan mencegah gangguan
kesehatan yang memerlukan pemeriksaan,pengobatan ,dan
perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.
Lalu apa itu organisasi pelayanan kesehatan ? Seberapakah
penting pembelajaran mengenaiorganisasi pelayanan kesehatan
ini ? Siapa sasaran organisasi pelayanan kesehatan itu? Berbagai
hal yang menjadi pertanyaan diatas sangat penting untuk
menjadi pembahasan demi pemahaman mengenai ilmu tentang
memahami oerganisasi pelayanan kesehatan. Karena dengan
memahami berbagai hal diatas, maka kita akan mendapatkan
manfaatnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Organisasi Pelayanan Kesehatan?
2. Apa tujuan dan sasaran organisasi pelayanan
kesehatan?
3. Apa sajakah klarifikasi RS(Kepemilikan,Jenis dan Kelas
RS?
4. Apa sajakah Standar Pelayanan RS?
C. PEMBAGIAN TUGAS
No Nama Tugas
1. Sholikun Menyusun makalah+mencari
materi+membuat makalah
2. Faril Ebby Setya Membuat power point+mencari
materi+membuat makalah
1
D. JADWAL KEGIATAN
NO HARI & TANGGAL KEGIATAN
1. Rabu,11 September 2019 Pembagian Kelompok
2. Rabu,11 September 2019 Pembagian Tugas
3. Kamis,12 September 2019 Mencari Materi
4. Kamis, 12 September 2019 Membuat Makalah
5. Jum’at, 13 September 2019 Membuat Power Point
6. Senin,16 September 2019 Menyempurnakan Makalah dan
Power Point
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
B.TUJUAN ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN
1. Untuk menyusun dan melaksanakan suatu program atau
kebijakan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
2.meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak,
meningkatnya pengendalian penyakit,
4.meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan terutama di daerah terpencil,tertinggal danperbatasan,
5. meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui
Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN kesehatan,
6. terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin,
serta meningkatnya responsivitas sistem kesehatan.
4
D.Bentuk dan Jenis Organisasi Pelayanan Kesehatan
1.Pelayanan kesehatan primer (primary health care), atau
pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan kesehatan
yang paling depan, yang pertama kali diperlukan masyarakat
pada saat mereka mengalami gangguan kesehatan atau
kecelakaan.Primary health care pada pokoknya ditunjukan
kepada masyarakat yang sebagian besarnya bermukim di
pedesaan, serta masyarakat yang berpenghasilan rendah di
perkotaan. Pelayanan kesehatan ini sifatnya berobat jalan
(Ambulatory Services).Diperlukan untuk masyarakat yang sakit
ringan dan masyarakat yang sehat untuk meningkatkan
kesehatan mereka atau promosi kesehatan.Contohnya :
Puskesmas, Puskesmas keliling, klinik.
2.Pelayanan kesehatan sekunder adalah pelayanan yang lebih
bersifat spesialis dan bahkan kadang kala pelayanan subspesialis,
tetapi masih terbatas.
Pelayanan kesehatan ini sifatnya pelayanan jalan atau pelayanan
rawat (inpantient services).
Diperlukan untuk kelompok masyarakat yang memerlukan
perawatan inap, yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan
kesehatan primer.
Contoh : Rumah Sakit tipe C dan Rumah Sakit tipe D.
3.Pelayanan kesehatan tersier adalah pelayanan yang lebih
mengutamakan pelayanan subspesialis serta subspesialis luas.
Pelayanan kesehatan ini sifatnya dapat merupakan pelayanan
jalan atau pelayanan rawat inap (rehabilitasi).
Diperlukan untuk kelompok masyarakat atau pasien yang
sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan sekunder.
Contohnya: Rumah Sakit tipe A dan Rumah sakit tipe B.
5
E.STRUKTUR ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN
Organisasi Pelayanan Kesehatan
DEPKES
RS TIPE A
DINKES PROV
RS TIPE B
RS TIPE C
RS TIPE D
POSYANDU
6
D.Klasifikasi Rumah Sakit
7
3. Rumah Sakit Umum Swasta Utama, yaitu rumah sakit umum
swasta yang memberikan pelayanan medik bersifat umum,
spesialistik dan subspesialistik, setara dengan rumah sakit
pemerintah kelas B.
Berdasarkan Fasilitas Pelayanan dan Kapasitas Tempat Tidur
1. Rumah Sakit Kelas A Rumah Sakit Kelas A yaitu rumah sakit
umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik dan subspesialistik luas, dengan kapasitas
lebih dari 1000 tempat tidur.
2. Rumah Sakit Kelas B, dibagi menjadi: Rumah sakit B1 yaitu RS
yang melaksanakan pelayanan medik minimal 11 (sebelas)
spesialistik dan belum memiliki sub spesialistik luas dengan
kapasitas 300-500 tempat tidur. Rumah sakit B2 yaitu RS yang
melaksanakan pelayanan medik spesialistik dan sub spesialistik
terbatas dengan kapasitas 500-1000 tempat tidur.
3. Rumah Sakit Kelas C Rumah Sakit Kelas C yaitu rumah sakit
umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik dasar, yaitu penyakit dalam, bedah, kebidanan
atau kandungan, dan kesehatan, dengan kapasitas 100-500
tempat tidur.
4. Rumah Sakit Kelas D Rumah Sakit Kelas D yaitu rumah sakit
umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar, dengan kapasitas tempat tidur kurang dari 100.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
134/Men.Kes/SK/ IV/78 tahun 1978 tentang Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum pasal 4 menjelaskan bahwa
Rumah Sakit Umum dibagi menjadi tiga kelas yaitu:
1. Kelas A Melaksanakan pelayanan kesehatan yang spesialistis
dan sub spesialistis luas.
2. Kelas B Melaksanakan pelayanan keshatan spesialistis luas.
3. Kelas C Melaksanakan pelayanan kesehatan sedikitnya empat
cabang spesialistis yaitu penyakit dalam, kebidanan dan
kandungan, penyakit bedah dan kesehatan anak.
8
E.STANDAR RUMAH SAKIT
Rumah sakit sebagai sarana kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki
peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan
derajat kesehatan kesehatan masyarakat. Rumah sakit dituntut
untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan
standar yang ditetapkan dan dapat dijangkau
seluruh lapisan masyarakat. Standar adalah keadaan ideal atau
tingkat pencapaian tertinggi dan
sempurna yang dipergunakan sebagai batas penerimaan minimal
(Clinical Practice Guideline, 1990 dalam Azwar, 1996).
Standar adalah rumusan tentang penampilan atau nilai
diinginkan yang mampu dicapai, berkaitan dengan parameter
yang telah ditetapkan (Donabedian,1980 dalam Azwar,
1996). Standar adalah spesifikasi dari fungsi atau tujuan yang
harus dipenuhi oleh suatu sarana pelayanan agar pemakai jasa
dapat memperoleh keuntungan yang maksimal dari pelayanan
yang diselenggarakan (Rowland dan Rowland, 1983 dalam
Azwar, 1996).Keputusan Menteri Kesehatan no. 228 tahun 2002
menyatakan bahwa standar adalah spesifikasi teknis atau
sesuatu yang dibakukan sebagai patokan dalam
melakukan kegiatan. Standar ini dapat ditentukan berdasarkan
kesepakatan propinsi, kabupaten/kota sesuai dengan evidence
base.Standar pelayanan rumah sakit daerah adalah
penyelenggaraan pelayanan manajemen
rumah sakit, pelayanan medik, pelayanan penunjang dan
pelayanankeperawatan, baik rawat inap maupun rawat jalan yang
minimal harus diselenggarakan oleh rumah sakit.Standar
pelayanan dokter/dokter gigi yang harus diatur adalah standar
pelayanan yang diberikan secara langsung oleh dokter kepada
pasien,terlepas dari strata unit pelayanan tempat dia bekerja.
Masalah keterbatasan sarana dan teknologi hanya menjadi
pertimbangan ketika kelak terjadi penyimpangan (Mohamad,
2005).Standar pelayanan yang digunakan harus sesuai dengan
standar profesi yang berlaku dan kode etik kedokteran saat ini.
Setiap rumah sakit gigi dan mulut dalam memberikan pelayanan
mempunyai kewajiban untukmelaksanakanpelayanan sesuai
dengan standar profesi kedokteran gigi yang ditetapkan.
9
Standar profesi berdasarkan Undang-Undang No.23 Tahun 1992
adalah pedoman yang harus dipergunakan sebagai petunjuk
dalam menjalankan profesi secara baik. Tenaga kesehatan
yang berhadapan dengan pasien seperti dokter dan perawat
dalam melaksanakan tugasnya harus menghormati hak pasien.
Hak pasien adalah hak informasi, hak untuk memberikan
persetujuan,hak atas rahasia kedokteran dan hak atas pendapat
kedua(second opinion)(Nasution, 2005). Setiap RSGM dalam
memberikan pelayanan mempunyai kewajiban-kewajiban, salah
satunya adalah melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar
pelayanan RSGM dan standar profesi kedokteran gigi yang
ditetapkan.Pelayanan kesehatan adalah suatu sistem
lembaga,orang, tekonologi dan sumber daya yang dirancang
untuk meningkatkan status kesehatan suatu populasi, misalnya
pencegahan,promosi,pengobatan dan sebagainya (Adikoesoemo,
1997).Standar pelayanan yang harus dimiliki oleh rumah sakit
menurut Azwar(1996) adalah sebagai berikut:
2. Komponen proses
3. Komponen hasil
12
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Organisasi pelayanan kesehatan merupakan suatu
organisasi yang aktivitas pokoknya melakukan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat dengan salah satu tujuan
yang ingin dicapai yaitu memberikan pelayanan kesehatan
yang bermutu atau berkualitas. Organisasi memiliki sifat
yang fleksibilitas, artinya organisasi senantiasa dinamis
sesuai dengan dinamika yang ada dalam organisasi dan
juga harus memperhatikan perubahan dari luar organisasi.
B. SARAN
Saran dari penulis kepada para pembaca adalah
pembaca mencoba memahami tentang materi yang kami
tulis agar menjadi lebih baik, karena makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Diharapkan pula pembaca
mampu selektif dalam mempelajari materi makalah kami.
Dan apabila terdapat kesalahan kami mohon kritikan.
13
DAFTAR PUSTAKA
1.Alamsyah,Dedi.2012.ManajemenpelayananKesehatan.Yogyaka
rta:Nuka Media
3.Wikipedia,2019,organisasi,https://id.wikipedia.org/wiki/organis
asi
4.Wikipedia,2019,kesehatan,https://id.m.wikipedia.org/wiki/kese
hatan
5.Mipa-farmasi,2016,http://www.mipa-farmasi.com/2016/09/defi
nisi-dan-klasifikasi-rumah-sakit.html
6.Wordpress,retnasiska,2012,standarpelayananrumah
sakit,https://retnasiska.wordpress.com/2012/12/10/standar-pelay
anan-rumah-sakit/
14