Disusun Oleh :
Yogi Andriansyah
TAHUN 2019
SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN
1. Pengertian ASI
2. Keunggulan pemberian ASI
3. Manfaat ASI bagi bayi dan bagi Ibu
4. Cara pemberian ASI
5. Cara menyimpan ASI yang baik
6. Kapan dan bagaimana ASI diberikan
7. Bagaimana cara menjaga mutu dan jumlah ASI
V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VI. MEDIA
Leaflet
VII. EVALUASI
Evaluasi dilakukan dengan tanya jawab.
Menurut WHO, ASI Eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan pada enam bulan
pertama bayi baru lahir tanpa adanya makanan pendamping lain. ( www.tabloid-
nakita.com, 2005 ). Menurut laporan tahun 2000 WHO, ± 15 % bayi di seluruh dunia diberi ASI
eksklusif selama 4 bulan dan seringkali pemberian makanan pendamping ASI tidak sesuai dan
tidak aman sehingga menyebabkan ± 1, 5 juta anak meninggal karena pemberian makanan yang
tidak benar.
Pada tahun 2000, survei kesehatan demografi WHO menemukan bahwa pemberian ASI
eksklusif selama 4 bulan pertama sangat rendah terutama di Afrika Tengah dan utara, Asia dan
Amerika Latin. Oleh karena itu, WHO menganjurkan agar bayi diberikan ASI eksklusif selama 6
bulan pertama sebab terbukti bahwa menyusu eksklusif selama 6 bulan menurunkan angka
1. Memberikan nutrisi yang optimal dalam hal kulitas dan kuantitas bagi bayi.
Dalam ASI terkandung kolostrum, yang merupakan cairan kental yang berwarna kekuning-
kuningan yang dihasilkan oleh alveoli payudara ibu, pada periode akhir atau trimester ketiga
a. Kolostrum pada hari pertama sampai hari ke empat, merupakan cairan yang kaya akan
Menunjukan kebutuhan bayi untuk pertumbuhan otaknya. Untuk pertumbuhan suatu jaringan
sangan dibutuhkan nutrisi atau makanan bergizi. Dan, ASI memenuhi kebutuhan ini.
b. Asah (stimulasi-pendidikan)
Menunjukan kebutuhan akan stimulasi atau rangsangan yang akan merangsang perkembangan
kecerdasan anak secara optimal. Ibu menyusui termasuk guru pertama yang terbaik bagi
anaknya. Dengan demikian, perkembangan sosialisasinya akan baik dan ia akan mudah
ASI dan menyusui secara eklusif akan menciptakan faktor lingkungan yang optomal untuk
lingkungan.
c. Asih (fisik-biomedis)
Menunjukan kebutuhan bayi untuk perkembangan emosi dan spiritualnya. Yang terpenting disini
adalah pemberian kasih sayang dan rasa aman. Seorang anak yang merasa disayangi akan
budu pekerti dan nurani yang baik. Selain itu seorang bayi merasa aman, karena merasa
dilindungi, akan berkembang menjadi orang dewasa yang mandiri dan emosi yang stabil.
pada bayi prematur, ASDI memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibanding pada
setelah kelahiran
2. Mengurangi biaya pengeluaran karena ASI tidak perlu dibeli
3. Mencegah kanker payudara (karena pada saat menyusui hormon esterogen mengalami
penurunan, sementara itu tanpa aktivitas menyusui, kadar hormon esterogen tetap tinggi dan
inilah yang diduga menjadi salah satu pemicu kanker payudara karena tidak adanya
karena isapan bayi merangsang prolaktin yang menghambat terjadinya ovulasi/ pematangan
sandaran punggung dan lengan. Gunakan bantal untuk mengganjal bayi, agar jarak
siku bagian dalam lengan kanan, badan bayi mengahadap ke badan ibu. Lengan kiri
bayi di letakkan di seputar pinggang ibu, tangan kanan ibu memegang pantat / paha
kanan bayi. Sanggahlah payudara kanan ibu dengan keempat jari tangan kiri
dibawahnya, dan ibu jari diatasnya, tetapi tidak diatas bagian yang berwarna hitam
( aerola mamae ). Sentuhlah mulut bayi dengan putting susu. Tunggu sampai bayi
dengan cara :
a. Masukkan jari kelingking ibu yang bersih ke sudut mulut bayi atau
b. Dengan menekan dagu bayi kebawah
c. Dengan menutup lubang hidung bayi
d. Jangan menarik putting susu untuk melepaskannya
5. Menyendawakan bayi
Setelah hisapan bayi dilepaskan . sendawakan bayi sebelum menyusukan dengan
keluar sendawa
b. Bayi ditelungkupkan dipangkuan ibu, sambil digosok punggungnya.
6. Tanda-tanda menyusui yang benar
a. Bayi cukup tenang
b. Mulut bayi terbuka lebar
c. Bayi menempel betul pada ibu
d. Mulut dan dagu bayi menempel betul pada payudara ibu
e. Seluruh areola tertutup mulut bayi
f. Bayi nampak pelan-pelan menghisap dengan kuat
g. Putting susu ibu tidak terasa nyeri
h. Kuping dengan lengan bayi berada pada satu garis
i. Posisi ibu menyusui duduk, berbaring, berdiri dan digendong
7. Hal-hal yang perlu diingat
a. Susukanlah bayi dengan kedua payudara secara bergantian
b. Sebelum menyusui minumlah 1 gelas air putih / teh
c. Selama menyusui berikanlah perhatian yang penuh pada bayi
E. MASALAH DALAM MENYUSUI
1. Asi Kurang.
Seringkali ibu merasa produksi ASInya kurang padahal sebenarnya tidak,
memproduksi ASI
2. Bayi Bingung Putting
Bayi yang mendapatkan susu formula bergantian dengan ASI akan
mengumpul di dalam payudara, menekan pembuluh darah dan saluran limfe. Hal
ini mengakibatkan payudara menjadi bengkak dan nyeri. Untuk menghindari hal
tersebut lakukanlah :
a. Susui bayi segera setelah bayi lahir
b. Susui menurut kehendak bayi, jangan dijadwalkan
c. Susui bayi dengan menggunakan tehnik menyususi yang benar
d. Keluarkan sisa ASI dengan tangan atau pompa. Penanggulangan :
1) Bayi disusukan untuk menghindari pembengkakan
2) Berikan kompres dingin untuk menguragi nyeri
3) Lakukan pengurutan atau massage payudara
4. Putting Susu Nyeri Atau Lecet
Rasa nyeri timbul karena waktu menyusui hanya putting susu yang masuk
ke dalam mulut bayi sedangkan areola tidak masuk mulut. Disamping itu juga
bulan. Setelah itu pemberian ASI dilanjutkan sampai usia 2 tahun dengan
diberikan makanan pendamping. Akan tetapi pada zaman globalisasi ini dimana
semakin banyak wanita yang sibuk bekerja, maka semakin sedikit waktu yang
menyimpannya sehingga ASI bisa diberikan kapan saja dan dimana saja oleh
pengganti ibu dalam mengasuh bayi. Namun sekarang ini banyak sekali
berupa botol bertutup rapat yang terbuat dari gelas tahan panas.
b. Gunakan wadah yang volumenya sesuai dengan kebutuhan bayi
sampai beku).
e. Bila ASI perah akan digunakan dalam waktu 1 minggu atau lebih,
tersebut diperah.
i. Jangan mengisi penuh wadah penampung ASI, karena ASI akan
3. Waktu dan lama menyusui tidak perlu dibatasi dan tidak perlu dijadwal