Kapasitas jalan adalah volume kendaraan maksimum yang dapat melewati jalan per satuan
waktu dalam kondisi tertentu. Besarnya kapasitas jalan tergantung pada lebar jalan dan
gangguan terhadap arus lalu lintas yang melalui jalan tersebut.
Kecepatan, volume dan kepadatan saling berhubungan, makin banyak kendaraan ada di
jalan berarti bahwa kecepatan rata-rata kendaraan berkurang.
Kurva hubungan antara kecepatan dan volume arus lalu lintas dapat didefinikan sebagai
berikut:
1. Arus bebas terjadi pada volume lalu lintas rendah, dimana kendaraan dapat dengan
bebas memilih kecepatan.
2. Arus stabil terjadi pada volume yang meningkat dan kecepatan berkurang karena
pengemudi tidak bebas lagi memilih kecepatannya mengingat kendaraan sudah
saling menghalangi.
3. Arus tidak stabil terjadi pada saat volume mencapai kapasitasnya, pertambahan
volume lalu litas dapat mengurangi kecepatan rata-rata yang besar.
4. Arus dipaksakan terjadi pada saat lebih banyak kendaraan yang mencoba memakai
jalan.
Hubungan kecepatan dan volume dapat dikelompokan dalam gambar tersebut dibawah ini:
8.4.1. Kapasitas
Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas yaitu:
1. Kondisi Ideal
Kondisi ideal dapat dinyatakan sebagai kondisi yang mana peningkatan kondisi jalan
lebih lanjut dan perubahan kondasi cuaca tidak akan menghasilkan pertambahan
nilai kapasitas.
2. Kondisi Jalan
Kondisi jalan yang mempengaruhi kapasitas meliputi:
Tipe fasilitas atau kelas jalan
Lingkungan sekitar (misalnya antar kota atau perkotaan)
Lebar lajur
Lebar bahu jalan
Kebebasan lateral (dari fasilitas pelengkap lalu lintas)
Kecepatan rencana
Alinemen horizontal dan vertical
Kondisi permukaan jalan dan cuaca
3. Kondisi Medan
Tiga katagori dari kondisi medan umumnya dikenal:
1. Medan datar semua kombinasi dari alinemen horizontal dan vertical dan
kelandaian yang tidak menyebabkan kendaraan angkutan barang kehilangan
kecepatan dan dapat mempertahankan kecepatan seperti kecepatan mobil
penumpang.
2. Medan bukit semua kombinasi dari alinemen horizontal dan vertical dan
kelandaian yang menyebabkan kendaraan angkutan barang kehilangan
5. Populasi Pengemudi
Karakteristik arus lalu lintas sering dihubungkan dengan kondisi lalu lintas pada hari
kerja yang teratur, misalnya komuter dan pemakai jalan lainnya yang rutin.
Volume maksimum per jam yang dapat lewat suatu potonan lajur jalan (untuk jalan multi
lajur) atau suatu potongan jalan (untuk jalan dua lajur) pada kondisi jalan dan arus lalu lintas
ideal.
Satuan mobil penumpang (SMP) yang digunakan untuk jalan kota berdasarkan Manual
Kapasitas Jalan Indonesia dapat ditunjukan dalam daftar berikut:
C C o FC W FC SP FC SF
dim ana :
C Kapasitas (SMP/jam)
C o Kapasitas dasar
FC W Faktor penyesuaian lebar jalan
FC SP Faktor penyesuaian arah lalu lintas
FC SF Faktor penyesuaiangesekan samping