Anda di halaman 1dari 5

PERILAKU ORGANISASIONAL

“KOMUNIKASI”

DISUSUN OLEH :

1. ERMINA PRIMIJITA (11180437)


2. YUSTIN EKASARI D. (11180441)
3. MAYA AUDINA H. (11180450)
4. NOVITA VENTY L. (11180463)
5. MARGARETHA APRILIA Y. (11180471)

UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA

2019/2020
A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi (communication) adalah perpindahan dan pemahaman arti. Dalam
suatu komunikasi yang sempurna, suatu pemikiran akan dikirimkan sehingga si
penerima dapat memahami dengan gambaran mental yang sama dengan yang
dimaksudkan oleh si penerima.
Komunikasi adalah interaksi antara dua orang atau lebih untuk menyampaikan suatu pesan
atau informasi. Komunikasi secara umum bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada
orang lain.

B. Fungsi Komunikasi
1. Pengendalian
Komunikasi berperan untuk mengendalikan perilaku anggota dalam berbagai cara.
Komunikasi secara informal mengendalikan perilaku. Misal ketika kelompok kerja
menggoda atau melecehkan seorang anggota yang terlalu produktif (anggota lain dari
kelompok lain terlihat buruk), mereka dikategorikan melakukan komunikasi secara
informal serta mengedalikan perilaku anggota.
Dalam hal ini alat kendali berarti dengan komunikasi maka perilaku individu dapat
dikontrol dengan penyampaian aturan yang harus dipatuhi.
2. Motivasi
Pembentukan tujuan, memberikan umpan balik atas kemajuan, dan memberikan
imbalan bagi perilaku yang diinginkan semuanya mendorong motivasi dan memerlukan
komunkasi.
Hal ini dapat dilakukan dengan menjelaskan kepada para pekerja mengenai apa yang
harus mereka lakukan, seberapa baik mereka dalam melakukannya, dan bagaimana
mereka dapat meningkatkan kinerja.
3. Pernyataan emosi
Kelompok kerja merupakan sumber utama interaksi sosial, komunikasi dalam
kelompok adalah mekanisme dasar para anggota yang memperlihatkan kepuasan dan
frustasi. Merupakan perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial. Emosi ini bisa persaan
senang, marah, kecewa, gembira, dan lain-lain.
4. Informasi
Informasi dibutuhkan untuk pengambilan keputusan dengan mengirimkan data yang
diperlukan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi pilihan.

C. Proses Komunikasi
Tahapan – tahapan diantara sumber dengan penerima yang menghasilkan
pemindahan dan pemahaman makna.
Bagian utama dari komunikasi adalah :
a. Pengirim
Komunikasi memerlukan suatu tujuan, suatu pesan yang akan
disampaikan antara pengirim dan penerima.
b. Mengodekan
Pengirim akan mengodekan pesan (mengubahnya menjadi bentuk
simbiosis) dan meneruskannya melalui sebuah medium (saluran) kepada
penerima, yang akan menguraikan isi kode tsb.
c. Pesan
Pesan adalah sebuah tindakan aktual produk fisik dari prngodean
pengirimman.
d. Saluran
Medium melalui mana pesan – pesan akan berjalan. Terdiri dari :
 Saluran formal (formal channel), saluran komunikasi yang ditetapkan
oleh organisasi untuk mengirimkan pesan –pesan terkait dengan
aktivitas profesional dari para anggota.
 Saluran infromal (informal channel), saluran komunikasi yang
diciptakan secara spontan dang berkembang sebagai tanggapan atas
pilihan – pilihan tsb.
e. Menguraikan isi kode
f. Penerima
Orang kepada siapa pesan akan diarahkan, yang pertama – tama harus
menterjemahkan simbol – simbol kedalam bentuk yang dapat dipahami.
g. Umpan balik
Pemeriksaan mengenai seberapa berhasilkah dalam memindahkan
pesan seperti yang dimaksud semula. Nantinya akan menentukan apakah
pemahaman telah tercapai atau belum.
D. Arah dalam Komunikasi
1. Komunikasi ke Arah Bawah
Komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dari sebuah kelompok atau
organisasi menuju ke level yang lebih rendah. Permasalahan yang muncul adalah
sifat satu arahnya, secara umum para manajer menginformasikan kepada para
pekerja tetapi jarang untuk meminta opini atau nasehat dari mereka.

2. Komunikasi ke Arah Atas


Komunikasi ini digunakan untuk memberikan umpan balik ke para petinggi
menginformasikan mereka mengenai perkembangan dari tujuan dan penyampaian
permasalahan saat ini. Komunikasi ini membuat para manajer harus waspada
terhadap apa yang dirasakan oleh pekerja atas pekerjaannya, rekan kerja serta
organisasi.

3. Komunikasi Literal
Komunikasi yang terjadi antar para anggota dari kelompok, level, atau
beberapa pekerja yang setara. Komunikasi ini mampu menghemat waktu dan
memfasilitasi koordinasi.

E. Komunikasi Organisasi
1. Jaringan Kelompok Kecil yang Formal

a. Rantai (Chain)
Mengikuti rantai perintah yang formal/resmi. Jaringan ini mendekati saluran
komunikasi yang akan ditemukan dalam ketiga level organisasi yang ketat.
b. Roda (Wheel)
Bergantung pada sosok sentral untuk bertindak sebagai saluran bagi seluruh
komunikasi, menstimulus jaringan komunikasi yang akan ditemui pada sebuah
tim dan seorang pemimpin yang kuat.
c. Seluruh Saluran
Memperbolehkan anggotanya untuk berkomunikasi satu sama lain secara
aktif, dicirikan dalam pelaksaan tim dikerjakkan sendiri, dimana anggota
bebas untuk memberikan kontribusi dan tidak ada yang mengambil peran
pemimpin.
2. Kabar Selentingan (Gosip)
Suatu jaringan komunikasi informal dalam organisasi. Gosip masih
merupakan sumber informasi yang penting bagi pekerja dan para kandidat.
Informasi dari mulut ke mulut yang memiliki pengaruh yang penting. Rumor
muncul sebagai tanggapan terhadapa situasi yang penting ketika terdpat
ambiguitas dan kondisi yang menimbulkan kecemasan.

Anda mungkin juga menyukai