METODE PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Pri
METODE PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Pri
Kelebihan
- Mudah diaplikasikan.
- Memberikan template tentang metode analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan
pemeliharaan.
Kekurangan
- Jarang sekali proyek riil mengikuti aliran sekuensial yang dianjurkan model karena
model ini bisa melakukan itersi tidak langsung.
- Pelanggan sulit untuk menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga sulit untuk
megakomodasi ketidakpastian pada saat awal proyek.
- Pelanggan harus bersikap sabar karena harus menunggu sampai akhir proyrk dilalui.
Sebuah kesalahan jika tidak diketahui dari awal akan menjadi masalah besar karena
harus mengulang dari awal.
- Pengembang sering malakukan penundaan yang tidak perlu karena anggota tim proyek
harus menunggu tim lain untuk melengkapi tugas karena memiliki ketergantungan hal
ini menyebabkan penggunaan waktu tidak efesien.
-
Waterfall
waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear.
Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2,
3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2
sudah dilakukan.
Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut : Analisa,
Design, Code dan Testing, Penerapan dan Pemeliharaan.
1. Analisa
Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini
bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literature.Tahapan ini akan
menghasilkan dokumen user requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan
dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan
sistem analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemprogram.
2. Design
Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak
yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data,
arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan
ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan
digunakan proggrammer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.
3. Coding & Testing
Coding merupan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer.
Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user.
Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan
kemudian bisa diperbaiki.
4. Penerapan
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa,
design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.
5. Pemeliharaan
Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan.
Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus
menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru, atau karena
pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.
Model Prototyping
Pengumpulan Kebutuhan
Membangun Prototyping
Menggunakan Sistem
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah
sesuai dengan keinginann pelanggan.
Mengkodekan Sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa
pemrograman yang sesuai.
Menguji Sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu
sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian
arsitektur dan lain-lain.
Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang
diharapkan.
Evaluasi Protoptyping
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.
Kelebihan
Kekurangan
adalah sekelompok metodologi pengembangan perangkat lunak yang didasarkan pada prinsip-
prinsip yang sama atau pengembangan sistem jangka pendek yang memerlukan adaptasi cepat
dari pengembang terhadap perubahan dalam bentuk apapun. Agile development
methods merupakan salah satu dari Metodologi pengembangan perangkat lunak yang
digunakan dalam pengembangan perangkat lunak. Agile memiliki pengertian bersifat cepat,
ringan, bebas bergerak, dan waspada.[ Sehingga saat membuat perangkat lunak dengan
menggunakan agile development methods diperlukan inovasi dan responsibiliti yang baik antara
tim pengembang dan klien agar kualitas dari perangkat lunak yang dihasilkan bagus dan
kelincahan dari tim seimbang.
Developer harus selalu siap dengan perubahan karena perubahan akan selalu diterima.
Agile tidak akan berjalan dengan baik jika komitmen tim kurang.
Tidak cocok dalam skala tim yang besar (>20 orang).
Perkiraan waktu release dan harga perangkat lunak sulit ditentukan.
Scrum
Scrum adalah iteratif dan pengembangan perangkat lunak kerangka kerja tambahan tangkas
untuk proyek-proyek perangkat lunak dan mengelola produk atau pengembangan aplikasi.
Fokusnya adalah pada "strategi, pengembangan produk fleksibel holistik di mana tim
pengembangan bekerja sebagai sebuah unit untuk mencapai tujuan bersama" sebagai lawan
dari "pendekatan tradisional, berurutan".
karakteristik
ukuran tim yang kecil melancarkan komunikasi, mengurangi biaya, dan memberdayakan
satu sama lain
proses dapat beradaptasi terhadap perubahan teknis dan bisnis
proses menghasilkan beberapa software increment
pembangunan dan orang yang membangun dibagi dalam tim yang kecil
dokumentasi dan pengujian terus menerus dilakukan setelah software dibangun
proses scrum mampu menyatakan bahwa produk selesai kapanpun diperlukan
2). Sprints
Aktifitas Sprints merupakanunit pekerjaan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan yang
ditetapkan dalam backlog sesuai dengan waktu yang ditetapkan dalam time-box (biasanya
30hari). Selama proses ini berlangsung backlog tidak ada penambahan.
4). Demo
Aktifitas Demo adalah penyerahan software increment ke klien didemonstrasikan dan
dievaluasi oleh klien.
Kelebihan
Keperluan berubah dengan cepat
Tim berukuran kecil sehingga melancarkan komunikasi, mengurangi biaya dan
memberdayakan satu sama lain
Pekerjaan terbagi-bagi sehingga dapat diselesaikan dengan cepat
Dokumentasi dan pengujian terus menerus dilakukan setelah software dibangun
Proses Scrum mampu menyatakan bahwa produk selesai kapanpun diperlukan
Kekurangan
Developer harus selalu siap dengan perubahan karena perubahan akan selalu diterima.
Perbandingan Metode antara Waterfall, RAD, Agile
With unfamiliar
Poor Poor Good Poor Excellent Good Good
technology
That are complex Good Good Good Poor Excellent Good Good
That are reliable Good Good Good Poor Excellent Excellent Excellent
With schedule visibility Poor Poor Excellent Excellent Good Excellent Excellent