Anda di halaman 1dari 146

LAPORAN

AKTUALISASI
Pemanfaatan Media Massa Radio Dalam Penyiaran Iklan
Layanan Masyarakat Tentang Program Kependudukan
Pada Sub Bidang Advokasi & Komunikasi Informasi
Edukasi Perwakilan BKKBN
Keluarga Berencana & Pembangunan Keluarga Provinsi Sulawesi Tengah
di Kota Palu

Oleh :
Lanny Yolistina Lameanda, S.I.Kom
NIP. 19920725 201902 2 007

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XLIX


PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DONGGALA
BEKERJASAMA DENGAN
BPSDM PROVINSI SULAWESI TENGAH
TAHUN 2019
DESKRIPSI SINGKAT

LANNY YOLISTINA LAMEANDA. NS 31. Pemanfaatan Media


Massa Radio Dalam Penyiaran Iklan Layanan Masayarakat Tentang Program
Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan keluarga di Kota Palu.
Di bawah bimbingan Coach Dr. Muchtar, S.P.,S.H.,M.M.,M.H, dan Mentor
Aprianto Parubak, S.Sos

Diperlukan sosok PNS yang profesional agar mampu melaksanakan


tugas jabatannya secara efektif dan efisien. Untuk dapat membentuk sosok PNS
profesional seperti tersebut perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur pelatihan.
Latsar CPNS dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan, pembentukan
wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika Pegawai Negeri Sipil, pengetahuan
dasar tentang penyelenggaraan pemerintahan, bidang tugas dan budaya
organisasinya supaya mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan
masyarakat.
Laporan Aktualisasi ini berisikan gagasan pemecahan isu yang
dilaksanakan dalam 5 kegiatan yaitu konsultasi dengan mentor, melakukan
persiapan pembuatan iklan, melakukan produksi iklan, penyiaran iklan ke publik
dan monitoring evaluasi. Aktualisasi ini dilaksanakan selama off class 30 hari kerja
di Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah.
Iklan layanan masyarakat tentang Pendewasaan Usia Perkawinan yang
penulis buat telah disiarkan di 7 radio di kota Palu dan mendapatkan respon positif
dari masyarakat yang menjadi responden penulis. Dalam pelaksanaan aktualisasi
dan habituasi ini, penulis dapat menyelesaikan apa yang telah direncakan dengan
realisasi kegiatan 100%. Hasil tersebut dapat dicapai tentunya dengan beberapa
faktor pendukung dan penghambat yang ditemui serta adanya rencana tindak lanjut
yaitu iklan yang telah dibuat akan terus di siarkan di bawah pengawasan atasan dan
selanjutnya juga akan dilakukan pengembangan iklan dengan memakai tema
program KKBPK lainnya dan konsep yang berbeda.

Kata Kunci: Aktualisasi Pemanfaatan Media Massa Radio Dalam Penyiaran Iklan
Layanan Masayarakat KKBPK di Kota Palu

iv Latsar CPNS Gol. III


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Tuhan yang Maha Esa atas berkat limpahan karunia-
Nya yang tak terbatas, penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi yang
berjudul Pemanfaatan Media Massa Radio Dalam Penyiaran Iklan Layanan
Masyarakat Tentang Program Kependudukan Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga di Kota Palu. Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar
Aparatur Sipil Negara ini disusun sebagai syarat menyelesaikan Pelatihan Dasar
yang dilaksanakan Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala bekerjasama dengan
BPSDM Provinsi Sulawesi Tengah
Laporan Aktualisasi ini menjelaskan tentang pelaksanaan aktualisasi atas
gagasan pemecahan isu yang penulis telah buat terhadap permasalahan yang terjadi
di Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah. Terselesaikannya Laporan
Aktualisasi ini tentunya karena kontribusi banyak pihak berupa bimbingan,
petunjuk, motivasi, bantuan moril dan materi sehingga pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya terutama kepada:
1. Bupati Kabupaten Donggala Drs. H. Kasman Lassa, SH
2. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi
Tengah Dra. Novalina, MM;
3. Plt. Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah Tenny
C. Soriton, S.Sos.,MM;
4. Kepala Bidang Advokasi, Penggerakkan dan Informasi Perwakilan BKKBN
Provinsi Sulawesi Tengah Muh. Rosni, SE.,M.Si;
5. Kepala Sub Bidang Advokasi dan KIE yang juga sebagai mentor penulis
Aprianto Parubak, S.Sos;
6. Coach Bapak Dr. Muchtar, S.P., S.H., M.M., M.H;
7. Orang Tua Penulis yang selalu ada dalam memberikan bantuan dan
dukungan baik moril maupun materi;
8. Widyaiswara dan Pengampu Materi;
9. Suami, Anak dan Keluarga Besar Darise-Lameanda;

v Latsar CPNS Gol. III


10. Jajaran panitia pelaksana pelatihan dasar CPNS, evaluator serta seluruh
pihak yang telah menyelengarakan latsar ini;
11. Sahabat-sahabat Pelatihan Dasar CPNS Angkatan 49;
12. Sahabat-sahabat CPNS Tahun 2018 Perwakilan BKKBN Provinsi
Sulaawesi Tengah;
13. Pihak-pihak lain yang tidak dapat ditulis satu – persatu, terimakasih atas
segala dukungan yang telah diberikan;
Proses penyusunan Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk
memperoleh hasil yang maksimal. Akhir kata, semoga sebagai Aparatur Sipil
Negara bisa terus mengamalkan nilai-nilai dasar yang telah penulis aktualisasikan
selama Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dan dapat memberikan
kontribusi dalam memajukan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
tercinta ini.

Palu, 11 Desember 2019


Penulis

Lanny Yolistina Lameanda, S.I.Kom

vi Latsar CPNS Gol. III


DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN ........................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iii

DESKRIPSI SINGKAT ...................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................ v

DAFTAR ISI ...................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... ix

DAFTAR BAGAN ............................................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1


B. Gambaran Singkat Organisasi ................................................................. 3
C. Visi dan Misi dan Nilai Organisasi ......................................................... 8
D. Tugas dan Fungsi Jabatan Peserta ........................................................... 9
E. Tujuan Aktualisasi .................................................................................. 10
F. Manfaat Aktualisasi ................................................................................ 11

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI ......................................................... 12

A. Nilai Dasar ASN ..................................................................................... 12


B. Peran dan Kedudukan Aparatur Sipil Negara dalam NKRI.................... 17
C. Rencana Kegiatan Aktualisasi ................................................................ 18

BAB III REALISASI AKTUALISASI ............................................................. 31

A. Gambaran Umum Pelaksanaan Aktualisasi ............................................ 31


B. Realisasi Kegiatan dan Output ................................................................ 39
C. Faktor Pendukung ................................................................................... 42
D. Faktor Penghambat dan Solusi ................................................................ 42
E. Realisasi Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan,
Visi Misi Organisasi dan Penguatan Nilai Organisasi ............................ 43

vii Latsar CPNS Gol. III


BAB IV PENUTUP .......................................................................................... 61

A. Kesimpulan ............................................................................................. 61
B. Rencana Tindak Lanjut ........................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN KEGIATAN
BIODATA

viii Latsar CPNS Gol. III


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Nilai dan Indikator Akuntabilitas ...................................................... 12

Tabel 2.2. Nilai dan Indikator Nasionalisme ...................................................... 13

Tabel 2.3. Nilai dan Indikator Etika Publik ........................................................ 14

Tabel 2.4. Nilai dan Indikator Komitmen Mutu ................................................. 15

Tabel 2.5. Nilai dan Indikator Anti Korupsi ....................................................... 16

Tabel 2.6. Metode APKL .................................................................................... 19

Tabel 2.7. Metode USG ...................................................................................... 20

Tabel 2.8. Nilai-Nilai Dasar PNS dalam Kegiatan ............................................. 23

Tabel 2.9. Jadwal Kegiatan Aktualisasi .............................................................. 30

Tabel 3.1. Realisasi dan Output Pelaksanaan Aktualisasi................................... 40

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Metode Fishbone ............................................................................... 22

ix Latsar CPNS Gol. III


DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN KEGIATAN
Kegiatan 1
Notulen Hasil Konsultasi
Kerangka Acuan Kegiatan
Foto
Kegiatan 2
Notulen Tahapan Kegiatan 4
Naskah Iklan Sebelum di Revisi
Naskah Iklan yang disahkan Atasan
Foto
Kegiatan 3
CD berisikan file Iklan
Lembar Pengesahan Iklan
Notulen Tahapan Kegiatan 4
Foto
Kegiatan 4
Notulen Hasil Koordinasi Dengan Radio
Jadwal Siar
Foto
Kegiatan 5
Video Testimoni
Video Testimoni Stakeholder Internal
Notulen Tahapan Kegiatan 3
Foto

LAMPIRAN UMUM
Kartu Bimbingan Aktualisasi Coach
Kartu Bimbingan Aktualisasi Mentor

x Latsar CPNS Gol. III


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan


negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun aparatur sipil negara
yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.

Aparatur Sipil Negara yang disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai
negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah, diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi
tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan
digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Pegawai ASN beerfungsi
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu
bangsa.

Arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia. Disertai


dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia kini memasuki
era revolusi industri 4.0, yakni menekankan pada pola digital economy,
artificial intelligence, big data, robotic, dan lain sebagainya atau dikenal
dengan fenomena disruptive innovation. Menghadapi tantangan tersebut, kita
perlu meningkatkan daya saing kita baik nasional maupun regional. PNS
sebagai pelayan masyarakat yang mempunyai peranan penting dalam proses
pelayanan publik dalam masyarakat, mengelola kekayaan alam yang

1 Latsar CPNS Gol. III


melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang besar dan
demokrasi serta sejumlah keputusan strategis mulai dari merumuskan
kebijakan sampai pada implementasi kebijakan dalam berbagai sektor
pembangunan dilaksanakan oleh PNS. Untuk memainkan peranan tersebut,
diperlukan sosok PNS yang profesional, yaitu PNS yang mampu memenuhi
standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas
jabatannya secara efektif dan efisien. Untuk dapat membentuk sosok PNS
profesional seperti tersebut di atas perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur
pelatihan.

Selama 3 bulan menjalankan tugas sebagai ASN, peserta


mengidentifikasi beberapa isu permasalahan yang sedang terjadi, antara lain:

1. Rendahnya keikutsertaan KB masyarakat kota Palu khususnya KB-


Pria
2. Masih kurangnya respon masyarakat di kota Palu terhadap program
KKBPK khususnya program Pendewasaan Usia Perkawinan yang
ditandai dengan masih banyaknya kasus pernikahan usia dini dan
kehamilan yang tidak diinginkan khususnya dikalangan remaja.
3. Kurangnya dukungan dari pimpinan daerah atau stakeholder dalam
program KKBPK menjadi salah satu hambatan dalam ketercapaian
target program. Capaian peserta KB yang rendah merupakan salah
satu akibat dari kebijakan yang kurang mendukung dan tidak ada
perencanaan yang jelas.

BKKBN mempunyai pekerjaan rumah yang sangat besar untuk


mencapai sasaran tahun 2019 ini. Pelaksanaan advokasi dan KIE perlu di
optimalkan sehingga pemahaman masyarakat meningkat dan menimbulkan
ketertarikan pada program KKBPK serta diikuti dengan kesadaran dan
kepedulian untuk berperilaku hidup yang berwawasan KKBPK. Perlu ada
upaya inovasi dan kreasi agar muatan dan pesan dalam advokasi dan KIE dapat
dipahami secara optimal. Terkait dengan hal ini, peserta latsar melihat perlu

2 Latsar CPNS Gol. III


melakukan KIE dalam bentuk iklan layanan masyarakat melalui media
penyiaran radio.

B. Gambaran Singkat Organisasi

Sejarah BKKBN dimulai dari pertemuan di gedung Ikatan Dokter


Indonesia, maka terbentuklah Perkumpulan Keluarga Berencana pada tanggal
23 Desember 1957. Kemudian nama perkumpulan tersebut berkembang
menjadi Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) yang
memperjuangkan keluarga sejahtera melalui 3 usaha pelayanan yaitu mengatur
kehamilan, mengobati kemandulan dan memberi nasihat perkawinan. Pada
tahun 1967, PKBI mendapat pengakuan oleh Departemen Kehakiman sebagai
badan hukum. Pada tanggal 17 Oktober 1968, dibentuklah Lembaga Keluarga
Berencana Nasional (LKBN) dengan Surat Keputusan No.
36/KTPS/Kesra/X/1986. Lembaga ini statusnya adalah sebagai Lembaga Semi
Pemerintah. Satu tahun kemudian pemerintah memutuskan untuk mengubah
Keluarga Berencana menjadi program pemerintah yang sepenuhnya.
Dengan dikeluarkannya Keppres No. 8 Tahun 1970 mulai dibentuk
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tetapi masih
dirasakan adanya kekurangan sehingga dikeluarkannya Keppres no. 33 Tahun
1972 yang menjelaskan bahwa status BKKBN diperjelas menjadi lembaga
pemerintah non departemen yang berkedudukan di bawah Presiden. BKKBN
yang berkedudukan sebagai lembaga pemerintah non-departemen diperjelas
dalam Keppres No. 38 tahun 1978 dan mempunyai tugas pokok
mempersiapkan kebijaksanaan umum dan mengkoordinasikan pelaksanaan
program KB nasional dan kependudukan baik di tingkat pusat maupun daerah
serta mengkoordinasikan penyelenggaraan pelaksanaan di lapangan.
Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, yang telah disahkan pada tanggal
29 Oktober 2009, berimplikasi terhadap perubahan kelembagaan, visi, dan misi
BKKBN. Undang-Undang tersebut mengamanatkan perubahan kelembagaan
BKKBN yang semula adalah Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

3 Latsar CPNS Gol. III


menjadi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Visi
BKKBN adalah “Penduduk Tumbuh Seimbang 2015” dengan misi
“mewujudkan pembangunan yang berwawasan kependudukan dan
mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera”. Untuk mencapai visi dan misi
tersebut, BKKBN mempunyai tugas dan fungsi untuk melaksanakan
pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana sebagaimana
diamanatkan dalam Pasal 56 Undang-Undang tersebut di atas. Dalam rangka
pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana di daerah,
pemerintah daerah membentuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Daerah yang selanjutnya disingkat BKKBD di tingkat provinsi dan kabupaten
dan kota yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya memiliki hubungan
fungsional dengan BKKBN (pasal 54 ayat 1 dan 2).
Peran dan fungsi baru BKKBN diperkuat dengan adanya Peraturan
Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan
Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Kementerian; Peraturan Kepala BKKBN Nomor 82/PER/B5/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Provinsi dan Peraturan Kepala BKKBN Nomor
92/PER/B5/2011 tentang Organisasi Tata Kerja Balai Pendidikan dan
Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana, sehingga perlu dilakukan
perubahan/penyesuaian terhadap Renstra BKKBN tentang Pembangunan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Tahun 2010-2014 meliputi
penyesuaian untuk beberapa kegiatan prioritas dan indikator kinerjanya.
Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional merupakan lembaga
pemerintahan nonkementerian yang berada dibawah tanggung jawab kepada
Presiden. BKKBN mempunyai logo baru yang merupakan adaptasi dari logo
terdahulu dengan tujuan untuk menegaskan eksistensi dan peran BKKBN
sebagai lembaga yang mempunyai peran penting dalam kependudukan,
keluarga berencana dan pembangunan keluarga.

4 Latsar CPNS Gol. III


1. Tugas Pokok dan Fungsi BKKBN

Dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 62 Tahun


2010 Tentang Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional
terdapat Tugas pokok dan fungsi BKKBN yang tertuang pada Bab I Pasal
2, Pasal 3 (1) dan 3(2).

Pasal 2

BKKBN mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang


pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana.

Pasal 3

(1) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,


BKKBN menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan nasional di bidang pengendalian penduduk dan


penyelenggaraan keluarga berencana;
b. penetapan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana;
c. pelaksanaan advokasi dan koordinasi di bidang pengendalian
penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana;
d. penyelenggaraan komunikasi, informasi, dan edukasi di bidang
pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana;
e. penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi di bidang pengendalian
penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana;
f. pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi di bidang pengendalian
penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana.

(2) Selain fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BKKBN juga
menyelenggarakan fungsi:

a. penyelenggaraan pelatihan, penelitian, dan pengembangan di bidang


pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana;

5 Latsar CPNS Gol. III


b. pembinaan dan koordinasi pelaksanaan tugas administrasi umum di
lingkungan BKKBN;
c. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung
jawab BKKBN;
d. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BKKBN; dan
e. penyampaian laporan, saran, dan pertimbangan di bidang
pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana.

2. Tugas Pokok dan Fungsi Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi


Tengah

Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah merupakan


perwakilan BKKBN di wilayah Sulawesi Tengah. Perwakilan BKKBN
Provinsi Sulawesi Tengah bertanggung jawab langsung kepada kepala
BKKBN dengan penyesuaian tupoksi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah merupakan
perwakilan tipe A yang menyelenggarakan fungsi sesuai dengan Perka
BKKBN Nomor 82 Tahun 2011 Pasal 3, yaitu:
a. Pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan
nasional di bidang pengendalian penduduk, penyelenggaraan
keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, keluarga sejahtera dan
pemberdayaan keluarga;
b. Pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi pelaksanaan norma,
standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengendalian penduduk,
penyelenggaraan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi,
keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga;
c. Penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi di bidang pengendalian
penduduk, penyelenggaraan keluarga berencana dan kesehatan
reproduksi, keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga;

6 Latsar CPNS Gol. III


d. Pelaksanaan advokasi, komunikasi, informasi, dan edukasi,
penggerakan hubungan antar lembaga, bina lini lapangan serta
pengelolaan data dan informasi di bidang pengendalian penduduk,
penyelenggaraan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi,
keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga;
e. Penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan
pengembangan di bidang pengendalian penduduk, penyelenggaraan
keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, keluarga sejahtera dan
pemberdayaan keluarga;
f. Pelaksanaan tugas administrasi umum;
g. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung
jawabnya;
h. Pembinaan dan fasilitasi terbentuknya Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota

3. Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Advokasi Penggerakan dan Data


Informasi (ADPIN)

Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi mempunyai tugas


melaksanakan penyiapan pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi
pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta
pemantauan dan evaluasi di bidang advokasi, penggerakan, dan informasi.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Bidang
Advokasi, Penggerakan, dan Informasi menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi pelaksanaan
kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, dan kriteria serta pemantauan
dan evaluasi di bidang advokasi, komunikasi, informasi, dan edukasi;
b. Penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi pelaksanaan
kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, kriteria, dan pemantauan,
evaluasi di bidang hubungan antar lembaga dan bina lini lapangan, serta

7 Latsar CPNS Gol. III


fasilitasi pembentukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Daerah; dan
c. Penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi pelaksanaan
kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta
pemantauan dan evaluasi di bidang data dan informasi.

4. Tugas dan fungsi Pokok Sub Bidang Advokasi dan KIE


Subbidang Advokasi dan Komunikasi, Informasi, Edukasi
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan,
dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, dan
kriteria, serta pemantauan dan evaluasi di bidang advokasi, komunikasi,
informasi, dan edukasi.

C. Visi Misi dan Nilai Organisasi

1. Visi dan Misi Provinsi Sulawesi Tengah


a. Visi
Sulawesi Tengah sejajar dengan provinsi maju di kawasan timur
Indonesia melalui pengembangan agribisnis dan kelautan dengan
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang berdaya saing tahun
2020.
b. Misi
1) Percepatan reformasi birokrasi, Peneggakkan Supremasi Huku dan
Ham;
2) Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia yang berdaya saing
berdasarkan keimanan dan ketaqwaan;
3) Peningkatan pembangunan infrastruktur;
4) Peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan ekonomi;
5) Pengelolaan Sumber Daya secara optimal dan berkelanjutan;

8 Latsar CPNS Gol. III


2. Visi dan Misi BKKBN
a. Visi
Menjadi lembaga yang handal dan dipercaya dalam mewujudkan
penduduk tumbuh seimbang dan keluarga bekualitas.

b. Misi
1) Mengarus-utamakan pembangunan berwawasan Kependudukan
2) Menyelenggarakan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi
3) Memfasilitasi Pembangunan Keluarga
4) Mengembangkan jejaring kemitraan dalam pengelolaan
Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
5) Membangun dan menerapkan budaya kerja organisasi secara
konsisten

Lima nilai BKKBN disingkat dengan “CETAK TEGAS” yaitu :


 Cerdas adalah perilaku untuk mampu bertindak optimal secara efektif
dan efisien dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi.
 Tangguh adalah perilaku memiliki semangat pantang menyerah untuk
mencapai tujuan.
 Kerjasama adalah perilaku untuk membangun jejaring dengan prinsip
kesetaraan dan saling menguntungkan, percaya, sinergis, serta
menghargai melalui komunikasi yang kondusif untuk mencapai tujuan
bersama.
 Integritas adalah perilaku untuk berbuat jujur, terbuka, dan konsisten
antara pikiran, perkataan dan perbuatan.
 Ikhlas adalah perilaku dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
dengan tulus dan sungguh-sungguh.

D. Tugas dan Fungsi Jabatan Peserta

Adapun tugas pokok peserta antara lain:

9 Latsar CPNS Gol. III


1. Mengumpulkan bahan pertemuan kelompok kerja advokasi
2. Mengumpulkan bahan Pengembangan Pendampingan Pelaksanaan
Advokasi Program KKBPK di Kabupaten/Kota
3. Mengumpulkan bahan fasilitasi dan pendampingan Advokasi dan KIE
Program KKBPK di kabupaten/kota
4. Mengumpulkan bahan advokasi Program KKBPK melalui televisi
5. Mengumpulkan bahan pencitraan Program KKBPK melalui PSA (surat
kabar/majalah)
6. Mengumpulkan bahan Advokasi program KKBPK melalui Infografis
dan Videografis
7. Mengumpulkan bahan Advokasi, Promosi dan KIE program KKBPK
melalui lembar cetakan (facsheet, policy brief, poster, leaflet, sticker,
lembar balik)
8. Mengumpulkan bahan Promosi dan KIE melalui radio streaming/radio
lokal/radio komunitas
9. Mengumpulkan bahan promosi dan KIE berbasis online
10. Mengumpulkan bahan Promosi dan KIE program KKBPK melalui
media luar ruang
11. Mengumpulkan bahan Fasilitasi Advokasi dan KIE Program KKBPK
kepada mitra kerja
12. Mengumpulkan bahan Iklan Layanan Masyarakat
13. Mengumpulkan bahan pendayagunaan Mobil Unit Penerangan
(MUPEN) KB sebagai sarana KIE peningkatan kesertaan dan
pembinaan ber-KB di Tk. Kab/Kota
14. Mengumpulkan bahan Pendayagunaan Media Production Center

E. Tujuan Aktualisasi

Dengan adanya aktualisasi ini diharapkan ASN dapat benar-benar


menjalankan fungsinya sebagai pelayan masyarakat yang profesional, dengan

10 Latsar CPNS Gol. III


didasari nilai akuntabilitas, nasionalisme, fokus pada etika publik, memiliki
komitmen mutu dan menjadi pejuang anti korupsi.

F. Manfaat Aktualisasi

a. Bagi Diri Sendiri


1. Untuk mengetahui lebih jelas tentang organisasi BKKBN, baik dari
visi, misi, tupoksi dan budaya kerja yang di jalankan.
2. Untuk menambah kemampuan dalam memecahkan masalah-masalah
yang terjadi dalam bidang Adpin khususnya Sub Bidang Advokasi
dan KIE.
3. Mampu memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar ASN yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
4. Menjadi PNS yang mampu menjalankan fungsi sebagai pelaksana
kebijakan, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa yang
memiliki integritas dan profesional di Unit Kerja Perwakilan BKKBN
Provinsi Sulawesi Tengah

b. Bagi Organisasi
1. Untuk menganalisa permasalahan yang ada di masyarakat terutama
yang berkaitan langsung dengan KKBPK
2. Untuk mendapatkan solusi dari masalah yang ditemukan
3. Untuk mendukung visi dan misi BKKBN

11 Latsar CPNS Gol. III


BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI

A. Nilai Dasar ASN

Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik


Indonesia (LAN-RI) No.12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil, peserta Latsar diharapkan mampu menginternalisasikan
nilai-nilai dasar ASN dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan dan
aktualisasi pada tempat tugas, sehingga peserta diklat dapat merasakan
manfaatnya secara langsung. Nilai-nilai dasar ASN yang merupakan
seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi ASN
adalah sebagai berikut:
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok, atau insitusi
untuk memenuhi tanggung jawab dan amanahnya. Amanah seorang ASN
adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik, indikatornya adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.1 Nilai dan Indikator Akuntabilitas
Nilai Indikator
1) Tanggung Jawab Menyelesaikan pekerjaan dan tugas secara tuntas dan
dengan hasil terbaik serta mampu mempertanggung
jawabkan
2) Jujur Memberikan laporan kinerja dengan memberikan bukti
nyata dari hasil dan proses yang dilakukan
Melakukan perencanaan atas apa yang perlu dilakukan
3) Kejelasan Target untuk mencapai tujuan dengan melalui identifikasi
program atas kebijakan yang perlu dilakukan, siapa yang
bertanggung jawab, kapan akan dilaksanakan, dan biaya
yang dibutuhkan
4) Netral Menunjukkan sikap netralitas PNS dan kepentingan
tertentu
5) Orientasi Publik Mengutamakan kepentingan Masyarakat diatas
kepentingan pribadi dan golongan

6) Adil Melayani masyarakat tanpa diskriminasi dan


ketidakjujuran

12 Latsar CPNS Gol. III


7) Transparan Keterbukaan dalam melakukan kegiatan organisasi
8) Konsisten Melakukan Tindakan yang telah disepakati dan sesuai
peraturan perundangan yang berlaku dari waktu ke waktu
9) Partisipatif Terlibat secara mental dan emosi kepada pencapaian
tujuan dan ikut bertanggung jawab didalamnya

b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan atau paham kecintaan terhadap bangsa
dan tanah air Indonesia yang didasarkan pada Pancasila. Nilai- nilai
Nasionalisme sesuai dengan lima sila Pancasila, yaitu:
Tabel 2.2 Nilai dan Indikator Nasionalisme
Nilai Indikator
1. Ketuhanan 1) Menghadirkan Tuhan pada setiap aktivitas
2) Menghormati kemerdekaan beragama
3) Membina kerukunan hidup antar umat beragama
2. Kemanusiaan 1) Mencintai sesama manusia
2) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
3) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat
martabat
4) Membela kebenaran dan keadilan
3. Persatuan 1) Mengutamakan keutuhan bangsa
2) Rela Berkorban
3) Mengembangkan rasa bangga berbangsa dan bernegara
tanah air Indonesia baik dalam pikiran, ucapan dan
perbuatan
4) Memajukan pergaulan antar sesama manusia
5) Menjaga persatuan dalam keberagaman
4. Kerakyatan 1) Menghormati kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama
2) Mendahulukan kepentingan bersama
3) Tidak memaksakan kehendak
4) Melaksanakan hasil musyawarah mufakat
5) Bertanggungjawab atas keputusan bersama
6) Membangun rasa persaudaraan dengan berbagai suku dan
budaya
5. Keadilan Sosial 1) Membangun semangat kekeluargaan dan kegotong-
royongan.
2) Mendahulukan kewajiban daripada hak
3) Gemar menolong orang lain
4) Menghormati hak orang lain dalam pelayanan publik
5) Mengembangkan pola hidup sederhana
6) Mengakui dan menghargai kesempatan berkarya

13 Latsar CPNS Gol. III


c. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik. Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik yakni:
1) Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan
2) Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai bantuan dalam
menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi.
3) Modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan
faktual.

Pada prinsipnya ada 3 (tiga) dimensi etika publik:


1) Dimensi Kualitas Pelayanan Publik
2) Dimensi Modalitas
3) Dimensi Tindakan Integritas Publik
Indikator Nilai-nilai dasar Etika Publik meliputi:

Tabel 2.3 Nilai dan Indikator Etika Publik


Nilai Indikator
1. Jujur 1) Tidak berbohong, dapat dipercaya dalam memberikan
pelayanan
2) Tidak membebani masyarakat
3) Menjalankan tugas sesuai hati nurani yang bersih
2. Terbuka 1) Menyampaikan sesuatu sesuai peraturan yang berlaku
2) Siap menerima masukan dari pihak lain
3) Tidak ada yang ditutup-tutupi dalam menjalankan tugas
dan fungsinya
3. Tulus 1) Ikhlas dalam memberikan pelayanan
2) Memberikan pelayanan tanpa pamrih
4. Sopan 1) Membiasakan atau membudayakan senyum, sapa, santun
dan ramah dalam memberikan pelayanan
2) Saling menghargai dan berkomunikasi baik
3) Menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat

14 Latsar CPNS Gol. III


5. Transparansi 1) Memberikan Informasi secara benar dan tidak
menyesatkan
2) Tidak menyalahgunakan informasi untuk mencari
keuntungan pribadi atau golongan
6. Bersikap hormat 1) Toleransi dan tenggang rasa terhadap orang lain
2) Mengindahkan nasehat orang lain
3) Membantu / meringankan setiap urusan orang lain
4) Menjunjung tinggi harga diri dan martabat sesama manusia

7. Bertanggung 1) Menggunakan barang milik negara sesuai peruntukannya


jawab terhadap 2) Tidak menjual barang milik negara
barang milik 3) Memelihara dan tidak merusak barang milik Negara
Negara
8. Tidak diskriminatif 1) Tidak pilih kasih dalam memberikan pelayanan
dan adil 2) Tidak membeda-bedakan ras dan suku dan agama dalam
memberikan pelayanan.
3) Berperilaku adil/ proporsional dalam menjalankan tugas

d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain
yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai.
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap
produk/ jasa berupa ukuran baik/buruk. Bidang apapun yang menjadi
tanggung jawab pegawai negeri sipil semua mesti dilaksanakan secara
optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder.
Indikator Nilai-nilai dasar komitmen mutu antara lain:
Tabel 2.4 Nilai dan Indikator Komitmen Mutu
Nilai Indikator
1. Efektif 1) Memenuhi kebutuhan masyarakat
2) Mencapai target
3) Berhasil guna
2. Efisien 1) Menjalankan tugas dengan tepat dan cermat
2) Bekerja berdaya guna dan bertepat guna
3) Bekerja tanpa kesalahan dan tanpa pemborosan
3. Inovatif 1) Menghasilkan sesuatu yang baru dan bermanfaat

15 Latsar CPNS Gol. III


4. Orientasi Mutu 1) Bekerja dengan komitmen bagi kepuasan masyarakat
2) Bekerja cepat, tepat ramah
3) Melayani dengan hati
4) Melindungi dan mengayomi
5) Melakukan perbaikan kelanjutan

e. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma
dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Indikator Nilai-nilai dasar Anti Korupsi antara lain:

Tabel 2.5 Nilai dan Indikator Anti Korupsi


Nilai Indikator
1. Jujur 1) Tidak melakukan perbuatan curang pada saat
melakukan pengadaan
2) Tidak melakukan perbuatan curang pada saat
pengawasan proyek
3) Tidak melakukan perbuatan curang pada saat
melakukan inventarisasi aset milik Negara
2.Peduli 1) Tidak membiarkan orang lain merusak atau
menghilangkan barang inventaris dan kekayaan instansi
2) Bersedia memberi keterangan atas kasus
penyalahgunaan wewenang dan kerugian negara yang
sedang dilakukan penanganan berwajib
3. Mandiri 1) Tidak melakukan penyuapan untuk melancarkan
urusannya
2) Tidak memberikan hadiah atau imbalan berupa apapun
pada petugas/ pejabat yang telah melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya
3) Tidak tergantung dengan orang lain dalam
melaksanakan tugas pokoknya
4. Disiplin 1) Tidak melakukan tindakan melawan hukum
2) Taat menjalankan tugas yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan peraturan yang berlaku
5. Tanggung Jawab 1) Tidak menyalahgunakan wewenang untuk
menguntungkan diri sendiri/ orang lain dan korporasi
dan dapat merugikan keuangan negara
2) Tidak menerima imbalan apapun atas pelaksaan
pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya

16 Latsar CPNS Gol. III


6. Kerja keras 1) Bekerja dengan hasil terbaik dan tidak meminta imbalan
apapun atas pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tugas
dan tanggung jawabnya
2) Memilik kemampuan dan kemauan bekerja sesuai
aturan
3) Memiliki ketekunan dalam bekerja untuk mendapatkan
hasil terbaik
7. Sederhana 1) Efisien dalam menggunakan sumber daya untuk
mendapatkan hasil terbaik
2) Mensyukuri apapun hasil yang dicapainya setelah
melakukan upaya maksimal.
3) Memiliki gaya hidup sederhana yang akan
mempengaruhi pelaksaan tugas pokoknya
4) Menggunakan dan memelihara aset Negara
8 Berani 1) Berani menolak perintah yang berlawanan dengan
hukum dan dapat merugikan negara
2) Berani memberikan informasi sesuai dengan fakta
9. Adil 1) Memberikan layanan sesuai dengan aturan yang berlaku
secara konsisten pada semua orang
2) Memberikan sesuai dengan apa yang menjadi haknya

B. Peran dan Kedudukan Aparatur Sipil Negara dalam NKRI


a. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai
ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
indikator nilainya adalah
1. Kepastian Hukum 6. Kesejahteraan
2. Profesionalitas 7. Akuntabilitas
3. Keterpaduan 8. Efektif dan Efisien
4. Delegasi 9. Non Diskriminatif
5. Netralitas 10. Persatuan dan Kesatuan

b. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum
yang dilaksanakan oleh instansi Pemenrintahann di Pusat Daerah dan
dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan atau jasa, baik

17 Latsar CPNS Gol. III


dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat, indikator nilai pelayanan publik
adalah:
1. Kesederhanaan 6. Kelengkapan sarana dan
2. Kejelasan Prasarana
3. Kepastian waktu 7. Kemudahan akses
4. Akurat 8. Disiplin/Sapa/Ramah
5. Keamanan 9. Kenyamanan

c. Whole of Government (WOG)


Upaya kolaborasi penyatuan kerjasama untuk menangani permasalahan atau
mempermudah layanan publik, berikut indikator nilai WOG:
1. Koordinasi 3. Kolaborasi
2. Singkronisasi 4. Komunikasi

C. Rencana Kegiatan Aktualisasi

1. Identifikasi dan Pemecahan Isu


Dalam melakukan perancangan aktualisasi ini dimulai dengan
mengidentifikasi isu yang muncul pada unit kerja CPNS di Perwakilan
BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah. Ini merupakan hasil observasi dan
pengalaman CPNS selama 3 bulan melaksanakan tugas. Dalam proses
identifikasi masalah di lingkungan kerja, terdapat 3 permasalahan dalam
progam KKBPK seperti yangg diuraikan dalam latar belakang yaitu :
1. Rendahnya keikutsertaan KB masyarakat kota Palu khususnya KB-
Pria
2. Masih kurangnya respon masyarakat di kota Palu terhadap program
KKBPK khususnya program Pendewasaan Usia Perkawinan yang
ditandai dengan masih banyaknya kasus pernikahan usia dini dan
kehamilan yang tidak diinginkan khususnya dikalangan remaja.
3. Kurangnya dukungan dari pimpinan daerah atau stakeholder dalam
program KKBPK yang menjadi salah satu hambatan dalam
ketercapaian target program.

18 Latsar CPNS Gol. III


Berdasarkan isu-isu yang telah diidentifikasi maka dilakukan
penilaian kualitas masing-masing isu dengan menggunakan metode APKL
yang bertujuan sebagai berikut:
a. Aktual (A)
Isu benar-benar sedang terjadi dan sedang hangat dibicarakan.
b. Problematik (P)
Mengandung suatu permasalahan yang perlu dicari penyebab dan
pemecahannya.
c. Kekhalayakan (K)
Menyangkut kepentingan orang banyak.
d. Kelayakan (L)
Bersifat logis, pantas, realistis, dan pembahasannya sesuai dengan
tugas, wewenang, dan tangggung jawab.

IDENTIFIKASI ISU MENGGUNAKAN TABEL APKL


Tabel 2.6 Metode APKL

NO ISU A P K L TOTAL
1 Minimnya Keikutsertaan KB 3 3 4 4 14
2 Kurangnya perhatian stakeholder dan 3 2 3 3 11
pemerintah daerah terhadap program
Kependudukan Keluarga Berencana
dan Pembangunan Keluarga
3 Kurangnya respon masyarakat kota 4 4 4 4 16
Palu terhadap program Kependudukan
Keluarga Berencana dan Pembangunan
Keluarga

Keterangan nilai:
1 = sangat kecil
2 = kecil
3 = sedang
4 = besar
5 = sangat besar

19 Latsar CPNS Gol. III


Isu yang telah di pilih melalui metode APKL selanjutnya akan
dianalisis menggunakan teknik USG (urgency, seriousnes, growth) :
a. Urgency : Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,
dianalisis, dan ditindaklanjuti.
b. Seriousness : Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkan
c. Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani sebagaimana
mestinya.

Tabel 2.7 Metode USG

NO ISU U S G TOTAL

1. Minimnya keikutsertaan ber KB 3 3 2 8


Kurangnya perhatian stakeholder dan
pemerintah daerah terhadap program
2. 2 2 2 6
Kependudukan Keluarga Berencana
dan Pembangunan Keluarga
Kurangnya respon masyarakat kota
Palu terhadap program
3. 4 4 4 11
Kependudukan Keluarga Berencana
dan Pembangunan Keluarga

Keterangan nilai:
1 = sangat kecil
2 = kecil
3 = sedang
4 = besar
5 = sangat besar

Dari tahapan identifikasi isu yang telah dilakukan, maka isu yang
akan diangkat dan dicarikan gagasan pemecahannya adalah “kurangnya
respon masyarakat kota Palu terhadap program KKBPK”. Untuk

20 Latsar CPNS Gol. III


menemukan gagasan pemecahan isu tersebut maka dilakukan tahapan
pemecahan menggunakan alat atau metode “fishbone”.
Dengan menggunakan metode fishbone, maka dapat ditentukan
gagasan pemecahan isu “Kurangnya respon masyarakat terhadap program
KKBPK”, yaitu melakukan Komuniksi, Informasi dan Edukasi dengan
memanfaatkan media penyiaran radio di kota Palu dalam bentuk penyiaran
Iklan Layanan Masyarakat.

21 Latsar CPNS Gol. III


Material

Lingkungan
Stigma buruk di Kurangnya peran aktif Man
masyarakat tentang KB tokoh masyakat,
stakeholder
Bertentangan dengan Tidak ada dukungan Pengetahuan,
keyakinan dan adat keluarga, istri/suami KB belum menjadi prioritas Pemahaman dan
budaya karena faktor ekonomi kesadaran masih
rendah
Kurangnya respon
masyarakat terhadap
program KKBPK
Diperlukan biaya untuk Belum maksimal
belum maksimal sosialisasi melalui
Kurang informasi dan menggunakan MKJP
penyuluhan mengenai media, throught
edukasi dengan
KKBPK dan below the line
kearifan lokal melalui
media above the line
Informasi tentang Money
KKBPK belum terseber Kurang inovasi
secara meyeluruh dalm penyampaian
Actuating informasi

Metode

22 Latsar CPNS Gol. III


1. Rencana Kegiatan Aktualisasi
Tabel 2.8 Nilai-Nilai Dasar PNS dalam Kegiatan

Unit Kerja Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah

Isu yang Diangkat Kurangnya Respon Masyarakat di kota Palu Terhadap Program KKBPK
Pemanfaatan media massa radio dalam penyiaran Iklan Layanan Masyarakat tentang Program
Gagasan Pemecahan Isu
Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga di Kota Palu

Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
1 Konsultasi dengan Manajemen ASN, Pelayanan  Visi BKKBN  Kerja Sama
mentor mengenai Pulik, WOG Menjadi lembaga yang  Integritas
pelaksanaan kegiatan handal dan dipercaya  Ikhlas
dalam mewujudkan
1. Menyiapkan bahan 1. Tersedia bahan 1. Akuntabilitas (Tanggung penduduk tumbuh
konsultasi konsultasi Jawab) seimbang dan keluarga
2. Anti Korupsi (Kerja Keras) bekualitas
2. Menyampaikan rancangan 2. Mentor 1. Nasionalisme (Ketuhanan,  Misi BKKBN
kegiatan aktualasi serta mengetahui dan Kerakyatan) Misi ke 5
meminta arahan dan menyetujui 2. Etika Publik (terbuka, sopan) Mengembangkan
petunjuk kegiatan jejaring kemitraan dalam
3. Mencatat hasil konsultasi 3. Notulen hasil 1. Akuntabilitas (Tanggung pengelolaan
dengan jelas konsultasi Jawab) Kependudukan,
2. Komitmen Mutu (Efisien) Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga

Analisis Dampak Kegiatan 1: Jika pada kegiatan konsultasi dengan mentor tidak memenuhi peran dan kedudukan ASN WOG, Manajemen ASN dan Pelayanan Publik maka
kegiatan selanjutnya tidak akan berjalan dengan lancar karena tidak mendapatkan dukungan dari atasan langsung.
1. Analisis Dampak : Jika pada tahapan kegiatan “Menyiapkan bahan konsultasi” tidak memenuhi Nilai-Nilai Dasar ASN Akuntabilitas dan Anti Korupsi maka akan
berdampak: tidak tersedianya bahan konsultasi, penyampaian kepada mentor tidak akan jelas karena tidak ada bahan acuan, pekerjaan menjadi tertunda karena bahan
tidak terselesaikan dan membuat kegiatan menjadi terhambat.

23 Latsar CPNS Gol. III


2. Analisis Dampak : Jika pada tahapan kegiatan “Menyampaikan rancangan kegiatan aktualasi serta meminta arahan dan petunjuk” tidak memenuhi Nilai-Nilai
Dasar ASN Nasionalisme da Etika Publik maka akan berdampak: Ketidaksepahaman antara mentor dan peserta, Mentor tidak akan mengetahui dengan jelas kegiatan
yang akan dilaksanakan, tidak mendapat dukungan dari mentor selaku atasan, tidak adanya kesepakatan bersama karena adaya sikap memaksakan kehendak.
3. Analisis Dampak : Jika pada tahapan kegiatan “Mencatat hasil konsultasi dengan jelas” tidak memenuhi Nilai-Nilai Dasar ASN Akuntabilitas dan Komitmen
Mutu maka akan berdampak: Ketidaksepahaman Tidak lengkapnya informasi yang dicatat dari hasil konsultasi, terjadi kesalahan persepsi karena tidak cermat dalam
menelaah arahan atasan, target menjadi tidak jelas

2 Melakukan Persiapan Manajemen ASN, Pelayanan  Visi BKKBN  Cerdas


Pembuatan Iklan Publik, Manajemen ASN Menjadi lembaga yang  Tangguh
handal dan dipercaya  Integritas
dalam mewujudkan  Ikhlas
1. Penguatan Tim dan 1. Tim Mengetahui 1. Akuntabilitas (Tanggung penduduk tumbuh  Kerjasama
Brainstorming dengan pembagian kerja jawab), seimbang dan keluarga
pegawai di lingkungan kerja 2. Masukan/saran 2. Etika publik (Terbuka) bekualitas
untuk pembuatan 3. Komitmen Mutu (efektif,
efisien, orientasi mutu)  Misi BKKBN
iklan Misi ke 5
4. Anti Korupsi (Kerja Keras)
Mengembangkan jejaring
2. Menyusun naskah iklan 2. Tersedianya 1. Akuntabilitas kemitraan dalam
dengan menggunakan naskah iklan (Tanggungjawab) pengelolaan
bahasa yang menarik dan 2. Etika Publik (Transparansi), Kependudukan, Keluarga
tidak mengandung SARA 3. Nasionalisme (Persatuan) Berencana dan
Pembangunan Keluarga
3. Menyiapkan dan memilih 3. Adanya talent 1. Akuntabilitas
talent (Tanggungjawab),
2. Etika Publik (tidak
diskriminatif dan adil)

4. Mengajukan kepada atasan 4. Narasi iklan 1. Akuntabilitas (Jujur)


mengenai narasi iklan dan telah disetujui 2. Etika Publik (sopan, terbuka)
talent serta melakukan revisi 3. Komitmen Mutu (orientasi
sesuai arahan jika ada mutu)
koreksi dari atasan 3. Anti Korupsi (disiplin)

24 Latsar CPNS Gol. III


5. Mempersiapkan 5. Peralatan untuk 1. Etika Publik
Peralatan produksi siap (Bertanggungjawab terhadap
digunakan BMN)
2. Anti Korupsi (sederhana)

Analisis Dampak Kegiatan 2 : Jika pada kegiatan “Melakukan Persiapan Pembuatan Iklan” tidak memenuhi peran dan kedudukan ASN WOG, Manajemen ASN dan
Pelayanan Publik maka kegiatan ini tidak dapat terlaksana sesuai dengan target yang telah ditetapkan sehingga akan berdampak pada kualitas hasil output kegiatan.

1. Analisis Dampak : Jika pada tahapan kegiatan “Penguatan Tim dan Brainstorming dengan pegawai di lingkungan kerja” tidak memenuhi Nilai-Nilai Dasar ASN
Akuntabilitas (Tanggung jawab), Etika publik (Terbuka), Komitmen Mutu (efektif, efisien, orientasi mutu), Anti Korupsi (Kerja Keras) maka akan berdampak:
konsep iklan layanan masyarakat tidak efektif, tidak jelas maksud dan tujuan konsep iklannya.

2. Analisis Dampak : Jika pada tahapan kegiatan “Menyusun naskah iklan dengan menggunakan bahasa yang menarik dan tidak mengandung SARA” tidak
memenuhi Nilai-Nilai Dasar ASN Akuntabilitas (Tanggungjawab), Etika Publik (Transparansi), Nasionalisme (Persatuan) maka akan berdampak: Naskah iklan tidak
akan menggugah masyarakat dan dapat menyinggung masyarakat sehingga akan menyebabkan ketidaksenangan dalam bentuk protes atau pencekalan.

4. Analisis Dampak : Jika pada tahapan kegiatan “Menyiapkan dan memilih talent” tidak memenuhi Nilai-Nilai Dasar ASN Akuntabilitas (Tanggungjawab), Etika
Publik (tidak diskriminatif dan adil) maka akan berdampak: Talent yang terpilih tidak mewakili konsep iklan yang ditetapkan.

4. Analisis Dampak : Jika pada tahapan kegiatan “Mengajukan kepada atasan mengenai narasi iklan dan talent serta melakukan revisi sesuai arahan jika ada
koreksi dari atasan” tidak memenuhi Nilai-Nilai Dasar ASN Akuntabilitas (Jujur), Etika Publik (sopan, terbuka), Komitmen Mutu (orientasi mutu), Anti Korupsi
(disiplin) maka akan berdampak: atasan tidak mengetahui apa yang telah dilaksanakan, jika terjadi sesuatu ASN dapat disalahkan dan atasan tidak dapat menggunakan
wewenangnya untuk membela, selain itu komunikasi yang tidak terjalin dengan baik akan menyebabkan banyak kesalahan dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan.

5. Analisis Dampak : Jika pada tahapan kegiatan “Mempersiapkan Peralatan” tidak memenuhi Nilai-Nilai Dasar ASN Etika Publik (Bertanggungjawab terhadap
BMN), Anti Korupsi (sederhana) maka akan berdampak: Barang Milik Negara akan rusak, Merugikan negara, Terhambatnya pekerjaan.

25 Latsar CPNS Gol. III


3 Melakukan Produksi Iklan Layanan WOG, Manajemen ASN, Kegiatan ini mendukung:  Cerdas
Iklan Masyarakat Pelayanan Publik  Visi BKKBN  Tangguh
Menjadi lembaga yang  Integritas
handal dan dipercaya  Ikhlas
dalam mewujudkan  Kerjasama
1. proses record atau merekam 1. Akuntabilitas penduduk tumbuh
suara dari para pemain (Tanggungjawab) seimbang dan keluarga
sesuai dengan naskah yang 2. Komitmen Mutu (Orientasi bekualitas
telah dibuat Mutu, efektif, efisien)
1. Anti Korupsi (kerja keras)  Misi BKKBN
Mengembangkan
jejaring kemitraan dalam
2. Melakukan editing dengan 1. Akuntabilitas pengelolaan
teliti sesuai konsep iklan (Tanggungjawab) Kependudukan,
2. Etika Publik (Tulus) Keluarga Berencana dan
3. Komitmen Mutu (Orientasi Pembangunan Keluarga
Mutu, efektif, efisien)
4. Anti Korupsi (disiplin)

3. Melakukan review dan 1. Akuntabilitas (tanggungjawab,


penyempurnaan hasil konsisten),
editing iklan 2. Komitmen Mutu (orientasi
mutu, efektif, eisien)
3. Anti Korupsi (Kerja keras,
mandiri)
4. Etika Publik (Tulus)

4. Mengajukan kepada atasan 1. Akuntabilitas (Jujur),


mengenai hasil produksi 2. Etika Publik (sopan, terbuka)
iklan serta melakukan revisi 3. Komitmen Mutu (orientasi
sesuai arahan jika ada mutu)
koreksi dari atasan 4. Anti Korupsi (disiplin)

26 Latsar CPNS Gol. III


Analisis Dampak Kegiatan 3 : Jika pada kegiatan Melakukan Produksi Iklan tidak memenuhi peran dan kedudukan ASN WOG, Manajemen ASN dan Pelayanan Publik
maka akan berdampak pada kualitas hasil ouput kegiatan dan penilaian atasan pada diri pelaksana kegiatan, seperti: Iklan layanan masyarakat tidak akan selesai tepat waktu, iklan
layanan masyarakat yang dihasilkan tidak maksimal baik dari desain audio dan alur ceritanya. Dampak selanjutya tidak adanya kesepahaman karena kerjasama yang kurang
antara peserta dan mentor membuat produksi iklan akan terhambat.

1. Analisis Dampak : Jika pada tahapan kegiatan “proses record atau merekam suara dari para pemain sesuai dengan naskah yang telah dibuat” tidak memenuhi
Nilai-Nilai Dasar ASN Akuntabilitas (Tanggungjawab), Komitmen Mutu (Orientasi Mutu, efektif, efisien), Anti Korupsi (kerja keras) maka akan berdampak: hasil
rekaman tidak akan bemutu, banyak kesalahan atau gangguan teknis sehingga hasil tidak maksimal.

2. Analisis Dampak : Jika pada tahapan kegiatan “Melakukan editing dengan teliti sesuai konsep iklan” tidak memenuhi Nilai-Nilai Dasar ASN Akuntabilitas
(Tanggungjawab), Etika Publik (tulus) Komitmen Mutu (Orientasi Mutu, efektif, efisien), Anti Korupsi (disiplin) maka akan berdampak: Pekerjaan editing tidak
terselesaikan secara tuntas, tidak mendapatkan hasil terbaik tidak mencapai target, banyak kesalahan yang ditimbulkan.

3. Analisis Dampak : Jika pada tahapan kegiatan “Melakukan review kembali dan penyempurnaan hasil editing iklan” tidak memenuhi Nilai-Nilai Dasar ASN
Akuntabilitas (tanggungjawab, konsisten), Etika Publik (tulus), Komitmen Mutu (orientasi mutu, efektif, efisien), Anti Korupsi (Kerja keras, mandiri) maka akan
berdampak pada ketiaksesuaian hasil editing dengan konsep iklan, dari proses editing pesan iklan menjadi tidak tersampaikan, iklan tidak dikemas dengan baik.

4. Analisis Dampak : Jika pada tahapan kegiatan “Mengajukan kepada atasan mengenai hasil produksi iklan serta melakukan revisi sesuai arahan dari atasan”
tidak memenuhi Nilai-Nilai Dasar ASN Akuntabilitas (Jujur), Etika Publik (sopan, terbuka), Komitmen Mutu (orientasi mutu), Anti Korupsi (disiplin) maka akan
berdampak: Ketidaksepahaman antara mentor dan peserta, atasan tidak menyetujui hasil produksi iklan, penilaian buruk atasan kepada CPNS, atasan tidak puas dengan
hasil kerja dan tidak layak untuk dipublikasikan kepada masyarakat.
4 Penyiaran Iklan ke Terpublikasikan WOG, Manajemen ASN, Kegiatan ini mendukung:  Tangguh
Publik iklan layanan Pelayanan Publik  Visi BKKBN
 Integritas
masyarakat Menjadi lembaga yang
handal dan dipercaya  Ikhlas
1. Melakukan koordinasi 1. Nasionalisme (Ketuhanan) dalam mewujudkan
dengan pihak radio 2. Akutabilitas (Partisipatif) penduduk tumbuh  Kerjasama
3. Etika Publik (Sopan, seimbang dan
Transparansi) keluarga bekualitas

27 Latsar CPNS Gol. III


2. Memberikan Produk Iklan 1. Akutabilitas (Partisipatif)  Misi BKKBN
Layanan Masyarakat kepada 2. Anti Korupsi (Tanggungawab) Misi ke 4 Mengembangkan
manajemen radio untuk di 3. Komitmen Mutu (efisien, jejaring kemitraan dalam
siarkan Orientasi Mutu) pengelolaan
Kependudukan, Keluarga
Berencana dan
Pembangunan Keluarga

3. Menyampaikan laporan 1. Akuntabilitas (Jujur)


kepada atasan bahwa iklan 2. Nasionalisme (Ketuhanan)
telah di siarkan 3. Etika Publik (sopan)

Analisis Dampak Kegiatan 4 : Jika pada kegiatan “Penyiaran Iklan ke Publik” tidak memenuhi peran dan kedudukan ASN WOG, Manajemen ASN dan Pelayanan Publik
maka akan berdampak: tidak tersiarkannya iklan ke publik karena tidak adanya kerjasama yang baik dengan pihak radio, tidak tersampainya iklan ke masyarakat sehingga
pengetahuan, dan pemahaman masyarakat terhadap program KKBPK tidak akan meningkat sehingga kegiatan yang peserta lakukan tidak membawa dampak apapun pada
permasalahan unit kerja CPNS.
1. Analisis Dampak : Jika pada tahapan kegiatan “Melakukan koordinasi dengan pihak radio” tidak memenuhi Nilai-Nilai Dasar ASN Akuntabilitas (partisipatif),
Nasionalisme (Ketuhanan), Etika Publik (Sopan, Transparansi) maka akan berdampak buruk pada hubungan kerjasama dengan pihak radio seperti tidak diterimanya
iklan untuk disiarkan, pemutusan hubungan kerjasama, citra atau nama baik lembaga menjadi buruk, pada akhirnya kegiatan aktualisasi tidak terlaksana dan
berpengaruh pada nilai dan kelulusan.

2. Analisis Dampak : Jika pada tahapan kegiatan “Memberikan produk Iklan Layanan Masyarakat kepada manajemen radio untuk disiarkan” tidak memenuhi
Nilai-Nilai Dasar ASN Akuntabilitas (partisipatif), Anti Korupsi (tanggungjawab), Komitmen Mutu (efisien, orientasi mutu) maka akan berdampak pada citra
negatif CPNS dan juga lembaga, dapat terlibat kasus KKN jika adanya suap dan iklan tidak dapat disiarkan.

3. Analisis Dampak : Jika pada tahapan kegiatan “Menyampaikan laporan kepada atasan bahwa iklan telah di siarkan” tidak memenuhi Nilai-Nilai Dasar ASN
Akuntabilitas (jujur), Nasionalisme (ketuhanan), Etika Publik (sopan) maka akan berdampak pada buruknya perilaku peserta dihadapan mentor/atasan, Atasan tidak
percaya atas laporan yang disampaikan peserta, dan berkurangnya penilaian mentor terhadap peserta.

28 Latsar CPNS Gol. III


5 Monitoring dan WOG, Manajemen ASN, Kegiatan ini mendukung:  Tangguh
Evaluasi Pelayanan Publik  Visi BKKBN
Menjadi lembaga yang  Integritas
1. Mengumpulkan testimoni Testimoni dalam 1. Akuntabilitas handal dan dipercaya
dalam mewujudkan  Ikhlas
dari pegawai lingkungan bentuk video (Tanggungjawab)
kerja dan masyarakat. 2. Etika Publik (Jujur, penduduk tumbuh
seimbang dan keluarga  Kerjasama
Transparansi)
bekualitas
3. Anti Korupsi (kerjakeras,
disiplin)  Misi BKKBN
2. Pengukuran capaian Terukurnya capaian 1. Akuntabilitas Misi ke 5
pemecahan isu pemecahan isu (Tanggungjawab) Mengembangkan
2. Komitmen Mutu (Orientasi jejaring kemitraan
Mutu, efektif, efisien) dalam pengelolaan
Kependudukan,
3. Tindak lanjut dari gagasan Adopsi, adaptasi, 1. Akuntabilitas Keluarga Berencana
pemecahan isu atau dibatalkan (Tanggungjawab) dan Pembangunan
2. Komitmen Mutu (Orientasi Keluarga
Mutu)
Analisis Dampak Kegiatan 5 : Jika pada kegiatan “Monitoring dan Evaluasi” tidak memenuhi peran dan kedudukan ASN WOG, Manajemen ASN dan Pelayanan Publik
maka akan berdampak: Masyarakat tidak akan bersedia untuk dimintai keterangan terkait dengan Iklan Layanan Masyarakat, masyarakat sebagai publik sasaran akan merasa
tidak nyaman dan resah ketika CPNS tidak beretika dalam bertingkahlaku, tidak adanya kerjasama yang baik akan membuat program KKBPK menjadi tidak diminati oleh
masyarakat sehingga evaluasi yang dilakukan tidak akan optimal dan efektif, target yang telah ditentukan semula tidak akan tercapai. CPNS yang tidak bisa menempatkan dirinya
ketika berada dilingkungan masyarakat akan memperburuk citra dan tentunya lembaga yang menjadi tempat bekerja.
1. Analisis Dampak : Jika pada tahapan kegiatan “Mengumpulkan testimoni dari pegawai lingkungan kerja dan masyarakat.” tidak memenuhi Nilai-Nilai Dasar
ASN Akuntabilitas (Tanggungjawab), Etika Publik (Jujur, Transparansi), Anti Korupsi (kerjakeras, disiplin) maka akan berdampak pada tidak tersedianya informasi
yang benar, testimoni dipertanyakan kredibilitasnya, maasyarakat tidak mau memberikan testimoni, tidak adanya bukti bahwa kegiatan itu berhasil.
2. Analisis Dampak : Jika pada tahapan kegiatan “Pengukuran capaian pemecahan isu” tidak memenuhi Nilai-Nilai Dasar ASN Akuntabilitas (Tanggungjawab),
Komitmen Mutu (Orientasi Mutu, efektif, efisien) maka akan berdampak tidak diketahui apakah kegiatan yang dilakukan telah memberikan dampak terhadap isu atau
tidak, rencana yang sebelumnya telah ditetapkan tidak dapat diketahui apakah telah berhasil dicapai atau tidak.
3. Analisis Dampak : Jika pada tahapan kegiatan “Tindak lanjut dari gagasan pemecahan isu” tidak memenuhi Nilai-Nilai Dasar ASN Akuntabilitas
(Tanggungjawab), Komitmen Mutu (Orientasi Mutu) maka akan berdampak pada tindak lanjut tidak sesuai dengan yang diharapkan.

29 Latsar CPNS Gol. III


JADWAL KEGIATAN
Tabel 2.9 Jadwal AKTUALISASI
Kegiatan Aktualisasi

WAKTU PELAKSANAAN
NO JENIS KEGIATAN WAKTU NOVEMBER DESEMBER
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Konsultasi dengan
1 mentor mengenai
pelaksanaan kegiatan
Melakukan Persiapan
2
Pembuatan Iklan
Melakukan Produksi
3
Iklan
Penyiaran Iklan ke
4
Publik

5 Monitoring dan Evaluasi

* Waktu Pelaksanaan dapat berubah disesuaikan dengan situasi dan kondisi dilapangan serta jadwal mentor/atasan

30 Latsar CPNS Gol. III


BAB III
REALISASI AKTUALISASI

A. Gambaran Umum Pelaksanaan Aktualisasi

Aktualisasi ini membahas tentang pembuatan media Komunikasi


Informasi dan Edukasi dalam bentuk Iklan Layanan Masyarakat tentang
program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
khususnya mengenai Pendewasaan Usia Perkawinan dengan memuat unsur
kearifan lokal yaitu menggunakan aksen kaili dan memanfaatkan media massa
radio dalam penyampaiannya kepada masyarakat kota Palu. Melihat rendahnya
respon masyarakat kota Palu terhadap program KKBPK khususnya
Pendewasaan Usia Perkawinan yang dibuktikan dengan banyaknya kasus
pernikahan usia dini yakni perkawinan di bawah 18 tahun dan kehamilan yang
tidak diinginkan dikalangan remaja Kota Palu sehingga CPNS menganggap
perlu membuat media KIE Iklan Layanan Masyarakat dengan unsur kearifan
lokal yang saat ini belum diproduksi oleh Perwakilan BKKBN Provinsi
Sulawesi Tengah dengan harapan agar pesan program KKBPK bisa didengar
oleh remaja kota Palu dan mendapat respon yang positif. Kegiatan aktualisasi
ini terdiri dari lima rangkaian kegiatan di mana setiap kegiatan terdiri dari
beberapa tahapan.

1. Kegiatan 1: Konsultasi dengan Mentor Mengenai Pelaksanaan


Kegiatan
Kegiatan pertama yang dilakukan oleh CPNS adalah melakukan
konsultasi dengan mentor mengenai pelaksanaan kegiatan terkait
pemilihan topik/isu, gagasan pemecahan isu, kegiatan yang dilaksanakan
dan jadwal pelaksanaan. Kegiatan ini terdiri dari tiga tahapan kegiatan.

31 Latsar CPNS Gol. III


Pertama, CPNS terlebih dahulu menyiapkan bahan konsultasi yaitu
daftar kegiatan beserta tahapannya yang akan CPNS lakukan selama
aktualisasi.
Kedua, CPNS menyampaikan rancangan kegiatan aktualisasi serta
meminta arahan dan petunjuk mentor, tujuan dari tahapan ini adalah agar
atasan mengetahui rencana kegiatan yang akan dilakukan serta
mendapatkan arahan dan petunjuk. Selain itu juga untuk mendapatkan
persetujuan dan dukungan dari atasan agar pelaksanaan kegiatan
terlaksana dengan baik sesuai dengan yang direncanakan. Dari tahapan
kegiatan ini diperoleh hasil berupa:
a. Bersama Bapak Aprianto Parubak, S.Sos selaku Kepala Sub
Bidang Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) yang
dalam hal ini juga merupakan mentor CPNS pada latsar sepakat
dengan isu yang menjadi tema konsep iklan yaitu tentang
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP). Penetapkan isu dilakukan
agar Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) dalam bentuk
Iklan Layanan Masyarakat nanti dapat terfokus kepada satu
permasalahan.
b. Penetapan talent. Talent yang disepakati yaitu Sutrisno, SE, Dinni
Riski Rezani, S.I.Kom dan CPNS sendiri.
c. Penetapan jadwal pelaksanaan produksi iklan dan konsep iklan
layanan masyarakat, tujuannya agar kegiatan terlaksana tepat
waktu dan memiliki maksud serta tujuan yang jelas.
d. Radio yang akan menyiarkan Iklan Layanan Masyarakat yaitu 7
radio yang telah terikat MOU dengan Perwakilan BKKBN
Provinsi Sulawesi Tengah.
Ketiga, CPNS mencatat hasil konsultasi. Agar hasil konsultasi
teradministrasi dengan baik sebagai pedoman CPNS dalam melaksanakan
kegiatan, maka CPNS merumuskan hasil konsultasi, mengetiknya di
microsoft word, mencetak dan ditanda tangani oleh mentor.

32 Latsar CPNS Gol. III


2. Kegiatan 2: Melakukan Persiapan Pembuatan Iklan Layanan
Masyarakat

Kegiatan ke dua adalah melakukan persiapan pembuatan iklan


layanan masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini adalah mendapatkan ide-ide
kreatif dalam pembuatan iklan sehingga tersedianya naskah iklan, talent
dan perlengkapan sesuai dengan yang direncanakan. Kegiatan ini terdiri
dari lima tahapan kegiatan.
Pertama, dilakukan pengutan tim yang sudah ada sebelumnya untuk
membantu CPNS dalam melaksanakan aktualisasi, kemudian CPNS
berdiskusi atau melakukan brainstorming dengan pegawai di lingkungan
kerja. CPNS melakukan brainstorming dengan Kepala Bidang ADPIN, Plt.
Kasubid Umum dan Humas, Kasubid Advokasi dan KIE serta beberapa
staf. Hasil dari brainstorming adalah masukan untuk pembuatan naskah
iklan sebaiknya membahas peraturan UU perkawinan yang baru disahkan
disandingkan dengan usia ideal perkawinan menurut BKKBN, selain itu
naskah iklan sebaiknya menggunakan kata-kata yang tidak formal
selayaknya perbincangan anak remaja kota Palu.
Kedua, menyusun naskah iklan. Setelah mendapatkan
masukan/saran selanjutnya CPNS mulai menulis naskah. CPNS menyusun
3 naskah dengan isi yang berbeda tujuannya agar atasan dapat memilih
naskah iklan sesuai dengan kebutuhan.
Ketiga, menyiapkan talent. CPNS melakukan pertemuan dengan
talent 1 yaitu Sutrisno, SE yang biasa disapa Oyo seorang PNS di bidang
Pelatihan dan Pengembangan, dan juga bertemu dengan talent 2 yaitu
Dinni Riski Rezani, S.I.Kom PNS di bidang Sekretariat Keuangan, hal ini
dilakukan CPNS untuk meminta kesediaan serta mengatur jadwal
perekaman suara yang disesuaikan dengan kesibukan talent. Selain itu juga
CPNS memberikan naskah kepada talent untuk dibaca bersama agar talent
mengetahui gambaran umum iklan, peran dan penggunaan intonasi yang
cocok saat perekaman suara.

33 Latsar CPNS Gol. III


Keempat, Mengajukan naskah iklan kepada atasan dan melakukan
revisi jika ada koreksi dari atasan. Setelah CPNS menyusun naskah dan
menyiapkan talent, kemudian CPNS menunjukkan naskah tersebut kepada
atasan dalam hal ini kasubid advokasi dan KIE untuk diketahui dan
disetjui. Kasubid advokasi dan KIE kemudian memberikan saran agar
lebih banyak menggunakan kalimat sehari-hari masyarakat kota Palu. Dari
hasil tahapan kegiatan ini, Kasubid advokasi dan KIE menetapkan 1 dari
3 naskah yang dibuat untuk dijadikan naskah yang siap digunakan. Setelah
menunjukkan naskah dan mendapat koreksi dari atasan, CPNS langsung
merevisi dan meminta pengesahan atau persetujuan kembali kepada
Kasubid advokasi dan KIE.

3. Kegiatan 3: Melakukan Produksi Iklan

Kegiatan ke tiga adalah melakukan Produksi Iklan. Tujuan dari


kegiatan ini adalah untuk menghasilkan Iklan Layanan Masyarakat yang
bermutu, sesuai dengan tema dan konsep sehingga pesan yang termuat
dalam iklan dapat dipahami dan diterima oleh masyarakat kota Palu.
Kegiatan ini terdiri dari empat tahapan kegiatan.
Pertama, CPNS melakukan perekaman suara para talent. Sesuai
arahan dari kasubid advokasi dan KIE, sebelum merekam suara perlu
dilakukan komunikasi briefing untuk menyatukan persepsi, menguatkan
komitmen, kepercayaan, keyakinan, dan tanggung jawab bersama. Pada
tahapan kegiatan ini juga dilakukan pembacaan naskah bersama dengan
tujuan agar talent mengetahui maksud dan tujuan pesan serta tercipta
suasana nyaman dan kecocokan diantara talent. Briefing, pembacaan
naskah bersama dan perekaman suara talent dilakukan pada hari Rabu s/d
Kamis tanggal 13 s/d 14 November 2019 bertempat di ruang Media
Production Center (MPC) Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah.
Kedua, Melakukan editing iklan pada hari Jumat tanggal 15
November 2019. Setelah materi suara iklan telah ada, CPNS selanjutnya

34 Latsar CPNS Gol. III


melakukan editing iklan bekerjasama dengan Bapak Michael Runtuwene
General marketing MS Radio. Langkah awal dilakukan pemilihan materi
suara yang paling bagus diantara banyaknya rekaman suara yang diambil.
Selanjutnya iklan diedit dengan menghilangkan suara-suara yang
mengganggu, menyeimbangkan volume suara talent dengan sound effect,
dan menyatukan bagian-bagian dialog rekaman menjadi satu rangkaian
iklan. Dalam pengeditan iklan ini juga dimasukkan sound effect
bertemakan indoor yang ditempatkan diawal dan pertengahan iklan,
kemudian pada akhir iklan dimasukkan musik instrumental yang bebas hak
cipta atau no copyright, dan terakhir hasil editing iklan disimpan dalam
bentuk format MP3.
Ketiga, Melakukan review kembali dan penyempurnaan iklan. Pada
tahapan ini CPNS mendengar kembali dan menganalisa iklan layanan
masyarakat yang telah di edit dengan tujuan agar tidak ada kesalahan pada
Iklan Layanan Masyarakat dan telah sesuai dengan yang diharapkan.
Adapun hal-hal yang CPNS tinjau kembali adalah tidak ada kesalahan dari
segi pengucapan, durasi, kesesuaian sound effect dan suara talent serta
penggunaan atau penempatan backsound. Setelah di review ternyata CPNS
berkeinginan untuk memasukkan lagu mars KB sebagai backsound dengan
pertimbangan agar terdapat ciri khas BKKBN, namun setelah dimasukkan
dan didengar kembali lagu tersebut tidak cocok dengan format iklan yang
melakukan perbincangan atau dialog, karena akan mengganggu atau
membingungkan pendengar antara pesan iklan dan suara backsound Mars
BKKBN. Akhirnya dengan mempertimbangkan hal tersebut maka CPNS
kembali menggunakan backsound pertama yaitu musik instrumental.
Setelah dilakukan review dan iklan telah sesuai dengan yang diharapkan
selanjutnya CPNS mengcopy file / burning iklan ke dalam CD dan
mengemasnya dengan cover CD sesuai tema yaitu Pendewasaan Usia
Perkawinan.
Keempat, Mengajukan Iklan Layanan Masyarakat yang telah jadi
kepada atasan dan melakukan revisi jika ada koreksi dari atasan. Pada hari

35 Latsar CPNS Gol. III


Senin tanggal 18 November 2019 CPNS menunjukkan hasil Iklan kepada
Kasubid advokasi dan KIE selaku Mentor dan Plt. Kepala Perwakilan
BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah Bapak Tenny C. Soriton, S.Sos.,M.M.
Tahapan Kegiatan ini bertujuan agar atasan mengetahui hasil Iklan yang
telah dikerjakan oleh CPNS dan mendapat pengesahan serta persetujuan
pimpinan untuk di siarkan kepada publik melalui radio.

4. Kegiatan 4: Penyiaran Iklan ke Publik

Kegiatan ke empat adalah Penyiaran Iklan kepada masyarakat kota


Palu. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyebarluaskan iklan tentang
Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
(KKBPK) yaitu Pendewasaan Usia Perkawinan dengan memafaatkan
media massa radio agar masyarakat kota Palu mengetahui dan memahami
Program BKKBN. Kegiatan ini terdiri dari tiga tahapan kegiatan.
Pertama, CPNS melakukan koordinasi dengan pihak radio pada hari
Selasa s/d Rabu tanggal 19 s/d 20 November 2019. Ada 7 radio yang CPNS
datangi untuk berkoordinsi mengenai penyiaran iklan layanan masyarakat
diantaranya radio MS, Nebula, Ramayana, Pruskoneo, Cinta, RRI, dan
Cakrawala. Adapun yang CPNS temui adalah General Manager dari Radio
MS, Nebula, Pruskoneo dan Staf bagian produksi iklan dari Ramayana,
Cinta, RRI dan Cakrawala. Tahapan kegiatan ini bertujuan untuk
memberitahukan iklan layanan masyarakat yang akan disiarkan,
membahas penggantian salah satu slot iklan yang lama dengan iklan
Pendewasaan Usia Perkawinan yang baru dibuat dan menetapkan tanggal
iklan disiarkan. Selain itu juga CPNS meminta jadwal siar iklan sebagai
bukti untuk dilampirkan pada laporan aktualisasi.
Kedua, Memberikan Iklan Layanan Masyarakat kepada manajemen
Radio. CPNS terlebih dahulu membentuk group WA “MOU Radio dan
BKKBN” dan memasukkan pihak managemen radio ke dalam group.
Selanjutnya melalui group tersebut dibagikan file iklan layanan

36 Latsar CPNS Gol. III


masyarakat dan meminta pihak radio untuk memaksimalkan
pemutarannya sampai dengan bulan Desember atau masa berakhirnya
kontrak MOU untuk tahun 2019.
Ketiga, Menyampaikan laporan kepada atasan bahwa iklan telah
disiarkan. Setiap berkegiatan dan hasil kegiatan perlu diketahui oleh atasan
sebagai penanggungjawab oleh karenanya pada tahapan ini CPNS
memberitahukan progres kegiatan yang telah dilakukan. CPNS
menunjukkan jadwal siar iklan kepada atasan sebagai bukti bahwa iklan
disiarkan berdasarkan jadwal tersebut.

5. Kegiatan 5: Monitoring dan Evaluasi

Kegiatan ke lima adalah melakukan monitoring dan evaluasi.


Kegiatan ini bertujuan untuk mengamati/mengetahui perkembangan dan
kemajuan gagasan pemecahan isu serta menilai hasil dari kegiatan yang
dilakukan sebagai dasar mengambil keputusan tentang tingkat
keberhasilan yang telah dicapai dan tindakan selanjutnya yang diperlukan.
Kegiatan ini terdiri dari tiga tahapan kegiatan.
Pertama, mengumpulkan testimoni dari masyarakat. CPNS terlebih
dahulu menyusun daftar pertanyaan untuk responden yaitu masyarakat
kota Palu, adapun daftar pertanyaannya yaitu:
1) Apakah anda telah mendengarkan Iklan Layanan Masyarakat
BKKBN tentang usia ideal menikah untuk laki-laki dan
perempuan?
2) Bagaimana tanggapan anda setelah mendengarkan iklan layanan
masyarakat tersebut?
3) Apakah ada saran dan kritik untuk BKKBN?
Setelah menyusun daftar pertanyaan, CPNS mencari responden dan
melakukan wawancara dengan menanyakan daftar pertanyaan yang telah
dibuat. CPNS mendapatkan testimoni dari 10 masyarakat kota Palu.

37 Latsar CPNS Gol. III


Kedua, Pengukuran capaian pemecahan isu. Pengukuran ini
dimaksudkan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
kegiatan yang telah ditetapkan dalam rencana kegiatan aktualisasi.
Pengukuran capaian didasarkan pada target dan realisasi dengan satuan
pengukuran dalam bentuk persentase. Persentase pencapaian rencana
tingkat capaian, dihitung dengan rumus :
Realisasi kegiatan
Capaian Pemecahan Isu = x 100
Rencana kegiatan

18 tahapan kegiatan
Capaian Pemecahan Isu = x 100
18 tahapan kegiatan
= 100%

Pada tahapan kegiatan ini juga, CPNS melakukan analisa terhadap


testimoni yang dihasilkan. Dengan respon masyarakat yang positif dan
adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap
program KKBPK khususnya Pendewasaan Usia Perkawinan serta
mendukung dan setuju dengan program tersebut sehingga gagasan
pemecahan isu yang CPNS lakukan mendapatkan hasil yang memuaskan
sesuai dengan yang diharapkan. Dengan perhitungan dan analisa terhadap
testimoni, CPNS menyimpulkan bahwa capaian pemecahan isu atas
gagasan yang berikan telah terlaksana 100%.
Ketiga, Tindak lanjut dari gagasan pemecahan isu. Pada tahapan
kegiatan ini, CPNS melaporkan hasil testimoni yang didapatkan kepada
atasan dan melakukan koordinasi terkait tindak lanjut dari penyiaran iklan
layanan masyarakat yang memuat kearifan lokal melalui radio. Dari
koordinasi ini didapatkan hasil yaitu iklan layanan masyarakat bertemakan
Pendewasan Usia Perkawinan selanjutnya akan terus disiarkan di Radio
yang terikat MoU dengan Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah
di bawah pengawasan Kasubid Advokasi dan Komunikasi Informasi

38 Latsar CPNS Gol. III


Edukasi dan akan dilakukan pengembangan dengan tema program KKBPK
lainnya .

B. Realisasi Kegiatan dan Output


Realisasi aktualisasi yang telah dilaksanakan selama kurang lebih 1
bulan di Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah dan outputnya dapat
dijelaskan pada tabel sebagai berikut:

39 Latsar CPNS Gol. III


Tabel 3.1 Realisasi dan Output Pelaksanaan Aktualisasi

Tangggal
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Bukti Fisik Realisasi
Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7
1. 6 November Konsultasi dengan 1. Menyiapkan bahan konsultasi Mendapat persetujuan, arahan dan petunjuk dari 1. Notulen hasil 100%
2019 mentor mengenai 2. Menyampaikan rancangan kegiatan aktualisasi serta mentor konsultasi Terlaksana
pelaksanaan kegiatan meminta arahan dan petunjuk 2. Kerangka Acuan
3. Mencatat hasil konsultasi dengan jelas Kegiatan
3. Foto

2. 7 – 13 Melakukan Persiapan 1. Pengutan TIM dan Brainstorming dengan pegawai di 1. Masukan / saran berupa ide kreatif pembuatan 1. Naskah iklan 100 %
November Pembuatan Iklan lingkungan kerja iklan sebelum di revisi Terlaksana
2019 2. Menyusun naskah iklan dengan menggunakan bahasa 2. Tersedia 3 Naskah iklan 2. Notulen tahapan
yang menarik dan tidak mengandung SARA 3. Talent mengetahui peran dan jadwal merekam kegiatan 4
3. Menyiapkan talent suara. 3. Naskah iklan yang
4. Mengajukan kepada atasan mengenai narasi iklan serta 4. Salah satu naskah disetujui oleh atasan untuk disahkan oleh atasan
melakukan revisi sesuai arahan dari atasan dijadikan naskah iklan layanan masyarakat 4. Foto
5. Mempersiapkan peralatan 5. Peralatan untuk perekaman suara telah siap
3. 13 – 18 Melakukan Produksi 1. Proses Record atau merekam suara dari para pemain Iklan Layanan Masyarakat 1. CD Iklan 100 %
November Iklan sesuai dengan naskah yang telah dibuat 2. Foto Terlaksana
2019 2. Melakukan editing dengan teliti sesuai konsep iklan 3. Lembar Pengesahan
3. Melakukan review kembali dan penyempurnaan hasil Iklan
editing 4. Notulen tahapan
4. Mengajukan kepada atasan mengenai hasil produksi kegiatan 4
iklan serta melakukan revisi sesuai arahan

40 Latsar CPNS Gol. III


Tangggal
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Bukti Fisik Realisasi
Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7
4. 19 November Penyiaran Iklan ke 1. Melakukan koordinasi dengan pihak radio 1. Terpublikasikan iklan layanan masyarakat - Notulen hasil 100 %
– 1 Desember Publik 2. Memberikan produk iklan layanan masyarakat kepada koordinasi dengan Terlaksana
2019 manajemen radio untuk disiarkan radio
3. Menyampaikan laporan kepada atasan bahwa iklan telah - Jadwal siar
disiarkan - Foto
5. 2-6 Desember Monitoring dan 1. Mengumpulkan testimoni dari pegawai lingkungan 1. Testimoni dalam bentuk video 1. Video testimoni 100 %
2019 Evaluasi kerja dan masyarakat 2. Terukur capaian pemecahan isu 2. Video Dukungan Terlaksana
2. Pengukuran capaian pemecahan isu 3. Di Adopsinya gagasan pemecahan isu Stakeholder internal
3. Tindak lanjut dari gagasan pemecahan isu 3. Notulen tahapan
kegiatan 3
4. Foto

41 Latsar CPNS Gol. III


C. Faktor Pendukung
Faktor pendukung terlaksananya rancangan kegiatan aktualisasi adalah
sebagai berikut.
a. Dukungan penuh dan respon yang baik dari atasan yaitu Plt. Kepala
Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala Bidang
Advokasi, Penggerakkan dan Informasi.
b. Dukungan penuh dari mentor.
c. Rekan kerja mendukung dan sangat membantu CPNS dalam
melaksanakan aktualisasi.
d. Dukungan dari Mitra Kerja dalam hal ini pihak radio.
e. Kemudahan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan.
f. Kemudahan dalam menggunakan peralatan Barang Milik Negara yang
ada di kantor.

D. Faktor Penghambat dan Solusi


Faktor penghambat yang dialami CPNS dalam melaksanakan
aktualisasi adalah sebagai berikut.
a. Sangat banyak isu menarik yang perlu dibahas mengenai program
KKBPK diantaranya stunting, vasektomi, Pendewasaan Usia
Perkawinan, Bonus demografi.
b. Sempat terjadi pergantian talent oleh atasan karena melihat dialog narasi
seperti percakapan 2 orang perempuan.
c. Sulitnya mengatur waktu untuk proses perekaman karena talent memiliki
kesibukan dengan pekerjaan.
d. Beberapa masyarakat tidak ingin di wawancara untuk dimintai tanggapan
terkait iklan karena faktor gugup, malu dan sulit untuk mengungkapkan
apa yang dipikirkan.

Solusi dari hambatan tersebut adalah sebagai berikut.

42 Latsar CPNS Gol. III


a. CPNS dan mentor memilih isu yang sedang hangat menjadi
perbincangan yaitu sempat terjadi pernikahan usia dini di daerah huntara.
Sehingga di sepakati program Pendewasaan Usia Perkawinan.
b. CPNS memberikan penjelasan mengenai narasi dan alasan mengapa
harus memakai talent perempuan dan laki-laki.
c. Terus berkoordinasi dengan talent terkait dengan waktu untuk
perekaman suara.
d. Mencari masyarakat lainnya yang bersedia untuk diwawancara.

E. Realisasi Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan


(Nilai-Nilai Dasar dan Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI), Visi
Misi Organisasi dan Penguatan Nilai Organisasi.
1. Kegiatan 1. Konsultasi dengan Mentor Mengenai Pelaksanaan
Kegiatan
Waktu pelaksanaan : Rabu, 6 November 2019
1.1. Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar dan Kedudukan serta Peran PNS
dalam NKRI
Kegiatan Konsutasi dengan mentor berkaitan dengan Manajemen
ASN dimana kegiatan tersebut menjadikan CPNS profesionalitas dan
akuntabilitas dalam bekerja, yaitu bekerja sesuai dengan yang
direncanakan, terjadwal dan bertanggung jawab terhadap tugas yang
diemban, selain itu CPNS melaksanakan tugas sesuai dengan perintah
atau arahan atasan atas hasil konsultasi sejauh tidak bertentangan dengan
aturan, mengingat fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan.
Keterkaitan dengan Pelayanan Publik, CPNS selalu bersikap
ramah dan menyapa ketika berkonsultasi dengan mentor dan
memberikan kejelasan mengenai kegiatan yang dibuat. Whole Of
Government kegiatan ini merupakan bentuk komunikasi CPNS dengan
mentor dalam penyatuan kerjasama untuk menangani permasalahan yang
ada.

43 Latsar CPNS Gol. III


Dalam kegiatan ini terdapat 3 tahapan kegiatan yaitu pertama,
menyiapkan bahan konsultasi, Akuntablitas (tanggungjawab) CPNS
mampu menyiapkan bahan konsultasi yang diperlukan secara tuntas dan
dapat dipertanggungjawabkan, Anti Korupsi (Kerja keras) CPNS tekun
dalam menyiapkan bahan konsultasi, bekerja sesuai aturan yaitu tidak
mengganggu tugas pokok CPNS lainnya serta tidak mengharapkan
imbalan atas pekerjaan ini.
Kedua, Menyampaikan rancangan kegiatan aktualisasi serta
meminta arahan dan petunjuk. Nasionalisme (Ketuhanan, Kerakyatan)
CPNS menghormati dan menghargai atasan dalam beragama, tidak
bersikap fanatik, menjaga lisan dan tingkah laku agar tidak menyinggung
mentor terkait dengan SARA. CPNS memperhatikan waktu saat
berkonsultasi agar tidak bertepatan dengan waktu beribadah/sholat.
Selain itu dalam menyampaikan rancangan aktualiasasi CPNS tidak
memaksakan kehendak dan melaksanakan hasil musyawarah yang telah
disepakati bersama. Etika Publik (Terbuka, Sopan) CPNS menerima
masukan dan arahan dari mentor, membudayakan senyum, sapa, santun
dan ramah saat konsultasi serta berkomunikasi dengan baik.
Ketiga, Mencatat hasil konsultasi dengan jelas. Akuntabilitas
(Tanggung Jawab) CPNS mencatat hasil konsultasi dengan jelas,
membuatnya lebih rapi dengan mengetik kembali di microsoft word agar
mudah dibaca dan teradministrasi dengan baik. Komitmen Mutu
(Efisien) CPNS bekerja sebisa mungkin tanpa kesalahan, notulen hasil
konsultasi harus sesuai dengan yang telah di diskusikan dan tidak ada
pemborosan dalam pelaksanaannya.

1.2. Keterkaitan dengan Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan Konsultasi dengan mentor mengenai pelaksanaan kegiatan
berkaitan dengan visi BKKBN yaitu menjadi lembaga yang handal dan
dipercaya dalam mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga

44 Latsar CPNS Gol. III


berkualitas. Berkaitan pula dengan Misi BKKBN ke 5 yaitu membangun
dan menerapkan budaya kerja organisasi secara konsisten.

1.3. Keterkaitan dengan Penguatan Nilai Organisasi


Kegiatan Konsultasi dengan mentor mengenai pelaksanaan
kegiatan berkaitan dengan penguatan nilai organisasi yaitu Kerjasama,
Integritas dan Ikhlas.

1.4. Analisis Dampak


1) Jika pada kegiatan “Konsultasi dengan mentor” tidak memenuhi
peran dan kedudukan ASN WOG, Manajemen ASN dan
Pelayanan Publik maka tidak mendapatkan dukungan atau
persetujuan dari atasan langsung, tertundanya pelaksanaan,
aktualisasi tidak akan berjalan dengan sesuai dengan yang
direncanakan.
2) Jika pada tahapan kegiatan “Menyiapkan bahan konsultasi” tidak
memenuhi Nilai-Nilai Dasar ASN Akuntabilitas (tanggung jawab)
dan Anti Korupsi (kerja keras) maka akan berdampak pada tidak
tersedianya bahan konsultasi, penyampaian kepada mentor tidak
akan jelas karena tidak ada bahan acuan, pekerjaan menjadi tertunda
dan membuat kegiatan menjadi terhambat.
3) Jika pada tahapan kegiatan “Menyampaikan rancangan kegiatan
aktualasi serta meminta arahan dan petunjuk” tidak memenuhi
Nilai-Nilai Dasar ASN Nasionalisme (Ketuhanan, Kerakyatan) dan
Etika Publik (Terbuka, Sopan) maka akan berdampak tidak adanya
keharmonisan dan kesepahaman antara mentor dan peserta, Mentor
tidak akan mengetahui dengan jelas kegiatan yang akan
dilaksanakan, tidak mendapat dukungan dari mentor selaku atasan,
tidak adanya kesepakatan bersama karena adaya sikap memaksakan
kehendak.

45 Latsar CPNS Gol. III


4) Jika pada tahapan kegiatan “Mencatat hasil konsultasi dengan
jelas” tidak memenuhi Nilai-Nilai Dasar ASN Akuntabilitas
(Tanggung Jawab) dan Komitmen Mutu (Efisien) maka akan
berdampak: Tidak lengkapnya informasi yang dicatat dari hasil
konsultasi, terjadi kesalahan persepsi karena tidak cermat dalam
menelaah arahan atasan, target menjadi tidak jelas.

2. Kegiatan 2. Melakukan Persiapan Pembuatan Iklan


Waktu pelaksanaan : 7 s/d 13 November 2019
2.1. Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar dan Kedudukan serta Peran PNS
dalam NKRI
Kegiatan melakukan persiapan pembuatan iklan berkaitan dengan
Manajemen ASN dimana kegiatan tersebut menjadikan CPNS
profesionalitas, akuntabilitas dan menjunjung tinggi persatuan dan
kesatuan. Semuanya tercermin saat CPNS melaksanakan tugas dengan
penuh kejujuran, kesadaran dan tanggungjawab. Menunjukkan integritas
dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada
setiap orang yang bekerjasama dan mendukung aktualisasi yang CPNS
laksanakan.
Keterkaitan dengan Pelayanan Publik, CPNS selalu bersikap
ramah dan menyapa ketika bertemu dengan rekan kerja dan atasan saat
membahas kegiatan aktualisasi. Memberikan kepastian waktu kepada
talent saat melakukan perekaman suara, serta melengkapi sarana dan
prasarana untuk proses perekaman suara. Whole Of Government
kegiatan ini dapat terlaksana sesuai dengan yang direncanakan, tercipta
hubungan yang baik dengan rekan kerja dan atasan karena adanya
kerjasama dan koordinasi yang baik serta komunikasi yang efektif
diantara CPNS dan pihak terkait dalam proses persiapan pembuatan
iklan.
Dalam kegiatan ini terdapat 5 tahapan kegiatan yaitu pertama,
Penguatan tim dan brainstorming dengan pegawai di lingkungan kerja,

46 Latsar CPNS Gol. III


Akuntablitas (tanggungjawab) CPNS mampu melakukan penguatan tim
dan brainstorming dengan rekan kerja sehingga mendapatkan beberapa
masukkan/saran dalam pembuatan iklan. Etika Publik (Terbuka) CPNS
mengemukakan konsep pembuatan iklan secara terbuka tanpa ada yang
ditutup-tutupi dan siap menerima segala saran/masukkan dari rekan
kerja. Komitmen Mutu (Efektif, efisien, orientasi mutu) CPNS bersama
tim berorientasi pada hasil, menginginkan hasil yang bermutu, selain itu
CPNS melakukan brainstorming dengan rekan kerja selalu
memperhatikan ketepatan waktu, situasi kondisi serta cepat tanggap
dalam menerima masukkan/saran yang ada agar iklan layanan
masyarakat yang dihasilkan dapat berhasil guna, dan mendapatkan
feedback positif dari masyarakat. Anti Korupsi (Kerja Keras) tentunya
CPNS tekun dalam melaksanakan tahapan kegiatan ini untuk
mendapatkan hasil yang terbaik dan tidak meminta imbalan apapun.
Kedua, Menyusun naskah iklan dengan menggunakan bahasa yang
menarik dan tidak mengandung SARA. Akuntabilitas (Tanggung
jawab) CPNS dapat menyelesaikan pembuatan naskah iklan sesuai
dengan yang diharapkan serta mampu mempertanggungjawabkan. Etika
Publik (Transparansi) Pesan dalam naskah iklan yang CPNS susun
merupakan informasi yang benar dan tidak menyesatkan serta tidak
menyalahgunakan informasi untuk mencari keuntungan pribadi.
Nasionalisme (Persatuan) CPNS menyusun naskah iklan dengan tidak
menyinggung SARA serta menggunakan unsur kearifan lokal yaitu
aksen orang Palu dengan tujuan untuk menjaga persatuan dalam
keberagaman dan mengembangkan rasa bangga berbangsa dan bernegara
dalam ucapan dialog yang mengangkat unsur kearifan lokal.
Ketiga, Menyiapkan talent. Akuntabilitas (Tanggung Jawab)
CPNS dapat menyiapkan talent yang telah ditentukan dengan terlebih
dahulu meminta kesediaan para talent untuk berkontribusi dalam
pembuatan iklan layanan masyarakat. Etika Publik (tidak diskriminatif
dan adil) CPNS berperilaku adil atau proporsional dalam menyiapkan

47 Latsar CPNS Gol. III


talent. dalam tahapan kegiatan ini CPNS sempat melakukan revisi naskah
karena disesuaikan dengan melihat kemampuan talent. CPNS juga tidak
membeda-bedakan ras dan suku dalam penyiapan talent dimana CPNS
menilai berdasarkan kemampuan dan kesediaan talent dalam melakukan
perannya sesuai naskah yang dibuat.
Keempat, Mengajukan kepada atasan mengenai narasi iklan dan
talent serta melakukan revisi sesuai arahan atasan. Akuntabilitas (jujur)
CPNS melaporkan hasil pekerjaan dengan membawa serta bukti nyata
yaitu Naskah iklan. Etika Publik (sopan, terbuka) CPNS bertemu
dengan atasan selalu memberikan senyuman, menyapa, santun dan
ramah, berkomunikasi dengan baik dengan tidak ada yang ditutup-tutupi
dalam menyampaikan maksud atau tujuan dan siap menerima masukan
dan melakukan perbaikan atas koreksi dari atasan.
Kelima, Mempersiapkan peralatan. Etika Publik (bertanggung
jawab terhadap BMN) CPNS menggunakan peralatan kantor sesuai
dengan peruntukkannya, memelihara serta tidak merusak barang
tersebut. Anti Korupsi (sederhana) CPNS berusaha menggunakan
peralatan yang ada meskipun seadanya untuk mendapatkan hasil terbaik
dan memelihara aset saat dan setelah penggunaannya.

2.2. Keterkaitan dengan Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan Konsultasi dengan mentor mengenai pelaksanaan
kegiatan berkaitan dengan visi BKKBN yaitu menjadi lembaga yang
handal dan dipercaya dalam mewujudkan penduduk tumbuh seimbang
dan keluarga berkualitas. Berkaitan pula dengan Misi BKKBN ke 5 yaitu
membangun dan menerapkan budaya kerja organisasi secara konsisten

2.3. Keterkaitan dengan Penguatan Nilai Organisasi


Kegiatan Konsultasi dengan mentor mengenai pelaksanaan
kegiatan berkaitan dengan penguatan nilai organisasi yaitu Cerdas,
Tangguh, Kerjasama, Integritas dan Ikhlas.

48 Latsar CPNS Gol. III


2.4. Analisis Dampak
1) Jika pada kegiatan “Melakukan Persiapan Pembuatan Iklan” tidak
memenuhi peran dan kedudukan ASN WOG, Manajemen ASN dan
Pelayanan Publik maka kegiatan ini tidak dapat terlaksana sesuai
dengan target yang telah ditetapkan sehingga akan berdampak pada
kualitas hasil output kegiatan.
2) Jika pada tahapan kegiatan “Penguatan Tim dan Brainstorming
dengan pegawai di lingkungan kerja” tidak memenuhi Nilai-Nilai
Dasar ASN Akuntabilitas (Tanggung jawab), Etika publik
(Terbuka), Komitmen Mutu (efektif, efisien, orientasi mutu), Anti
Korupsi (Kerja Keras) maka akan berdampak: konsep iklan layanan
masyarakat tidak efektif, maksud dan tujuan konsep iklan tidak jelas.
3) Jika pada tahapan kegiatan “Menyusun naskah iklan dengan
menggunakan bahasa yang menarik dan tidak mengandung
SARA” tidak memenuhi Nilai-Nilai Dasar ASN Akuntabilitas
(Tanggungjawab), Etika Publik (Transparansi), Nasionalisme
(Persatuan) maka akan berdampak: Naskah iklan tidak akan
mendapat respon positif masyarakat dan dapat menyinggung
masyarakat sehingga akan menyebabkan ketidaksenangan dalam
bentuk protes atau pencekalan.
4) Jika pada tahapan kegiatan “Menyiapkan dan memilih talent” tidak
memenuhi Nilai-Nilai Dasar ASN Akuntabilitas (Tanggungjawab),
Etika Publik (tidak diskriminatif dan adil) maka akan berdampak:
Talent yang terpilih tidak mewakili konsep iklan yang ditetapkan.
5) Jika pada tahapan kegiatan “Mengajukan kepada atasan mengenai
narasi iklan dan talent serta melakukan revisi sesuai arahan jika
ada koreksi dari atasan” tidak memenuhi Nilai-Nilai Dasar ASN
Akuntabilitas (Jujur), Etika Publik (sopan, terbuka), Komitmen
Mutu (orientasi mutu), Anti Korupsi (disiplin) maka akan
berdampak: atasan tidak mengetahui apa yang telah dilaksanakan,
jika terjadi sesuatu ASN dapat disalahkan dan atasan tidak dapat

49 Latsar CPNS Gol. III


menggunakan wewenangnya untuk membela, selain itu komunikasi
yang tidak terjalin dengan baik akan menyebabkan banyak kesalahan
dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan.
6) Jika pada tahapan kegiatan “Mempersiapkan Peralatan” tidak
memenuhi Nilai-Nilai Dasar ASN Etika Publik (Bertanggungjawab
terhadap BMN), Anti Korupsi (sederhana) maka akan berdampak:
Barang Milik Negara akan rusak, merugikan negara, terhambatnya
pekerjaan.

3. Kegiatan 3. Melakukan Produksi Iklan


Waktu pelaksanaan : 13 s/d 18 November 2019
3.1. Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar dan Kedudukan serta Peran PNS
dalam NKRI
Kegiatan melakukan produksi iklan berkaitan dengan Manajemen
ASN, dimana CPNS terlatih untuk selalu disiplin waktu, melaksanakan
tugas dengan penuh tanggungjawab untuk mendapatkan hasil yang
terbaik, dan selalu bekerja dengan sepengetahuan dan persetujuan atasan.
Keterkaitan dengan Pelayanan Publik, CPNS selalu bersikap
sederhana baik perilaku maupun ucapan, memberikan kenyamanan
kepada setiap orang yang bekerjasama dengan CPNS, serta selalu ramah
dan menyapa ketika bertemu dengan rekan kerja dan atasan di setiap
aktivitas CPNS di kantor. Whole Of Government berkat kolaborasi
yang baik antara sesama talent, koordinasi dan komunikasi yang
dilakukan oleh CPNS dengan setiap rekan kerja yang terlibat membuat
produksi Iklan Layanan Masyarakat dapat terlaksana dan menghasilkan
output yang diinginkan.
Dalam kegiatan ini terdapat 4 tahapan kegiatan yaitu pertama,
Proses record atau merekam suara pemain, Akuntablitas
(tanggungjawab) CPNS mampu mengkoordinir semua talent dan
menyelesaikan tahapan kegiatan secara tuntas dengan hasil yang
maksimal. Komitmen Mutu (Orientasi Mutu, efektif, efisien) CPNS

50 Latsar CPNS Gol. III


melaksanakan tahapan kegiatan ini secara optimal, tepat dan cermat
memperhatikan setiap proses merekam suara, agar tidak ada kesalahan
sehingga mencapai target yang diinginkan. Terus melakukan perbaikan
jika terjadi kesalahan dalam take vocal agar pesan yang disampaikan
dapat dipahami dan bermanfaat bagi masyarakat. Anti Korupsi (kerja
keras) tentunya CPNS tekun dalam melaksanakan tahapan kegiatan ini
untuk mendapatkan hasil yang terbaik dan tidak meminta imbalan
apapun.
Kedua, Melakukan editing iklan. Akuntabilitas (Tanggung jawab,
partisipatif) CPNS dengan optimal melakukan pengeditan iklan sehingga
dapat terselesaikan secara tuntas dengan hasil yang terbaik, dan terlibat
secara langsung dalam proses pengeditan meskipun CPNS dibantu tim
dalam pengeditan iklan. Etika Publik (Tulus) bekerja dengan tulus
ikhlas tanpa pamrih. Komitmen Mutu (Komitmen Mutu, efektif,
efisien) menjalankan tugas dengan teliti, meminimalisir adanya
kesalahan, tepat waktu, mencapai target dan mengedepankan mutu atau
kualitas atas hasil editing iklan. Anti Korupsi (disiplin) tidak melakukan
tindakan yang melawan hukum seperti memakai musik yang tidak ada
legalitas hak cipta atau no copy right sebagai backsound atau sound effect
iklan.
Ketiga, Melakukan review kembali dan penyempurnaan hasil
editing iklan. Akuntabilitas (Tanggung Jawab, konsisten) CPNS
menyelesaikan produksi iklan layanan masyarakat secara tuntas sesuai
dengan yang telah direncanakan dan peraturan yang berlaku. Etika
Publik (tulus) tulus, ikhlas, tidak mengeluh dan tanpa pamrih dalam
menjalankan tugas. Komitmen Mutu (orientasi mutu, efektif, efisien)
melakukan review dan penyempurnaan iklan secara optimal dengan
kemampuan yang dimiliki, cepat dan tepat untuk mencapai target yang
diinginkan dan berhasil guna bagi masyarakat. Anti Korupsi (kerja
keras, mandiri) tekun dalam melakukan tahapan kegiatan ini untuk hasil
yang terbaik tanpa meminta imbalan dan tidak melakukan penyuapan

51 Latsar CPNS Gol. III


untuk melancarkan pekerjaan ini. Dilakukan secara mandiri tanpa
tergantung dengan orang lain.
Keempat, Mengajukan kepada atasan mengenai hasil produksi
iklan serta melakukan revisi sesuai arahan atasan. Akuntabilitas (jujur)
CPNS melaporkan hasil pekerjaan dengan membawa serta bukti nyata
yaitu iklan layanan masyarakat untuk diperdengarkan kepada atasan.
Etika Publik (sopan, terbuka) CPNS bertemu dengan atasan selalu
memberikan senyuman, menyapa, santun dan ramah, berkomunikasi
dengan baik dengan tidak ada yang ditutup-tutupi dalam menyampaikan
maksud atau tujuan dan siap menerima masukan dan melakukan
perbaikan atas koreksi dari atasan. Komitmen Mutu (orientasi mutu)
CPNS melaksanakan tugas secara optimal dengan komitmen agar
memberikan kepuasan kepada atasan dan layak untuk dipublikasikan
kepada masyarakat. Anti Korupsi (disiplin) taat menjalankan tugas yang
diberikan oleh atasan sesuai dengan peraturan yang berlaku, beretika
sehingga tidak menyalahi aturan yang ada.

3.2. Keterkaitan dengan Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan Konsultasi dengan mentor mengenai pelaksanaan
kegiatan berkaitan dengan visi BKKBN yaitu menjadi lembaga yang
handal dan dipercaya dalam mewujudkan penduduk tumbuh seimbang
dan keluarga berkualitas. Berkaitan pula dengan Misi BKKBN ke 5 yaitu
membangun dan menerapkan budaya kerja organisasi secara konsisten.

3.3. Keterkaitan dengan Penguatan Nilai Organisasi


Kegiatan Konsultasi dengan mentor mengenai pelaksanaan
kegiatan berkaitan dengan penguatan nilai organisasi yaitu Cerdas,
Tangguh, Kerjasama, Integritas dan Ikhlas.

52 Latsar CPNS Gol. III


3.4. Analisis Dampak
1) Jika pada kegiatan Melakukan Produksi Iklan tidak memenuhi peran
dan kedudukan ASN WOG, Manajemen ASN dan Pelayanan
Publik maka akan berdampak pada kualitas hasil ouput kegiatan dan
penilaian atasan pada diri CPNS, seperti: Iklan layanan masyarakat
tidak akan selesai tepat waktu, iklan layanan masyarakat yang
dihasilkan tidak maksimal baik dari desain audio dan alur ceritanya.
Dampak selanjutya tidak adanya kesepahaman karena kerjasama
yang kurang antara CPNS dan mentor sehingga membuat produksi
iklan akan terhambat.
2) Jika pada tahapan kegiatan “proses record atau merekam suara
dari para pemain sesuai dengan naskah yang telah dibuat” tidak
memenuhi Nilai-Nilai Dasar ASN Akuntabilitas (Tanggungjawab),
Komitmen Mutu (Orientasi Mutu, efektif, efisien), Anti Korupsi
(kerja keras) maka akan berdampak: hasil rekaman tidak akan
bemutu, banyak kesalahan atau gangguan teknis sehingga hasil tidak
maksimal.
3) Jika pada tahapan kegiatan “Melakukan editing dengan teliti sesuai
konsep iklan” tidak memenuhi Nilai-Nilai Dasar ASN
Akuntabilitas (Tanggungjawab), Etika Publik (tulus), Komitmen
Mutu (Orientasi Mutu, efektif, efisien), Anti Korupsi (disiplin)
maka akan berdampak: Pekerjaan editing tidak terselesaikan secara
tuntas, tidak mendapatkan hasil terbaik tidak mencapai target, banyak
kesalahan yang ditimbulkan.
4) Jika pada tahapan kegiatan “Melakukan review kembali dan
penyempurnaan hasil editing iklan” tidak memenuhi Nilai-Nilai
Dasar ASN Akuntabilitas (tanggungjawab, konsisten), Etika
Publik (tulus), Komitmen Mutu (orientasi mutu, efektif, efisien),
Anti Korupsi (Kerja keras, mandiri) maka akan berdampak pada
ketiaksesuaian hasil editing dengan konsep iklan, pesan iklan
menjadi tidak tersampaikan, dan iklan tidak dikemas dengan baik.

53 Latsar CPNS Gol. III


5) Jika pada tahapan kegiatan “Mengajukan kepada atasan mengenai
hasil produksi iklan serta melakukan revisi sesuai arahan dari
atasan” tidak memenuhi Nilai-Nilai Dasar ASN Akuntabilitas
(Jujur), Etika Publik (sopan, terbuka), Komitmen Mutu (orientasi
mutu), Anti Korupsi (disiplin) maka akan berdampak:
Ketidaksepahaman antara mentor dan peserta, atasan tidak
menyetujui hasil produksi iklan, penilaian buruk atasan kepada
CPNS, atasan tidak puas dengan hasil kerja dan tidak layak untuk
dipublikasikan kepada masyarakat.

4. Kegiatan 4. Penyiaran Iklan ke Publik


Waktu pelaksanaan : 19 – 29 November 2019
4.1. Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar dan Kedudukan serta Peran PNS
dalam NKRI
Kegiatan penyiaran iklan ke publik berkaitan dengan Manajemen
ASN dimana kegiatan tersebut menjadikan CPNS bekerja secara efektif
dan efisien yaitu bekerja dengan menggunakan cara yang benar dari
beberapa alternatif, mengimplimentasikan pekerjaan dengan tepat
dengan waktu yang cepat. serta menggunakan sumber daya yang
minimal namun hasil maksimal. Sumber daya diolah dengan bijak dan
hemat sehingga uang, waktu dan tenaga tidak banyak terbuang.
Keterkaitan dengan Pelayanan Publik, penyiaran iklan dilakukan
dengan kepastian waktu dan memudahkan masyarakat mendengarkan
dengan pemutaran 5 kali dalam sehari. CPNS juga selalu bersikap ramah
dan menyapa saat berkoordinasi dengan pihak radio dan juga atasan.
Whole Of Government kegiatan ini memerlukan kerjasama dengan
mitra mitra dalam hal ini 7 radio di kota Palu yang telah melakukan MoU
dengan Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah, tentunya
diperlukan koordinasi dan komunikasi yang baik agar adanya
kesepahaman dan komitmen untuk menyiarkan iklan sesuai dengan
jadwal yang disepakati.

54 Latsar CPNS Gol. III


Dalam kegiatan ini terdapat 3 tahapan kegiatan yaitu pertama,
Melakukan koordinasi dengan pihak radio, Akuntablitas (partisipatif)
CPNS terlibat langsung dan aktif dalam tahapan kegiatan ini dengan
mendatangi tujuh kantor penyiaran radio di kota Palu untuk
berkoordinasi, Nasionalisme (Ketuhanan) menghormati antar umat
beragama dengan menunjukkan sikap toleransi dan saling menghargai,
mengingat setiap mitra yang ditemui memiliki perbedaan keyakinan
dengan CPNS. Etika Publik (Sopan, Transparansi) selalu memberikan
senyuman, menyapa, santun dan ramah ketika bertemu dengan mitra
kerja dan atasan, saling menghargai dan berkomunikasi dengan baik
dalam menyampaikan maksud dan tujuan serta memberikan informasi
secara benar kepada pihak radio.
Kedua, Memberikan produk iklan layanan masyarakat kepada
manajemen radio untuk disiarkan. Akuntabilitas (Partisipatif) CPNS
terlibat secara langsung dalam memberikan iklan, berinisiatif untuk
membuat group WA agar memudahkan CPNS dalam memberikan materi
iklan kepada pihak radio. Anti Korupsi (Tanggungjawab) CPNS tidak
menyalahgunakan wewenang untuk mendapatkan keuntungan pribadi
yang dapat merugikan Negara serta tidak menerima imbalan apapun atas
pelaksanaan tahapan kegiatan ini. Komitmen Mutu (efisien, orientasi
mutu) CPNS memanfaatkan sumber daya yang ada dalam hal ini fasilitas
internet dan aplikasi whatsapp untuk memudahkan dalam pemberian
iklan sehingga menghemat waktu dan tenaga, pekerjaan terselesaikan
dengan cepat.
Ketiga, Menyampaikan laporan kepada atasan bahwa iklan telah
disiarkan. Akuntabilitas (Jujur) CPNS memberikan laporan atas
progress kegiatan kepada atasan sekaligus mentor CPNS dengan
memberikan bukti nyata berupa jadwal siar dan hasil percakapan dengan
mitra kerja melalui whatsapp . Nasionalisme (Ketuhanan) menghormati
kemerdekaan beragama, bersikap toleransi, menyesuaikan waktu untuk
bertemu atau menyampaikan laporan dengan jadwal mentor

55 Latsar CPNS Gol. III


melaksanakan ibadah. Etika Publik (sopan) CPNS menempatkan diri
sebagai bawahan, sopan dalam berkomunikasi dan selalu memberikan
senyum, menyapa, santun serta ramah saat bertemu mentor atau atasan.

4.2. Keterkaitan dengan Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan Konsultasi dengan mentor mengenai pelaksanaan
kegiatan berkaitan dengan visi BKKBN yaitu menjadi lembaga yang
handal dan dipercaya dalam mewujudkan penduduk tumbuh seimbang
dan keluarga berkualitas. Berkaitan pula dengan Misi BKKBN ke 4 yaitu
mengembangkan jejaring kemitraan dalam pengelolaan Kependudukan,
Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.

4.3. Keterkaitan dengan Penguatan Nilai Organisasi


Kegiatan Konsultasi dengan mentor mengenai pelaksanaan
kegiatan berkaitan dengan penguatan nilai organisasi yaitu Tangguh,
Kerjasama, Integritas dan Ikhlas.

4.4. Analisis Dampak


1) Jika pada kegiatan “Penyiaran Iklan ke Publik” tidak memenuhi
peran dan kedudukan ASN WOG, Manajemen ASN dan Pelayanan
Publik maka akan berdampak: tidak tersiarkannya iklan ke publik
karena tidak adanya kerjasama yang baik dengan pihak radio, tidak
tersampainya iklan ke masyarakat sehingga pengetahuan, dan
pemahaman masyarakat terhadap program KKBPK tidak akan
meningkat sehingga kegiatan yang peserta lakukan tidak membawa
dampak apapun pada permasalahan unit kerja CPNS.
2) Jika pada tahapan kegiatan “Melakukan koordinasi dengan pihak
radio” tidak memenuhi Nilai-Nilai Dasar ASN Akuntabilitas
(partisipatif), Nasionalisme (Ketuhanan), Etika Publik (Sopan,
Transparansi) maka akan berdampak buruk pada hubungan kerjasama
dengan pihak radio seperti tidak diterimanya iklan untuk disiarkan,

56 Latsar CPNS Gol. III


pemutusan hubungan kerjasama, citra atau nama baik lembaga
menjadi buruk, pada akhirnya kegiatan aktualisasi tidak terlaksana dan
berpengaruh pada nilai dan kelulusan.
3) Jika pada tahapan kegiatan “Memberikan produk Iklan Layanan
Masyarakat kepada manajemen radio untuk disiarkan” tidak
memenuhi Nilai-Nilai Dasar ASN Akuntabilitas (partisipatif), Anti
Korupsi (tanggungjawab), Komitmen Mutu (efisien, orientasi mutu)
maka akan berdampak pada citra negatif CPNS dan juga lembaga,
dapat terlibat kasus KKN jika adanya suap dan iklan tidak dapat
disiarkan.
4) Jika pada tahapan kegiatan “Menyampaikan laporan kepada atasan
bahwa iklan telah di siarkan” tidak memenuhi Nilai-Nilai Dasar
ASN Akuntabilitas (jujur), Nasionalisme (ketuhanan), Etika Publik
(sopan) maka akan berdampak pada buruknya perilaku peserta
dihadapan mentor/atasan, Atasan tidak percaya atas laporan yang
disampaikan peserta, dan berkurangnya penilaian mentor terhadap
peserta.

5. Kegiatan 5. Monitoring dan Evaluasi


Waktu pelaksanaan : 2 – 6 Desember 2019
5.1. Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar dan Kedudukan serta Peran PNS
dalam NKRI
Kegiatan monitoring dan evaluasi berkaitan dengan Manajemen
ASN dimana kegiatan tersebut menjadikan CPNS bekerja secara
profesional dan bertanggungjawab atas apa yang telah dikerjakan.
Keterkaitan dengan Pelayanan Publik, CPNS sebagai palayan
publik tentunya dengan kesederhanaan dan kejelasan maksud serta
tujuan mampu meminta testimoni dari masyarakat dengan
mengutamakan kenyamanan publik dan selalu ramah setiap meminta
kesediaan masyarakat untuk memberikan testimoni sebagai bahan
evaluasi aktualisasi yang dilakukan CPNS. Whole Of Government

57 Latsar CPNS Gol. III


sebagai bahan evaluasi atas aktualisasi yang dilakukan, CPNS perlu
bekerjasama dan menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat
agar bersedia memberikan testimoni terkait iklan.
Dalam kegiatan ini terdapat 3 tahapan kegiatan yaitu pertama,
Mengumpulkan testimoni dari pegawai lingkungan kerja dan
masyarakat. Akuntabilitas (tanggungjawab) CPNS mampu
mengumpulkan testimoni dari 10 masyarakat kota Palu, dan dapat
mempertanggungjawabkan testimoni tersebut dengan bukti berupa
video. Etika Publik (Jujur, Transparansi) Testimoni yang dihimpun oleh
CPNS dapat dipercaya, Informasi yang diberikan benar dan tidak
menyesatkan. Anti Korupsi (kerjakeras, disiplin) CPNS tidak
melakukan tindakan melawan hukum, bekerja dengan hasil yang terbaik
meskipun disituasi dan kondisi cuaca yang tidak nyaman, CPNS
memiliki kemauan dan tekad yang besar untuk mendapatkan responden
yang bersedia memberikan testimoni.
Kedua, Pengukuran capaian pemecahan isu, Akuntablitas
(tanggungjawab) CPNS mampu mengukur capaian pemecahan isu
berdasarkan realisasi dari setiap kegiatan yang telah dilakukan,
Komitmen Mutu (Orientasi Mutu, efektif, efisien) dalam pengukuran
capaian hasil CPNS menjalankan tugas dengan tepat dan cermat agar
tidak terjadi kesalahan dalam pengukuran, bekerja sepenuh hati serta
berorientasi pada kualitas hasil sehingga kegiatan yang dilaksanakan
mencapai target yang diinginkan,
Ketiga, Tidak lanjut dari gagasan pemecahan isu. Akuntabilitas
(Tanggungjawab) atas usaha yang dilakukan dan berkoordinasi dengan
atasan, maka CPNS mendapatkan hasil tindak lanjut dari gagasan
pemecahan isu ini. Komitmen Mutu (Orientasi Mutu) Tindak lanjut dari
gagasan pemecahan isu sesuai dengan yang diharapkan oleh CPNS,
Penyiaran Iklan Layanan Masyarakat melalui radio memberikan dampak
positif bagi masyarakat kota Palu, masyarakat lebih mengenal,
memahami program KKBPK khususnya Pendewasaan Usia Perkawinan.

58 Latsar CPNS Gol. III


Oleh karena itu sebagai tindak lanjutnya, iklan ini akan terus diputar
sampai dengan akhir tahun dan direncanakan akan diperpanjang tahun
depan.

5.2. Keterkaitan dengan Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan Konsultasi dengan mentor mengenai pelaksanaan
kegiatan berkaitan dengan visi BKKBN yaitu menjadi lembaga yang
handal dan dipercaya dalam mewujudkan penduduk tumbuh seimbang
dan keluarga berkualitas. Berkaitan pula dengan Misi BKKBN ke 5 yaitu
membangun dan menerapkan budaya kerja organisasi secara konsisten.

5.3. Keterkaitan dengan Penguatan Nilai Organisasi


Kegiatan Konsultasi dengan mentor mengenai pelaksanaan
kegiatan berkaitan dengan penguatan nilai organisasi yaitu Cerdas,
Tangguh, Kerjasama, Integritas dan Ikhlas.

5.4. Analisis Dampak


1) Jika pada kegiatan “Monitoring dan Evaluasi” tidak memenuhi
peran dan kedudukan ASN WOG, Manajemen ASN dan Pelayanan
Publik maka akan berdampak: Masyarakat tidak akan bersedia untuk
dimintai keterangan terkait dengan Iklan Layanan Masyarakat,
masyarakat sebagai publik sasaran akan merasa tidak nyaman dan
resah ketika CPNS tidak beretika dalam bertingkahlaku, tidak adanya
kerjasama yang baik akan membuat program KKBPK menjadi tidak
diminati oleh masyarakat sehingga evaluasi yang dilakukan tidak akan
optimal dan efektif, target yang telah ditentukan semula tidak akan
tercapai. CPNS yang tidak bisa menempatkan dirinya ketika berada
dilingkungan masyarakat akan memperburuk citra dan tentunya
lembaga yang menjadi tempat bekerja.
2) Jika pada tahapan kegiatan “Mengumpulkan testimoni dari
pegawai lingkungan kerja dan masyarakat.” tidak memenuhi

59 Latsar CPNS Gol. III


Nilai-Nilai Dasar ASN Akuntabilitas (Tanggungjawab), Etika
Publik (Jujur, Transparansi), Anti Korupsi (kerjakeras, disiplin)
maka akan berdampak pada tidak tersedianya informasi yang benar,
testimoni dipertanyakan kredibilitasnya, maasyarakat tidak mau
memberikan testimoni, tidak adanya bukti bahwa kegiatan itu
berhasil.
3) Jika pada tahapan kegiatan “Pengukuran capaian pemecahan isu”
tidak memenuhi Nilai-Nilai Dasar ASN Akuntabilitas
(Tanggungjawab), Komitmen Mutu (Orientasi Mutu, efektif, efisien)
maka akan berdampak tidak diketahui apakah kegiatan yang
dilakukan telah memberikan dampak terhadap isu atau tidak, rencana
yang sebelumnya telah ditetapkan tidak dapat diketahui apakah telah
berhasil dicapai atau tidak.
4) Jika pada tahapan kegiatan “Tindak lanjut dari gagasan pemecahan
isu” tidak memenuhi Nilai-Nilai Dasar ASN Akuntabilitas
(Tanggungjawab), Komitmen Mutu (Orientasi Mutu) maka akan
berdampak pada tindak lanjut tidak sesuai dengan yang diharapkan.

60 Latsar CPNS Gol. III


BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar


ASN dan peran serta kedudukan ASN dalam NKRI yang dilaksanakan di
Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah, dapat disimpukan bahwa:
1. Racangan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dapat dilaksanakan
dan terealisasikan 100%,
2. Penerapan nilai-nilai dasar ASN melalui kegiatan aktualisasi dapat
membangun kerjasama dan kepercayaan yang baik dengan atasan dan
mitra kerja dalam hal ini pihak radio,
3. Penerapan nilai-nilai dasar ASN melalui kegiatan aktualisasi dan
habituasi dapat meningkatan profesionalisme CPNS, mampu bersikap
netral, bertanggung jawab terhadap tugas dan hasil kerja serta
menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.
4. CPNS mampu menjalankan fungsinya sebagai ASN dalam setiap
melaksanakan tugas yaitu sebagai Pelaksana Kebijakan, Pelayanan
Publik, Perekat dan Pemersatu Bangsa.

B. Rencana Tindak Lanjut

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi, maka yang menjadi


rencana tindak lanjut yaitu: Gagasan pemecahan isu yaitu memanfaatkan radio
dalam penyiaran iklan layanan masyarakat tentang program KKBPK akan
terus di siarkan di bawah pengawasan atasan dan selanjutnya juga akan
dilakukan pengembangan iklan dengan memakai tema program KKBPK
lainnya dan konsep yang berbeda.

61 Latsar CPNS Gol. III


DAFTAR PUSTAKA

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. 2019. www.bkkbn.go.id.


Diakses pada tanggal 7 Desember 2019 Pukul 16.00 WITA

Peraturan Kepala BKKBN No 82 Tahun 2018

Undang-Undang Nomor 05 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN-RI) No.12


Tahun 2018 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil

Modul Manajemen ASN, 2019. LAN-RI.

Modul Pelayanan Publik, 2019. LAN-RI

Modul Whole Of Government, 2019. LAN –RI

Modul Akuntabilitas, 2019. LAN-RI

Modul Nasionalisme, 2019. LAN-RI

Modul Etika Publik, 2019. LAN-RI

Modul Komitmen Mutu, 2019. LAN-RI

Modul Anti Korupsi, 2019. LAN-RI

Modul Habituasi, 2019. LAN-RI


BIODATA
CV

Nama : LANNY YOLISTINA LAMEANDA, S.I.Kom


Tempat, Tgl Lahir : Palu, 25 Juli 1992
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Menikah
Alamat Sekarang : Jl. Pulau Halmahera No. 15
Kecamatan Palu Selatan Provinsi Sulawesi Tengah
Telephone : 08114535525
Email : lannyyolistinalameanda@yahoo.com

---ORANG TUA ---


A. Ayah
Nama : Orles Bahagia Lameanda
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil Dinas Kehutanan Provinsi Sulteng
Alamat : Jl. Dewi Sartika III No. 7

B. Ibu
Nama : Agustina Ndama, S.Kep
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil RSUD Undata
Alamat : Jl. Dewi Sartika III No. 7
-- PENDIDIKAN ---
2011 – 2015 SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN POLITIK PANCA
BHAKTI PALU JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

2007 – 2010 SMA NEGERI 2 PALU

2004 – 2007 SMP NEGERI 1 PALU

1998 – 2004 SD GKST IMANUEL PALU

----PENGALAMAN ORGANISASI ----


Posisi : Pengurus
KORPS MAHASISWA KOMUNIKASI (KOMAKOS) 2011 – 2013

Posisi : Anggota
PALANG MERAH INDONESIA (PMI) 2006 – 2007

-- ------KELUARGA INTI ----

Nama : RISDIYANTO S. DARISE, SE


Hubungan : Suami
Tempat, Tgl Lahir : Palu, 13 November 1989
Pendidikan : Sarjana (S1)

Nama : MUH. HAFIDZUL AWAL R. DARISE


Hubungan : Anak Kandung
Tempat, Tgl Lahir : Gorontalo, 07 Mei 2010
Pendidikan : Sekolah Dasar

Nama : KAIDEN DWI PRAMUDYA


Hubungan : Anak Kandung
Tempat, Tgl Lahir : Palu, 3 Oktober 2019
Pendidikan : Belum Sekolah
Lampiran Kegiatan 1

 Notulen Hasil Konsultasi


 Kerangka Acuan Kegiatan
 Foto
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN
DI RADIO

I. Latar Belakang

Program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia telah dirintis sejak tahun 1957. Dalam
UU No 10 Tahun 1992 Tentang Perkembangan Penduduk dan Pembangunan Keluarga
Sejahtera, Program Keluarga Berencana adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran
serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran,
pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan
sejahtera. Program ini mencegah kematian dan kesakitan ibu melalui pencegahan
kehamilan dan persalinan yang tidak diinginkan (Affandi et al, 2014) serta mengurangi
insiden kehamilan beresiko tinggi dengan menggunakan kontrasepsi hormonal atau
kontrasepsi mantap (Gustikawati, 2014).

Permasalahan kependudukan pada dasarnya terkait dengan kuantitas, kualitas dan


mobilitas penduduk. Undang-Undang No. 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga telah mengamanatkan perlunya pengendalian
kuantitas, peningkatan kualitas dan pengarahan mobilitas penduduk agar mampu menjadi
sumber daya yang tangguh bagi pembangunan dan ketahanan nasional. Salah satu program
pembangunan yang berkaitan dengan kependudukan adalah Program Keluarga Berencana
yang bertujuan mengendalikan jumlah penduduk diantaranya melalui program
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP). Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) adalah upaya
untuk meningkatkan usia pada perkawinan pertama, sehingga mencapai usia minimal pada
saat perkawinan yaitu 21 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria. Program PUP
memberikan dampak pada peningkatan umur kawin pertama yang pada gilirannya akan
menurunkan Total Fertility Rate (TFR)

Pendewasaan Usia Perkawinan diperlukan karena dilatarbelakangi beberapa hal sebagai


berikut:

1. Semakin banyaknya kasus pernikahan usia dini.


2. Banyaknya kasus kehamilan tidak diinginkan
3. Banyaknya kasus pernikahan usia dini dan kehamilan tidak diinginkan
menyebabkan pertambahan penduduk makin cepat
4. Karena pertumbuhan penduduk tinggi, kualitasnya rendah
5. Menikah dalam usia muda menyebabkan keluarga sering tidak harmonis,sering
cekcok, terjadi perselingkuhan, terjadi KDRT, rentan terhadap perceraian.

Oleh karena itu sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan kependudukan dan
mensukseskan program KKBPK perlu dilakukan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE)
Program KKBPK Pendewasaan Usia Perkawinan melalui iklan layanan masyarakat
dengan memanfaatkan media massa Radio dalam penyiaraannya ke Publik.

II. Tujuan
Adapun tujuan Iklan Layanan Masyarakat melalui radio ini adalah :
1. Untuk meningkatkan advokasi dan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) program
Kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) khususnya
mengenai Pendewasaan Usia Perkawinan pada masyarakat di Kota Palu.
2. Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pendewasaan usia kawin
pertama bagi laki-laki 25 tahun dan perempuan 21 tahun.

III. Hasil yang diharapkan

1. Meningkatnya rata-rata usia kawin pertama di kota Palu


2. Tersosialisasinya program KKBPK di kalangan remaja dan masyarakat umum
3. Meningkatnya pemahaman, pengetahuan dan sikap remaja mengenai program KKBPK
pendewasaan usia perkawinan yaitu usia minimal pada saat perkawinan pertama 21
tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria serta dalam merencanakan keluarga, dapat
mempertimbangkan berbagai aspek berkaitan dengan kehidupan berkeluarga, kesiapan
fisik, mental, emosional, pendidikan, sosial, ekonomi.

IV. Sasaran Kegiatan


Seluruh masyarakat pendengar khususnya remaja di kota Palu

V. Konsep Iklan
Tema : Iklan Layanan Masyarakat Pendewasaan Usia Perkawinan
Bentuk Iklan : Dialog
Dekskripsi Iklan : Script didesain menggunakan bahasa sehari-hari dan
dimasukkan kalimat guyonan/joke agar mudah diterima dan
dipamahi remaja. Iklan Layanan Masyarakat ini memasukkan
unsur kearifan lokal dimana para talent berdialog sesuai naskah
dengan memakai aksen atau logat Palu.
Talent : 1. Sutrisno, SE
2. Dinni Riski Rezani, S.I.Kom
3. Lanny Yolistina Lameanda, S.I.Kom

VI. Waktu dan Tempat


Iklan Layanan Masyarakat akan ditayangkan selama 20 November 2019 – 31 Desember
2019 dengan rincian :

No Wilayah Pelaksana Masa Tayang Durasi


7 Radio (MS,
Nebula, Ramayana, 5 kali siar dalam
1 Palu 90 detik
Pruskoneo, Cinta, 1 hari
RRI, Cakrawala)

VII.Lampiran
Lampiran Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) ini memuat jadwal pembuatan Iklan Layanan
Masyarakat.
Lampiran 1

Jadwal Pembuatan Iklan Layanan Masyrakat Radio


Pendewasaan Usia Perkawinan

Item Aktivitas Waktu Pelaksana Ket


1. Persiapan
CPNS & Pegawai Perwakilan
Brainstorming 8-11 November 2019
BKKBN Sulteng
11- 12 November
Menyusun Naskah CPNS Peserta Latsar
2019
Menyiapkan Talent 13 November 2019 CPNS Peserta Latsar
2. Produksi Iklan
13 – 14 November CPNS Peserta Latsar, Talent
Perekaman Suara
2019 dan Kasubid Advokasi KIE
CPNS Peserta Latsar, Pak
Editing 15 November 2019
Maikel
Review dan
16 November 2019 CPNS Peserta Latsar
Penyempurnaan
3. Penyiaran Iklan
CPNS Peserta Latsar dan
Koordinasi Pihak
19 November 2019 Radio yang MoU dengan
Radio
BKKBN Sulteng
20 November – 31 Radio yang MoU dengan
Penyiaran
Desember 2019 BKKBN Sulteng
Foto Kegiatan 1 Tahap 1: Menyiapkan Bahan Konsultasi

Foto Kegiatan 1 Tahap 1: Menyiapkan Bahan Konsultasi

Foto Kegiatan 1 Tahap 2: Menyampaikan Rancangan Kegiatan Aktualisasi Serta meminta Arahan
dan Petunjuk
Foto Kegiatan 1 Tahap 2: Menyampaikan Rancangan Kegiatan Aktualisasi Serta meminta Arahan
dan Petunjuk

Foto Kegiatan 1 Tahap 3: Mencatat Hasil Konsultasi Dengan Jelas

Foto Kegiatan 1 Tahap 3: Mencatat Hasil Konsultasi Dengan Jelas


Lampiran Kegiatan 2

 Notulen Tahapan Kegiatan 4 (mengajukan


kepada atasan mengenai narasi iklan)

 Naskah Iklan Sebelum di Revisi

 Naskah Iklan yang disahkan Atasan

 Foto
Foto Kegiatan 2 Tahap 1: Penguatan TIM dan Brainstorming Dengan Rekan Kerja

Foto Kegiatan 2 Tahap 1: Penguatan TIM dan Brainstorming Dengan Kasubag Umum dan Humas

Kegiatan 2 Tahap 1: Penguatan TIM dan Brainstorming Dengan Kepaa Bidang Advokasi
Penggerakkan dan Informasi
Foto Kegiatan 2 Tahap 1: Penguatan TIM dan Brainstorming Dengan Kasubid Advokasi dan KIE
beserta rekan kerja

Foto Kegiatan 2 Tahap 2: Menyusun Naskah Iklan

Foto Kegiatan 2 Tahap 3: Menyiapkan Talent bertemu dengan Pak Sutrisno


Foto Kegiatan 2 Tahap 3: Menyiapkan Talent bertemu dengan Dinni

Foto Kegiatan 2 Tahap 4: Mengajukan Kepada Atasan Mengenai Narasi Ikan Serta Melakukan
Revisi Sesuai Arahan Dari Atasan

Foto Kegiatan 2 Tahap 5: Mempersiapkan Peralatan


Foto Kegiatan 2 Tahap 5: Mempersiapkan Peralatan
Lampiran Kegiatan 3

 CD berisikan fie Iklan


 Lembar Pengesahan Iklan
 Notulen Tahapan Kegiatan 4: Mengajukan
kepada Atasan mengenai hasil produksi iklan

 Foto
Foto Kegiatan 3 Tahap 1: Merekam Suara Talent

Foto Kegiatan 3 Tahap 1: Merekam Suara Talent

Foto Kegiatan 3 Tahap 1: Merekam Suara Talent


Foto Kegiatan 3 Tahap 2: Melakukan Editing Iklan

Foto Kegiatan 3 Tahap 2: Melakukan Editing Iklan

Kegiatan 3 Tahap 3: Melakukan Review dan Penyempurnaan Iklan


Kegiatan 3 Tahap 3: Melakukan Review dan Penyempurnaan Iklan

Foto Kegiatan 3 Tahap 4: Mengajukan Kepada Atasan Mengenai Hasil Produksi Iklan Serta
Melakukan Revisi Sesuai Arahan
Lampiran Kegiatan 4

 Notulen Hasil Koordinasi Dengan Radio


 Jadwal Siar
 Foto
Foto Kegiatan 4 Tahap 1: Melakukan Koordinasi Dengan Pihak Radio MS

Foto Kegiatan 4 Tahap 1: Melakukan Koordinasi Dengan Pihak Radio Nebula

Foto Kegiatan 4 Tahap 1: Melakukan Koordinasi Dengan Pihak Radio Pruskoneo


Foto Kegiatan 4 Tahap 1: Melakukan Koordinasi Dengan Pihak Radio Cinta

Foto Kegiatan 4 Tahap 1: Melakukan Koordinasi Dengan Pihak Radio RRI

Foto Kegiatan 4 Tahap 1: Melakukan Koordinasi Dengan Pihak Radio RRI


Foto Kegiatan 4 Tahap 2: Memberikan Produk Iklan Layanan Masyarakat Kepada Manajemen
Radio Untuk Disiarkan

Foto Kegiatan 4 Tahap 2: Memberikan Produk Iklan Layanan Masyarakat Kepada Manajemen
Radio Untuk Disiarkan

Foto Kegiatan 4 Tahap 3: Menyampaikan Laporan Kepada Atasan Bahwa Iklan Telah Disiarkan
Foto Kegiatan 4 Tahap 3: Menyampaikan Laporan Kepada Atasan Bahwa Iklan Telah Disiarkan
Lampiran Kegiatan 5

 Video Testimoni
 Video Testimoni Stakeholder Internal
 Notulen Tahapan Kegiatan 3: Tindak lanjut
dari gagasan pemecahan isu
 Foto
Foto Kegiatan 5 Tahap 1: Mengumpulkan Testimoni Dari Masyarakat

Foto Kegiatan 5 Tahap 1: Mengumpulkan Testimoni Dari Masyarakat

Foto Kegiatan 5 Tahap 1: Mengumpulkan Testimoni Dari Masyarakat


Foto Kegiatan 5 Tahap 1: Mengumpulkan Testimoni Dari Masyarakat

Foto Kegiatan 5 Tahap 1: Mengumpulkan Testimoni Dari Masyarakat

Foto Kegiatan 5 Tahap 1: Mengumpulkan Testimoni Dari Masyarakat


Foto Kegiatan 5 Tahap 1: Mengumpulkan Testimoni Dari Masyarakat

Mengumpulkan Testimoni Dari Masyarakat


Foto Kegiatan 5 Tahap 1: Mengumpulkan Testimoni Dari Pegawai Lingkungan Kerja

Foto Kegiatan 5 Tahap 1: Mengumpulkan Testimoni Dari Pegawai Lingkungan Kerja

Foto Kegiatan 5 Tahap 1: Mengumpulkan Testimoni Dari Pegawai Lingkungan Kerja


Foto Kegiatan 5 Tahap 1: Mengumpulkan Testimoni Dari Pegawai Lingkungan Kerja

Foto Kegiatan 5 Tahap 1: Mengumpulkan Testimoni Dari Pegawai Lingkungan Kerja

Foto Kegiatan 5 Tahap 1: Mengumpulkan Testimoni Dari Pegawai Lingkungan Kerja


Foto Kegiatan 5 Tahap 1: Mengumpulkan Testimoni Dari Pegawai Lingkungan Kerja

Foto Kegiatan 5 Tahap 3: Tindak Lanjut Dari Gagasan Pemecahan Isu

Foto Kegiatan 5 Tahap 3: Tindak Lanjut Dari Gagasan Pemecahan Isu


Lampiran Umum

 Kartu Bimbingan Aktualisasi Coach


 Kartu Bumbingan Aktualisasi Mentor
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH

Nama : Lanny Yolistina Lameanda, S.I.Kom


NIP : 19920725 201902 2 007
Unit Kerja : Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah
Jabatan : Analis Advokasi, Penggerakkan dan Informasi
Isu : Kurangnya respon masyarakat kota Palu terhadap program KKBPK
Gagasan : Pemanfaatan media massa radio dalam penyiaran Iklan Layanan Masyarakat
tentang Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan
Keluarga di Kota Palu

Kegiatan 1 : Konsultasi dengan mentor mengenai pelaksanaan kegiatan

Waktu dan Media


Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching
Coaching

 Tahapan Kegiatan; Didalam laporan harus 8 November 2019


a. Menyiapkan bahan konsultasi dijelaskan keterkaitannya melalui tatap muka
b. Menyampaikan rancangan kegiatan dengan ANEKA dalam
aktualisasi serta meminta arahan dan bentuk analisa dampak jika
petunjuk Nilai Dasar ASN ANEKA
c. Mencatatan hasil konsultasi dengan jelas tidak dimasukkan dalam
 Output kegiatan terhadap pemecaha isu; kegiatan
a. Foto sebagai bukti
b. Mentor menyetujui isu dan kegiatan
c. Notulensi hasil konsultasi
 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
a. Akuntabilitas (Tanggungjawab)
b. Nasionalisme (Ketuhanan, Kerakyatan)
c. Etika Publik (Terbuka, Sopan)
d. Komitmen Mutu (Efisien)
e. Anti Korupsi (Kerja keras)
 Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ;
a. Visi
Menjadi lembaga yang handal dan
dipercaya dalam mewujudkan penduduk
tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas
b. Misi ke 5
Membangun dan menerapkan budaya kerja
organisasi secara konsisten
 Penguatan Nilai Organisasi;
a. Kerjasama
b. Integritas
c. Ikhlas
Kegiatan 2 : Melakukan Persiapan Pembuatan Iklan

Waktu dan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching
Media Coaching

 Tahapan Kegiatan; Setiap kegiatan 13 November


a. Penguatan Tim dan Brainstorming dengan pegawai sebaiknya 2019 melalui
di lingkungan kerja pertanggungjawaban / WhatsApp
b. Menyusun naskah iklan dengan menggunakan laporannya sesuai
bahasa yang menarik dan tidak mengandung SARA rencana, jangan sampai
c. Menyiapkan dan memilih talent ada kelebihan waktu
d. Mengajukan kepada atasan mengenai narasi iklan yang tidak
dan talent serta melakukan revisi sesuai arahan jika termanfaatkan.
ada koreksi
e. Mempersiapkan peralatan
 Output kegiatan terhadap pemecaha isu;
a. Foto sebagai bukti
b. Masukan/saran pembuatan iklan
c. Naskah iklan sebelum revisi
d. Adanya talent
e. Naskah iklan yang telah disetujui
f. Peralatan untuk produksi siap digunakan
 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
a. Akuntabilitas (Tanggungjawab)
b. Nasionalisme (Persatuan)
c. Etika Publik (Terbuka, Transparansi, tidak
diskriminatif dan adil)
d. Komitmen Mutu (Efektif, Efisien, Orientasi Mutu)
e. Anti Korupsi (Kerja keras)
 Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ;
a. Visi
Menjadi lembaga yang handal dan dipercaya dalam
mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan
keluarga berkualitas
b. Misi ke 5
Membangun dan menerapkan budaya kerja
organisasi secara konsisten
 Penguatan Nilai Organisasi;
a. Cerdas
b. Tangguh
c. Kerjasama
d. Integritas
e. Ikhlas
Kegiatan 3 : Melakukan Produksi Iklan

Waktu dan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching
Media Coaching
Kalau presentasinya 18 November
 Tahapan Kegiatan; bentuk video durasi 5 2019 melalui
a. Proses merekam suara talent sesuai dengan menit tapi kalau hanya WhatsApp
naskah yang dibuat sebagai video proses
b. Melakukan editing dengan teliti sesuai konsep kegiatan durasi 3 menit
iklan saja. Jangan lupa untuk
c. Review kembali hasil editing dan menyertakan bukti foto
penyempurnaan disetiap tahapan kegiatan
d. Mengajukan kepada atasan mengenai narasi iklan yang dilakukan.
dan talent serta melakukan revisi sesuai arahan
jika ada koreksi
 Output kegiatan terhadap pemecaha isu;
a. Foto sebagai bukti
b. Iklan Layanan Masyarakat siap di publikasikan
 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
a. Akuntabilitas (Tanggungjawab, Partisipatif,
Konsisten, Jujur)
b. Etika Publik (Tulus, Sopan, Terbuka)
c. Komitmen Mutu (Efektif, Efisien, Orientasi
Mutu)
d. Anti Korupsi (Kerja keras, Disiplin, Mandiri)
 Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ;
a. Visi
Menjadi lembaga yang handal dan dipercaya
dalam mewujudkan penduduk tumbuh seimbang
dan keluarga berkualitas
b. Misi ke 5
Membangun dan menerapkan budaya kerja
organisasi secara konsisten
 Penguatan Nilai Organisasi;
a. Cerdas
b. Tangguh
c. Kerjasama
d. Integritas
e. Ikhlas
Kegiatan 4 : Penyiaran Iklan ke Publik

Waktu dan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching
Media Coaching

 Tahapan Kegiatan;
a. Melakukan koordinasi dengan pihak radio Sebaiknya melampirkan 19 November
b. Memberikan produk PSA jadwal siar sebagai bukti 2019 melalui
c. Menyampaikan laporan kepada mentor bahwa bahwa iklan telah dan WhatsApp
iklan telah disiarkan akan disiarkan di radio.
 Output kegiatan terhadap pemecaha isu;
a. Foto sebagai bukti
b. Jadwal siar iklan
c. Terpublikasikan Iklan Layanan Masyarakat
 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
a. Akuntabilitas (Partisipatif, Jujur)
b. Nasionalisme (Ketuhanan)
c. Etika Publik (Sopan, Transparansi)
d. Komitmen Mutu (Efisien, Orientasi Mutu)
e. Anti Korupsi (Tanggung Jawab)
 Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ;
a. Visi
Menjadi lembaga yang handal dan dipercaya
dalam mewujudkan penduduk tumbuh seimbang
dan keluarga berkualitas
b. Misi ke 4
Mengembangkan jejaring kemitraan dalam
pengelolaan Kependudukan, Keluarga Berencana
dan Pembangunan Keluarga
 Penguatan Nilai Organisasi;
a. Tangguh
b. Kerjasama
c. Integritas
d. Ikhlas
Kegiatan 5 : Monitoring dan Evaluasi

Waktu dan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching
Media Coaching
Agak sulit arti kata 2 Desember 2019
 Tahapan Kegiatan; Pendewasaan pada melalui
a. Mengumpulkan Testimoni dari pegawai masyarakat awam, WhatsApp
sebaiknya diganti “Usia
lingkungan kerja dan masyarakat
Perkawinan Ideal bagi
b. Pengukuran Capaian Pemecahan Isu laki-laki dan perempuan”,
c. Tindak lanjut dari gagasan pemecahan isu untuk pertanyaannya
 Output kegiatan terhadap pemecaha isu; cukup 3 saran perlu
a. Foto sebagai bukti diminta dari
b. Terukurnya capaian pemecahan isu masyarakt/pendengar
c. Testimoni dalam bentuk video radio.
d. Gagasan di Adopsi
Pengukuran Capaian 2 Desember 2019
 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan; adalah membandingkan melalui
a. Akuntabilitas (Tanggungjawab) antara hasil atau realisasi WhatsApp
b. Nasionalisme (Kemanusiaan, Persatuan, dengan rencana,
Kerakyatan) realisasi/rencana x 100%
c. Etika Publik (Sopan, Jujur, Transparansi)
d. Komitmen Mutu (Efektif, Efisien, Orientasi Penyusunan laporan 3 Desember 2019
Mutu) aktualisasi sepakat hanya Melalui tatap
e. Anti Korupsi (Kerja Keras) 4 BAB saja, ingat jangan muka
 Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ; menuliskan nilai ANEKA
a. Visi tetapi nilai-nilai dasar
Menjadi lembaga yang handal dan dipercaya ASN. Bukti realisasi
kegiatan lampirkan pada
dalam mewujudkan penduduk tumbuh seimbang
laporan kegiatan.
dan keluarga berkualitas
b. Misi ke 5
Membangun dan menerapkan budaya kerja
organisasi secara konsisten
 Penguatan Nilai Organisasi;
a. Cerdas
b. Tangguh
c. Kerjasama
d. Integritas
e. Ikhlas
Kata Kunci: Aktualisasi Pemanfaatan Media Mas sa Radio Dalam Penyiaran Iklan
Layanan Masayarakat KKBPK di Kota Palu

Anda mungkin juga menyukai