Nim : 173110176
Tingkat : IIIA
Mata kuliah : Kegawatdaruratan Kardiovaskuler
Menegakkan kelainan apakah berasal dari jantung atau dari organ lainnya
Menentukan penyaki jantung, atau menentukan apakah kelainan akut atau kronik
Monitoring progresifitas penyakit, seperti pada kelainan serangan jantung, juga melihat
berat dan luasnya kelainan / penyakit tersebut
Penyakit jantung menampakkan gejala yang non spesifik seperti kelelahan, sehingga
harus dilakukan pemeriksaa darah dan pemeriksaan lainnya untuk menentukan diagnosis
Pemeriksaan laboratorium untuk menentukan diagnosis berbeda dengan pemeriksaan
cardiac risk testing
Pemeriksaan jantung untuk skrining asymptomatic yang menentukan risiko terkena
penyakit jantung koroner
B. Pemeriksaan Jantung
Penyakit jantung menampakan gejala yang non spesifik seperti kelelahan, abdominal
discomfort Dokter harus meminta pemeriksaan darah dan pemeriksaan lainnya untuk
menentukan diagnosis. Salah satunya Pemeriksaan laboratorium untuk menentukan diagnosis
berbeda dengan pemeriksaan cardiac risk testing. Pemeriksaan jantung untuk skrining pada
penderita asimptomatik untuk menentukan apakah mempunyai risiko terkena penyakit jantung
koroner.
Pemeriksaan Laboratorium
Cardiac biomarkers
Adalah pemeriksaan berdasarkan protein yang dilepaskan dari sel otot jantung yang
mengalami kerusakan seperti pada keadaan acute coronary syndrome, dengan gejala
klinik seperti: nyeri dada, nyeri pada rahang, nyeri perut, punggung, atau nyeri yang
menjalar pada bahu atau tangan, sesak, mual dan perasaan melayang.
Jenis-jenis pemeriksaan:
1. Troponin I
Penting dalam menegakan cedera otot jantung. Cardiac troponin I sangat spesifik untuk
jantung, dan terdeteksi dalam darah jika ada cedera jantung. Tes ini lebih sensitif dan
spesifik dibandingkan dengan CK-MB pada kasus cedera otot jantung. Troponin I
mengidentifikasi lebih awal pasien nyeri dada yang dicurigai karena iskemia. Bisa
mengidentifikasi false positive elevations CK-MB (pada rhabdomyolysis).
2. CK-MB
Salah satu bentuk enzim creatine kinase yang terdapat dalam otot jantung , keadaannya
akan meningkat pada kerusakan otot jantung fungsinya tergantikan oleh troponin.
3. Myoglobin
Myoglobin adalah protein yang dilepaskan dalam darah dari jantung atau otot rangka
yang cedera. Tes ini sudah jarang digunakan sekarang.
• Analisis Gas Darah – untuk evaluasi oksigen, Karbon dioxide, dankadar pH.
1. Kolesterol
• Dipakai sebagai indikator kesehatan secara umum. Untuk mengurangi plaq dan resiko
serangan jantung diusahakan kadar kolesterol <150 mg/dL.
• Pada proses menurunkan kadar kolesterol total , kadar HDL akan turun untuk
sementara.
• Dipakai untuk menilai risiko penyakit jantung kadar yang diinginkan <130 mg/dL,
kadar LDL tinggi dihubungkan dengan risiko.
• There is some controversy about tests to detect the level of C-reactive protein (CRT)
and its value in predicting heart disease. On November 14, 2002, 2001 the New
England Journal of Medicine published the results of one of the most definitive
studies on this subject. To read a summary of that study, posted on the Healing
Heart Discussion Group.
• Kadar trigliserid akan meningkat setelah makan, pemeriksaan ini memerlukan puasa
12-14 jam, minum air putih masih diperbolehkan.