DI SUSUN OLEH :
SATRIANA
19111024121054
I. Data Demografi
Nama pasien : An. A
Umur : 6 tahun 7 bulan
No. RM/MR : 01.05.84.99
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal MRS : Senin, 16-12-2019
Berat badan : 38 Kg
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Jln. Soekarno Hatta KM 99. Gang Kompak, RT. 27 No. 36
Diagnosa medis : Tonsilitis
Sumber pembiayaan : BPJS
Penanggung jawab : Tn. I (Ayah Kandung)
Tanggal pengkajian : 16 Desember 2019
V. Pengkajian Fisik
1. Keadaan umum : sedang
2. TTV : TD = - mmHg, N=110x/menit, RR=22x/menit, T=37,00C.
3. Kesadaran : Composmentis : E4 M6 V5 = 15.
4. Kepala : bentuk kepala mesochepal, tidak ada lesi.
Rambut : warna hitam.
5. Mata : konjungtiva tidak pucat. Palpebra tidak ada oedema. Sclera tidak ikterik.
Pupil isokor dan refleks terhadap cahaya.
6. Telinga : simetris kiri dan kanan. Pendengaran normal, bersih dan tidak ada cairan
yang keluar.
7. Hidung : bersih, tidak ada sekret.
8. Mulut : hipertropi tonsil, ukuran T3. Warna lidah merah jambu, lidah tidak kotor.
Bibir tidak ada sianosis. Gigi lengkap.
9. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, JVP tidak meningkat, tidak ada
bendungan vena jugularis.
10. Dada :
Paru – paru :
I = ekspirasi dada simetris, bentuk dada normal. RR=22x/menit.
P = getarn simetris pada lapang paru.
P = suara sonor.
A = suara napas vesikuler.
Jatung :
I = Tidak tampak ictus cordis.
P = Tidak teraba ictus cordis.
P = suara pekak
A = suara S1 S2 tunggal reguler, tidak ada suara tamsuara jantung reguler tidak ada
suara tambahan.
Abdomen :
I = bentuk perut normal tidak ada asites.
A = peristaltik usus 10x/menit.
P = tidak ada nyeri tekan
P = suara timphani
11. Kulit dan turgor : warna kulit sawo matang. Akral teraba dingin.
12. Genitalia : normal dan bersih.
13. Ekstermitas tidak ada kelemahan otot, 5 5 terpasang IVFD di tangan kiri RL 10 tpm.
5 5
DO :
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak tegang
- Klien tampak menangis
- Kontak mata klien dengan perawat kurang
- Akral teraba dingin
- RR = 22x/menit
- Nadi = 110 x/menit
- Klien akan dilakukan tonsilektomi
DO :
- Akral teraba hangat (post op)
- Klien tampak lemas
- Temp = 37,00C
- Infus 10 tts/menit
- Tremenza Syrup 2xI cth P.O.
- Ibuprofen syrup 3xII cth P.O.
- Amoxilin 3xII cth P.O.
S: ibu klien
mengatakan klien
kalau tidak tidur,
klien bermain hp
O: klien tampak
rileks.
Skala nyeri 4
O:
- Klien tampak menangis
- Klien tampak gelisah
- Kontak mata klien dengan perawat kurang
- Akral teraba dingin
- Klien akan dilakukan tonsilektomi
A:
Masalah keperawatan Ansietas belum
teratasi.
- Perilaku gelisah = H1T4
- Perilaku tegang = H1T4
P : Lanjutkan intervensi.1.1,2.1,5.1,7.1
2. Senin II S:
16/12/19 - Klien mengatakan nyeri menelan masih
14.30 O:
- Saat menelan klien tampak meringis karena
sakit
- Klien tampak gelisah. Nadi 110x/menit.
- P : saat menelan
- Q : seperti ditusuk-tusul
- R : pada tonsil ditenggorokan
- S : Skala nyeri 4
- T : hilang timbul
A:
Masalah keperawatan Nyeri akut belum
teratasi,
- Keluhan nyeri : H1 T3
- Meringis : H1 T3
- Gelisah : H1 T3
- Frekuensi nadi : H1 T3
P : Lanjutkan intervensi 1.2, 2.2, 3.2,4.2, 6.2, 7.2,
8.2
3. Selasa I S:
17/12/19 - Klien mengatakan mau bercerita/ngobrol
14.00 dengan perawat
O:
- Klien tampak rileks
- Kontak mata klien dengan perawat mulai ada
- RR = 22x/menit
- Klien post operasi tonsilektomi
A:
Masalah keperawatan ansietas mulai teratasi
sebagian
- Perilaku gelisah = H2T4
- Perilaku tegang = H2 T4
P : Lanjutkan itervensi 1.1, 2.1, 5.1, 7.1
4. Selasa II S:
17/12/19 - Klien mengatakan nyeri di tenggorokan (luka
14.00 post operasi).
O:
- Saat menelan klien terlihat meringis
- Klien tampak rileks, Nadi = 100x/menit
- Klien dikompres dengan air es di leher
- P: saat menelan
- Q: seperti ditusuk-tusuk
- R: pada tenggorokan (luka post op)
- S: skala nyeri 3
- T: hilang timbul
A:
Masalah keperawatan nyeri akut teratasi
sebagian,
- Keluhan nyeri: H2T3
- Meringis: H2T3
- Gelisah: H2T3
- Frekuensi nadi H2T3
P : Lanjutkan intervensi 1.2, 2.2,3.2,4.2,6.2,7.2,8.2
5. Selasa III S:
17/12/19 - Ibu klien mengatakan klien malas minum
14.00 O:
- Akral teraba hangat
- Klien tampak lemas
- Suhu tubuh 36,9oC
A:
Masalah keperawatan Hipertermi bisa terjadi
Suhu tubuh: H2T3
Suhu kulit: H2T3
P : Lanjutkan intervensi 1.3, 2.3, 3.3, 4.3, 5.3, 6.3,
7.3
No. Hari/TGL DX.KEP Evaluasi Paraf
1. Rabu I S:
18/12/19 - Klien mengatakan sudah tidak takut dengan
14.00 perawat, dan mau bermain/ bercerita dengan
perawat
O:
- Klien tampak rileks
- Kontak mata dengan perawat ada
A:
Masalah keperawatn ansietas teratasi
sebagian
- Perilaku gelisah: H3T4
- Perilaku tegang: H3T4
P : Lanjutkan intervensi.1.1, 2.1, 5.1, 7.1
2. Rabu II S:
18/12/19 - Ibu klien mengatakan nyeri di tenggorokan
14.00 berkurang
O:
- Klien tampak rileks
- Klien tampak duduk dikursi
- P: saat menelan
- Q: seperti ditusuk-tusuk
- R: pada tenggorokan
- S: skala nyeri 3
- T: hilang timbul
- Ibuprofen Syr II cth / 4 jam
A:
Masalah keperawatan nyeri akut teratasi
sebagian
Keluhan nyeri: H2T3
Menangis: H2T3
Gelisah: H2T3
Frekuensi Nadi: H2T3
P : Lanjutkan intervensi 1.2, 2.2, 3.2, 4.2, 6.2, 7.2,
8.2
3. Rabu III S:
18/12/19 - Ibu klien mengatakan demam sudah mulai
14.00 turun
- Ibu klien mengatakan klien sudah mau
makan/ minum sedikit demi sedikit
O:
- Akral teraba hangat
- T: 37,3oC
- Klien tampak duduk dikursi
- Terpasang infus 10 tpm
- Tremenza Syr 2x1 cth P.o
- Ibuprofen Syr 2 cth / 4 jam (bila demam
belum turun)
- Amoxicilin 3x2 cth syr
A:
Masalah keperawatan hipertermi teratasi
sebagian
- Suhu tubuh: H2T3
- Suhu kulit: H2T3
P : Lanjutkan itervensi 1.3, 2.3, 3.3, 4.3, 5.3, 6.3,
7.3