01 GDL Yektiayuma 915 1 Yektiay) PDF
01 GDL Yektiayuma 915 1 Yektiay) PDF
N
UMUR 39 TAHUN P2A0 AKSEPTOR KB IMPLANT DENGAN
SPOTTING DI BPM DYAH SUMARMO BOYOLALI
Disusun Oleh :
Yekti Ayu Mahanani
NIM B12 111
Diajukan Oleh :
Yekti Ayu Mahanani
NIM B12 111
Pembimbing
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PENGUJI I PENGUJI II
iii
KATA PENGANTAR
iv
10. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam menyusun Karya Tulis
Ilmiah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih
jauh dari sempurna, maka dari itu kritik dan saran yang sifatnya membangun
sangat penulis harapkan demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya serta rekan-rekan seprofesi pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Penulis
v
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2015
Yekti Ayu Mahanani
B.12 111
xi + 65 halaman + 13 lampiran
INTISARI
Latar belakang: Salah satu strategi dasar upaya menurunkan AKI adalah semua
kehamilan seyogyanya adalah kehamilan yang direncanakan ini berarti setiap
kehamilan didahului oleh perencanan. Menurut Affandi (2012) beberapa alat
kontrasepsi pada akseptor KB salah satunya adalah KB Implant dengan presentase
9,29%. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di BPM Dyah Sumarmo Boyolali
pada bulan September 2013 jumlah akseptor KB Implant Menurut data yang
diperoleh sebanyak 8 (2,59%) dan yang mengalami spotting sebanyak 4 (1,29%).
Tujuan: Menerapkan asuhan kebidanan pada akseptor KB Implant dengan
Spotting secara menyeluruh dengan menggunakan manajemen kebidanan dengan
7 langkah Varney.
Metodologi: Metode studi kasus yang digunakan adalah metode deskriptif.
Lokasi studi kasus ini dilakukan di BPM Dyah Sumarmo Boyolali. Subyek studi
kasus yang diambil adalah akseptor KB Implant dengan Spotting. Waktu studi
kasus dilaksanakan tanggal 20 Mei 2015 sampai 28 Mei 2015. Teknik
pengumpulan data diambil dari data primer yang terdiri dari pemeriksaan fisik
meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi, wawancara dan pengamatan
(observasi), data sekunder meliputi studi dokumentasi dan studi kepustakaan.
Hasil: Berdasarkan asuhan kebidann secara menyeluruh yang telah dilaksanakan
selama 7 hari maka diperoleh hasil keadaan umum baik, tidak ada masalah
potensial yang muncul, ibu tidak cemas dan sudah merasa nyaman, perdarahan
bercak terhenti, ibu bersedia datang ke sarana kesehatan bila ada keluhan dan ibu
tetap menggunakan KB Implant.
Kesimpulan: Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada akseptor KB Implant
dengan Spotting terdapat antara kasenjangan antara teori dengan praktek yaitu
terletak pada pemeriksaan inspekulo, perencanaan dan pelaksanaan.
vi
MOTTO
Hai orang-orang yang beriman, minta tolonglah kamu dengan sabar dan
sembahyang. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang sabar
(QS. AL-Baqarah: 153)
Menguasai diri adalah anak kunci dari segala kemajuan dan kebahagiaan
(Penulis).
PERSEMBAHAN :
Puji syukur kehadirat Allah SWT beserta Rasul-Nya atas anugerah dan karunia-
Nya hingga terselesainya penelitian ini dan kupersembahkan karya kecil ini untuk
:
Bapak dan Ibuku,
yang selalu mendo’akan aku, terima kasih atas segala kasih sayang, cinta dan
pengertiannya selama ini
Kakak dan Adikku,
Terima kasih banyak buat supportnya
Seseorang,
Yang selalu senantiasa setia disampingku
Teman Baikku,
Makasih atas kebersamaannya selama ini
Teman-teman senasib dan seperjuangan angkatan 2015
Almamaterku tercinta
vii
CURICULUM VITAE
BIODATA
Nama : Yekti Ayu Mahanani
NIM : B.12 111
Tempat lahir : Sukoharjo
Tanggal lahir : 01 Agustus 1994
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat rumah : Bugel Rt 02 Rw 08,Tegalsari, Weru, Sukoharjo
Institusi : STIKES Kusuma Husada Surakarta
Angkatan : 2012
PENDIDIKAN
1. SD N : Tegalsari III Lulus Tahun : 2006
2. SLTP N : SLTP N 1 Weru Lulus Tahun : 2009
3. SMU N : SMU N 1 Weru Lulus Tahun : 2012
4. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta
viii
DAFTAR ISI
ix
x
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 58
B. Saran ................................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
belum ingin hamil dulu. Sekitar 98% wanita pascapersalinan, belum ingin
(Affandi, 2012).
1
2
(BKKBN, 2013).
menduduki urutan nomor 3. Pada kasus implant efek samping yang sering
kecil berisi hormon dengan ukuran panjang 2-4 cm dan dengan diameter 2,44
Sumarmo Boyolali”.
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Penulis Mampu
dengan spotting.
4
2. Bagi Institusi
a. BPS
c. Bagi Masyarakat
cara mengatasinya.
diatasi selama 14 hari keadaan ibu membaik dan implan tetap dipakai.
1 tablet / hari selama 6 hari, dan KIE tentang vulva hygiene. Hasilnya
Spotting dapat di atasi selama 13 hari, keadaan ibu membaik dan Implant
tetap dipakai.
Perbedaan dari studi kasus diatas adalah subyek, lokasi dan waktu,
TINJAUAN TEORI
A. Teori Medis
1. Keluarga Berencana
a. Definisi
b. Pengaturan kelahiran.
2. Kontrasepsi
a. Pengertian Kontrasepsi
b. Syarat Kontrasepsi
7
8
selama pemakaian.
c. Efektifitas Kontrasepsi
medis tertentu.
a) Umur.
b) Gaya hidup.
c) Frekuensi senggama.
2) Faktor kesehatan
a) Status kesehatan.
b) Riwayat haid.
c) Riwayat keluarga.
a) Efektifitas.
b) Efek samping.
c) Biaya.
e. Macam-macam kontrasepsi
a) Tanpa Alat
1) KB alamiah (KBA).
b) Dengan Alat
wanita, diafragma .
1) Kondom
2) Diafragma
3. Kontrasepsi Implant
a. Pengertian
b. Jenis-jenis implant
1) Nortplant
panjang 3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm, yang diisi dengan 36
2) Implanon
implantasi.
4) Menekan ovulasi.
6) Pasca keguguran.
penyebabnya.
13
payudara.
yang terjadi.
lain:
5) Biaya murah.
1) Amenorea
(1) Pastikan hamil atau tidak, dan bila tidak hamil, tidak
(2) Bila klien tetap saja tidak dapat menerima, angkat implan
hari.
3) Ekspulsi
insersi. Bila tidak ada infeksi dan kapsul lain masih berada pada
berbeda. Bila ada infeksi cabut seluruh kapsul yang ada dan
pasang kapsul baru pada lengan yang lain, atau anjurkan klien
baru pada sisi lengan yang lain atau cari metode kontrasepsi
badan ini tidak dapat diterima, bantu klien mencari metode lain.
4. Spotting
a. Pengertian
Spotting adalah keluarnya darah dari vagina diluar siklus haid yang
b. Penyebab
adanya polip servik, erosi portio dan juga dapat di sebabkan oleh
c. Penanganan
1) Konseling.
17
3) Pemberian progestin.
4) Pemberian estrogen.
6) Kuretase.
tahun pertama.
kombinasi habis.
d.Bila terjadi perdarahan lebih banyak dari biasa, berikan 2 tablet pil
– 21 hari.
1. Pengartian
situasi apapun. Akan tetapi setiap langkah dapat diuraikan lagi menjadi
Langkah 1 : Pengkajian
a. Data subjektif
Data subjektif adalah data yang diperoleh dari hasil bertanya dari
adanya resiko.
dengan pendidikannya.
pasien tersebut.
tinggal pasien.
20
(Saifuddin, 2010).
3) Riwayat perkawinan
(Sulistyawati, 2011).
4) Riwayat menstruasi
tidak, siklus lama haid, banyaknya darah, sifat darah (cair atau
(Estiwidani, 2008).
(hidup ).
melahirkan.
21
6) Riwayat KB
7) Riwayat penyakit
(Estiwidani, 2008).
(Ambarwati, 2010).
(Susilowati, 2008).
(Susilowati, 2008).
(5) Aktivitas
1) Status Generalis
a) Keadaan umum
Kesadaran :
(Sulistyawati, 2011).
(2) Suhu
2008).
(3) Nadi
(4) Respirasi
(Mandriwati, 2008).
2009).
2) Pemeriksaan Sistematik
a) Inspeksi
(1) Rambut
(2) Muka
(3) Mata
(4) Hidung
(Sulistyawati, 2011).
(5) Telinga
(6) Mulut
(7) Leher
(8) Mammae
(9) Axilla
(10) Ekstremitas
(Varney, 2007).
b) Palpasi
a. Muka
b. Leher
2011).
c. Mammae
d. Abdomen
e. Genetalia
(Elizabeth, 2014).
c) Perkusi
(1) Ekstremitas
(Varney, 2007).
d) Auskultasi
(2) Nadi
3) Data Penunjang
(Manuaba, 2007).
(Sulistyawati, 2011).
a. Diagnosa Kebidanan
dengan Spotting.
Data subjektif :
Data objektif :
2008).
(Mandriwati, 2008).
(Manuaba, 2007).
b. Masalah
c) Kebutuhan
kemaluan.
Spotting.
Langkah V : Perencanaan
asumsi mengenai apa yang diinginkan dan tidak diinginkan oleh pasien
b. Beri terapi pada klien bila klien tetap saja mengeluh masalah
selama 5 hari.
kombinasi habis.
33
d. Beri terapi pada klien bila terjadi perdarahan lebih banyak dari biasa,
berikan dua tablet pil kombinasi selama 3-7 hari dan kemudian
anggota keluarga yang lain (Sulistyawati, 2011). Pada langkah ini bidan
kombinasi habis.
d. Memberi terapi pada klien bila terjadi perdarahan lebih banyak dan
biasa, berikan dua tablet pil kombinasi selama 3-7 hari dan kemudian
menurut, yaitu :
implant
Data Perkembangan
S : Subyektif
O : Obyektif
(Hidayat, 2008)
35
atau kolaborasi
P : Planning
2. Landasan Hukum
meliputi :
berwenang untuk :
36
Pelayanan alat kontrasepsi bawah kulit hanya dapat dilakukan oleh bidan yang
dilatih
BAB III
A. Jenis Studi
Jenis studi yang digunakan penulis adalah studi kasus. Studi kasus adalah
melakukan penelitian yang rinci tentang seseorang atau suatu unit selam
kurun waktu tertentu. Metode diskriptif yaitu suatu metode penelitian yang
Varney.
B. Lokasi Studi
Boyolali.
C. Subyek Studi
37
38
D. Waktu Studi
2015.
E. Instrumen Studi
data (Notoatmodjo, 2012). Pada kasus ini instrumen yang digunakan untuk
Teknik pengumpulan data pada klien adalah dengan cara mengambil data
1. Data Primer
Data primer adalah daftar bacaan dari hasil penelitian atau studi
a. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
2) Palpasi
3) Perkusi
4) Auskultasi
pemeriksaan Hb.
b. Wawancara
c. Pengamatan (Observasi)
pervaginam
41
2. Data sekunder
a. Studi dokumentasi
b. Studi kepustakaan
kegiatan yang bersifat trial and error akan tetapi, krgiatan tersebut
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam teknik pengumpulan data antara lain:
42
b. Buku tulis.
c. Bolpoint.
a. Spighomanometer.
b. Stestoskop.
c. Thermometer.
f. Sarung tangan.
g. Kapas DTT.
h. Lampu sorot.
a. Buku tulis.
b. Bolpoint.
c. Lembar Askeb.
BAB IV
TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. TINJAUAN KASUS
I. Pengkajian Data
Tanggal : 20 Mei 2015 Pukul : 10.00 WIB
a. Identitas Pasien Identitas Suami
1) Nama : Ny. N Nama : Tn. S
2) Umur : 39 tahun Umur : 48 tahun
3) Agama : Islam Agama : Islam
4) Suku, Bangsa : Jawa/ Indonesia Suku, Bangsa : Jawa/ Indonesia
5) Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
6) Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh
7) Alamat : Dlimosari, Rt. 14/ Rw. 01 Tanjungsari, Boyolali.
b. Anamnesa (Data Subyektif)
Tanggal : 20 Mei 2015 Pukul : 10.05 WIB
1) Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin memeriksakan bercak darah yang dialaminya
sejak tanggal 15 Mei 2015 dan ibu merasa terganggu dengan bercak
darah yang dialaminya.
2) Riwayat perkawinan
Status perkawinan syah, kawin satu kali umur 18 tahun dengan
suami umur 27 tahun lamanya 21 tahun dengan anak 2 orang.
3) Riwayat menstruasi
a) Menarche : Ibu mengatakan umur12 tahun.
b) Siklus : Ibu mengatakan siklusnya 28 hari.
c) Lama : Ibu mengatakan lamanya 7 hari.
d) Banyaknya : Ibu mengatakan 2 kali ganti pembalut per
hari.
e) Teratur/tidak : Ibu mengatakan menstruasinya teratur.
43
44
2. Interpretasi Data
Tanggal: 20 Mei 2015 Pukul: 10. 15 WIB
a. Diagnosa Kebidanan
Ny.N umur 39 tahun P2A0 akseptor KB Implant dengan Spotting.
Data Dasar
Data Subyektif
1) Ibu mengatakan berumur 39 tahun.
2) Ibu mengatakan telah menggunakan KB Implant.
3) Ibu mengatakan mengalami bercak darah dari jalan lahir sejak
tanggal 15 Mei 2015.
49
3. Diagnosa Potensial
Potensial terjadi anemia.
4. Tindakan Segera
Diberikan terapi tablet fe 1x1 tablet per hari.
50
5. Perencanaan
Tanggal : 20 Mei 2015 Pukul : 10. 25 WIB
a. Jelaskan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
b. Berikan KIE tentang efek samping KB implant dan penjelasan
mengenai spotting.
c. Berikan KIE tentang personal hygiene.
d. Berikan terapi tablet penambah darah.
e. Beritahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang bila ada keluhan dan
akan dilakukan kunjungan rumah tanggal 24 Mei 2015.
6. Pelaksanaan
Tanggal : 20 Mei 2015 Pukul : 10.40 WIB
a. Pukul 10.40 WIB, menjelaskan hasil pemeriksaan bahwa timbul
bercak darah, TTV: TD= 120/80 mmHg, N= 80 x/ menit, R= 24 x/
menit, S= 36,5 ºC, pemeriksaan Hb: 11gr%.
b. Pukul 10.45 WIB, memberikan KIE tentang efek samping KB implant
yaitu ekspulsi implant, penambahan berat badan, infeksi pada luka
insisi atau insersi, dan gangguan siklus menstruasi atau haid dan
memberikan penjelasan tentang spotting yaitu keluarnya darah dari
vagina diluar sikus haid yang sedikit berupa bercak, penyebabnya
adalah ketidak seimbangan hormon dan diperkirakan kerja enzim
plasmin yang terkonsentrasi dijaringan selaput lendir rahim.
c. Pukul 10.55 WIB, memberikan KIE tentang personal hygiene
terutama daerah kemaluannya dan mengajarkan cara cebok yang benar
yaitu dengan membasuh alat genetalia dengan air bersih dari arah
depan kebelakang.
d. Pukul 11.05 WIB, memberikan ibu terapi tablet penambah darah
dengan dosis 1x1 tablet per hari dan menganjurkan ibu untuk
meminumnya.
51
7. Evaluasi
Tanggal : 20 Mei 2015 Pukul : 11.20 WIB
a. Ibu mengerti hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
b. Ibu mengerti tentang efek samping KB implant dan penjelasan tentang
spotting.
c. Ibu bersedia menjaga personal hygiene terutama daerah kemaluan
seperti apa yang telah di sarankan oleh bidan.
d. Ibu telah diberikan terapi tablet penambah darah.
e. Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang bila ada keluhan dan akan
dilakukan kunjungan ulang pada tanggal 24 Mei 2015.
52
DATA PERKEMBANGAN I
Kunjungan Rumah 1
S : Subyektif
O : Obyektif
2. Kesadaran : composmentis
3. Vital sign
Nadi : 84 x/ menit.
Pernapasan : 24 x/ menit.
4. Pemeriksaan inspeksi
a. Mata
kecoklatan.
53
A : Assesment
P : Planning
Evaluasi
Kesadaran : Composmentis.
TTV:
TD : 120/70 mmHg
N : 84 x/ menit.
R : 24 x/ menit
S : 36,5 ° C
3. Ibu sudah merasa lebih paham dengan efek samping dari KB Implant.
54
DATA PERKEMBANGAN II
Kunjungan Rumah 2
S : Subjektif
sudah berhenti.
O : Obyektif
2. Kesadaran : Composmentis.
3. Vital Sign
Nadi : 84 x/ menit.
Pernapasan : 24 x/ menit.
Suhu : 37 ºC.
4. Pemeriksan Inspeksi
a. Mata
2) Sklera : Putih.
A : Assesment
P : Planning
E : Evaluasi
Kesadaran = Composmentis.
TTV :
N= 84x/ menit S= 37 ºC
B. PEMBAHASAN KASUS
1. Pengkajian
darah dari jalan lahir sejak 15 Mei 2015. Sedangkan pada data obyektif
x/ menit, S= 36,5° C. Palpasi tidak ada benjolan pada perut bagian bawah
dan tidak nyeri tekan, inspeksi pada mata tidak menunjukan adanya
2. Interpretasi Data
Implant dengan Spotting. Disertai dengan rasa cemas dan tidak nyaman
3. Diagnose Potensial
adalah anemia.
Pada langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dengan praktek.
4. Antisipasi
banyak zat besi dan pada prakteknya juga diberikan tablet zat besi karena
antisipasi yang tepat yaitu pemberian tablet penambah darah 1x1 tablet
per hari.
dengan praktek.
5. Perencanaan
berikan KIE tentang personal hygiene, anjurkan pada ibu untuk istirahat,
pemberiaan terapi dan melakukan kunjungan ulang jika ada keluhan dan
pertama, beri terapi pada klien bila klien tetap saja mengeluh masalah
kombinasi habis, berikan terapi pada klien bila terjadi perdarahan banyak
dari biasa, berikan dua tablet pil kombinasi selama 3 – 7 hari dan
kemudian dilanjutkan dengan satu siklus pil kombinasi, atau dapat juga
untuk 14 – 21 hari.
pada teori hanya di berikan KIE tentang bercak darah dan pemberian
terapi pil kombinasi satu siklus atau ibuprofen 3 x 800 mg selama 5 hari.
6. Implementasi
memberikan terapi pemberian tablet penambah darah 1x1 tablet per hari.
pertama, beri terapi pada klien bila klien tetap saja mengeluh masalah
kombinasi habis, berikan terapi pada klien bila terjadi perdarahan banyak
dari biasa, berikan dua tablet pil kombinasi selama 3 – 7 hari dan
kemudian dilanjutkan dengan satu siklus pil kombinasi, atau dapat juga
untuk 14 – 21 hari.
Pada teori hanya memberikan KIE tentang bercak darah dan memberikan
memberikan terapi tablet penambah darah 1x1 tablet per hari dan
memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang bila ada keluhan dan
7. Evaluasi
hari, dimulai dari tanggal 20 Mei sampai 28 Mei 2015 diperoleh hasil
keadaan umum ibu baik, tidak ada masalah potensial yang muncul, ibu
tidak cemas dan sudah merasa nyaman, perdarahan bercak berhenti sejak
tanggal 27 Mei 2015, ibu bersedia datang ke sarana kesehatan bila ada
PENUTUP
A. Kesimpulan
berikut :
subjektif dan data objektif. Dari data subjektif diperoleh dari dari hasil
ibu mengatakan mengeluarkan bercak darah dari jalan lahir sejak tanggal
15 Mei 2015 dan ibu merasa terganggu dengan bercak darah yang
keadaan ibu, palpasi abdomen tidak ada nyeri tekan pada perut bagian
yaitu Hb 11 gr%.
63
64
masalah kecemasan dan gangguan rasa tidak nyaman pada ibu akibat
penjelasan tentang rasa tidak nyaman pada daerah kemaluan dan tentang
3. Pada kasus Ny. N tidak sampai terjadi diagnose potensial anemia karena
anjurkan ibu untuk istirahat secukupnya, ingatkan ulang pada ibu tentang
untuk melakukan kunjungan ulang bila ada keluhan dan akan dilakukan
7. Evaluasi dari asuhan yang diberikan pada Ny. N selama 7 hari diperoleh
hasil keadaan umum ibu baik, tidak ada masalah potensial yang muncul,
ibu tidak cemas dan sudah merasa nyaman, perdarahan bercak berhenti,
ibu bersedia datang ke sarana kesehatan bila ada keluhan dan ibu tetap
menggunakan KB Implant.
65
dan pada pelaksanaan yaitu pemberian KIE personal hygiene dan terapi .
B. Saran
pelayanan yang lebih baik. Oleh karena itu penulis memberikan saran sebagai
berikut :
1. Penulis
2. Profesi
3. Institusi
a. RB
b. Pendidikan