Anda di halaman 1dari 20

JOURNAL READING

ULTRASOUND IMAGING CHARACTERISTICS OF


BREAST LESIONS DIAGNOSED DURING
PREGNANCY AND LACTATION
Pembimbing:
Kombes Pol dr. A. Munir, Sp. Rad

Annisa Zhafirah Nurfiani


1102015030

KEPANITERAAN KLINIK ILMU RADIOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. I R. SAID SUKANTO
PERIODE 11 NOVEMBER – 14 DESEMBER 2019
Pendahuluan

Payudara adalah organ dinamis yang


mengalami perubahan substansial
sepanjang kehidupan perempuan terutama
selama kehamilan/laktasi.

Deteksi dan evaluasi klinis dan radiologi dari


massa payudara selama kehamilan/laktasi
sangat kompleks dengan penambahan
volume dan kekencangan payudara dengan
peningkatan kadar hormon.
Keterlambatan diagnosis sekunder karena
kurangnya kesadaran juga merupakan faktor
penting yang bertanggung jawab pada tahap
lanjut dan prognosis buruk dari kanker
payudara terkait kehamilan dan pasca
persalinan

US (Ultrasound) adalah alat penting


selama periode tersebut karena tidak
memiliki radiasi ionisasi, tidak
menggunakan agen kontras gadolinium,
dan dapat mendeteksi hampir banyak
massa.
Diagnosis banding dari massa payudara selama kehamilan/laktasi
termasuk kanker payudara dan lesi jinak seperti fibroadenoma, mastitis,
dan perubahan fibrositik

Studi ini bertujuan sebagai ulasan karakteristis US dari lesi payudara


selama kehamilan/laktasi dan menekankan nilai dari US sebagai metode
yang tepat dan efektif untuk mengevaluasi gangguan payudara pada
kehamilan/laktasi.
Material dan Metode
Metode
•studi retrospektif

Lokasi
•Shanghai Cancer Centre, Fudan University, Shanghai, China

Subjek
• 195 pasien (4 orang dalam masa kehamilan dan 191 dalam masa laktasi) dengan 206 lesi
payudara (50 karsinoma ductal invasive, 1 tumor pilodes rendah potensi ganas, 103
mastitis/abses, 45 fibroadenoma, 2 papilloma intraduktal, 2 lesi skrelotik, dan 3 tumor pilodes)
jinak) Waktu
• januari 2010 – desember 2018
Hasil
Diskusi

• Wanita dengan lesi payudara selama kehamilan/laktasi memiliki usia lebih muda
dan memiliki diameter lesi lebih besar dibandingkan wanita dengan kanker
payudara atau fibroadenoma selama tidak dalam masa kehamilan/laktasi.
• US BI-RADS pada lesi jinak selama kehamilan/laktasi memiliki nilai lebih tinggi
dibandingkan wanita yang tidak dalam masa kehamilan/laktasi.
• Meskipun kanker payudara selama kehamilan/laktasi menujukan
karakteristik khas keganasan, kebanyakan lesi jinak pada masa ini
memiliki fitur sonografi yang mencurigakan (ireguler dan kalsifikasi).
• Tindak lanjut yang teliti atau biopsy inti yang dipandu US perlu dilakukan
untuk membedakan lesi jinak dengan lesi ganas
Keterbatasan

• Insiden kanker yang lebih tinggi pada masa kehamilan/laktasi mungkin telah
dicatat di lembaga studi daripada di rumah sakit umum.
• Hasil patologi adalah standar emas, dan data mungkin tidak lengkap untuk
beberapa pasien, termasuk mereka yang berada di bawah pengamatan tindak
lanjut atau menerima terapi anti-inflamasi dan tidak menunjukkan kemajuan atau
pemulihan.
• Lesi payudara dalam penelitian ini hanya dideteksi melalui AS. Demikian,
beberapa kasus kanker payudara yang hanya bisa didiagnosis dengan benar
melalui mamografi mungkin salah dikategorikan.
Kesimpulan

Pada masa kehamilan/laktasi, pencegahan keterlambatan diagnosis dari kanker


payudara adalah tugas yang paling mendesak untuk radiologis.

Meskipun lesi jinak selama kehamilan/laktasi memiliki fitur sonografi yang


mencurigakan dan/atau skor BI-RADS lebih tinggi, US payudara merupakan modalitas
penting untuk mendiagnosis dan membedakan dari lesi jinak dan ganas.

Ketika hasil dari pencitraan mencurigakan, biopsi seharusnya dilakukan untuk


mendapatkan diagnosis patologis

Anda mungkin juga menyukai