Anda di halaman 1dari 10

INSTRUMEN SKALA PENILAIAN SIKAP

MINAT BACA MAHASISWA MAHASISWA PADA BUKU REFENSI

Faktor-faktor yang mempengaruhi Minat baca mahasiswa Mahasiswa Pada


Buku Referensi Universitas Adibuana 2019

Rumusan Masalah
Rumusan masalah secara umum dalam penelitian ini yaitu bagaimana hubungan minat
baca mahasiswa siswa terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi.

A. Teori Minat baca mahasiswa dan Menulis


Minat merupakan salah satu faktor psikis yang menyebabkan siswa membaca. Minat
dapat beruda dorongan individu dalam memberi stimulus suatu kegiatan yang dilaksanakan
untuk mencapai suatu tujuan yang hendak dicapai. Minat timbul apabila individu tertarik
kepada sesuatu yang mereka anggap sesuatu yang bagi dirinya dan dapat memenuhi
kebutuhan yang mereka inginkan. Menurut Slamet, (2003:180) menyatakan bahwa minat
adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh.
Selanjutnya, Sabri (2007:84) minat (interest) adalah suatu kecenderungan untuk selalu
memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus. Sedangkan, menurut Doyles
Fryer dalam Nurkancana dan Sumartana (1986:229) menyatakan bahwa minat (interest)
adalah gejala psikis yang berkaitan dengan objek atau aktivitas yang menstimulir perasaan
senang pada individu.
Saleh, (2008:261) bahwa “minat seseorang terhadap sesuatu adalah kecenderungan
hati yang tinggi, gairah atau keinginan seseorang terhadap sesuatu.jika siswa melihat sesuatu
yang akan memberikan manfaat, mereka akan memperoleh kepuasaan dan siswa akan
berminat pada hal tersebut.
Crow dan Crow dalam Ramayulis (1994:175) mengatakan bahwa minat itu diartikan
sebagai kekuatan pendorong yang menyebabkan individu memberikan perhatian kepada
seseorang, sesuatu, atau kepada aktivitas – aktivitas tertentu.
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa. Kemampuan
menulis merupakanperwujudan bentuk komunikasi secara tidak langsung, tidak langsung
bertatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan
ekspresif. Menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan
(komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat medianya (Suparno dan Yunus,
2008: 1.3).
Sementara Menurut Byrne dalam Slamet (2007: 141) mengungkapkan bahwa
keterampilan menulis pada hakikatnya bukan sekedar kemampuan menulis simbol-simbol
grafis sehingga berbentuk kata, dan kata-kata dapat disusun menjadi kalimat menurut
peraturan tertentu, melainkan keterampilan menulis adalah kemampuan menuangkan buah
pikiran ke dalam bahasa tulis melalui kalimat-kalimat yang dirangkai secara utuh, lengkap,
dan jelas sehingga buah pikiran tersebut dapat dikomunikasikan kepada pembaca dengan
berhasil.
DePorter dan Hernacki (2003: 179) menjelaskan bahwa menulis adalah aktivitas
seluruh otak yang menggunakan belahan otak kanan (emosional) dan belahan otak kiri
(logika). Dalam hal ini yang merupakan bagian logika adalah perencanaan, outline, tata
bahasa, penyuntingan, penulisan kembali, penelitian, dan tanda baca. Sementara itu yang
termasuk bagian emosional ialah semangat, spontanitas, emosi, warna, imajinasi, gairah, ada
unsur baru, dan kegembiraan.
Dalam kegiatan menulis, diperlukan adanya kompleksitas kegiatan untuk menyusun
karangan secara baik yang meliputi: 1) keterampilan gramatikal, 2) penuangan isi, 3)
keterampilan stilistika, 4) keterampilan mekanis, dan 5) keterampilan memutuskan (Heaton
dalam Slamet, 2007: 142). Sejalan dengan hal tersebut kemampuan menulis menurut
Akhadiah (1994: 2) merupakan kemampuan yang kompleks, yang menuntut sejumlah
pengetahuan dan keterampilan. Sehubungan dengan kompleksnya kegiatan yang diperlukan
untuk kegiatan menulis, maka menulis harus dipelajari atau diperoleh melalui proses belajar
dan berlatih dengan sungguh-sungguh.
Dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan serangkaian kegiatan untuk
menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan dengan melalui tahapan – tahapan menulis yang
berfungsi untuk menyampaikan gagasan.
Faktor yang mempengaruhi minat baca mahasiswa siswa menurut Crow dan Crow
(dalam Shaleh dan Wahab, 2004: 264 – 265) yaitu (1) dorongan dari dalam individu, (2)
motif sosial, dan (3) emosional. Doongan dari dalam individu diwujudkan dengan rasa ingin
tahu siswa yang membangkitkan minat baca mahasiswa siswa dalam membaca. Motif sosial
diwujudkan dengan aktivitas yang di dukung oleh lingingan sekitar siswa. Emosional
diwujudkan dengan perasaan siswa ketika membaca.
Crow dan Crow (dalam Shaleh dan Wahab, 2004: 264 – 265) menyebutkan indikator
minat baca mahasiswa meliputi (1) perasaan senang,(2) pemusatan perhatian, (3)
penggunaan waktu, (4) motivasi untuk membaca, (5) emosi dalam membaca, dan (6) usaha
untuk membaca.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan minat baca mahasiswa adalah
kecenderungan sikap yang ditunjukkan dengan melakukan aktivitas membaca dilakukan
dengan perasaan senang dan dianggap penting dan berguna. Indikator minat baca mahasiswa
meliputi (1) pemusatan perhatian, (2) penggunaan waktu, (3) motivasi untuk membaca, (4)
emosi dalam membaca, dan (5) usaha untuk membaca.
B. Referensi
Akhadiah, Sabarti dkk. 1994. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:
Erlangga
DePorter, Bobbi & Mike Hernacki. 2003. Quantum Learning. Jakarta: Kaifa.
Nurkancana, Wayan dan Sumartana. 1986. Evaluasi Pendidikan. Surabaya : Usaha
Nasional
Sabri, Alisuf. 2007. Psikologi Pendidikan . Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya
Shaleh, Abdul Rahman. 2008. Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam. Jakarta
: Kencana
Slamet. 2003. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka
Cipta
Slamet, St.Y. 2007. Dasar-Dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia. Surakarta:
Universitas Sebelas Maret Press.
Ramayulis. 1994. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia

C. Definisi Konseptual
Minat baca mahasiswa adalah kecenderungan sikap yang ditunjukkan dengan
melakukan aktivitas membaca dilakukan dengan perasaan senang dan dianggap penting
dan berguna. Sedangkan Menulis adalah serangkaian kegiatan untuk menuangkan ide ke
dalam bentuk tulisan dengan melalui tahapan – tahapan menulis yang berfungsi untuk
menyampaikan gagasan.
D. Definisi Operasional
Minat baca mahasiswa adalah kecenderungan sikap yang ditunjukkan
dengan melakukan aktivitas membaca dilakukan dengan perasaan senang dan dianggap
penting dan berguna. Indikator minat baca mahasiswa meliputi (1) perasaan senang,(2)
pemusatan perhatian, (3) penggunaan waktu, (4) motivasi untuk membaca, (5) emosi dalam
membaca, dan (6) usaha untuk membaca. Menulis adalah serangkaian kegiatan untuk
menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan dengan melalui tahapan – tahapan menulis yang
berfungsi untuk menyampaikan gagasan.
E. Kisi – Kisi Instrumen
1. Minat baca Mahasiswa Pada Buku Referensi

Pernyataan Jumlah
No. Komponen Indikator
Positif Negatif Butir

1. Pemusatan Mampu melaksanakan 1,2,3 4,5 5


perhatian kegiatan membaca buku
secara fokus

Mampu melaksanakan 6,7,8 9,10 5


kegiatan secara aktif di
kelas

2. Penggunaan Mampu menggunakan 11, 12, 13 14, 15 5


Waktu waktu secara efektif

3. Motivasi Mampu mengatasi 16, 17, 18 19, 20 5


Membaca hambatan membaca

Mampu mengutamakan 21, 22, 23 24, 25 5


membaca dari pekerjaan lain
Mampu menunjukkan 26, 27, 28 29, 30 5
prestasi belajar

4. Emosi dalam Mampu menyimpulkan 31, 32, 33 34, 35 5


membaca hasil dari membaca

Mampu memberikan 36, 37, 38 39, 40 5


tanggapan terhadap buku
yang dibaca
Mampu melaksanakan 41. 42, 43 44, 45 5
kegiatan dengan rasa
senang tanpa
keterpakasaan
5. Usaha untuk Mampu memiliki buku 46, 47, 48 49, 50 5
Membaca buku bacaan
referensi
Mampu meminjam buku 51, 52 53, 54 4
bacaan
Jumlah Butir 33 21 54

Petunjuk Penggunaan Instrumen Minat baca mahasiswa Mahasiswa


Petunjuk :
Pembakuan instrumen dalam penelitian ini dilengkapi dengan petunjuk
penggunaan angket minat baca mahasiswa. Secara rinci, petunjuk penggunaan angket
minat baca mahasiswa mencakup (1) petunjuk umum, (2) petunjuk penyekoran, dan (3)
petunjuk penggunaan.
1) Petunjuk Umum
Beberapa petunjuk pengunaan instrumen angket minat baca mahasiswa
diuraikan sebagai berikut :
a) Karakteristik Mahasiswa sasaran adalah Mahasiswa angkatan 2018 Univ. Adi Abuana
Surabaya
b) Angket diberikan dengan diawali petunjuk bahwa tidak ada hubungan pengisian minat
baca mahasiswa ini dengan nilai sehingga perlu dijawab jujur sesuai dengan kondisi
yang dimiliki.
c) Siswa mengerjakan sesuai waktu yang ditentukan yaitu selama 1 jam pelajaran (45
menit).
2) Petunjuk Penyekoran Instrumen Minat baca mahasiswa
Instrumen minat baca mahasiswa sebagai hasil penyempurnaan sejumlah 54 butir.
Penyekoran dilakukan sesuai tabel berikut :
Tabel Acuan Penyekoran Instumen Ketahanmalangan
Pernyataan Sangat Setuju Kurang Tidak
Setuju Setuju Setuju
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa untuk pernyataan positif (melakukan) selalu
skornya 4, setuju skornya 3, kurang setuju skornya 2, dan tidak setuju skornya 4. Skor untuk
pernyataan negatif (tidak melakukan) sangat setuju skornya 1, setuju skornya 2, kurang setuju
skornya 3, dan tidak setuju skornya 4. Dengan jumlah 55 butir, instrumen minat baca
mahasiswa mencapai skor maksimum 216.
3) Petunjuk Penilaian dan Penafsiran Instrumen Minat baca mahasiswa
Setelah mendapatkan skor mentah, pengguna instrumen perlu melihat tabel penilaian
yang berisi transformasi dari skor mentah menjadi nilai standar seperti dipaparkan berikut:
Tabel Panduan Transformasi Skor Mentah ke Dalam Skala 5 Instrumen Minat baca
mahasiswa
No. Interval Persentase Tingkat Skor Mentah Nilai
Pengusaan Literasi
1 85 % - 100 % 146,75 – 216 A
2 75 % - 84 % 131,25 - <146,75 B
3 60 % - 74 % 105 - <131,25 C
4 40 % - 59 % 70 - <105 D
s5 0 % - 39 % 0 - <70 E

Tabel tersebut sebagai penentu acuan kriteria dan skala A, B, C, D, dan E sebagai
level penafsiran hasil minat baca mahasiswa siswa. Level A berarti minat baca mahasiswa
siswa kategori sangat tinggi, level B berarti minat baca mahasiswa siswa kategori tinggi,
level C berarti minat baca mahasiswa siswa kategori cukup, level D berarti minat baca
mahasiswa siswa kategori rendah, dan level E berarti minat baca mahasiswa siswa kategori
sangat rendah.
ANGKET MINAT BACA MAHASISWA MAHASISWA PADA BUKU REFERENSI

Identitas Responden
Nama :
Kelas :

Petunjuk
1. Berilah tanda (√) pada salah satu pilihan yang kamu anggap sesuai dengan keadaanmu
yang sebenarnya.
2. Apapun jawaban yang kamu berikan tidak mempengaruhi nilai pelajaran kamu di sekolah.
Keterangan
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju
TS : Tidak Setuju

JAWABAN
No PERNYATAAN
SS S KS TS
Pemusatan perhatian
1. Saya selalu membaca secara seksama.
2. Jika ada buku-buku referensi baru, saya
akan segera membaca.
3. Saya suka jika dimintai pendapat teman
ketika saya membaca.
4. Mengetahui sesuatu hal yang penting dari
bacaan tersebut.
5. Saya selalu memberikan pendapat tentang
buku yang saya baca.
Penggunaan waktu
6.
Waktu Dalam sehari paling tidak saya bisa
membaca minimal satu buku.
7. Di waktu luang membaca buku daripada
bermain.
8. Di waktu liburan saya tetap membaca
buku.
9. Pada saat membaca, saya cenderung
mengabaikan kegiatan lain.
Motivasi Membaca
10. Berkonsentrasi membaca dalam
lingkungan yang bising.
11. Dapat melakukan hal lain meskipun saya
membaca.
12. Mengikuti ekstrakurikuler
menyenangkan daripada membaca.
13. Tertarik membaca buku ilmiah.
14. Membaca mendapat IPK tinggi
15. Dapat membantu teman ketika
menemukan kesulitan.
Emosi dalam membaca
16. Saya dapat menyimpulkan bacaan.
17. Saya dapat menyampaikan kelebihan buku
tersebut.
18. Saya tidak dapat memberikan komentar
yang tepat tentang isi buku.
19. Saya tidak dapat memberikan perimbangan
tentang baik buruknya isi buku.
20. Merasa senang ketika membaca buku
referensi
21. Ada kepuasaan tersendiri ketika saya
membaca buku.
22. Banyak pengalaman baru yang saya
peroleh ketika membaca.
21. Bosan membaca buku referensi .

22. Saya hanya tertarik dengan buku-buku


fiksi.
Usaha untuk Membaca buku referensi
23. Saya memiliki banyak koleksi buku di
rumah.
24. Buku-buku yang saya suka saja yang saya
miliki.
25. Jenis buku yang saya miliki beragam.
26. Saya membeli barang lain lebih penting
daripada buku.
27. Ada teman yang memiliki buku baru,
saya akan meminjamnya.
28. Jika tidak dapat membeli buku sendiri,
saya akan meminjam di perpustakaan.

Anda mungkin juga menyukai