Anda di halaman 1dari 14

28

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data penelitian yang diperoleh berupa hasil data observasi berupa

pengamatan pengelolaan pembelajaran kontekstual model pengajaran berbasis

proyek/tugas dan pengamatan aktivitas siswa dan guru pada akhir pembelajaran,

dan data tes formatif siswa pada setiap siklus.

Data hasil uji coba item butir soal digunakan untuk mendapatkan tes yang

betul-betul mewakili apa yang diinginkan. Data ini selanjutnya dianalisis tingkat

validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda.

Data tes formatif untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa

setelah diterapkan pembelajaran kontekstual model pengajaran berbasis

proyek/tugas.

B. Analisis Data Penelitian Persiklus

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri

dari rencana pelajaran 1, soal tes formatif 1 dan alat-alat pengajaran yang

mendukung.

b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan pada

tanggal 20 Februari 2019 di Kelas VIII.A dengan jumlah siswa 34 siswa.

Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar

mengacu pada rencana pelajaran yang telah dipersiapkan. Pengamatan

(observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksaaan belajar mengajar


29

Pada siklus I, guru masuk kelas setelah mengucapkan salam dan

mengabsensi, guru memberkan apersepsi guru memberitahaukan tentang

adanya keberadaan kolaborator guru di kelas bentuk mengadakan penelitian

tentang tingkat ketuntasan siswa.

Kemudian guru menuliskan tujuan dan target ketuntasan, mengadakan

pengabsenan dan pemberian motivasi kepada siswa dan menyebutkan tujuan

pembelajaran. Menjelaskan tentang mengidentifikasi ilmuwan masa daulah

dinasti Al Ayyubiyah secara klasikal sebagai apersepsi pembelajaran.

Setelah rapi masing-masing dipersilahkan untuk menggambar tentang pola –

pola batik dengan cara melakukan eksplorasi dari sumber belajar kemudian

membaca indikator secara berulang yang telah dituliskannya dalam lembar

konsep.

Setelah selesai menggambar dalam lembar konsep maka siswa

mempresentasikan hasilnya di depan kelas , menjelaskan tentang maksud dan

tujuan dari gambar pola batik tersebut dengan mandiri,guru memberikan

penguatan dan evaluasi hal-hal dari presentasi siswa yang kurang tepat.

Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif I dengan

tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar

mengajar yang telah dilakukan berupa penilaiaan dan analisa evaluasi pada

siklus I , kemudian mengkonsultasikan hasilnya kepada kolaborator untuk

mendapatkan masukan pada siklus pertama ini .Adapun data perolehan hasil

evalusi tersaji pada tabel berikut ini:

Tabel .4.1
KD : Mengidentifikasi ilmuan muslim dan perannya dalam
memajukan peradaban Islam pada masa dinasti Al Ayyubiyah
Ketuntasan : 76
30

Rekapitulasi hasil belajar Siswa siklus I


Kelas VIII.A MTsN 16 Jakarta

Jenis
NO Nama Nilai Ket
Kelamin
1 Abdurrozaq Fawaadhil L 70 TT
2 Ahmad Fairuz L 60 TT
3 Alif Wiraseno Nugroho L 60 TT
4 Andrea Pirlo Pradana L 70 TT
5 Anggita Permata Putri P 76 TT
6 Arif Fahmi Abdillah L 70 TT
7 Bramantyo Al Fajri L 70 TT
8 Caesar Mumtaz Assyauqi L 70 TT
9 Chansya Saila Azizah P 70 TT
10 Cindi Rahayu Ningsih P 76 TT
11 Dena Khaerunnisa P 77 T
12 Dinar Rahayu Pratiwi P 60 TT
13 Dipa Adinda Putri P 60 TT
14 Fachry Wildan Ganny L 70 TT
15 Fairuz Rafi Yadisa L 70 TT
16 Farih Benzema Prana L 70 TT
17 Fathiyah Aini P 70 TT
18 Ilyas Abdul Alhafiz Rambe L 75 TT
19 Irene Olivia P 60 TT
20 Jiyan Khoirunnidah P 77 T
21 M. Azmi Lazuardi L 70 TT
22 Mohammad Fiqhy Ramadhan L 75 TT
23 Muhamad Sirojul Munir L 75 TT
24 Muhammad Faris Abqari L 70 TT
25 Muhammad Naufal Yusuf L 78 T
26 Muhammad Rafa Muzhaffar N L 77 T
27 Muhammad Zaky Fahlevy L 78 T
28 Muvthia Agisvia Salam P 78 T
29 Nazwa Alifia P 80 T
30 Putri Nabila Firmansyah P 78 T
31 Rinditya Putri Maulana P 78 T
32 Sultan Ammar Saladin L 80 T
33 Syahel Hafirah P 80 T
34 Tata Nurul Fadhilah P 77 T
35 Zahron Kamilia Rohmah P 76 T
Jumlah 2574
Daya Serap 67,77
Ketuntasan 39,4
Siswa Tuntas 12
Siswa Tidak Tuntas 22
Tabel 4.2. Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siswa Pada Siklus I

No Uraian Hasil Siklus I


1 Nilai rata-rata tes formatif 67,77
31

2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 12


3 Persentase ketuntasan belajar 39.4

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan metode

pengajaran berbasis proyek/tugas diperoleh nilai rata-rata daya prestasi belajar

siswa yang masih rendah yaitu adalah 67,77 dan ketuntasan belajar hanya 39,4%

atau ada 34 siswa hanya terdapat 12 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas

belajar masih cukup tinggi , karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 76 hanya

sebesar 39,4% lebih kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu

sebesar 80%. Hal ini ketika diamatai oleh peneliti dan kolaborator disebabkan

karena siswa masih merasa baru dan belum mengerti apa yang dimaksudkan dan

digunakan guru dengan menerapkan metode pengajaran berbasis proyek/tugas,

dimana guru belum secara mobilitas mengemati hasil kerja kelompok sehingga

mengalami kelemahan pada aspek monitoring proses pembelajaran.

Refleksi siklus I

Berdasarkan data yang diperoleh maka tampak tingkat ketuntasan siswa

masih sangat rendah 39,4 % atau baru sebanyak 12 siswa saja yang mengalami

ketuntasan, dengan rata-rata pencapaian target ketuntasan, maka peneliti dan

kolaborator bernggapan bahwa hasilnya ketuntasan siswa belum maksimal, maka

perlu dilanjutkan penelitian pada siklus yang ke II, peneliti dan kolaborator

sepakat pada siklus ke II merubah proyek dengan cara merubah tugas kelompok

menjadi tugas individual diharapkan siswa lebih serius dan tingkat ketuntasan

siswa serta keaktifan siswa semakin meningkat.

2. Siklus II
32

a. Tahap perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari

rencana pelajaran 2, soal tes formatif II 3. Model treatmen yang akan digunakan

dalam meningkatkan ketuntasan serta alat-alat pengajaran yang mendukung

proses pembelajaran serta indicator pembelajaran yang akan dicapai pada

pelaksanaan penelitian di siklus II ini.

b. Tahap kegiatan dan pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan pada tanggal

27 Februari 2019 di Kelas VIII.A dengan jumlah siswa 34 siswa. Dalam hal ini

peneliti bertindak sebagai guru dibantu oleh kolaborator penelitian untuk

memberikan masukan-masukan pada saat proses pembelajaran. Adapun proses

belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran dengan memperhatikan revisi

pada siklus I, sehingga kesalah atau kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi

pada siklus II. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan

pelaksanaan belajar mengajar,pada siklus II ini materi yang disampaikan adalah

cara membatik dengan baik dan benar dengan pendekatan proyek atau praktek

secara individual.

Setelah guru melakukan apersepsi dengan murojaah bersama-sama

membahas tentang pola-pola batik nusantara kemudian peneliti menjelaskan

tentang Kompetensi dasar, Target dan cara memahami indikator pembelajaran

maka guru mempersilahkan siswa masing-masing kelompok untuk duduk dan

melakukan membuat gambar batik sederhana dalam kertas gambar yang telah

disediakan oleh guru guru dan kolaborator memantau dan melakukan pencatatan
33

terhadap proses KBM, kolaborator siap dengan dokumennya untuk melakukan

pencatatan.

Setelah rapi masing-masing selesai membuat gambar batik sesuai indikator

yang telah di tetapkan maka secara bergantian dalam waktu 10 menit siswa

mempresentasikan di depan kelas.

Pendekatan ini di tempuh agar siswa yang sudah selesai terlebih dahulu tidak

menganggu kelompok lain sekaligus meningkatkan memberikan kesempatan

kepada siswa untuk memperbaikinya.

Setelah waktu selesai, guru mengingatkan agar siswa yang belum sesuai

target dapat menyerahkan target ketuntasannya di hari berikutnya di luar jam

kegiatan belajar ,namun nilai prestasi targetnya tidak sebesar pada hari

pelaksanaan KBM.

Langkah pembelajaran pada siklus II ini, sama dengan siklus I,

perbedaanya adalah pada aspek proses eksplorasi pengetahuannya, dengan

menggunakan bantuan lembar kerja secara individual menurut kolaborator

,maka tampak proses pembelajaran lebih hidup dan aktif, bahkan guru dapat

leluasa mengamati proses siswa pelaksanaan tugas , dan tingkat kemandirian

siswa dalam belajar semakin meningkat, guru hanya mengarahkan siswa yang

proses tugas mandirinya belum sesuai yang diharapkan.

Sebagian besar siswa masih menyelesaikan proyek sendiri sendiri, sesuai

dengan keinginannya, sehingga pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tampak

sangat aktif sehingga cenderung ramai, kemudian guru mengarahkan cara

memahami dan mengerjakan proyek yang baik dan benar sekaligus memberikan

semangat untuk berpacu menyelsaikan tugas pembelajaran yang diberikan


34

kepada peserta didik, setelah selesai kegiatan belajar mengajar guru

menginformasikan peertemuan pekan mendatang akan dilakukan evaluasi

pembelajaran , maka setelah dilakukan pembelajaran datanya tersaji sebagai

berikut:

Tabel .4.3

KD : mengidentifikasi ilmuan muslim dan perannya dalam memajukan

peradaban Islam pada masa dinasti Al Ayyubiyah

Ketuntasan : 76

Rekapitulasi hasil belajar Siswa siklus II


Kelas VIII.A MTsN 6 Jakarta

Jenis
NO Nama Nilai Ket
Kelamin
1 Abdurrozaq Fawaadhil L 77 T
2 Ahmad Fairuz L 77 T
3 Alif Wiraseno Nugroho L 78 T
4 Andrea Pirlo Pradana L 78 T
5 Anggita Permata Putri P 77 T
6 Arif Fahmi Abdillah L 77 T
7 Bramantyo Al Fajri L 77 T
8 Caesar Mumtaz Assyauqi L 78 T
9 Chansya Saila Azizah P 77 T
10 Cindi Rahayu Ningsih P 78 T
11 Dena Khaerunnisa P 77 T
12 Dinar Rahayu Pratiwi P 60 TT
13 Dipa Adinda Putri P 60 TT
14 Fachry Wildan Ganny L 77 T
15 Fairuz Rafi Yadisa L 77 T
16 Farih Benzema Prana L 70 TT
17 Fathiyah Aini P 70 TT
18 Ilyas Abdul Alhafiz Rambe L 75 TT
19 Irene Olivia P 60 TT
20 Jiyan Khoirunnidah P 77 T
21 M. Azmi Lazuardi L 70 TT
22 Mohammad Fiqhy Ramadhan L 78 T
23 Muhamad Sirojul Munir L 77 T
24 Muhammad Faris Abqari L 77 T
25 Muhammad Naufal Yusuf L 78 T
26 Muhammad Rafa Muzhaffar N L 77 T
27 Muhammad Zaky Fahlevy L 78 T
28 Muvthia Agisvia Salam P 78 T
35

29 Nazwa Alifia P 80 T
30 Putri Nabila Firmansyah P 78 T
31 Rinditya Putri Maulana P 78 T
32 Sultan Ammar Saladin L 80 T
33 Syahel Hafirah P 80 T
34 Tata Nurul Fadhilah P 77 T
35 Zahron Kamilia Rohmah P 77 T
Jumlah 2867
Daya Serap 75,44
Ketuntasan 78,94
Siswa Tuntas 27
Siswa Tidak Tuntas 7

Tabel 4.4. Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siswa Pada Siklus II

No Uraian Hasil Siklus II


1 Nilai rata-rata tes formatif 75,44
2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 27
3 Persentase ketuntasan belajar 78,94

Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata prestasi daya serap belajar siswa

adalah 75,44 dan ketuntasan belajar mencapai 78,94 % atau ada 27 siswa dari 34

siswa sudah tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan bahwa pada siklus II ini

ketuntasan belajar secara klasikal telah mengalami peningkatan sedikit lebih baik

dari siklus I. namun tingkat daya serapnya belum maksimal karena belum

mencapai angka diatas kriteria ketuntasan minimal sebesar 76 , namun menurut

kolaborator dan peneliti peningkatan hasil belajar siswa ini karena siswa

mempraktekkan langsung secara individual tugas proyek yang ditetapkan oleh

guru, disamping itu informasi lebih awal guru menginformasikan bahwa setiap

akhir pelajaran akan selalu diadakan tes sehingga pada pertemuan berikutnya

siswa lebih termotivasi untuk belajar. Selain itu siswa juga sudah mulai mengerti

apa yang dimaksudkan dan dinginkan guru dengan menerapkan metode

pengajaran berbasis proyek/tugas.


36

Refleksi siklus II

Berdasarkan data yang diperoleh maka tampak ketuntasan siswa

meningkat 78,94 % namun dalam pelaksanaan ketuntasan siswa belum maksimal

karena ditargetkan minimal 80 % dari seluruh kelas. Menurut pengamatan

peneliti dan kolaborator diantaranya adalah kendala kompetensi kemampuan

siswa kurang serius dalam mengerjakan proyek, maka peneliti dan kolaborator

menilai pendekatan pembelajaran ini belum menunjukkan hasil yang maksimal,

maka peneliti dan kolaborator merasa sepakat melakukan penelitian pada siklus

ke III dengan menambahkan aspek penugasan sebelum melaksanakan ulangan

dimaksudkan agar siswa memiliki kesiapan lebih baik sebelum melaksanakan

ulangan formatif, dimana pelaksaaan siklusnya hampir sama dengan siklus ke II .

3. Siklus III

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang

disesuaikan dengan langkah treatmen proses pembelajaran yang akan

dilaksanakan sebelumnya, terdiri dari rencana pelajaran , soal tugas, soal tes

formatif , lembar kerja dan alat-alat pengajaran yang mendukung.

b. Tahap kegiatan dan pengamatan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus III dilaksanakan

pada tanggal 6 Maret 2019 di Kelas VIII.A dengan jumlah siswa 34 siswa.

Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar

mengajar mengacu pada rencana pelajaran dengan memperhatikan revisi

pada siklus II, sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus II tidak
37

terulang lagi pada siklus III. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan

dengan pelaksanaan belajar mengajar.

Pada siklus ke III ini setelah itu guru menjelaskan target ketuntasan dan

tujuan belajar serta cara penilaian, maka guru mempersilahkan masing-

masing kelompok untuk memperbaiki proyek yang ditugaskan sebagaimana

siklus ke II kolaborator siap dengan dokumennya untuk melakukan

pencatatan.

Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif III

dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses

belajar mengajar yang telah dilakukan. Instrumen yang digunakan adalah tes

formatif III. Adapun data hasil penelitian pada siklus III adalah sebagai

berikut:

Tabel .4.5
KD : mengidentifikasi ilmuan muslim dan perannya dalam memajukan
peradaban Islam pada masa dinasti Al Ayyubiyah
Ketuntasan : 76

Rekapitulasi hasil belajar Siswa siklus III


Kelas VIII.A MTsN 16 Jakarta

Jenis
NO Nama Nilai Ket
Kelamin
1 Abdurrozaq Fawaadhil L 77 T
2 Ahmad Fairuz L 77 T
3 Alif Wiraseno Nugroho L 78 T
4 Andrea Pirlo Pradana L 78 T
5 Anggita Permata Putri P 77 T
38

6 Arif Fahmi Abdillah L 77 T


7 Bramantyo Al Fajri L 77 T
8 Caesar Mumtaz Assyauqi L 78 T
9 Chansya Saila Azizah P 77 T
10 Cindi Rahayu Ningsih P 78 T
11 Dena Khaerunnisa P 77 T
12 Dinar Rahayu Pratiwi P 60 TT
13 Dipa Adinda Putri P 17 T
14 Fachry Wildan Ganny L 77 T
15 Fairuz Rafi Yadisa L 77 T
16 Farih Benzema Prana L 77 T
17 Fathiyah Aini P 78 T
18 Ilyas Abdul Alhafiz Rambe L 80 T
19 Irene Olivia P 60 TT
20 Jiyan Khoirunnidah P 77 T
21 M. Azmi Lazuardi L 80 T
22 Mohammad Fiqhy Ramadhan L 78 T
23 Muhamad Sirojul Munir L 77 T
24 Muhammad Faris Abqari L 77 T
25 Muhammad Naufal Yusuf L 78 T
26 Muhammad Rafa Muzhaffar N L 77 T
27 Muhammad Zaky Fahlevy L 78 T
28 Muvthia Agisvia Salam P 78 T
29 Nazwa Alifia P 80 T
30 Putri Nabila Firmansyah P 78 T
31 Rinditya Putri Maulana P 78 T
32 Sultan Ammar Saladin L 80 T
33 Syahel Hafirah P 80 T
34 Tata Nurul Fadhilah P 77 T
35 Zahron Kamilia Rohmah P 78 T
Jumlah 2924
Daya serap 77
Ketuntasan 94,73
Siswa tuntas 32
Siswa tidak tuntas 2

Tabel 4.6. Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siswa Pada Siklus III

No Uraian Hasil Siklus III


1 Nilai rata-rata tes formatif 77
2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 32
3 Persentase ketuntasan belajar 94,73
39

Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai rata-rata tes formatif sebesar 77

dan dari 34 siswa yang telah tuntas sebanyak 32 siswa dan 2 siswa belum

mencapai ketuntasan belajar. Maka secara klasikal ketuntasan belajar yang telah

tercapai sebesar 94,70 % (termasuk kategori tuntas maksimal). Hasil pada siklus

III ini mengalami peningkatan lebih baik dari siklus II. Adanya peningkatan hasil

belajar pada siklus III ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan kemampuan guru

dalam menerapkan belajar aktif dengan memberikan latihan penugasan sebelum

dilaksanakan ulangan formatif sehingga siswa mengalami kesiapan terlebih

dahulu menjadi lebih terbiasa dengan pembelajaran seperti ini sehingga siswa

lebih mudah dalam memahami materi yang telah diberikan.

c. Refleksi

Pada tahap ini akah dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun

yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan penerapan

pembelajaran kontekstual model pengajaran berbasis proyek/tugas. Dari data-data

yang telah diperoleh dapat duraikan sebagai berikut:

1) Selama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan semua

pembelajaran dengan baik. Meskipun ada beberapa aspek yang belum

sempurna, tetapi persentase pelaksanaannya untuk masing-masing aspek cukup

besar.

2) Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa siswa aktif

selama proses belajar berlangsung.

3) Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya sudah mengalami

perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik.

4) Hasil belajar siswsa pada siklus III mencapai ketuntasan.


40

d. Revisi Pelaksanaan

Pada siklus III guru telah menerapkan pembelajaran kontekstual model

pengajaran berbasis proyek/tugas dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa

serta hasil belajar siswa pelaksanaan proses belajar mengajar sudah berjalan

dengan baik. Maka tidak diperlukan revisi terlalu banyak, tetapi yang perlu

diperhatikan untuk tindakah selanjutnya adalah memaksimalkan dan

mempertahankan apa yang telah ada dengan tujuan agar pada pelaksanaan

proses belajar mengajar selanjutnya penerapan pembelajaran kontekstual

model pengajaran berbasis proyek/tugas dapat meningkatkan proses belajar

mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

C. Pembahasan

1. Ketuntasan Hasil belajar Siswa

Melalui hasil peneilitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran kontekstual

model pengajaran berbasis proyek/tugas memiliki dampak positif dalam

meningkatkan daya ingat siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya

pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi yang telah disampaikan

guru selama ini (ketuntasan belajar meningkat dari sklus I, II, dan III) yaitu

masing-masing 65,28 %, 78,94 %, dan 94,73%.Pada siklus III ketuntasan

belajar siswa secara klasikal telah tercapai.

2. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran

Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

kontekstual model pengajaran berbasis proyek/tugas dalam setiap siklus

mengalami peningkatan. Hal ini berdampak positif terhadap proses mengingat

kembali materi pelajaran yang telah diterima selama ini, yaitu dapat
41

ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa pada setiap siklus yang

terus mengalami peningkatan.

3. Aktivitas Guru dan Siswa Dalam Pembelajaran

Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

Ilmu Tata Busanadengan pembelajaran kontekstual model pengajaran berbasis

proyek/tugas yang paling dominan adalah bekerja dengan menggunakan

alat/media, mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru, dan diskusi antar

siswa/antara siswa dengan guru. Jadi dapat dikatakan bahwa aktivitas isiwa

dapat dikategorikan aktif.

Sedangkan untuk aktivitas guru selama pembelajaran telah melaksanakan

langkah-langkah pembelajaran kontekstual model pengajaran berbasis

proyek/tugas dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul di

antaranya aktivitas membimbing dan mengamati siswa dalam mengerjakan

kegiatan, menjelaskan materi yang tidak dimengerti oleh siswa, memberi

umpan balik/evaluasi/tanya jawab dimana prosentase untuk aktivitas di atas

cukup besar.

Anda mungkin juga menyukai