Disusun oleh :
Reza Muhammad Fadhli
NIM 1904714
3. Tinjauan Erosi
Stadia erosi pada daerah penyelidikan termasuk stadia dewasa yang dicirikan oleh
bentuk sungainya yang bermeander dan berkelok- kelok.Apabila ditinjau dari batuan induk
yang tersusun oleh litologi batu lempung, serpih, batu pasir halus, napal dan batu gamping pada
beberapa formasi yang ada menunjukkan bahwa intensitas erosi pada daerah penyelidikan
cukup kuat, terutama pada daerah yang tidak ada vegetasinya akibat penebangan hutan secara
liar dan tidak terkendali. Erosi yang dominan terjadi pada daerah penyelidikan adalah erosi
horisontal, hal ini dapat dilihat dari kondisi sungainya yang lebar yang menunjukkan bahwa
erosi horisontal lebih dominan dari erosi vertikal. Dengan melihat kondisi fisik aliran air yang
ada di Sungai Karangmumus menunjukkan bahwa kandungan sedimen air sungai cukup tinggi,
dengan parameter fisik yang mudah dilihat dari keruhnya air sungai yang menandakan bahwa
sungai tersebut mengandung konsentrasi material sedimen yang besar. Sedangkan pada Sungai
Karangasam Besar hasil erosi dapat dilihat dari tumpukan material sedimen atau pengendapan
sedimen yang berada di muara sungai tepatnya pada pertemuan antara Sungai Karangasam
besar dengan Sungai Mahakam yang mengakibatkan tidak lancarnya aliran sungai akibat
terhalang oleh material sedimen.