Anda di halaman 1dari 2

Earthquake and Concrete Construction Failures

Gempa Bumi dan Kegagalan Konstruksi Beton Bertulang

Beberapa aspek yang pasti dapat mengurangi kualitas dan kegagalan bangunan beton
bertulang adalah sebagai berikut:

1. Desain secara arsitektural yang tidak selalu memperkirakan tingginya resiko gempa pada
suatu daerah. Pada beberapa Negara, arsitek tidak diberikan pelatihan desain yang cukup
dan selalu mengandalkan insinyur untuk memperbaiki desain arsitektur sesuai dengan
kekuatan yang disyaratkan
2. Insinyur sipil tidak cukup memiliki pedoman persyaratan yang benar pada posisi yang
sebenarnya.
3. Di Amerika Latin dan Negara lainnya sering tidak adanya koordinasi antara arsitek dan
insinyur sipil, tetapi insinyur sipil membuat kemungkinan untuk kebenaran desain kekuatan
mereka.
4. Gambar-gambar kolom dan beton bertulang lainnya tidak selalu didetail secara terpisah/
masing-masing.
5. Untuk komponen-komponen bangunan arsitek dan juru gambar tidak membuat detail
penulangan atau membuat detail masing-masing bagian pemutusan tulangan maupun
pembengkokan tulangan.
6. Kontraktor-kontraktor kecil dan pengawas tidak selalu mengerti tentang gambar-gambar
yang disediakan.
7. Kontraktor-kontraktor yang ingin mendapatkan untung besar mungkin mengganti kualitas
baja tulangan, dimensi atau tidak memasukkan tulangan.
8. Kontraktor-kontraktor yang buruk mungkin menggunakan kualitas agregat yang tidak
memenuhi seperti pasir yang kotor, batu yang mudah pecah, air yang mengandung garam
dan komposisi campuran yang tidak tepat secara manual atau penambahan air yang
berlebihan.
9. Kualitas kerja yang buruk dan kebersihan yang tidak cukup pada begisiting mungkin
menampung kotoran sehingga beton menjadi kotor saat pengecoran.
10. Kualitas yang buruk dan kontraktor-kontraktor yang tidak rapi mungkin menggunakan teknik
pengecoran yang tidak tepat yang menyebabkan bocornya begisting.
11. Kualitas yang buruk saat pengecoran akan mengurangi getaran, sehingga meninggalkan
udara didalam beton.
12. Kualitas yang buruk atau kontraktor-kontraktor yang korupsi maupun yang tidak sadar
mengerjakan bangunannya sendiri mungkin akan menghilangkan beton yang segar karena
Earthquake and Concrete Construction Failures

perawatan yang tidak cukup sebelumnya dan waktu yang tidak cukup. Ini seringkali terjadi
pada kasus di daerah yang panas dan saat cuaca cerah.
13. Sering kurangnya pengawasan pemerintah pada gambar-gambar desain yang terdapat di
banyak Negara-negara pada gambar-gambar desain yang tidak diperiksa.
14. Pengawsan atau pemeriksaan pemerintah yang tidak dilakukan oleh tim supervise pada
pekerjaan kontraktor, atau hanya sebelum pengecoran beton di tempat.
15. Tidak terdapatnya pengujian kubus beton yang dibuat dari kondisi aktual beton dilapangan
yang digunakan pada pekerjaan, atau pengujian kubus yang tidak memenuhi spesifikasinya,
maupun cetakan beton yang tidak cukup perawatannya.

15 daftar penting diatas yang dihasilkan kurangnya standar/ peraturan, kurangnya


pendidikan dan gagalnya system pengawasan, beberapa atau semua yang bisa ditemukan
ketika pemeriksaan post kerusakan.

Anda mungkin juga menyukai