Tujuan dari praktikum ini untuk memperoleh distribusi besaran atau jumlah
persentase butiran baik agregat halus , agregat sedang dan agregat kasar. Distribusi yang
diperoleh dapat ditunjukan dalam tabel atau grafik.
2.3. Benda Uji
A. Agregat Halus (FA)
Benda uji yang digunakan adalah pasir kering tungku dengan berat minimum diatur
menurut SNI 03-1968-1990 adalah :
Ukuran maksimum 4,75 mm; berat minimum 500 gram
B. Agregat Sedang (MA)
Ukuran maksimum ½” : berat minimum 2,5 kg
C. Agregat Kasar (CA)
Ukuran maksimum ¾” : berat minimum 5 kg
1
2.4. Peralatan
a. Satu set ayakan 4.75 mm, 2.36 mm, 1.16 mm, 0.425 mm, dan PAN digunakan
untuk Agregat Halus (FA).
2
d. Timbangan
f. Cawan
3
2.5. Prosedur Percobaan
a. Pengambilan benda uji dengan memakai alat Spliter atau dengan cara
perempatan.
c. Saring benda uji lewat susunan saringan dengan ukuran saringan paling besar
Berat Benda uji Lubang ayakan Berat tertinggal Berat kumulatif Berat kumulatif
Jenis Agregat yg
benda uji dikeringkan (mm) gr % (%) lewat ayakan (%)
25 35,5 0,72% 0,72% 99,28%
19 1850 37,76% 38,48% 61,52%
12,5 2200 44,90% 83,38% 16,62%
9,5 753,6 15,38% 98,76% 1,24%
CA 5000 gr 4900 gr 6,3 51,9 1,06% 99,82% 0,18%
4,75 1,6 0,03% 99,85% 0,15%
PAN 7,4 0,15% 100% 0%
Jumlah 4900 100,00%
MHB 4,210
4
Berat Benda uji Lubang ayakan Berat tertinggal Berat kumulatif Berat kumulatif
Jenis Agregat yg
benda uji dikeringkan (mm) gr % (%) lewat ayakan (%)
25 0 0,00% 0,00% 100,00%
19 0 0,00% 0,00% 100,00%
12,5 3 0,12% 0,12% 99,88%
9,5 243,9 9,83% 9,96% 90,04%
MA 2500 gr 2480 gr 6,3 1440 58,06% 68,02% 31,98%
4,75 243,1 9,80% 77,82% 22,18%
PAN 550 22,18% 100% 0%
Jumlah 2480 100,00%
MHB 1,559
Berat Benda uji Lubang ayakan Berat tertinggal Berat kumulatif Berat kumulatif
Jenis Agregat yg
benda uji dikeringkan (mm) gr % (%) lewat ayakan (%)
4,75 5 1,02% 1,02% 98,98%
2,36 8,4 1,71% 2,73% 97,27%
1,16 46,3 9,45% 12,18% 87,82%
FA 500 gr 490 gr 0,425 194,3 39,65% 51,84% 48,16%
PAN 236 48,16% 100% 0%
Jumlah 490 100,00%
MHB 0,678
2.7. Kesimpulan
a. Modulus halus (MHB) :
5
Diagram gradasi digambarkan dibawah ini :
110
100
Berat Kumulatif Lewat Ayakan (%)
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
4.75 6.3 9.5 12.5 19 25
100
90
Berat Kumulatif Lewat Ayakan (%)
80
70
60
50
40
30
20
10
4.75 6.3 9.5 12.5 19 25
6
c. Hasil Pengayakan Agregat FA
100
Berat Kumulatif Lewat Ayakan (%)
90
80
70
60
50
40
0.425 1.16 2.36 4.75