Jaring Kontrol Geodesi II
Jaring Kontrol Geodesi II
Oleh:
Agil Afrima Putra
NIM: 2014510011
Teknik Geodesi
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Padang
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan pada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, dan inayah-Nya sehingga laporan mata kuliah geodesi
geometri II mengenai jaring kontrol vertikal ini dapat diselesaikan tanpa menemui hambatan
yang berarti. Proposal ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dari perkuliahan geodesi
geometri II.
Dalam penyusunan Laporan ini penyusun telah berusaha untuk menyajikan data yang lengkap
dan sesuai dengan ketentuan. Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna,
sehingga penyusun mengharapkan saran dan kritik saudara
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
Sipat Datar ( Water Passing ) adalah pengukuran yang menyangkut beda tinggi antara
dua buah titik, atau pengukuran tinggi suatu titik, atau pengukuran suatu titik terhadap bidang
datum tertentu, untuk keperluan survey pemetaan sebagai bidang datum atau bidang referensi
adalah bidang permukaan air laut rata-rata ( Mean Sea Level ). Dalam pekerjaan pengukuran
Sipat Datar ini beda tinggi antara titik-titik ditentukan dengan garis visier yang mendatar
yang ditujukan ke rambu-rambu vertikal pada titik-titik yang akan ditentukan ketinggiannya.
Spesifikasi teknik meliputi karakteristik alat, pengujian alat dan prosedur pengukuran untuk
masing-masing kelas.
1. Karakteristik Alat
Karakteristik alat ini meliputi tipe alat yang digunakan, konstruksi rambu, interval rambu dan
lain-lain.
2. Pengujian Alat
Pengujian alat dimaksudkan untuk mengetahui kondisi alat yang akan dipakai. pengujian ini
mencakup pengujian alat ukur sipatdatar, rambu dan nivo.
3. Prosedur Pengukuran
Prosedur pengukuran meliputi ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi sebelum, pada saat
dan setelah pengukuran sipatdatar dilaksanakan.
BAB III
METODE PELAKSANAAN KERJA
Alat dan bahan yang digunakan dalam dalam pengukuran ini adalah sebagai berikut:
1. Rambu ukur
2. Pesawat PPD
3. Patok
4. Jalon
5. Pita Ukur
6. Blanko pengukuran
7. Papan data alat tulis
8. Martil
JARAK
RATA² TITIK
BELAKANG MUKA BEKANG MUKA T1 T2
N
3.04
BM 1 2.600 0.000
2.16 1.91 917.180
0.245 1.345 85.00 1.094 0.590 0.842
1 0.248 1.360
0.25 1.375 0.301 1.32 - - 914.010
0.532 2.56 -24.50 2.433 2.217 -2.325
2 0.550 2.680
0.567 2.8 0.613 2.518 - - 911.685
1.78 2.88 13.50 2.246 2.197 -2.221
3 1.590 2.795
1.4 2.71 1.372 2.81 909.464
1.657 1.33 37.50 0.258 0.110 0.184
4 1.629 1.333
1.6 1.335 1.481 1.262 909.648
1.545 0.75 16.40 0.932 0.679 0.806
5 1.398 0.697
1.25 0.643 1.328 0.802 - 910.453
3.5 1.228 -3.30 0.006 0.112 -0.053
6 3.416 1.392
3.332 1.556 3.39 1.44 910.400
1.72 1.765 33.30 1.734 1.805 1.769
7 1.665 1.683
1.61 1.6 1.65 1.585 912.169
1.6 32.40 0.172 0.195 0.184
BM 2 0.000 1.493
1.386 0 1.455 912.353
TABEL 4.1
4.1 Langkah Perhitungan
Langkah-langkah pengolahan data atau perhitungan dari data hasil pengukuran dilapangan
adalah sebagai berikut:
4. Tinggi Titik
BM1=> 917.180