Tata Naskah Pauh Fix
Tata Naskah Pauh Fix
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan Di : Pauh 1
Pada Tanggal : 01 Juli 2019
Kepala UPT Puskesmas Pauh,
Haruci, S.KM
NIP. 19711012 199203 1 002
CONTOH
Tembusan disampaikan kepada Yth :
1.
2.
Kepala Dinas Kesehatan Kebupaten Musi Rawas Utara
Yang bersangkutan
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PAUH
TENTANG : KETENTUAN TATA NASKAH DOKUMEN UPT PUSKESMAS PAUH
NOMOR : 440/SK/ /PKM-PH/VII/2019
TANGGAL : 01 JULI 2019
3. Susunan
a. Bagian Kepala disusun secara simetris
1) Kop Puskemas yang terdiri dari “DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI
RAWAS UTARA” , “UPT PUSKESMAS PAUH” , ditulis dengan huruf
kapital Times New Roman ukuran 12 dan 16 (Bold) sedangkan alamat, email,
facebook, dan kode pos ditulis dengan huruf kecil ukuran 10, disusun secara
simetris dengan logo kabupaten di sebelah kiri dan logo puskesmas di sebelah
kanan dan diberi garis dengan Times New Roman ukuran 12, spasi 1,15,
2) Kata “KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PAUH” ditulis dengan
huruf Kapital Times New Roman ukuran 12 dan disusun secara simetris,
3) Nomor keputusan ditulis sesuai sistem penomoran Puskesmas Pauh dengan
menggunakan huruf Kapital Times New Roman ukuran 12,
4) Kata penghubung “TENTANG” ditulis dengan huruf kapital Times New
Roman ukuran 12 dan disusun secara simetris,
5) Judul keputusan ditulis dengan huruf kapital Times New Roman ukuran 12
(Bold) dan disusun secara simetris,
6) Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa ditulis simetris menggunakan huruf
kapital Times New Roman ukuran 12,
7) Jabatan pembuat keputusan ditulis simentris, diletakkan ditengah margin
diakhiri dengan tanda koma (,)
b. Konsideran, meliputi
1. Menimbang
a) Memuat uraian singkat tentang pokok pikiran yang menjadi latar belakang
pembuatan keputusan,
b) Huruf awal kata “menimbang” ditulis dengan huruf kapital diakhiri dengan
tanda baca titik dua (:),
c) Konsideran menimbang diawali dengan penomoran menggunakan huruf
kecil dan dimulai dengan kata “bahwa” dengan “b” kecil dan diakhiri
dengan tanda baca titik koma (;).
2. Mengingat
a) Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundang-undangan
memerintahkan pembuat peraturan/ surat keputusan tersebut,
b) Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukum adalah
peraturan yang tingkatannya sederajat atau lebih tinggi,
c) Kata “mengingat” dibawah kiri sejajar dengan kata menimbang ditulis
dengan awalan huruf kapital diakhiri dengan tanda baca titik dua (:),
d) Konsideran yang berupa peraturan perundang-undangan diurutkan sesuai
dengan hirarki tata perundangan dengan tahun yang lebih awal disebut
lebih dulu, diawali dengan nomor 1, 2, dst, dan diakhiri dengan tanda baca
titik koma (;).
c. Diktum
a) Diktum “MEMUTUSKAN” ditulis simentris di tengah, seluruhnya dengan
huruf kapital
b) Diktum “Menetapkan” dicantumkan setelah kata memutuskan sejajar
dengan kata menimbang dan mengingat, huruf awal kata menetapkan
ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik dua (:)
c) Nama keputusan sesuai dengan judul keputusan (kepala), seluruhnya ditulis
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik (.)
d. Batang Tubuh
1) Memuat semua substansi peraturan / Surat Keputusan yang dirumuskan dalam
diktum-diktum, misalnya :
Kesatu
Kedua
Dst
2) Dicantumkan saat berlakunya Peraturan / Surat keputusan, perubahan,
pembatalan, pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya;
3) Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran dan halaman terakhir
ditandatangani oleh pejabat pembuat keputusan.
e. Kaki
Merupakan bagian akhir substansi yang memuat penandatanganan peraturan/surat
keputusan yang terdiri dari:
1) Tempat dan Tanggal penetapan
2) Nama jabatan diakhiri dengan tanda koma (,)
3) Tanda tangan pejabat
4) Nama lengkap pejabat ditulis dengan huruf besar disetiap awal kata yang
menandatangani dan disertai dengan NIP dibawahnya
5) Tembusan huruf Times New Roman ukuran 12, isi dari tembusan huruf dengan
ukuran 10, spasi 1.
2. Surat Tugas
a. Pengertian
Surat tugas adalah naskah dinas yang dibuat oleh atasan atau pejabat yang
berwenang kepada bawahan atau pejabat lain diberi tugas, yang memuat apa yang
harus dilakukan
b. Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan
Surat tugas sibuat dan ditandatangani oleh atasan atau pejabat yang berwenang
apabila atasan yang berwenang menandatanganu lokasinya terletak jauh, maka
dapat menggunakan atas nama pejabat tersebut
Contoh :
a.n. Kepala TU UPT Puskemas Pauh
(.....................................................)
NIP.
c. Susunan
1) Kepala
a) Kop, menggunakan kop puskesmas yang sudah ditetapkan;
b) Kata surat tugas, ditulis dengan huruf kapital secara simetris dan digaris
bawahi;
c) Nomor, berada dibawah tulisan surat tugas.
2) Batang Tubuh
a) Alinea pembuka meliputi pertimbangan dan/atau dasar, pertimbangan
memuat alasan ditetapkannya surat tugas;
b) Isi dari memberikan tugas kepada diletakkan menjorok ke dalam (nama,
nip, pangkat/golongan, jabatan);
c) Kata untuk, disertai tugas yang harus dilaksanakan, dan mencantumkan
ketentuan tidak/melakukan rekam kehadiran
3) Kaki
Bagian kaki Surat Tugas terdiri dari :
a) Tanggal Surat Tugas,
b) Nama jabatan pejabat yang menandatangani, ditulias dengan huruf awal
kapital pada setiap awal unsurnya
c) Tanda tangan pejabat yang menugasi,
d) Nama lengkap pajabat dan gelar yang menandatangin surat perintah ditulis
dengan huruf awal kapital pada setiap awal unsurnya dan mencantumkan
NIP.
e) Cap Dinas
DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA
UPT PUSKESMAS PAUH
Jln. Raya Darat Desa Pauh 1 Kecamatan Rawas Ilir Kode Pos 31665
puskesmas.pauh@gmail.com Puskesmas Pauh Rawas Ilir
SURAT TUGAS
NOMOR : 440/ST/003/PKM-PH/VII/2019
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Untuk : 1.
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN PROGRAM
A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
C. TATA NILAI
D. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
G. SASARAN KEGIATAN
H. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR
I. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
J. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
K. PENCATATAN DAN PELAPORAN
L. RENCANA ANGGARAN BIAYA
M. PENUTUP
3. Penggunaan kertas, kertas yang digunakan adalah HVS F4 70 gram (215 x 330 mm)
4. Margin yang digunakan top 2,5cm, bottom 3 cm, left 3 cm, right 2,5 cm
5. Jenis dan ukuran huruf, huruf yang digunakan adalah huruf Times New Rowman
ukuran 12 dengan paragraf rata kanan dan kiri (justify);
6. Petunjuk Pengisian SOP
A. Logo
Logo yang dipakai adalah logo pemerintahan kabupaten/kota, dan logo puskesmas.
B. Kop/Heading diisi sebagai berikut :
a) Kop/Heading hanya dicetak pada halaman pertama
b) Kotak FKTP diberi logo pemerintah daerah, dan nama dan logo puskesmas
c) Kotak judul diberi Judul/Nama SOP sesuai proses kerjanya
d) Nomor Dokumen diisi sesuai dengan ketentuan penomoran yang berlaku
e) Nomor Revisi diisi dengan status revisi, misalnya untuk dokumen baru dapat
diberi nomor 00, sedangkan dokumen revisi pertama diberi nomor 01, dan
seterusnya
f) Tanggal terbit, diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau tanggal
diberlakukannya SOP tersebut
g) Halaman, diisi nomor halaman dengan mencantumkan total halaman untuk
SOP tersebut (missal 1/5). Di tiap halaman selanjutnya dibuat footer misalnya
pada halaman kedua: 2/5, halaman terakhir: 5/5
h) Ditetapkan Kepala FKTP, diberi tandatangan Kepala FKTP dan nama jelasnya.
C. Komponen SOP
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur/Langkah-langkah 1.
2.
3.
6. Bagan alir -
7. Unit terkait
8. Dokumen terkait
D. Isi SOP
Isi dari SOP setidaknya adalah sebagai berikut:
a) Pengertian: diisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau definisi
tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah
pengertian/menimbulkan multi persepsi
b) Tujuan: berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata kunci “Sebagai
pedoman acuan petugas.....”
c) Kebijakan: berisi kebijakan Kepala FKTP yang menjadi dasar dibuatnya SOP
tersebut, misalnya untuk SOP imunisasi pada bayi, pada kebijakan dituliskan:
Keputusan Kepala Puskesmas No 005/2014 tentang Pelayanan Kesehatan Ibu
dan Anak.
d) Referensi: berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP, bisa
berbentuk buku, peraturan perundang- undangan, ataupun bentuk lain sebagai
bahan pustaka.
e) Langkah-langkah prosedur: bagian ini merupakan bagian utama yang
menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja
tertentu.
f) Bagan alir
Di dalam penyusunan prosedur maupun instruksi kerja sebaiknya dalam
langkah-langkah kegiatan dilengkapi dengan diagram alir/ bagan alir untuk
memudahkan dalam pemahaman langkah-langkahnya.
(1) Diagram alir makro, menunjukkan kegiatan-kegiatan secara garis besar dari
proses yang ingin kita tingkatkan, hanya mengenal satu simbol, yaitu simbol
balok:
Diagram alir mikro, menunjukkan rincian kegiatan- kegiatan dari tiap tahapan
diagram makro, bentuk simbol sebagai berikut:
(1) Awal Kegiatan
? Tidak
Ya
(4) Penghubung
(5) Dokumen
(6) Arsip
a. Unit terkait
b. Dokumen terkait
JUDUL SOP
No. Dokumen : SOP / ADMEN/ 001
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 18 Januari 2019
Halaman : 1/2
UNTUK PILIHAN
Ya Tidak
SELESAI
7. Unit terkait
8. Dokumen terkait
Pauh 1, .......................2019
Nomor : 440/SU/003/PKM- Kepada
PH/VII/2019 Yth, ....................................
:
Lampiran - Di
:
Perihal Undangan Tempat
Dengan Hormat,
Dalam rangka meningkatkan mutu dan kenerja program ........................... di Puskesmas
Pauh, maka dengan ini kami mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu/Saudara untuk hadir pada
pertemuan akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal :
Pukul :
Tempat :
Acara :
Demikian atas perhatian dan kehadirannya kami ucapkan banyak terima kasih.
Haruci, S.KM
NIP. 19711012 199203 1 002