Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENGAJARAN

Pokok bahasan : Edukasi pada Pasien Pasca Operasi Kolostomi

Sub pokok bahasan : Mengganti kantong kolostomi pasien

Waktu : 20 menit

Sasaran : pasien pasca oprasi kosotomi

Tempat : Di ruang D202

I. Tujuan Umun
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta dapat melakukan perawatan
kolostomi.

II. Tujuan Khusus


Setelah mengikuti pembelajaran selama 1x20 menit diharapka pasien mampu :
1. Menyebutkan pengertian kolostomi
2. Menjelaskan kegunaan kantong kolostomi
3. Menjelaskan cara perawatan kolostomi
4. Menyebutkan waktu yang tepat untuk mengganti kantong kolostomi
5. Mempraktikkan cara merawat kolostomi

III. Kegiatan belajar mengajar

No. Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta


1 20 menit Persiapan Menyiapkan diri
2 5 menit Pembukaan
- perkenalan mahasiswa dan
dosen Mendengarkan
- menjelaskan tujuan menyepakati
3 20 menit - mengadakan kontrak waktu
Pelaksanaan Menjelaskan
- menggali pengetahuan peserta
tentang kegunaan kantong Memperhatikan
kolostomi. Memperhatikan
- menjelaskan kegunaan memperhatikan
kantong kolostomi
- menjelaskan cara perawatan Memperhatikan dan
kolostomi mempraktekkan
- menjelaskan waktu yang tepat memperhatikan
untuk mengganti kantong
4 5 menit kolostomi Memberikan pertanyaan
- Bersama-sama dengan peserta
mempraktekkan cara merawat Memperhatikan
kolostomi Berpartisipasi
- Memberi reinforcement (+) Menjawab pertanyaan
kepada peserta Menjawab salam
Penutup
- meminta peserta memberikan
pertanyaan atas penjelasan
yang tidak dipahami.
- Menjawab pertanyaan yang
diajukan
- Menyimpulkan diskusi
- Melakukan evaluasi
- Mengucapkan salam

IV. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab

V. Media
Liflate

VI. Evaluasi
a. Jenis evaluasi : pernyataan lisan
b. Waktu : akhir kegiatan
Materi Pengajaran
“PERAWATAN KOLOSTOMI”

A. Pengertian
Penyakit hirschsprung (megakolon aganglionik kongenital) adalah suatu kelainan
bawaan berupa aganglionosis usus, yaitu tidak terdapatnya sel ganglion parasimpatis
auerbach dan mienterikus di kolon (Ngastiyah, 2005). Penyakit ini menyebabkan
terjadinya obstruksi usus sehingga menganggu defekasi normal. Salah satu
pengobatannya yaitu dengan membuat kolostomi.
Kolostomi adalah suatu lubang yang dibuat di dinding abdomen dengan pembedahan.
Tujuannya untuk membantu evakuasi isi usus. Jadi anak akan BAB melalui lubang ini,
bukan melalui anus. Didekat lubang ditempatkan sebuah kantong untuk menampung
feses

B. Kegunaan kantong kolostomi


 Melindungi kulit
 Menampung materi feses
 Mencegah bau yang tidak sedap
 Memberikan rasa nyaman dan tidak menarik perhatian orang lain

C. Cara Perawatan Kolostomi


 Jika sepertiga kantong kolostomi sudah penuh, buka bagian bawah kantong dan
alirkan feses ke dalam toilet/wadah lain. Kemudian bilas kantong sampai semua
feses hilang.
 Untuk melakukan penggantian kantong, cuci tangan terlebih dahulu, kemudian
kenakan sarung tangan. Kalau sarung tangan tidak ada, pastikan tangan dicuci
dengan bersih.
 Lepaskan kantong dengan perlahan dari kulit anak
 Bersihkan daerah sekeliling stoma dengan air sabun, keringkan kulit dengan
tepukan bukan dengan menggosok kulit.
 Observasi stoma. Perhatikan adanya perdarahan, edem, warna kemerahan karena
iritasi, atau warna yang gelap karena nekrosis.
 Pasang barier kulit, lepaskan penutup perekat kantong stoma, kemudian pasang
kantong ke kolostomi.
 Pemasangan kantong dengan menempatkan kantong dengan stoma di bagian
tengah, kemudian tekan perlahan dari tepi luar stoma.
 Tutup ujung kantong denganklem atau pengikat karet
 Cuci tangan kembali

D. Waktu yang tepat untuk mengganti kantong


 Saat anak merasa nyaman
 Diantara waktu makan
 Sebelum pemberian obat-obatan yang mempengaruhi fungsi usus
 Saat kantong sudah penuh atau penuh sebagian.
NASKAH ROLEPLAY

Anda mungkin juga menyukai