Makalah Kelompok I (Otb)
Makalah Kelompok I (Otb)
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Mata merupakan organ yang peka dan penting dalam kehidupan, terletak dalam lingkaran
bertulang yang berfungsi untuk memberi perlindungan maksimal sebagai pertahanan yang
baik dan kokoh. Mata mempunyai pertahanan terhadap infeksi, karena sekret mata
mengandung enzim lisozim yang dapat menyebabka n lisis pada bakteri dan dapat membantu
mengeliminasi organisme dari mata (Muzakkar, 2007).
Obat tetes mata adalah sediaan steril berupa larutan atau suspensi yang digunakan dengan
meneteskan obat pada selaput lendir mata disekitar kelopak dan bola mata. Persyaratan tetes
mata antara lain: steril, jernih, tonisitas, sebaiknya sebanding dengan NaCl 0,9 %. Larutan
obat mata mempunyai pH yang sama dengan air mata yaitu 4,4 dan bebas partikel asing.
Penggu naantetes mata pada etiketnya, tidak boleh digunakan lebih dari satu bulan setelah
tutup dibuka, karena penggu naan dengan tutup terbuka kemungkinan terjadi kontaminasi
dengan bebas (Muzakkar, 2007).
Menurut khasiatnya, obat mata dikenal antara lain sebagai anestetik topikal, anestetik
lokal untuk suntikan, midriatik & sikloplegik, obat-obat yang dipakai dalam pengobatan
glaukoma, kortikosteroid topikal, campuran kortikosteroid & obat anti-infeksi, obat-obat lain
yang dipakai dalam pengobatan konjungtivitis alergika, dan obat mata anti-infeksi. Sediaan
pengobatan dapat berupa larutan dan suspensi dengan cara meneteskannya pada mata
(Vaughan & Asbury, 2010).
Tetes mata diserap kedalam aliran darah melalui lapisan membran mukosa pada
permukaan mata, sistem pengeluaran air mata, dan hidung. Ketika diabsorbsi pada aliran
darah, tetes mata dapat menyebabkan efek samping pada bagian tubuh lainnya. Beberapa
efek samping diantaranya adalah: denyut jantung melemah, rasa pusing, dan sakit kepala.
Walaupun demikian, umumnya obat tetes mata memiliki resiko efek samping yang lebih
kecil daripada jenis obat-obatan lain yang dikonsumsi secara oral (American Academy of
Ophthalmology, 2011).
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan obat tetes mata ?
2. Apa formulasi yang digunakan untuk obat tetes mata ?
3. Apa saja persyaratan obat tetes mata ?
4. Bagaimana evaluasi sediaan obat tetes mata ?
5. Bagaimana pemilihan wadah dan kompaktiibilitas wadah terhadap sediaan jadi ?
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari obat tetes mata
2. Untuk mengetahui formulasi obat tetes mata
3. Untuk mengetahui persyaratan obat tetes mata
4. Untuk mengetahui evaluasi sediaan obat tetes mata
5. Untuk mengetahui pemilihan wadah dan kompaktibilitas terhadap sediaan jadi
BAB II
PEMBAHASAN
Obat tetes mata dengan zat aktif Tetrahydrozolin HCl berkhasiat menyembuhkan
secara simtomatis edema konjungtiva, hyperemia sekunder yang disebabkan alergi mata,
iritasi ringan dan konjungtivitis katarak. Efek penyembuhan termasuk iritasi terbakar,
iritasi mata, rasa gatal, rasa sakit dan mata berair yang berlebihan.
Dosis Tetrahydrozolin HCl paling umum digunakan untuk sediaan tetes mata adalah
0,05%.
Dalam formula ini digunakan Benzalkonium klorida sebagai pengawet, dimana
Benzalkonium klorida adalah salah satu pengawet yang mempunyai aktivitas antimikroba
dengan spektrum luas. Dalam formula ini juga ditambahkan asam borat sebagai buffer
dan pengisotonis.
tabung reaksi yang berisi media Tioglikolat steril, diinkubasikan pada suhu 30˚C-
35˚C selama tidak kurang dari 7 hari. Kemudian ke dalam dua tabung reaksi yang
berisi media Soybean-Casein Digest masing-masing ditanamkan jamur Candida
albicans, diinkubasikan pada suhu 20˚-25˚C selama tidak kurang dari 7 hari. Diamati