Anda di halaman 1dari 7

SEMINAR HASIL

KULIAH KERJA NYATA (KKN)


KELOMPOK 28 DESA MUSIR LOR KECAMATAN REJOSO
KABUPATEN NGANJUK

SOSIALISASI PRODUK DAN STRATEGI PEMASARAN NUGGET JAGUNG PADA


MASYARAKAT DESA MUSIR LOR KABUPATEN NGANJUK
Tim Penyusun :
NO NIM Nama Prodi
1. 16010664030 Fenzy Farah Azizah S1 Psikologi
2. 16020144032 Aris Dwi Murpratomo S1 Sastra Indonesia
3. 16020154064 Rizka Safitri S1 Sastra Inggris
4. 16021264056 Abdur Rozaq Aji Samudra S1 Desain Komunikasi Visual
5. 16030214035 Farizkha Amalia Suryani S1 Matematika
6. 16040564019 Anita Rahmawati S1 Sosiologi
7. 16040704033 Ferdiana Arifin S1 Ilmu Hukum
8. 16040704064 Muhammad Hisyam ‘Ubaid S1 Ilmu Hukum
9. 16041184028 Naili Ni’matul Zaidah S1 Ilmu Komunikasi
10. 16050724036 Armanda Beta Saputra S1 Teknik Sipil
11. 16050874044 Muhammad Fathoni S1 Teknik Elektro
12. 16060484007 Azizi Alvianingrum S1 Ilmu Keolahragaan
13. 16060484080 Dimas Firmansyah S1 Ilmu Keolahragaan
14. 16080574132 Aprilia Nur Aeni S1 Manajemen
15. 16081194001 Wahyu Adi Nugroho S1 Ekonomi Islam
16. 16081194056 Nurul Hamidah S1 Ekonomi Islam

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2019
SOSIALISASI PRODUK DAN STRATEGI PEMASARAN NUGGET
JAGUNG PADA MASYARAKAT DESA MUSIR LOR KABUPATEN
NGANJUK
Oleh: Wahyu Adi Nugroho (KORDES), dkk Kelompok 28

A. PENDAHULUAN
1. Analisis Situasi
Desa Musir Lor merupakan salah satu Desa yang ada di Kecamatan
Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Indonesia. Desa Musir Lor
terletak di bagian tengah Kabupaten Nganjuk dan terdiri dari tiga dusun di
dalamnya. Mata pencaharian penduduk Desa Musir Lor mayoritas sebagai
petani dan setiap petani memiliki hewan ternak berupa sapi. Komoditas
pertanian utama yang dimiliki Desa Musir Lor tidak pasti dan tergantung
musim. Tanaman yang sering dijumpai di daerah Musir Lor adalah padi
dan jagung. Tanaman jagung merupakan tanaman yang sering ditanam
ketika musim kemarau. Sumber air di Desa Musir Lor cukup memadai
karena pipa PDAM sudah terakses sampai ke Desa ini. sementara akses
jalan di Desa Musir Lor sudah cukup baik meski masih berupa aspal tipis
yang kasar dan jalan yang terjal.

Desa Musir Lor memiliki warga yang rata-rata hanya lulusan SD dan
sangat jarang sekali terdapat lulusan sarjana. Hal ini disebabkan karena
faktor perekonomian warga, dan mayoritas penduduk desa hanya bekerja
sebagai petani.

Maka dari itu tim KKN 28 Unesa berencana untuk membantu


mengembangkan perekonomian warga Desa Musir Lor dengan
pengolahan jagung menjadi olahan nugget serta memasarkan produk
tersebut. Dengan begitu hasil dari pembuatan olahan nugget yang
menggunakan bahan dasar jagung dapat dikelola secara baik dan
diharapkan dengan adanya kelompok kecil ini dapat mengembangkan
usaha kedepannya.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan perasamalahan tersebut, maka dapat
dirumuskan sebagai berikut.
a. Apa produk inovatif yang bisa dibuat dari olahan jagung?
b. Apa nama merk yang menarik untuk produk tersebut supaya mudah
diingat konsumen?
c. Bagaimana cara memberikan pengetahuan cara pemasaran yang
mampu bersaing di pasar regional maupun nasional?

B. STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH


1. Solusi
a. Sosialisai Kewirausahaan dan Pelatihan Produk Berbahan Dasar
Jagung.
Hasil yang diharapkan setelah warga mengikuti sosialisasi ini adalah
warga dapat mengolah jagung menjadi suatu produk yang mempunyai
nilai jual lebih, menumbuhkan jiwa wirausaha pada warga, dan
membentuk kelompok dampingan kewirausahaan yang disahkan oleh
kepala desa. Mahasiswa KKN mengadakan pelatihan produk Nugget
Jagung yang kami beri merk “Nugget Jagung” dan Pudding Sedot rasa
Jagung yang kami beri merk “Puddot Jagung” (Pudding Sedot Rasa
Jagung), kami memilih membuat produk itu karena masih jarang.
Kemudian kami juga menjelaskan ke warga apa saja alat, bahan, dan
cara produksi, pengemasan, keuangan, dan langkah pemasaran.
Sosialisasi untuk “Puddot Jagung” dilaksanakan dibalai desa pada
tanggal 8 Agustus 2019 mulai jam 08.00-09.00 sedangkan “Nugget
Jagung” dilaksanakan di balai desa pada tanggal 16 Agustus 2019 mulai
jam 14.00-15.30.

b. Keuangan
Perhitungan biaya produksi Puding Sedot Jagung
Nama Bahan Harga Jumlah yang Harga
dibutuhkan
Agar-agar 1 Pack Rp. 17.500 1 sachet Rp. 1.750
Gula 1 Kg Rp. 11.500 0.25 kg Rp. 2.875
Air Mineral (Isi Rp. 18.000 2 Liter Rp. 1.900
Ulang 1 galon / 19
Liter)
Tepung Maizena 1 Rp. 10.600 1.5 Sdm Rp.1.590
Pack
Kental Manis 1 Rp. 10.000 1 Sachet Rp. 1.000
Renteng
Garam 1 Pack Rp. 3.000 1 Sdm Rp. 300
LPG (Isi Ulang Rp. 18.000 +_ 30 menit Rp. 3.000
tabung melon) pemakaian
Packaging – Botol Rp. 62.500 10 pcs botol Rp. 12.500
(50 pcs)
Stiker A3X2 (100 Rp. 20.000 10 stiker Rp. 2.000
pcs)
Jumlah Rp. Rp. 26.915
161.500

- Produksi Maksimal 10 botol puding sedot jagung


- Harga Modal atau balik modal = Rp. 26.915/10 botol
Rp. 26.915 : 10 = Rp. 2.691.5 atau Rp. 2.700/botol
- Misal pengambilan keuntungan 85% maka 2.700 x 85% = Rp.
2.300
- Jadi harga setiap produk adalah Rp. 2.700 + Rp. 2.300 = Rp. 5.000

Perhitungan biaya produksi Nugget Jagung


Nama Bahan Harga Jumlah yang Harga
dibutuhkan
Tepung terigu 1 kg Rp 9.500 ¼ kg Rp 2.400
Tepung panir ½ kg Rp 9.000 ¼ kg Rp 2.250
Tepung beras ¼ kg Rp 3.500 25 gram / 1 Rp 350
sdm
Telur ½ kg Rp 11.500 1 butir Rp 1.500
Ayam ¼ Rp 8.000 ¼ kg Rp 8.000
Wortel ¼ kg Rp 2000 150 gr / 2 buah Rp 1.000
Daun bawang Rp 1000 3 batang Rp 1.000
Minyak goreng ½ Rp 6000 ½ liter Rp 3.000
liter
Bawang merah ½ kg Rp 7000 50 gr / 4 siung Rp 700
Bawang putih ½ kg Rp 14.000 25 gr / 3 siung Rp 700
Masako ayam Rp. 1000 1 sachet Rp 1.000
Garam Rp. 3000 Secukupnya Rp 500
Elpiji Rp. 18.000 Secukupnya Rp 3.000
Lada 1 Rp. 1000 Secukupnya Rp. 300
Kemasan 100 pcs Rp. 12.000 6 kemasan Rp 7.200
Stiker 6 pcs Rp. 10.000 4 stiker Rp 6.500

- Produksi Maksimal 6 bungkus dengan isi 8 Nugget jagung


- Harga Modal atau balik modal =
Rp. 39.400 : 6 = Rp 6.566,6 atau 6.600/bungkus
- Misal pengambilan keuntungan = 34 % (Rp 3.400)
- Jadi harga setiap produk adalah = Rp. 10.000

c. Langkah Pemasaran
1. Tahap pertama dimulai dengan yang kecil, kenalkan produk ke
teman dekat, tetangga disekitar.
2. Bila produk mulai bisa diterima dan banyak penggemar, mulailah
merambah pasar baru dengan menitipkan di warung, di toko, dll.
3. Manfaatkanlah teknologi internet dan social network seperti
instagram, facebook, atau media sosial lainnya untuk memperluas
pemasaran.
4. Gunakanlah Penjualan yang kreatif, yang hanya sedikit orang yang
menjalaninya. Sebagai contoh : bisa memanfaatkan munculnya
fenemona “pasar kaget” di tiap kota atau pada saat momen “bazar’’.

2. Output
 Bukti Fisik

Gambar Sosialisasi Puddot Jagung Gambar Antusiasme Warga

Gambar Sosialisasi Nugget Jagung Gambar Produk Nugget Jagung


A. Penutupan
1. Respon Masyarakat
Respon masyarakat terhadap kegiatan mahasiswa KKN kelompok
28 Musir Lor Kab. Nganjuk baik, para warga sangat antusias untuk
mengikuti kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa KKN 28 UNESA. salah
satunya wali murid TK dan Paud sangat merespon jika kami melakukan
sosialisasi di balai desa, pogram yang kami buat, bukan sekedar sosialisasi,
namun juga terdapat praktik secara langsung.
2. Ucapan Terimakasih
Keberhasilan dari pelaksanaan KKN di Desa Musir Lor ini tak luput
dari kerjasama antara mahasiswa KKN Unesa khususnya kelompok 28
dengan masyarakat, dan mendapat dukungan dari perangkat desa, dan
bimbingan DPL, maka tak lupa kami ucapkan banyak terimakasih.
3. Simpulan
Mahasiswa KKN kelompok 28 telah melaksanakan program
unggulan yaitu sosialisasi dan pelatihan produksi Puddot Jagung dan
Nugget Jagung mulai dari pembuatan produk, pengemasan produk,
keuangan, dan pemasaran. Program kegiatan lainnya yang sudah
dilaksanakan seperti literasi, sosialisasi parenting, olahraga sederhana,
pelatihan pembuatan Puddot Jagung dan Nugget Jaggung, lomba
kemerdekaan, TPQ, bimbingan belajar, senam, keja bakti, administrasi
desa, posyandu lansia, posyandu balita, serta bercocok tanam.
4. Saran
Berdasarkan dari kegiatan KKN di desa Musir Lor yang
dilaksanakan sejak 6 Agustus sampai 26 Agustus 2019, diharapkan semua
produk serta kegiatan yang telah di adakan dapat bermanfaat baik bagi
masyarakat maupun desa dan mahasiswa, serta sebaiknya ada
pengembangan atau tindak lanjut untuk produk yang telah di sosialisasikan
kepada masyarakat desa Musir Lor. Selain itu partisipasi yang telah
diberikan kepada desa oleh mahasiswa dapat membangun hubungan baik
dalam jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai