1. RAB
Catatan :
2. Rundown Acara
Catatan :
Keseluruhan rundown acara di atas bersifat kondisional, sehingga dapat kurang atau lebih
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
Sebanyak 46 peserta armada mengikuti acara ini dengan cara dibagi 2 kelompok besar :
Kelompok 1 :Membersihkan area pelepasan tukik ( 30 Orang)
Kelompok 2 :Menguras bak tukik (16 Orang)
Setelah 2 kegiatan diatas dilaksanakan selanjutnya yaitu kembali ke lapangan tempat
berkumpul untuk mengikuti acara pengecatan pertama.
Saat ini penyu merupakan satu dari sekian banyak hewan laut yang terancam punah,
maka dari itu konservasi tukik (anakan penyu) perlu dilakukan guna tetap lestarinya penyu di
Indonesia. Selain perlunya konservasi penyu, pembersihan sampah di juga perlu dilakukan
(terutama sampah plastik) karena sampah – sampah tersebut dapat mengganggu kelangsungan
hidup penyu. Salah satu tempat konservasi penyu di Indonesia ialah di Desa Sindangkerta,
Tasikmalaya. Setelah dilakukan survey, kami mendapatkan bahwa tempat konservasi penyu
tersebut perlu dilakukan pembersihan guna menjaga kebersihan dan kesehatan penyu yang
berada di tempat konservasi tersebut. Karena hal itu lah, kami peserta armada berinisiatif untuk
melakukan hal tersebut.
Acara ini dilaksanakan pada Sabtu, 27 April 2019, dimulai dengan pada pukul 08.00 WIB
– 08.30 WIB semua peserta armada bersiap untuk melakukan keberangkatan menuju tempat
konservasi tukik. Peserta yang berangkat menuju tempat konservasi tukik berjumlah 46 orang,
dimana 10 orang melakukan pembersihan di dalam tempat konservasi tukik atau bak tukik, 6
orang mempersiapkan air laut yang akan dimasukan kedalam bak tukik tersebut dan 30 orang
lainnya di sekitaran tempat konservasi tukik melakukan GPS. Peserta berjumlah 46 orang
dikarenakan pembersihan tempat konservasi tukik bersamaan dengan kegiatan TPHP dan
GEMARI – GEMARU. Peserta melakukan keberangkatan pada pukul 08.30 WIB, sesampainya
di tempat konservasi peserta baris sesuai pembagian kelompok sebelumnya dan dilakukan
pembagian peralatan pembersih. Sebelum dilakukan pembersihan, ada sambutan dari pihak
tempat konservasi bersamaan dengan pengarahan dan pembagian tempat – tempat yang perlu
dibersihkan. Kemudian peserta melakukan pembersihan selama 2 jam (menyesuaikan). Setelah
melakukan pembersihan, peserta merapikan kembali peralatan dan beristirahat sejenak. Setelah
dipastikan rapi, peserta dikumpulkan kembali untuk berpamitan dengan pihak konservasi tukik
dan melakukan kepulangan ke tempat awal berkumpul. Ketika berpamitan, dilakukan pula
penyerahan pelakat kepada pihak konservasi.
Output yang diharapkan dengan diadakannya acara ini ialah kita semua dapat menyadari
bahwa betapa pentingnya melakukan pembersihan terhadap sampah (terutama sampah plastik).
Tidak hanya melakukan pembersihan, namun kita juga perlu melakukan pencegahan seperti
membuang sampah pada tempat yang seharusnya. Hal tersebut perlu dilakukan karena sampah –
sampah yang kita buang bisa mencemari lingkungan sekitar kita bahkan sampai mencemari laut
dan mengancam makhluk hidup yang berada di dalamnya seperti penyu.
2. Pukul 08.00 WIB – 08.30 WIB Peserta armada yang telah ditentukan untuk melakukan
konservasi tempat tukik bersiap untuk melakukan keberangkatan menuju tempat konservasi
tukik.
3. Pukul 08.30-08.45 Peserta berjumlah 46 berangkat menuju tempat konservasi tukik,
4. Pukul 08.45-09.00 sesampainya di tempat konservasi, peserta baris sesuai pembagian tugas
lalu Sambutan dari pihak konservasi
5. 09.00-09.10 Pengarahan dan pembagian alat pembersihan, dengan alat sebagai berikut :
d. 4 Sikat untuk 4 orang dari 10 orang yang melakukan kuras bak tukik
7. Pukul 11.10-11.15 Peserta merapikan kembali peralatan, Setelah dipastikan rapi, peserta
dikumpulkan kembali.
8. Pukul 11.15-11.20 Peserta berpamitan dengan pihak konservasi tukik dengan dibarengi
penyerahan plakat kepada pihak konservasi tukik.
Adapun penjelasan mengapa kegiatan yang telah kami paparkan diatas termasuk dalam kegiatan
adalah sebagai berikut :
konservasi merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh manusia untuk dapat melestarikan alam,
konservasi bisa juga disebut dengan pelestarian ataupun perlindungan. Dengan dilakukannya
kegiatan bersih - bersih tempat konservasi dan area sekitarnya merupakan upaya kami sebagai
peserta PKKMP V untuk melakukan perlindungan terhadap tukik (anakan penyu) guna
menghindari penyakit - penyakit yang bersumber dari tempat dilakukannya konservasi tukik
tersebut. Pembersihan daerah sekitar juga berguna untuk menjaga kelestarian tempat pelepasan
tukik itu dilakukan, karena jika tempat pelepasan tukik banyak tumpukan sampah akan
mengganggu pada kegiatan pelepasan tukik tersebut. Selain pelestarian lingkungan tempat tukik
itu dilepaskan juga dapat melindungi kesehatan masyarakat sekitar tempat konservasi tukik,
selain itu dengan bersihnya tempat konservasi penyu diharapkan dapat mengundang dan
membuat daya tarik masyarakat umum untuk belajar mengenai konservasi penyu secara
langsung di tempatnya khususnya di desa sindangkerta.