METODE PENELITIAN
Desain penelitian ini adalah analitik observatif antara variabel bebas dan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diambil dari
tahun 2017.
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek atau obyek
penelitian yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
Pada penelitian ini kami mengambil sample siswa SMP perokok yang ada di
lingkungan Kota Madya Bandar Lampung tahun 2017, yang berjumlah 23.803
52
53
3.3.2 Sampel
suatu populasi. Pada penelitian ini digunakan sampel siswa SMP kelas 8 dan 9 di
Pada penelitian ini digunakan sampel siswa SMP yang merokok dengan
teknik yang digunakan adalah Cluster Sampling. kemudian diundi agar bisa
No SMP Kecamatan
1 SMPN 28 Bandar Lampung Kemiling
2 SMP Bina Mulya Kedaton
3 SMP Taman Siswa Tanjung Karang Pusat
4 SMPN 17 Bandar Lampung Teluk Betung Utara
5 SMP YPPL Panjang Panjang
6 SMPN 20 Bandar Lampung Tanjung Senang
7 SMPN 15 Bandar Lampung Teluk Betung Barat
8 SMPN 31 Bandar Lampung Sukabumi
9 SMPN 29 Bandar Lampung Sukarame
10 SMPN 3 Bandar Lampung Teluk Betung Selatan
Karena total populasi sudah diketahui, maka untuk menghitung besar
S= λ2 . N . P. Q
d2 (N-1) + λ2 . P . Q
Keterangan:
S : Jumlah Sampel
N : Jumlah Populasi
d : 0,005
P=Q : 0,5
Pada penelitian ini jumlah populasi yaitu sebanyak 23.803 siswa, maka
S= λ2 . N . P. Q
d2 (N-1) + λ2 . P . Q
(0,05)2.(23.803-1) + 5. (0,25)
= 29.753,75
= 29.753,75
59.505 + 1,25
= 29.753,75
60,755
informed consent.
Cara
Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur
Insomnia Suatu gangguan Kuisoner DSM- Wawanc 0 = Tidak Nomin
tidur yang dialami 5 dengan dinilai ara 1 = Ya al
oleh penderita uji validitas
dengan gejala- 0,606. Dengan
gejala selalu score minimal
merasa letih dan satu dari tiga
lelah sepanjang gejala insomnia
hari, serta secara
terusmenerus
(lebih dari
sepuluh hari)
mengalami
kesulitan tidur
atau senantiasa
terbangun pada
tengah malam dan
tidak bisa kembali
tidur (Diana, dkk,
2016).
Perilaku Perilaku merokok 1.Kuisoner Wawanc Kuisoner Ordinal
Merokok adalah tingkah Ketergantungan ara Ketergantungan
laku seorang yang merokok 0 = Tidak
dimulai dengan (fagerstrom Ketergantungan
membakar test) dengan 1=
sebatang rokok rentang score : Ketegrantungan
yang terdiri dari 1-2 : Ringan
bahan baku Ketergantungan 2=
kertas, tembakau, Ringan Ketergantungan
cengkeh dan saus 3-4 : Ringan sampi
dimana Ketergantungan Sedang
terkandung Ringan sampai 3=
nikotin dan tar sedang Ketergantungan
kemudian 5-7 : Sedang
menghisap asap Ketergantungan 4=
yang berasal dari sedang Ketergantungan
pembakaran >8 : Berat
rokok tersebut Ketergantungan Kuisoner
kemudian masuk berat Skrining Roko
ke dalam paru- 2. Kuisoner 0 = Tidak
paru Skrining Jumlah Merokok
(Tulenan,dkk., Batang Rokok 1 = Perokok
2015). Dimana menurut Bar Ringan
perilaku akan Smeet (1994) : 2 = Perokok
diukur dengan Ringan = 1-4 Sedang
tingkat Batang 3 = Perokok
ketergantungan Sedang = 5-14 Berat
dan tingkat Batang
intensitas Berat = 15-20
merokok,
57
Alat yang digunakan dalam penilitian ini adalah alat tulis dan lembar
berjumlah 17 butir pertanyaan dan kuisoner yang diambil dari Diagnostic and
pertayaan yang telah dilakukan uji validitas dengan nilai 0,606. Dengan sistem
Insomnia :
Sampel minimal mengisi satu jawaban ya dari tiga untuk definisi diatas
Kuisoner Ketergantungan :
- Ringan = 1-2
- Sedang = 5-7
- Berat = >8
Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dengan menggunakan
kuesioner.
2. Coding (Pengkodean)
4. Entri data
5. Cleaning
jenis datanya. Untuk data numerik digunakan nilai mean atau rata-rata, median
60
dan standar deviasi. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan
karakteristik atau distribusi setiap variabel, dan dapat dilanjutkan analisis bivariat
(Notoatmodjo, 2010). Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji
Sperman Rho. Uji signifikan antara data yang diobservasi dengan data yang
diharapkan dilakukan dengan batas kemaknaan (a < 0,05) yang artinya apabila
independent dengan variabel dependent dan bila nilai p > a, berarti tidak ada
dependent.
61
Mengurus perizinan
Ethical clearance
Pengisian Kuesioner
Inklusi Eksklusi
Pencatatan Hasil
Input data
Analisis data
Hasil Data