PENDAHULUAN
Keinginan setiap orang untuk hidup sehat tidak terlepas dari keberadaan
institusi pelayanan kesehatan, mulai dari pelayanan tingkat dasar
(Puskesmas) sampai tingkat yang lebih tinggi (Rumah sakit). Masyarakat
pada umumnya sangat mendambakan kualitas pelayanan KIA dan KB. Oleh
karena itu, perlu mendapat perhatian yang serius dari tenaga kesehatan
(Hidayat A, 2004).
Untuk mendukung hal tersebut, pelayanan kesehatan dituntut untuk lebih
meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan, karena semakin banyak
berdiri sarana pelayanan kesehatan, masyarakat akan semakin lebih selektif
dalam memilih pelayanan kesehatan yang dapat memberikan kepuasan
dengan pelayanan yang berkualitas.
Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung merupakan satu-satunya
rumah sakit khusus ibu dan anak milik pemerintah Kota Bandung, yang
mempunyai visi “Menjadi Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak terkemuka di
Bandung dan sekitarnya sebagai pusat pelayanan kesehatan rujukan Ibu dan
Anak (Profil Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung).
Sehubungan dengan salah satu prioritas utama dari Visi Rumah Sakit
Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung yaitu sebagai pusat pelayanan
1
kesehatan, maka Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung harus
mampu memberikan pelayanan yang lebih optimal terhadap kepuasan
pasien.
2
pelayanan kesehatan sesuai dengan harapan klien maka klien akan meras
puas. Pada dasarnya kepuasan terhadap pelayanan kesehatan itu sendiri
adalah hasil perbandingan antara pelayanan yang diharapkan dengan kinerja
yang diterima dan dirasakan oleh klien (J. Supranto, 2006).
Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung adalah Rumah sakit yang
mempunyai tempat rawat inap dengan salah satu pelayanan dan pusat
rujukan terdekat di wilayah Kota Bandung, yang memberikan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, gawat daruarat, penujang medik USG, EKG,Lab dan
PONED.
Salah satu program Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung yang
tersedia adalah Upaya kesehatan ibu dan anak (KIA). Upaya kesehatan ibu
dan anak (KIA) adalah upaya dibidang kesehatan yang menyangkut
pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita serta
anak prasekolah (DepKes RI, 1999)
Program kesehatan ibu dan anak (KIA) di Rumah Sakit Khusus Ibu dan
Anak Kota Bandung meliputi kegiatan kesehatan ibu, kesehatan bayi, upaya
kesehatan balita dan anak prasekolah, upaya kesehatan anak usia sekolah
dan remaja, pelayanan keluarga berencana. Program kesehatan ibu dan anak
3
(KIA) yang ada di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak sudah dimanfaatkan
oleh masyarakat.
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dilakukan setiap hari, dari data
yang diperoleh hasil kunjungan selama tahun 2007 adalah 26.029 pasien.
Tabel I. Pengunjung klien rawat jalan poli KIA dan KB di Rumah Sakit
Khusus Ibu dan Anak tahun 2006-2007
Dari tabel diatas dapat kita lihat pengunjung di Poli KIA dan KB pada tahun
2006, dimana kunjungan KIA 916 pasien, kunjungan KB 976 pasien. Namun
terjadi penurunan pada tahun 2007, dimana kunjungan KIA 804 pasien,
kunjungan KB 743 pasien, hal ini menunjukan bahwa pelayanan di Poli KIA
/ KB dengan cakupan pengunjung tercapai 40% dari yang ditargetkan 90%,
maka perlunya promosi kepada masyarakat untuk meningkatkan kunjungan
pasien baru.
4
Dilihat dari fenomena diatas dan belum adanya evaluasi kepuasan klien dan
kepentingan klien terhadap pelayanan kesehatan dilihat dari 5 unsur yang
meliputi kemudahan (accescibility), perhatian (caring), komunikasi
(communication), reliabilitas/kehandalan pelayanan (reliability), mengenal
konsumen dan ketanggapan (responsiveness). Hal ini membuat penulis
merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Kepuasan klien
terhadap pelayanan KIA dan KB di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak
Kota Bandung.”
5
Kehandalan pelayanan (Reliability), Ketanggapan petugas
(Responsiveness) yang perlu diperbaiki, dipertahankan, ditingkatkan,
dikurangi / ditiadakan.
6
1.4.3 Pelayanan KIA dan KB
Pelayanan KIA adalah upaya dibidang kesehatan yang menyangkut
pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita serta
anak prasekolah yang sehat (DepKes RI, 1999)
Pelayanan KB adalah perencanaan kehamilan, sehingga kehamilan terjadi
tepat pada waktu yang diinginkan (DepKes RI, 1999).
7
dalam menghubungi
petugas kesehatan
untuk mendapatkan
tindakan dengan cepat
dari petugas kesehatan
saat klien
membutuhkan
pelayanan kesehatan.
4. Perhatian (Caring)
petugas terhadap klien
yaitu kepedulian atau
ketulusan petugas
terhadap klien saat
memberikan
pelayanan kesehatan.
5. Komunikasi
(communication)
antara petugas dengan
klien yaitu proses
memberikan informasi
dengan baik, kejelasan
dan kemudahan
bahasa informasi yang
baik saat berinteraksi
dengan klien.
6. Kehandalan
(Reliability) petugas
kesehatan yaitu
kemampuan petugas
melaksanakan
pelayanan yang
diberikan dan
terpercaya.
7. Ketanggapan
(Responsiveness)
petugas terhadap
masalah kesehatan
klien yaitu petugas
tanggap dan bertindak
cepat dalam
memberikan
pelayanan kesehatan
sesuai kebutuhan
klien.
8
1.6 Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran adalah model konseptual tentang bagaimana teori
berhubungan dengan faktor-faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah
yang penting (Sugiono, 2006). Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut.
Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak harus memperhatikan hal-hal yang
dianggap penting oleh pasien, agar merasa mereka puas.
Untuk itulah maka rumah sakit khusus ibu dan anak perlu memiliki faktor-
faktor apa saja yang akan mempengaruhi kepuasan pelanggannya, dan
apakah faktor-faktor tersebut telah terpenuhi atau belum dalam memberikan
jasa pelayanan kesehatan yang baik kepada pasien, diperlukan suatu acuan
yang menjadi kriteria penentu kualitas jasa pelayanan kesehatan
9
Kerangka Konsep
Keterangan : Gambaran
Pelayanan
kepuasanKIA
klien
dan KB di RS KIA
: Yang diteliti
: Yang tidak diteliti
10