Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM PADA NY.

T DENGAN
DIAGNOSA KESIAPAN MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN
SPIRITUAL DI RUANGAN ZAITUN 2 MEDICAL RSUD AL-IHSAN
PROVINSI JAWA BARAT

diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah stase


Asuhan Keperawatan Spiritual Muslim

Disusun oleh :
Gina Agustiani
NIM : 402019006

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH BANDUNG
2019 / 2020
A. BIODATA PASIEN
1. Inisial Pasien : Ny. T
2. Usia : 74 tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. PendidikanTerakhir : SLTP
6. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
7. Alamat : Jelekong Baleendah
8. Diagnosa Medis : CHF, BP
9. Tanggal Masuk RS : 12 Desember 2019
10. Tanggal Pengkajian : 16 Desember 2019 jam 16.00

B. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU DAN SEKARANG


1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan selama 10 hari sebelum masuk rumah sakit sesak nafas tidak
kunjung sembuh, sesak dirasakan setelah ada kegiatan,setelah beristirahat pulih
kembali tapi pada tanggal 12 Desember 2019 setelah sholat subuh klien
merasakan tidak kuat dan akhirnya keluarga membawa klien ke IGD RSUD Al
Ihsan dan dirawat di ruangan zaitun 2 medikal. Pada saat dilakukan Pengkajian
pada tanggal 16 Desember 2019 klien mengatakan baru 4 hari dirawat disini dan
ingin sembuh serta pulang ke rumah. Klien mengatakan sudah lama punya
penyakit jantung dan sesak,keadaan ketika dikaji keadaan umum tenang,
kesadaran composmentis dan terpasang nasal kanul.

2. Riwayat Kesehatan Dahulu


Klien juga mengatakan pernah dirawat di RS karena sakit jantung selama 1
minggu di RSUD Al Ihsan pada tahun 2017, dan pernah dirawat karena asma pada
tahun 2018.

C. PENGKAJIAN SPIRITUAL
1. Hubungan Kesehatan dengan Spiritual
Klien mengatakan sehat itu anugrah dari Allah yang patut kita syukuri, kita
bisa beraktifitas tanpa ada hambatan,karena kalau sudah sakit baru terasa
kalau sehat itu penting, sedangkan sakit menurut klien itu kita hanya bisa
berbaring di tempat tidur dan harus segala dilayani. Klien mengatakan sesak
dan sakit di bagian dada,sakitnya hilang timbul tapi klien selalu beristigfar dan
sakitnya hilang. Klien mengatakan dirawat di rumah sakit ini tidak ada
tindakan keperawatan yang bertentangan dengan agama tapi malah lebih
diingatkan lagi untuk beribadah dengan adanya pengingat waktu sholat di
speaker.Klien mengatakan sangat senang jika ada orang yang mengingatkan
sholat dan membantu dalam beribadah. Keinginan untuk sembuh ada karena
melihat anak-anak yang selalu mengurus dan memberikan semangat untuk
sembuh, yang menjadi motivasi untuk sembuh hanyalah anak-anak karena
suami sudah meninggal, dengan mau dirawat di RS juga merupakan ikhtiar
tapi semuanya kembali pada Allah.

2. Konsep Ketuhanan
Klien mengatakan sakit ini adalah ujian dari Allah SWT sebagai kasih sayang
Allah SWT dan penggugur dosa. Klien juga mengatakan bersyukur masih
dikasih sakit itu artinya Allah masih sayang padanya . Klien juga mengatakan
ikhlas dan pasrah menerima sakit yang dideritanya sekarang karena umur
sudah tua, yang bisa dilakukan hanya berdoa dan berikhtiar tapi Allah SWT
yang menetukan segalanya. Klien mengatakan hanya ingin banyak berdoa dan
beribadah untuk bekal diakhirat nanti kalau sewaktu waktu Allah memanggil.
Klien juga mengatakan bersyukur karena Allah sudah sangat baik kepadanya
masih bisa menikmati hidup sampai umur segini dan masih bisa mendampingi
ke 5 anaknya dan ke 13 cucunya meskipun suami sudah tidak ada. Klien juga
mengatakan hidup itu anugrah dari Allah yang wajib kita syukuri, syukurinya
dengan ibadah kepada Allah. Klien juga mengatakan selalu berdoa setiap
habis sholat.

3. Kebiasaan Praktik Ibadah dirumah


Klien mengatakan sebelum sakit selalu melaksanakan sholat wajib 5 waktu,
sholat tahajud dan sholat dhuha,Puasa wajib Ramadhan selalu full selama 30
hari, dan puasa sunah senin kamis tidak terlewat, klien juga mengikuti
pengajian setiap hari selasa dan jumat di masjid. Klien juga mengatakan selalu
menyempatkan diri untuk menghafal ayat-ayat Al Quran. Karena Ibadah itu
wajib untuk bekal diakhirat.
4. Kebiasaan Praktek ibadah ketika sakit
Klien mengatakan ketika sakit tetap menjalankan sholat 5 waktu meskipun
hanya di tempat tidur dan wudhu dengan cara tayamum. Sholat sunah tahajud
dan dhuha sudah tidak dilakukannya karena kondisi sakitnya saat ini, puasa
wajib dan sunah pun tidak dilakukan karena tidak kuat lagi. Klien juga
mengatakan Allah maha tahu segalanya, meskipun sholat wajib hanya di
tempat tidur dan berwudhu dengan cara tayamum itu merupakan rukhshoh
dari Allah.

5. Support system dan dukungan


Klien mengatakan yang menjadi penyemangat hidup sekarang hanya keluarga
dan kerabat. anak anak menantu dan cucu, serta banyak teman-teman
dipengajian yang mendoakan ketika mendapat kabar saya dirawat dirumah
sakit. Klien mengatakan lebih dekat dengan anak bungsu nya karena tinggal
dirumah anaknya yang bungsu dan sekaligus yang menunggu ketika
pengkajian dilakukan.

6. Analisa Data
Data Subjektif Data Objektif Diagnosa Keperawatan
- Klien mengatakan sakit - Klien tampak tenang Kesiapan meningkatkan
- Klien mau
ini adalah ujian dari Kesejahteraan Spiritual.
diingatkan untuk
Allah SWT sebagai
melaksanakan ibadah
kasih sayang Allah SWT
sholat dan sangat
dan penggugur dosa.
- Klien juga mengatakan berterimakasih
ikhlas dan pasrah apabila ada yang
menerima sakit yang mengingatkan sholat
- Pasien mau
dideritanya sekarang
diingatkan kembali
karena umur sudah tua,
mengenai tata cara
yang bisa dilakukan
tayamum.
hanya berdoa dan
berikhtiar tapi Allah
SWT yang menetukan
segalanya
- Klien mengatakan hanya
ingin banyak berdoa dan
beribadah untuk bekal
diakhirat nanti kalau
sewaktu waktu Allah
memanggil.
- Klien mengatakan sangat
senang jika ada orang
yang mengingatkan
sholat dan membantu
dalam beribadah

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN SPIRITUAL


1. Kesiapan Meningkatkan Kesejahteraan Spiritual berhubungan dengan kondisi
spiritual

E. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Diagnosa
No. Tujuan Intervensi
Keperawatan
1. Mengingatkan waktu Sholat
Setelah dilakukan tindakan
Kesiapan keperawatan muslim selama
2. Memfasilitasi dalam praktek
3x24 jam masalah teratasi
Meningkatkan ibadah sholat
dengan kriteria hasil:
Kesejahteraan
3. Memfasilitasi Alat tayamum
- Klien mendapatkan
1 Spiritual
fasilitas ibadah
4. Memfasilitasi mendengarkan
berhubungan dengan
murotal Quran
- Klien mendapatkan
kondisi spiritual
ketenangan dalam
5. Membimbing Pasien berdoa.
beribadah dan berdoa
F. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari / Waktu D Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal x
Senin / 16.00 1 1. Membina Trusth S:
16 dengan klien - Klien mengatakan
Desember Hasil : Klien mudah sakit ini adalah ujian
2019 akrab dari Allah SWT
16.05 2. Mengkaji keluhan klien sebagai kasih sayang
Hasil : Klien mengeluh Allah SWT dan
batuk penggugur dosa.
16.10 3. Menanyakan kesediaan O:
klien untuk dikaji - Pasien melaksanakan
mengenai spiritualnya sholat, namun harus
Hasil : Klien bersedia diingatkan waktu
Gina
16.15 4. Mengkaji Kebiasaan sholat
Agustiani
Ibadah klien - Pasien bisa
Hasil : Klien melakukan tayamum
melaksanakan ibadah - Klien sholat secara
sholat 5 waktu mandiri
16.20 5. Mengkaji hambatan A : masalah teratasi
klien dalam sebagian
melaksanakan ibadah P : Lanjutkan intervensi
Hasil : Klien sholat 5 - Mengingatkan sholat
waktu di tempat tidur Fasilitasi klien debu
dengan tayamum tayamum
16.30 6. Mengingatkan kembali - Fasilitasi
tata cara tayamum mendengarkan
Hasil : Klien sudah murotal quran
tahu tata cara tayamum
yang benar
16.45 7. Membimbing klien
untuk berdoa meminta
kesembuhan
Hasil : Klien mengikuti
berdoa
18.10 8. Mengingatkan waktu
Sholat magrib
Hasil : Klien
mengatakan akan sholat
18.15 magrib
9. Memfasilitasi klien
untuk bertayamum
Hasil : Klien tayamum
dengan debu di alat
18.45 tayamum
10. Memfasilitasi klien
mendengarkan murottal
quran
Hasil : Klien
mendengarkan surat Ar
19.15 rahman
11. Mengingatkan waktu
sholat isya
Hasil : Klien akan
19.20 sholat isya
12. Memfasilitasi klien
untuk bertayamum
Hasil : Klien tayamum
dengan debu di alat
tayamum.
Selasa / 04.30 1 1. Mengingatkan waktu S:
17 sholat Subuh - Klien mengatakan
Desember Hasil : Klien akan perasaannya lebih
2019 sholat subuh tenang setelah
04.35 2. Memfasilitasi klien mendengarkan
untuk bertayamum murotal sura tar
Hasil : Klien tayamum Rahman dan al kahfi
dengan debu di alat - Klien mengatakan
tayamum. diruangan tidak
08.00 3. Memfasilitasi klien terdengar adzan Gina
mendengarkan Al O: Agustiani
ma’surat Pagi - Klien tampak tenang
Hasil : Klien - Klien melakukan
Mendengarkan Al tayamum secara
ma’surat pagi mandiri
4. Mengingatkan waktu - Klien melakukan
sholat Dzuhur sholat sambil duduk
12.00 Hasil : Klien akan dikamar mandi
sholat Dzuhur A : Masalah teratasi
5. Memfasilitasi klien sebagian
untuk bertayamum P : Lanjutkan intervensi
12.05 Hasil : Klien tayamum - Mengingatkan waktu
dengan debu di alat sholat
tayamum. - Fasilitasi tayamum
6. Mengingatkan waktu - Fasilitasi Murotal
sholat ashar quran
15.10 Hasil : Klien akan
sholat ashar
7. Memfasilitasi klien
untuk bertayamum
15.15 Hasil : Klien tayamum
dengan debu di alat
tayamum.
8. Memfasilitasi klien
mendengarkan Al
16.00 ma’surat Sore
Hasil : Klien
Mendengarkan Al
ma’surat Sore
9. Mengingatkan waktu
Sholat magrib
18.10 Hasil : Klien
mengatakan akan sholat
magrib
10. Memfasilitasi klien
18.15 untuk bertayamum
Hasil : Klien tayamum
dengan debu di alat
tayamum.
11. Memfasilitasi klien
18.30 mendengarkan murottal
quran
Hasil : Klien
mendengarkan surat Ar
Rahman dan Al kahfi
13. Mengingatkan waktu
19.15 sholat isya
Hasil : Klien akan
sholat isya
14. Memfasilitasi klien
19.20 untuk bertayamum
Hasil : Klien tayamum
dengan debu di alat
tayamum.

Rabu / 04.30 1 12. Mengingatkan waktu S:


18 sholat Subuh - Klien mengatakan
Hasil : Klien akan bersyukur karena
Desembe
sholat subuh selalu diingatkan
r 2019 04.35 13. Memfasilitasi klien waktu sholat
untuk bertayamum O:
Hasil : Klien tayamum - Klien tampak tenang
dengan debu di alat - Melaksanakan
tayamum. tayamum secara
08.00 14. Memfasilitasi klien mandiri Gina
mendengarkan Al - Melaksanakan sholat Agustiani
ma’surat Pagi secara mandiri
Hasil : Klien A : Masalah teratasi
Mendengarkan Al P : Intervensi dihentikan.
ma’surat pagi
15. Mengingatkan waktu
sholat Dzuhur
12.00 Hasil : Klien akan
sholat Dzuhur
16. Memfasilitasi klien
untuk bertayamum
12.05 Hasil : Klien tayamum
dengan debu di alat
tayamum.
13.00 17. Membimbing Doa
kesembuhan untuk
klien
Hasil : Klien mengikuti
13.15 doa kesembuhan
18. Klien Pulang
Hasil : Klien pulang
dengan membawa buku
panduan kumpulan doa

Anda mungkin juga menyukai